• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 62 Part 1

Sebelumnya...


Sung Joo histeris saat menemukan hasil tes DNA Do Hee dan Na Yeon serta foto Sae Byeol.

Sung Joo : Tidak mungkin. Kenapa bisa begini? Bagaimana bisa seorang ibu tidak mengenali putrinya sendiri? Tidak, tidak mungkin. Tidak!

Na Yeon datang dan terkejut melihat Sung Joo memegang foto Sae Byeol serta hasil tes DNA nya dan Do Hee.

Sung Joo lantas minta penjelasan Na Yeon soal barang2 itu. Na Yeon membeku.

Sung Joo marah.

"Kenapa tidak menjawab!"

Sung Joo lalu memaksa melepas pakaian Na Yeon. Dia mau melihat bekas luka operasi Do Hee.

Na Yeon pun tak bisa mengelak lagi. Ia mengakui semuanya, kalau dia Na Yeon.

Sung Joo : Dimana putriku! Dimana Do Hee! Kembalikan Do Hee ku!

Sung Joo pun pingsan.

Na Yeon terkejut, eomma, eomma...


Kyung Wan memarahi Tae Joon dan Se Jin.

Kyung Wan : Meskipun kalian punya sesuatu untuk dirayakan, bagaimana bisa kalian melupakan rapat penting!

Se Jin : Aku minta maaf, aku tidak bisa memikirkan apapun saat sedang bersama Tae Joon. Aku sangat fokus memberi kejutan pada Tae Joon. Aku pikir rapatnya besok.

Yoo Kyung kesal mendengar jawaban Se Jin.

Tae Joon : Aku minta maaf. Aku harusnya ingat dan mengurusi banyak hal.

Kyung Wan : Aku bilang pada dewan direksi, kalian perlu waktu untuk melakukan penyesuaian. Rapat ditunda sampai minggu depan.

Kyung Wan lalu meminta Se Jin untuk memisahkan pekerjaan dan hal pribadi.

Kyung Wan : Aku tidak akan memaafkanmu lagi, meski itu untuk Tae Joon.

Yoo Kyung : Cukup! Se Jin sudah bilang dia menyesal.

Se Jin : Aku tidak akan mengulanginya lagi, Pimpinan Jang.


Mendengar itu, Kyung Wan pun tertawa.

Kyung Wan : Bodoh.

Kyung Wan lalu bertanya, apa Se Jin sangat mencintai Tae Joon. Kyung Wan juga bilang, Se Jin membuatnya sedih.

Se Jin pun menggelayut manja ke lengan Kyung Wan dan memuji Kyung Wan sebagai pria paling tampan di dunia.

Se Jin : Tae Joon yang nomor dua. Bahagia sekarang?

Kyung Wan tersenyum.

"Pembohong." ucap Kyung Wan.

Se Jin : Aku tidak bohong.

Se Jin lantas menatap ibunya.

Se Jin : Eomma, kau wanita yang sangat beruntung bisa menikah dengan pria yang luar biasa.

Yoo Kyung : Kau tidak tahu? Saat aku masih lajang, ada begitu banyak pria yang mencoba merayuku.

Tae Joon : Aku bertaruh hal yang sama terjadi pada ayah juga.

Kyung Wan : Tentu saja! Ada banyak wanita yang menyukaiku, termasuk ibumu.

Yoo Kyung : Naega eonje? Itu bohong!


Young Sook pun muncul dan ikut bergabung dengan mereka. Young Sook bilang, yang dikatakan Kyung Wan tadi benar.

Kyung Wan : Ibu, kau bangun?

Se Jin : Kami sedang minum teh. Kami membicarakan masa lalu. Apa ayah sangat populer?

Young Sook : Tentu saja. Ayahmu mahasiswa perguruan tinggi di dekat sekolahku dan semua gadis menyukainya. Dia tinggi, tampan dan sopan.

Yoo Kyung mula tegang. Ia takut Young Sook menyebut nama Yoon Ae.


Sementara Tae Joon dan Se Jin tersenyum mendengarnya.

Kyung Wan tertawa malu.

Yoo Kyung minta Young Sook berhenti bicara.

Se Jin : Kenapa berhenti? Ini menarik. Ada banyak gadis yang menyukai ayahku? Apakah ibuku jatuh cinta padanya saat itu?


Young Sook : Tentu saja. Saat itulah ibumu jatuh cinta pada ayahmu tapi ayahmu sudah punya pacar. Pacarnya sekelas dengan kami dan dia juga sangat cantik. Namanya Yoon Ae.

Senyum Kyung Wan langsung hilang saat Young Sook menyebut nama Yoon Ae.

Untuk menghentikan Young Sook bicara, Yoo Kyung pun dengan sengaja menumpahkan teh panas ke paha Young Sook.

Yoo Kyung kemudian minta maaf dan berdalih tidak sengaja.

Yoo Kyung : Kau baik-baik saja?

Young Sook : Tehnya tidak sepanas itu. Aku tidak apa-apa.

Se Jin : Tae Joon, ambil es di dapur. Aku akan pergi mengambil salep.


Hwi Kyung turun dan langsung berlari ke ibunya.

Hwi Kyung : Apa yang salah? Ibu terluka?

Kyung Wan : Kakakmu menumpahkan teh.

Young Sook : Aku tidak apa-apa.

Young Sook : Kau membuatku iri karena punya anak laki-laki. Dia baik-baik saja. Yang kulakukan hanya lah menumpahkan teh hangat, jadi jangan buat keributan.

Hwi Kyung : Noona, bagaimana bisa kau bicara begitu?

Yoo Kyung : Tanganku tergelincir.

Young Sook : Yoo Kyung, saat aku bicara teman-teman kita, kau selalu gugup dan ceroboh.

Yoo Kyung : Apa?


Sekarang, Yoo Kyung sudah duduk di depan meja riasnya. Dan Kyung Wan berbaring di ranjang sambil membaca buku.

Yoo Kyung merasa sikap Young Sook aneh.

Yoo Kyung : Aku tidak berpikir dia berusaha memancingku.

Kyung Wan : Apa maksudmu?

Yoo Kyung : Aku tidak yakin. Kita akan segera mengetahuinya.


Di kamar sang ibu, Hwi Kyung menemani Young Sook main kartu. Young Sook terlihat begitu gembira.

Hwi Kyung menatap aneh sang ibu.

Lalu tak lama, Young Sook ingat Hwi Kyung belum makan malam dan berniat menyiapkan makanan untuk Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Kita baru saja makan.

Young Sook : Kita sudah makan? Aku tidak tahu apa isi kepalaku. Aku sangat pelupa.

Hwi Kyung pun semakin merasa aneh.


Di kamar, Tae Joon lagi sibuk ama dokumen2nya. Se Jin kemudian datang, membawa dua gelas wine.

Tae Joon : Ayo minum. Bukankah seharusnya kau bicara padaku daripada bekerja?

Tae Joon lantas berdiri dan menatap Se Jin.

Tae Joon : Se Jin-ah, aku paham perasaanmu. Tapi tidak bisakah kau memberiku sedikit waktu?

Se Jin : Apa maksudmu?

Tae Joon : Aku merasakan sesuatu pada Baek Do Hee, tapi itu bukan cinta. Aku tahu bagaimana mengontrol diriku.

Se Jin : Aku tidak tahu. Aku ingin mempercayaimu. Aku sungguh ingin melakukannya.


Tae Joon : Sedikit lagi, oke? Semuaya akan segera selesai. Setelah urusan waralaba ini selesai, aku tidak akan menemui Baek Do Hee lagi. Dan aku bekerja keras untuk membuat hal itu terjadi.  Yang bisa kulakukan saat ini untukmu adalah mencoba mempercepat semuanya.

Se Jin : Tae Joon-ssi...

Tae Joon : Pria yang kau pilih bukanlah pecundang sebesar itu.

Tae Joon lalu memeluk Se Jin.


Paginya, Joong Dae keluar dari kamar dan berteriak memanggil Mal Sook. Joong Dae sudah rapi.

Joong Dae : Bu Yang, kau sudah siap? Tolong cepat sedikit!

Eun Bong turun dari lantai atas sambil menguap.

Eun Bong : Kenapa kau heboh sekali sepagi ini?

Joong Dae : Ibumu akan pergi ke AP Food untuk mengajari mereka memasak. Mereka mengikuti resep yang dia berikan tapi rasa ayamnya berbeda.

Eun Bong kaget, benarkah?

Tak lama, Mal Sook keluar dan langsung diledek Joong Dae dan Eun Bong karena penampilannya.


Joong Dae : Bu Yang, kau mau pergi kencan buta?

Geum Bong turun dan ikut meledek sang ibu.

Geum Bong : Eomma, kau mau ikut Miss Korea?

Mal Sook kesal, bisa-bisanya kalian mengolok ibu kalian seperti itu!

Eun Bong : Kau terdengar seperti ibu kami. Tapi ada apa denganmu?

Mal Sook : Aku akan bertemu Bu Baek jadi aku tidak mau terlihat lusuh.

Geum Bong : Eomma, kau gila karena Bu Baek yang mirip Na Yeon?

Mal Sook mendengus kesal dan menggertak Geum Bong.

Mal Sook lalu tanya, apa Eun Bong tidak mau ikut.

Eun Bong bilang, kalau dia mau pergi mengunjungi Na Yeon dan Sae Byeol untuk menceritakan soal kontrak mereka dengan AP.


Man Jung balik tokonya. Tuan Heo yang udah menunggu Man Jung sejak tadi langsung menanyakan hasilnya.

Man Jung menatap kesal Tuan Heo.

Man Jung : Apa aku terlihat seperti uang bagimu!

Tuan Heo : Apa yang salah? Kau sudah berjanji? Perannya sangat menarik, semua orang tertarik.

Man Jung : Untuk sekarang, Saya menaruh deposit apartemenku sebagai jaminan dan meminjam dari rentenir, jadi kau harus menepati janji, oke?

Tuan Heo Sudah kubilang jangan khawatir tentang sesuatu.

Man Jung memberikan uangnya. Tuan Heo langsung sumringah melihat uang itu. Man Jung berat memberikannya dan minta Tuan Heo berjanji padanya sekali lagi.


Di kantor, Tae Joon melihat rekan2nya membawa masuk ayam bikinan Mal Sook.

Tuan Bae lantas minta Tae Joon mencicipinya duluan.

Tae Joon pun berdiri dan beranjak mendekati mereka, namun ia heran melihat Na Yeon belum datang.

Tae Joon : Bu Baek tidak disini?

Tuan Bae : Tidak. Dia tidak pernah begini sebelumnya, tapi kurasa dia agak malas hari ini.


Na Yeon membawa Sung Joo ke rumah abu Do Hee.

Tangis Sung Joo seketika pecah setibanya disana.

Tak lama kemudian, Sung Joo menatap Na Yeon emosi dan menuduh Na Yeon yang sudah membunuh Do Hee.

Sung Joo : Jika bukan karena kau, Do Hee tidak akan pergi kesana! Dan kau, tidak punya malu berpura2 sebagai Do Hee? Kau tinggal di kamar Do Hee, memakai pakaiannya dan tidur di kasurnya! Kau memanfaatkan putriku untuk balas dendammu!

Na Yeon pun berlutut dan menangis.

Na Yeon : Maafkan aku. Aku bukan Do Hee dan aku tidak bisa sepertinya tapi aku akan melakukan yang terbaik. Do Hee memberiku kehidupan ini dan aku ingin membalas kebaikannya padamu sebisaku. Aku benar-benar ingin membuat orang2 itu membayar semuanya. Tolong aku, kumohon. Tolong aku.

Sung Joo : Tidak! Keluar dari rumahku segera! Tinggalkan semua barang2 Do Hee. Menghilang lah dari hadapanku!


Eun Bong yang baru datang terkejut mendengarnya.


Tuan Bae memberikan laporan soal ayam Mal Sook pada Tae Joon.

Tuan Bae : Itu adalah tiga hidangan yang berperingkat terbaik dalam uji rasa. Bolehkah aku memasukkan mereka dalam laporan?

Tae Joon : Belum. Tes rasa diadakan di dalam perusahaan. Kami membutuhkan pendapat dari para ahli.

Tuan Bae : Akan bagus untuk mendapatkan itu, tapi kami tidak punya banyak waktu, dan orang-orang memiliki selera yang serupa.

Tae Joon : Atur sesi uji rasa untuk blogger makanan dan kritikus makanan.

Tuan Bae : Tapi Pak Park ingin mempercepat ...

Tae Joon : Bukankah lebih ekonomis untuk melakukan penelitian menyeluruh dan persiapan kerja alih-alih bergegas dan membuang-buang waktu kita?

Tuan Bae pun tidak bisa berkata apa-apa lagi dan langsung pergi.

Tae Joo lantas kembali menatap ke arah meja Na Yeon.

Bersambung ke part 2....

Watcher Ep 7 Part 2

Sebelumnya...


Chi Gwang menyusul Soo Yeon yang keluar dari ruang investigasi.

"Jo Soo Yeon-ssi, kau akan ke Layanan Forensik Nasional, kan?"

"Ya pak." jawab Soo Yeon.

"Apakah mereka juga tahu bahwa tim kami diskors dari investigasi?" tanya Chi Gwang.

"Ya, mereka mungkin akan tahu tentang itu, tapi tetap tidak apa-apa karena aku kenal beberapa orang di sana. DNA akan diekstraksi hari ini ... dan dikirim ke forensik di Seoul. Aku akan melihat bagaimana keadaan di sana dan melaporkannya padamu."

"Aku akan mengirim catatan medis ke emailmu. Suruh mereka membandingkannya dengan tubuh jasad sebelum ekstraksi DNA."

"Catatan macam apa itu?  Para peneliti harus yakin jika kau ingin mereka melakukan itu."

"Mereka dari orang-orang yang hilang seperti Baek Sung Cheol. Ini catatan medis orang-orang seperti itu. Bawakan aku hasilnya ketika mereka keluar.  Kirim segera di mana pun aku berada."

"Ya pak."


Chi Gwang pun kembali ke dalam.

Young Koon sendiri tengah menatap nama Baek Sung Cheol. Ia lemas karena mereka tidak diizinkan menyelidiki apapun sekarang.


"Kita akan sibuk sebentar karena penyelidikan." jawab Chi Gwang.

"Investigasi apa?" tanya Young Koon.

"Jang Hae Ryong akan mencoba membuatmu terkunci di suatu tempat sampai kasus ini ditutup. Dia pasti berpikir aku akan mengacaukan penyelidikan. Itu sebabnya aku mengatakan

ini sekarang." jawab Chi Gwang.

"Kita bisa menghentikan Kim Jae Myung agar tidak dibebaskan bersyarat?" tanya Young Koon.

"Pasal Enam dari Peraturan untuk Ulasan Parolee. Isi Konten untuk Hubungan dengan Wali. Young Koon-ah, kau adalah keluarganya dan korban, jadi kau akan berpengaruh besar pada keputusan itu." jawab Chi Gwang.

"Bukankah lebih baik bagimu jika dia dibebaskan? Dia adalah pusat dari semua kasus, jadi dia mudah diselidiki. Kau bahkan dapat melihat mengapa dia ingin keluar." ucap Young Koon.

"Itu karena aku tidak tahu apa yang dia pikirkan." jawab Chi Gwang.



Lalu beberapa orang kiriman Hae Ryong datang menjemput Chi Gwang.

"Pak Jang memerintahkan kami untuk membawamu. Dia ingin bertanya tentang situasi saat kau membiarkan Park Si Young pergi."

Chi Gwang mengerti dan bergegas pergi dengan mereka. Tapi sebelum pergi, ia minta Young Koon memikirkan baik2 soal pembebasan Jae Myung.

Young Koon : Sonsaengnim, kau mengatakan bahwa aku dapat memutuskan apakah dia akan dibebaskan bersyarat. Apa kau yakin akan hal itu?

Chi Gwang : Itu hakmu.

Chi Gwang beranjak pergi.


Young Koon : Maka aku harus memeriksa berapa banyak Presiden Jung menginginkan buku besar itu.

Young Koon bergegas ke RS. Di koridor, dia melihat Jin Woo bicara dengan Han Wook. Begitu Han Wook pergi, Young Koon langsung mengikutinya.


Han Wook yang dikawal ketat anggotanya Hae Ryong, minta izin ke kamar mandi.

Han Wook pun masuk ke kamar sendirian dan anggota Hae Ryong menunggu sendirian karena rekan2nya beranjak pergi.

Dua orang polisi menghampiri anggota Hae Ryong.

"Pak, kami akan pergi ke tempat kejadian."

"Lalu mengapa kalian minta izin padaku?" tanya anggota Hae Ryong, si pria berkemeja biru.

Saat anggota Hae Ryong dibuat lengah oleh kedua polisi itu, Young Koon pun menyusup ke kamar mandi.


Han Wook : Kau masih disini? Anggap dirimu beruntung. Aku ingin menuntutmu karena penggunaan kekuatan yang berlebihan, tetapi aku berubah pikiran.

Young Koon : Maka kau bisa melakukannya sekarang.

Young Koon pun mendesak Han Wook ke dinding. Han Wook kesakitan karena lehernya ditekan oleh Young Koon.

Young Koon : Apa yang Park Si Young katakan tentang tempat itu? Aku berbicara tentang tempat mayat dikuburkan.

Han Wook berteriak, memanggil polisi yang berjaga diluar tapi Young Koon semakin menekan lehernya. Han Wook pun mengaku.

Han Wook : Dia mengatakan padaku untuk tidak khawatir karena itu tidak akan pernah diselidiki. Dia berkata bahwa seorang perwira polisi akan mendapat masalah.

Young Koon pun melepaskan Han Wook. Han Wook langsung jatuh ke lantai.

Young Koon : Jika kau membuka mulutmu, akan kuungkap bahwa kau dirawat di rumah sakit, padahal tidak terluka. Lakukan apa pun yang kau inginkan jika kau ingin berguling- guling di lumpur denganku.

Young Koon beranjak pergi. Han Wook kesal setengah mati.


Sekarang, Young Koon menerobos masuk ke ruangan Jin Woo. Jin Woo sewot Young Koon main masuk2 ke ruangannya begitu.

Young Koon : Pasal Enam dari Peraturan untuk Ulasan Parolee. Isi Konten untuk Hubungan dengan Wali. Kau tahu betul bahwa aku adalah keluarganya dan korban. Apakah kau akan baik-baik saja jika Kim Jae Myung tidak bisa dibebaskan? Pembunuhnya adalah seorang perwira polisi. Dia orang gila yang membunuh orang dan memotong jari.

Jin Woo : Itu adalah perbuatan Park Si Young, seorang mantan polisi.

Young Koon : Aku tidak akan bertanya mengapa kau sangat menginginkan buku besar itu. Saya yakin kau pasti punya alasan sendiri untuk nama atau apapun yang ada disana.  Aku akan mencoba untuk membiarkan Kim Jae Myung keluar. Sebaliknya, biarkan Pak Do mengerjakan kasus ini setelah interogasinya.

Jin Woo : Komisaris Yeom akan menolak itu. Kita perlu menangkap si pembunuh dengan cepat dan mendapat sorotan. Dia bukan seseorang yang akan mendengarkan omong kosongmu.


Hae Ryong menginterogasi Chi Gwang.

Hae Ryong : Kau mengatakan bahwa Park Si Young memberi tahumu tempat itu.  Mengapa kau membiarkannya pergi? Segalanya tidak akan rumit jika kau tidak melepasnya.

Chi Gwang : Mayat yang ditemukan dari tempat kejadian,  ibu jari mereka dipotong.  Ibu jari Park Si Young terpotong dan dijahit juga Dia bukan pembunuhnya.

Hae Ryong : Aku akan menyelidiki kasus ini, jadi jawab saja pertanyaanku.

Chi Gwang : Kau menyelidiki Baek Sung Cheol di masa lalu, kan? Tidakkah kau merasa malu bahwa dia ditemukan mati?

Hae Ryong : Aku mengatakan bahwa aku akan mengajukan pertanyaan. Itu yang terbaik yang bisa aku lakukan saat itu. Informasi itu dari sumber yang sangat andal.

Chi Gwang : Sumber apa?

Hae Ryong : Siapa yang akan menyelidiki kasus jika kami mengungkapkan semua itu? Kau membiarkan Park Si Young pergi dan menembak Oh Sang Do. Ini bukan saatnya untuk bertanya-tanya tentang sumbernya. Lakukan saja apa yang kukatakan jika kau tidak ingin masuk penjara.


Young Koon hampir sampai di ruangannya saat Soo Yeon menghubunginya.

Soo Yeon : Dimana kau sekarang? Bagaimana dengan Pak Do?

Young Koon : Aku sedang dalam perjalanan ke sana, dan dia di ruang interogasi Pasukan Kejahatan Khusus. Dia tidak akan bisa keluar untuk sementara waktu.

Soo Yeon : Aku mengidentifikasi mayat-mayat yang terkubur.

Young Koon : Aku segera kesana.


Young Koon langsung berlari menuju ruangan mereka. Bersamaan dengan itu, Soo Yeon keluar dari ruangan mereka dan bertemu Young Koon di depan pintu. Soo Yeon pun menyerahkan laporannya.

Soo Yeon : Baek Sung Cheol, Hong Sung Jin, Kim Joong San, Jeong Woo Young Ketiganya adalah buronan orang yang bersembunyi. Hong Sung Jin menarik skema piramida ilegal, Jeong Woo Young memimpin pembangunan kembali kota tua, dan Kim Joong San  diselidiki karena penyelundupan narkoba.

Young Koon : Bagaimana kau mengetahui tentang ini?

Soo Yeon : Aku membandingkan mereka dengan catatan medis yang dikirimkan Pak Do padaku.


Mendengar itu, Young Koon kaget dan langsung pergi. Soo Yeon mengejar Young Koon.

Soo Yeon : Kau mau kemana? Kita tidak punya bukti untuk mengatakan ini. Aku nyaris tidak berhasil mendapatkannya setelah memohon kepada mereka.

Young Koon : Kau mengatakan bahwa Pak Do menyuruhmu untuk memberi tahu dia dulu. Tapi dia sedang diinterogasi. Pak Jang juga akan ada di sana. Persis. Itu adalah sesuatu yang diinginkan Tuan Jang. Kita harus memberi tahu dia.

Young Koon menghubungi seseorang. Soo Yeon panik pas tahu Young Koon menghubungi Bu Yeom.

Young Koon : Halo, Komisaris Yeom. Saya Kim Young Goon dari im Investigasi Korupsi.  Pak Do telah mengidentifikasi mayatnya. Silakan datang ke Regu Kejahatan Khusus jika kau ingin tahu detailnya.

Soo Yeon : Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?

Young Koon : Kita harus mengembalikan kasus kita.


Young Koon menerobos masuk ke ruangan interogasi Hae Ryong.

Young Koon bilang, mau menjemput Chi Gwang tapi dia dihalangi salah satu anggota Hae Ryong. Anggota Hae Ryong mendorongnya keluar. Young Koon tak mau kalah. Dia membengkokkan kelima jari anggota Hae Ryong yang melarangnya masuk sambil menerobos masuk. Anggota Hae Ryong yang lain berusaha menghalau Young Koon tapi Young Koon mendorong mereka ke meja. Soo Yeon masuk dan mencoba memisahkan mereka.


Young Koon lantas menyalakan pengeras suara dan bicara dengan Hae Ryong.

Young Koon : Pak Jang, kami menemukan nama-nama korban. Kau tidak penasaran?


Mendengar itu, Hae Ryong langsung keluar. Young Koon pun memberikan laporan itu.

Setelah menerima laporan itu, Hae Ryong menyuruh anggotanya menangkap Young Koon dan Soo Yeon agar tidak mengganggu investigasi mereka. Setelah itu, ia kembali ke ruangan interogasi.


Anggota Hae Ryong memborgol keduanya.

Soo Yeon : Aku tidak ikut-ikutan. Aku berusaha menghentikan kalian.

Young Koon tersenyum senang.


Hae Ryong memberikan laporan itu pada Chi Gwang. Chi Gwang membacanya.

Hae Ryong : Eotteoke arraseo?

Chi Gwang : Ada banyak cara untuk mengidentifikasi, selain tes DNA. Tinggi, kerangka tulang, x-ray dokter gigi, jejak pin logam di tulang, dan hal-hal seperti itu.

Hae Ryong : Saat itulah kau memiliki sesuatu untuk dibandingkan.

Chi Gwang : Tidak ada banyak penjahat terkenal yang menghilang dengan metode yang mirip dengan Baek Sung Cheol.

Hae Ryong : Bahkan rumah sakit menghapus rekam medis setelah 10 tahun. Di mana kau mendapatkannya?

Chi Gwang : Aku mengambilnya dan menyimpannya.

Hae Ryong : Pasukan inspeksi menyimpan catatan terpisah tentang penjahat yang menghilang? Itu agak aneh.

Chi Gwang : Ada kemungkinan si pembunuh berasal dari polisi. Itulah yang dilakukan oleh Regu Inspeksi.

Hae Ryong : Maka kau harus membuatnya publik.


Hae Ryong memanggil Chan Hee, salah satu anggotanya, dan menyuruh Chan Hee menggeledah kantor Chi Gwang.

Tapi yang dipanggil diam saja.

Rupanya, diluar ada Bu Yeom yang bikin semua anggota Hae Ryong diam. Young Koon tersenyum senang.

Bu Yeom mengajak Chi Gwang bicara di ruang tim investigasi.


Setelah itu, Bu Yeom menatap Young Koon.

Bu Yeom : Kau yang menghubungiku tadi?

Young Koon mengangguk.

Bu Yeom : Kau juga ikut denganku.

Bu Yeom beranjak pergi.


Young Koon menyodorkannya. Anggota Hae Ryong terpaksa melepasnya.

Soo Yeon dengan imutnya juga menyodorkan tangannya, minta dilepasin tapi sayangnya dia tidak dilepasin.


Chi Gwang melemparkan permen karet sebelum pergi ke atas meja.

Bersambung ke part 3...