Chi Gwang menyusul Soo Yeon yang keluar dari ruang investigasi.
"Jo Soo Yeon-ssi, kau akan ke Layanan Forensik Nasional, kan?"
"Ya pak." jawab Soo Yeon.
"Apakah mereka juga tahu bahwa tim kami diskors dari investigasi?" tanya Chi Gwang.
"Ya, mereka mungkin akan tahu tentang itu, tapi tetap tidak apa-apa karena aku kenal beberapa orang di sana. DNA akan diekstraksi hari ini ... dan dikirim ke forensik di Seoul. Aku akan melihat bagaimana keadaan di sana dan melaporkannya padamu."
"Aku akan mengirim catatan medis ke emailmu. Suruh mereka membandingkannya dengan tubuh jasad sebelum ekstraksi DNA."
"Catatan macam apa itu? Para peneliti harus yakin jika kau ingin mereka melakukan itu."
"Mereka dari orang-orang yang hilang seperti Baek Sung Cheol. Ini catatan medis orang-orang seperti itu. Bawakan aku hasilnya ketika mereka keluar. Kirim segera di mana pun aku berada."
"Ya pak."
Chi Gwang pun kembali ke dalam.
Young Koon sendiri tengah menatap nama Baek Sung Cheol. Ia lemas karena mereka tidak diizinkan menyelidiki apapun sekarang.
"Kita akan sibuk sebentar karena penyelidikan." jawab Chi Gwang.
"Investigasi apa?" tanya Young Koon.
"Jang Hae Ryong akan mencoba membuatmu terkunci di suatu tempat sampai kasus ini ditutup. Dia pasti berpikir aku akan mengacaukan penyelidikan. Itu sebabnya aku mengatakan
ini sekarang." jawab Chi Gwang.
"Kita bisa menghentikan Kim Jae Myung agar tidak dibebaskan bersyarat?" tanya Young Koon.
"Pasal Enam dari Peraturan untuk Ulasan Parolee. Isi Konten untuk Hubungan dengan Wali. Young Koon-ah, kau adalah keluarganya dan korban, jadi kau akan berpengaruh besar pada keputusan itu." jawab Chi Gwang.
"Bukankah lebih baik bagimu jika dia dibebaskan? Dia adalah pusat dari semua kasus, jadi dia mudah diselidiki. Kau bahkan dapat melihat mengapa dia ingin keluar." ucap Young Koon.
"Itu karena aku tidak tahu apa yang dia pikirkan." jawab Chi Gwang.
Lalu beberapa orang kiriman Hae Ryong datang menjemput Chi Gwang.
"Pak Jang memerintahkan kami untuk membawamu. Dia ingin bertanya tentang situasi saat kau membiarkan Park Si Young pergi."
Chi Gwang mengerti dan bergegas pergi dengan mereka. Tapi sebelum pergi, ia minta Young Koon memikirkan baik2 soal pembebasan Jae Myung.
Young Koon : Sonsaengnim, kau mengatakan bahwa aku dapat memutuskan apakah dia akan dibebaskan bersyarat. Apa kau yakin akan hal itu?
Chi Gwang : Itu hakmu.
Chi Gwang beranjak pergi.
Young Koon : Maka aku harus memeriksa berapa banyak Presiden Jung menginginkan buku besar itu.
Young Koon bergegas ke RS. Di koridor, dia melihat Jin Woo bicara dengan Han Wook. Begitu Han Wook pergi, Young Koon langsung mengikutinya.
Han Wook yang dikawal ketat anggotanya Hae Ryong, minta izin ke kamar mandi.
Han Wook pun masuk ke kamar sendirian dan anggota Hae Ryong menunggu sendirian karena rekan2nya beranjak pergi.
Dua orang polisi menghampiri anggota Hae Ryong.
"Pak, kami akan pergi ke tempat kejadian."
"Lalu mengapa kalian minta izin padaku?" tanya anggota Hae Ryong, si pria berkemeja biru.
Saat anggota Hae Ryong dibuat lengah oleh kedua polisi itu, Young Koon pun menyusup ke kamar mandi.
Han Wook : Kau masih disini? Anggap dirimu beruntung. Aku ingin menuntutmu karena penggunaan kekuatan yang berlebihan, tetapi aku berubah pikiran.
Young Koon : Maka kau bisa melakukannya sekarang.
Young Koon pun mendesak Han Wook ke dinding. Han Wook kesakitan karena lehernya ditekan oleh Young Koon.
Young Koon : Apa yang Park Si Young katakan tentang tempat itu? Aku berbicara tentang tempat mayat dikuburkan.
Han Wook berteriak, memanggil polisi yang berjaga diluar tapi Young Koon semakin menekan lehernya. Han Wook pun mengaku.
Han Wook : Dia mengatakan padaku untuk tidak khawatir karena itu tidak akan pernah diselidiki. Dia berkata bahwa seorang perwira polisi akan mendapat masalah.
Young Koon pun melepaskan Han Wook. Han Wook langsung jatuh ke lantai.
Young Koon : Jika kau membuka mulutmu, akan kuungkap bahwa kau dirawat di rumah sakit, padahal tidak terluka. Lakukan apa pun yang kau inginkan jika kau ingin berguling- guling di lumpur denganku.
Young Koon beranjak pergi. Han Wook kesal setengah mati.
Sekarang, Young Koon menerobos masuk ke ruangan Jin Woo. Jin Woo sewot Young Koon main masuk2 ke ruangannya begitu.
Young Koon : Pasal Enam dari Peraturan untuk Ulasan Parolee. Isi Konten untuk Hubungan dengan Wali. Kau tahu betul bahwa aku adalah keluarganya dan korban. Apakah kau akan baik-baik saja jika Kim Jae Myung tidak bisa dibebaskan? Pembunuhnya adalah seorang perwira polisi. Dia orang gila yang membunuh orang dan memotong jari.
Jin Woo : Itu adalah perbuatan Park Si Young, seorang mantan polisi.
Young Koon : Aku tidak akan bertanya mengapa kau sangat menginginkan buku besar itu. Saya yakin kau pasti punya alasan sendiri untuk nama atau apapun yang ada disana. Aku akan mencoba untuk membiarkan Kim Jae Myung keluar. Sebaliknya, biarkan Pak Do mengerjakan kasus ini setelah interogasinya.
Jin Woo : Komisaris Yeom akan menolak itu. Kita perlu menangkap si pembunuh dengan cepat dan mendapat sorotan. Dia bukan seseorang yang akan mendengarkan omong kosongmu.
Hae Ryong menginterogasi Chi Gwang.
Hae Ryong : Kau mengatakan bahwa Park Si Young memberi tahumu tempat itu. Mengapa kau membiarkannya pergi? Segalanya tidak akan rumit jika kau tidak melepasnya.
Chi Gwang : Mayat yang ditemukan dari tempat kejadian, ibu jari mereka dipotong. Ibu jari Park Si Young terpotong dan dijahit juga Dia bukan pembunuhnya.
Hae Ryong : Aku akan menyelidiki kasus ini, jadi jawab saja pertanyaanku.
Chi Gwang : Kau menyelidiki Baek Sung Cheol di masa lalu, kan? Tidakkah kau merasa malu bahwa dia ditemukan mati?
Hae Ryong : Aku mengatakan bahwa aku akan mengajukan pertanyaan. Itu yang terbaik yang bisa aku lakukan saat itu. Informasi itu dari sumber yang sangat andal.
Chi Gwang : Sumber apa?
Hae Ryong : Siapa yang akan menyelidiki kasus jika kami mengungkapkan semua itu? Kau membiarkan Park Si Young pergi dan menembak Oh Sang Do. Ini bukan saatnya untuk bertanya-tanya tentang sumbernya. Lakukan saja apa yang kukatakan jika kau tidak ingin masuk penjara.
Young Koon hampir sampai di ruangannya saat Soo Yeon menghubunginya.
Soo Yeon : Dimana kau sekarang? Bagaimana dengan Pak Do?
Young Koon : Aku sedang dalam perjalanan ke sana, dan dia di ruang interogasi Pasukan Kejahatan Khusus. Dia tidak akan bisa keluar untuk sementara waktu.
Soo Yeon : Aku mengidentifikasi mayat-mayat yang terkubur.
Young Koon : Aku segera kesana.
Young Koon langsung berlari menuju ruangan mereka. Bersamaan dengan itu, Soo Yeon keluar dari ruangan mereka dan bertemu Young Koon di depan pintu. Soo Yeon pun menyerahkan laporannya.
Soo Yeon : Baek Sung Cheol, Hong Sung Jin, Kim Joong San, Jeong Woo Young Ketiganya adalah buronan orang yang bersembunyi. Hong Sung Jin menarik skema piramida ilegal, Jeong Woo Young memimpin pembangunan kembali kota tua, dan Kim Joong San diselidiki karena penyelundupan narkoba.
Young Koon : Bagaimana kau mengetahui tentang ini?
Soo Yeon : Aku membandingkan mereka dengan catatan medis yang dikirimkan Pak Do padaku.
Mendengar itu, Young Koon kaget dan langsung pergi. Soo Yeon mengejar Young Koon.
Soo Yeon : Kau mau kemana? Kita tidak punya bukti untuk mengatakan ini. Aku nyaris tidak berhasil mendapatkannya setelah memohon kepada mereka.
Young Koon : Kau mengatakan bahwa Pak Do menyuruhmu untuk memberi tahu dia dulu. Tapi dia sedang diinterogasi. Pak Jang juga akan ada di sana. Persis. Itu adalah sesuatu yang diinginkan Tuan Jang. Kita harus memberi tahu dia.
Young Koon menghubungi seseorang. Soo Yeon panik pas tahu Young Koon menghubungi Bu Yeom.
Young Koon : Halo, Komisaris Yeom. Saya Kim Young Goon dari im Investigasi Korupsi. Pak Do telah mengidentifikasi mayatnya. Silakan datang ke Regu Kejahatan Khusus jika kau ingin tahu detailnya.
Soo Yeon : Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?
Young Koon : Kita harus mengembalikan kasus kita.
Young Koon menerobos masuk ke ruangan interogasi Hae Ryong.
Young Koon bilang, mau menjemput Chi Gwang tapi dia dihalangi salah satu anggota Hae Ryong. Anggota Hae Ryong mendorongnya keluar. Young Koon tak mau kalah. Dia membengkokkan kelima jari anggota Hae Ryong yang melarangnya masuk sambil menerobos masuk. Anggota Hae Ryong yang lain berusaha menghalau Young Koon tapi Young Koon mendorong mereka ke meja. Soo Yeon masuk dan mencoba memisahkan mereka.
Young Koon lantas menyalakan pengeras suara dan bicara dengan Hae Ryong.
Young Koon : Pak Jang, kami menemukan nama-nama korban. Kau tidak penasaran?
Mendengar itu, Hae Ryong langsung keluar. Young Koon pun memberikan laporan itu.
Setelah menerima laporan itu, Hae Ryong menyuruh anggotanya menangkap Young Koon dan Soo Yeon agar tidak mengganggu investigasi mereka. Setelah itu, ia kembali ke ruangan interogasi.
Anggota Hae Ryong memborgol keduanya.
Soo Yeon : Aku tidak ikut-ikutan. Aku berusaha menghentikan kalian.
Young Koon tersenyum senang.
Hae Ryong memberikan laporan itu pada Chi Gwang. Chi Gwang membacanya.
Hae Ryong : Eotteoke arraseo?
Chi Gwang : Ada banyak cara untuk mengidentifikasi, selain tes DNA. Tinggi, kerangka tulang, x-ray dokter gigi, jejak pin logam di tulang, dan hal-hal seperti itu.
Hae Ryong : Saat itulah kau memiliki sesuatu untuk dibandingkan.
Chi Gwang : Tidak ada banyak penjahat terkenal yang menghilang dengan metode yang mirip dengan Baek Sung Cheol.
Hae Ryong : Bahkan rumah sakit menghapus rekam medis setelah 10 tahun. Di mana kau mendapatkannya?
Chi Gwang : Aku mengambilnya dan menyimpannya.
Hae Ryong : Pasukan inspeksi menyimpan catatan terpisah tentang penjahat yang menghilang? Itu agak aneh.
Chi Gwang : Ada kemungkinan si pembunuh berasal dari polisi. Itulah yang dilakukan oleh Regu Inspeksi.
Hae Ryong : Maka kau harus membuatnya publik.
Hae Ryong memanggil Chan Hee, salah satu anggotanya, dan menyuruh Chan Hee menggeledah kantor Chi Gwang.
Tapi yang dipanggil diam saja.
Rupanya, diluar ada Bu Yeom yang bikin semua anggota Hae Ryong diam. Young Koon tersenyum senang.
Bu Yeom mengajak Chi Gwang bicara di ruang tim investigasi.
Setelah itu, Bu Yeom menatap Young Koon.
Bu Yeom : Kau yang menghubungiku tadi?
Young Koon mengangguk.
Bu Yeom : Kau juga ikut denganku.
Bu Yeom beranjak pergi.
Young Koon menyodorkannya. Anggota Hae Ryong terpaksa melepasnya.
Soo Yeon dengan imutnya juga menyodorkan tangannya, minta dilepasin tapi sayangnya dia tidak dilepasin.
Chi Gwang melemparkan permen karet sebelum pergi ke atas meja.
Bersambung ke part 3...
0 Comments:
Post a Comment