• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 86 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon menatap Young Sook yang masih belum siuman.

Na Yeon : Ibu, tidak benar, kan? Kau tidak menyerang Yoo Kyung dengan pecahan cangkir, kan? Ibu, katakan sesuatu. Bangunlah, Bu. Jika kau seperti ini, Hwi Kyung akan bertambah sulit. Tidakkah kau percaya padaku? Tidak ada yang tidak bisa kulakukan untuk Hwi Kyung.

Na Yeon lalu memegang tangan Young Sook dan menangis. Lalu Na Yeon melihat bekas cakaran di tangan Mal Sook.


Se Jin membantu ibunya berbaring. Setelah itu, ia duduk dan menatap ibunya.

Yoo Kyung : Jangan cemas. Setiap pasangan yang sudah menikah pasti mengalami pasang surut. Seperti inilah pernikahan. Kau akan sakit saat masalah menghampirimu tapi ketika masalahmu berakhir, hubunganmu akan menjadi lebih kuat.

Se Jin : Aku harap akan seperti itu untukku dan Tae Joon.

Yoo Kyung : Tae Joon berbeda. Dia tidak pernah cocok untukmu. Tidakkah kau tahu siapa yang dia cintai? Baek Do Hee yang mirip Na Yeon? Ceraikan dia dan mulai awal yang baru. Hidup dengan pria yang tidak bisa melupakan wanita masa lalu hanya akan membawa rasa sakit. Tidak ada masa depan.

Se Jin : Itu sebabnya kau mengajaknya kerja sama? Untu menyerang paman? Apa yang kau janjikan padanya sebagai balasan?

Yoo Kyung : Bagaimana bisa kau mengatakan hal bodoh macam itu!

Se Jin : Ini peringatan terakhir! Berhenti memanfaatkan Tae Joon Aku tidak akan membiarkan dia pergi. Aku membuat banyak pengorbanan untuk mendapatkan Tae Joon. Dan kau berharap aku melepaskannya? Tidak, aku tidak bisa melakukannya. Aku akan memegangnya sampai akhir. Aku tidak akan membiarkannya pergi, bahkan ketika aku sudah mati.

Se Jin beranjak pergi.


Eun Bong yang baru dapat kabar soal Young Sook, memberitahu Mal Sook.

Mal Sook cemas, apa kondisinya buruk?

Eun Bong : Dia masih tak sadarkan diri.

Mal Sook : Sangat mengerikan. Dia pasti khawatir.  Dia menjadi sangat kuyu dalam beberapa hari terakhir.


Mal Sook kemudian tiba di RS dan melihat Kyung Wan tidur sambil memegang cangkir. Mal Sook pun menarik cangkir di tangan Kyung Wan pelan-pelan tapi Kyung Wan justru terbangun.

Mal Sook pun menjelaskan kalau ia datang karena mendengar Young Sook terluka.

Kyung Wan menyuruh Mal Sook ke dalam. Ia bilang, Na Yeon ada di dalam.

Mal Sook : Maaf kalau aku kelewat batas tapi kau belum makan kan?

Kyung Wan : Apa?

Mal Sook : Jika tidak keberatan, makanlah ini. Aku terburu2 jadi aku membawa apa yang ada di rumah. Jika mau, kau bisa memakannya.

Lalu Mal Sook meninggalkan rantangnya di meja dan masuk ke dalam.


Mal Sook melihat Na Yeon tertidur sembari menjaga Young Sook.

Mal Sook lantas mengelus kepala Na Yeon membuat Na Yeon terbangun.

Mal Sook : Pulanglah dan tidur.

Na Yeon pun berdiri.

Na Yeon : Kupikir Eun Bong yang datang. Kau pasti lelah menjalankan restoran, jadi mengapa kau datang jauh-jauh ke sini?

Mal Sook : Aku harus melihatmu agar aku tenang. Aku sudah dengar soal Pak Park. Dia pria yang baik dan sopan, jadi bagaimana dia bisa menerima suap? Itu omong kosong.

Na Yeon : Aku tahu.

Mal Sook : Pulanglah ke rumah. Biar aku yang disini.

Na Yeon pun mengerti.


Man Jung membuka kulkasnya dan mengambil semua makanan di kulkas.

Man Jung : Ada alasan mengapa Yang Mal Sook tidak dapat menghemat uang. Kenapa dia punya begitu banyak lauk? Astaga! Lihatlah daging sapi dalam saus kedelai dan iga yang direndam. Kita bisa mengadakan pesta dengan ini.

Pak Heo : Kau belum selesai? Ayo makan saja. Kau ingin mengosongkan kulkasnya?

Man Jung : Kapan kita menumpang? Ketika Se Gwang dan Geum Bong menikah, kita akan menjadi mertua. Jadi dia tidak akan marah jika kita makan beberapa lauknya.


Mereka mulai makan. Pak Heo memuji Mal Sook dengan mengatakan, Mal Sook tidak pernah kehilangan kemampuan memasak.

Pak Heo : Siapa pun pria akan jatuh cinta padanya. Jadi kenapa dia tidak menikah lagi?

Man Jung : Dia berselingkuh.

Pak Heo : Perselingkuhan? Dengan siapa?

Man Jung : Lupakan. Aku tidak bisa memberitahumu.

Pak Heo : Siapa dia?

Man Jung : Jangan tanya. Kau akan terluka.


Kyung Wan kembali ke RS dan mendapati Mal Sook tidur di koridor. Lantas, ia melepas jasnya dan menyelimuti Mal Sook.


Na Yeon kembali ke rumah Hwi Kyung dan bertemu Tae Joon di depan kamar.

Tae Joon : Apa yang terjadi? Kenapa kau kembali ke sini?

Na Yeon : Yang lain tidak tahu bahwa Hwi Kyung dan aku mengalami masalah. Jadi pikirkan sopan santunmu.

Tae Joon : Apa yang kau pikirkan?

Na Yeon : Aku kembali untuk memeriksa sesuatu. Ini tak ada kaitannya denganmu jadi menjauhlah.


Na Yeon lantas masuk ke kamar dan melihat jas dan celana Hwi Kyung di meja.

Na Yeon lalu mengambilnya, tapi kemudian ia merasakan sesuatu di saku jas Hwi Kyung. Na Yeon merogoh saku Hwi Kyung dan menemukan lembaran kertas disana.

Na Yeon membacanya dan terkejut mengetahui itu hasil tes DNA dirinya dan Kyung Wan.


Malam sudah larut. Saat semua orang sudah tidur, Na Yeon pergi ke ruang tengah. Ia mendekati pajangan rusa yang tergantung di dinding dan mengambil kamera CCTV dari dalam mata rusa tersebut.


Bersambung....

The Promise Ep 86 Part 1

Sebelumnya...

Makin seru gaes,,, Yoo Kyung berulah, Na Yeon juga berulah membalas Yoo Kyung..... Makin pinter laah si Na Yeon ini.... Coba aja kalau Do Hee masih hidup.... Sy masih gak ngerti, kenapa Do Hee harus dibuat meninggal... Kan bisa salah satu dari mereka dibikin koma, lalu yg satunya membalas dendam, entah itu Na Yeon atau Do Hee... Kasihan sih si Na Yeon ini... Udah kehilangan anaknya, eeh harus kehilangan saudara kembarnya juga disaat mereka baru pertama kali ketemu....


Sung Joo terkejut melihat Na Yeon datang membawa koper.

Na Yeon menatap lirih Sung Joo.

Na Yeon : Eomma, apa boleh aku pulang kemari?

Sung Joo : Apa yang kau katakan? Ini rumahmu. Selamat datang kembali. Aku lega kau kesini.

Na Yeon lantas memeluk Sung Joo dan berkata lirih, bahwa semuanya sudah benar-benar kacau.

Sung Joo menenangkan Na Yeon. Ia bilang semua akan baik2 saja.

Best Character banget ini, Sung Joo dan Mal Sook... Dua orang ini sayangnya ke Na Yeon itu loh, tulus banget... Padahal gk ada hubungan darah tapi bisa ya segitunyamenyayangi Na Yeon.... Kalau ditanya best acting, jelas Lee Yoo Ri... Tapi sayang, Lee Yoo Ri cuma diganjar Excellent Actress dari KBS Drama Awards,, padahal mah dia pantes dapet Daesang berkat akting brilian nya sebagai Na Yeon, Do Hee dan Na Yeon yg pendendam...


Na Yeon masuk ke kamar Do Hee. Ia menatap sekeliling kamar Do Hee, lalu duduk kursi Do Hee dan mengambil foto Do Hee.

Na Yeon : Do Hee-ya, aku tidak bisa lagi tinggal di rumah itu lebih lama. Aku merasa sangat menyesal pada Hwi Kyung. Dia baik padaku tapi aku menyakitinya dengan sangat. Aku tidak pernah bisa memberikan hatiku padanya, bahkan sekali pun. Aku menyakitinya sampai akhir dan meninggalkannya.


Tangis Na Yeon kemudian pecah.

Tiba2, ponsel berbunyinya dan ia langsung menghapus tangisnya.


Na Yeon : Ya, appa?

Telepon dari Dong Jin!

Dong Jin : Apa yang terjadi? Kudengar orang-orang dari kejaksaan menerobos masuk ke ruangan rapat dewan dan membawa Hwi Kyung. Kau tahu soal ini?

Na Yeon terkejut, kejaksaan? Apa maksud ayah?


Sementara itu, orang2 kejaksaan sedang menggeledah ruangan Hwi Kyung. Hwi Kyung tanya, siapa yang melaporkannya.

Mereka bilang, pelapor tanpa nama..


Tak lama, mereka menemukan trofi emas itu dan menyebutnya sebagai barang bukti.

Hwi Kyung bingung, apa maksud kalian? Bukti apa?

"Dari mana kau dapatkan ini?"

"Itu penghargaan dari mitra perusahaan. Ada yang salah?"


Hwi Kyung lantas diminta ikut ke kantor kejaksaan. Orang kejaksaan membawanya.

Di koridor, Pak Bae, Pak Ko dan Soran menghampirinya. Pak Ko tanya ada apa.

Hwi Kyung : Jangan cemas dan lakukan tugasku saat aku pergi. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan segera kembali.

Hwi Kyung lantas pergi.


Ketiga orang itu tidak percaya Hwi Kyung menerima suap.

Soran curiga, Se Jin dibelakang semua itu.

Pak Ko dan Pak Bae langsung menyuruh Soran diam. Ia minta Soran hati2 dalam berbicara jika tidak mau terlibat masalah.


Na Yeon sendiri sedang di jalan menuju Baekdo.

Na Yeon yakin ada yang salah.


Tak lama kemudian, Na Yeon tiba di Baekdo. Ia berlari ke dalam dan bertemu Hwi Kyung bersama orang2 kejaksaan di lobi.

Na Yeon menatap Hwi Kyung dengan mata berkaca-kaca.

Na Yeon : Aku tahu kau tidak melakukannya. Berikan aku sedikit waktu.

Hwi Kyung : Ini bukan urusanmu. Jangan cemaskan aku dan pergilah.


Hwi Kyung beranjak pergi. Na Yeon membeku, menatap Hwi Kyung yang dibawa pergi orang2 itu.

Tae Joon muncul di lantai atas dan melihat Na Yeon sedang menatap Hwi Kyung yang dibawa orang kejaksaan.


Di ruangannya, Kyung Wan bicara dengan Pak Ko. Kyung Wan yakin, Hwi Kyung tidak bersalah dan meminta Pak Ko menyelidiki masalah ini.

Pak Ko mengerti, lalu berkata, meskipun Hwi Kyung dibebaskan, akan membutuhkan waktu untuk membuat Hwi Kyung menjadi pimpinan.

Kyung Wan : Aku tahu. Ini merugikan Baekdo dan AP Food. Para dewan yang mendukungnya, tidak akan senang dengan berita ini.

Pak Ko lantas meminta Kyung Wan tetap di Baekdo sampai Hwi Kyung dinyatakan tidak bersalah.


Di kamarnya, Yoo Kyung berusaha menghubungi Tae Joon. Ia kesal Tae Joon tidak menjawab panggilannya.

Tae Joon sendiri tampak lelah di ruangannya, saat membaca nama Yoo Kyung di layar ponselnya.


Yoo Kyung dihubungi Dir. Choi yang mengabarinya soal Hwi Kyung. Yoo Kyung terkejut, Hwi Kyung dituduh menerima suap karena ia tahu Hwi Kyung bukan orang seperti itu.


Yoo Kyung lalu menyudahi pembicaraannya dengan Dir. Choi.

Tak lama kemudian, ia tersenyum.

Yoo Kyung : Kau cukup berguna Kang Tae Joon. Kau pintar. Aku akan memberimu itu.


Se Jin menemui Tae Joon, membawakannya kopi. Se Jin kemudian duduk dan tanya apa yang terjadi pada Hwi Kyung.

Tae Joon bilang, Hwi Kyung ditahan kejaksaan.

Se Jin : Dia ditahan kejaksaan karena menerima suap dan korupsi?

Tae Joon : Begitulah.

Se Jin lalu menatap Tae Joon.

Se Jin : Apa yang kau pikirkan soal ini.

Tae Joon : Apa maksudmu?

Se Jin : Dari semua hari, orang2 kejaksaan menerobos masuk ke ruangan dewan direksi saat dia terpilih sebagai pimpinan. Suap dan korupsi bukan hal yang bisa dilakukan paman. Semuanya aneh.

Tae Joon : Aku yakin kejaksaan akan menemukan kebenarannya.


Se Jin berdiri dan mendekati Tae Joon.

Se Jin : Siapa yang akan diuntungkan dengan kejadian ini? Ibu dan aku tapi bukan aku pelakunya, jadi mungkin ibuku. Tapi aku ragu ibuku melakukannya sendiri. Jadi siapa yang membantunya? Aku tiba2 jadi penasaran.

Tae Joon : Tanyakan padanya jika kau penasaran.

Se Jin : Kau tahu ibuku tidak akan memberitahuku.

Tae Joon : Kau mau tetap disini? Aku mau rapat.

Se Jin : Aku membiarkan imajinasiku berkembang. Bagaimana jika kau dan ibu membuat kesepakatan?

Tae Joon : Jangan berpikir macam-macam.

Se Jin : Jika kau membuat kesepakatan, apa syaratnya? Apa yang Kang Tae Joon inginkan sekarang dan ibuku inginkan juga? Bukankah itu saling menguntungkan? Perceraian Jang Se Jin dan Kang Tae Joon.

Tae Joon mulai kesal.


Tae Joon : Jangan mengambil kesimpulan lagi. Aku harus pergi, sampai jumpa di rumah.

Tae Joon beranjak pergi.

Se Jin : Kang Tae Joon, aku tidak akan pernah melepaskanmu.


Yoo Kyung keluar dari kamarnya dan teriak2 memanggil Ajumma Lee. Tak lama, Ajumma Lee datang dengan tangan membawa pakaian kotor.

Yoo Kyung : Buatkan aku kopi.

Ajumma Lee : Maaf, tapi aku harus ke laundry.

Yoo Kyung : Ya sudah kalau begitu.

Ajumma Lee : Akan kubuatkan setelah aku kembali.

Ajumma Lee pergi.



Young Sook kemudian turun. Dia memakai hanbok dan memamerkannya ke Yoo Kyung.


Young Sook : Hwi Kyung akhirnya menjadi Pimpinan Baekdo, jadi aku harus pergi dan memberikan ucapan selamat padanya.

Yoo Kyung : Apa kau normal?

Young Sook : Aku baik-baik saja. Dan kepalaku terasa jernih. Ini hari yang baik untuk Hwi Kyung jadi ayahnya pasti membantuku.


Yoo Kyung : Cukup sudah, Yoon Young Sook.  Tidak ada gunanya pergi ke sana, karena ada masalah besar di perusahaan.

Young Sook : Park Yoo Kyung, kau berusaha merusak hari besar adikmu? Tolong, cobalah bersikap baik.

Yoo Kyung : Hwi Kyung tidak akan menjadi pimpinan.  Dia sedang diinterogasi di kantor kejaksaan. Dia menerima suap dari perusahaan mitra. Sebuah piala yang terbuat dari emas.


Young Sook kaget dan yakin putranya tidak seperti itu. Ia lantas mencengkram baju Yoo Kyung dan menuduh Yoo Kyung pelakunya.

Yoo Kyung pun marah dituduh seperti itu.

Yoo Kyung : Kau pikir aku tidak tahu? Apa yang kau lakukan pada Hwi Kyung kali ini! Hal buruk apa yang kau lakukan padanya?


Yoo Kyung lantas mendorong Young Sook, hingga Young Sook jatuh ke lantai.

Young Sook : Kau pikir aku tidak mengenalmu? Setiap kali dia diberi kesempatan bagus, aku tahu kau pergi dan merusak barang-barang untuknya!

Yoo Kyung : Kendalikan dirimu!


Young Sook yang sudah kesal, lari ke kamarnya.

Di kamarnya, Young Sook mengambil koper kerja mantan pimpinan. Dari sana, ia mengeluarkan amplop yang isinya hasil tes DNA Kyung Wan dan Se Jin.


Kepala Tim yang menangani kasus Hwi Kyung, menggebrak meja dan minta Hwi Kyung mengaku menerima suap.

"Ini adalah emas 24 karat. Nilainya lebih dari $ 100.000. Anda menandatangani kesepakatan eksklusif setelah menerima ini."

"Tanyakan kepadaku seratus kali, dan jawabanku akan tetap sama. Dia bilang itu bukan emas asli. Kesalahanku adalah mempercayai kata-katanya."

"Kau bercanda? Orang idiot macam apa yang akan berkata suap senilai lebih dari $ 100.000 adalah palsu?"

"Itu yang ingin aku ketahui. Kenapa dia memberitahuku kebohongan semacam itu? Bawa dia ke sini. Biarkan aku mendengar apa yang dia katakan."

"Dia tidak bisa dihubungi. Dia menghilang."

Hwi Kyung menghela nafas.


Na Yeon melabrak Tae Joon dan tanya apa yang terjadi pada Hwi Kyung.

Na Yeon : Park Yoo Kyung pelakunya, kan? Tidakkah menurutmu banyak hal terjadi sesuai dengan rencana yang ditulis dengan baik? Presiden sebuah perusahaan menipu Hwi Kyung dan memberinya trofi emas murni, dan seseorang melaporkannya pada kantor kejaksaan. Mereka muncul dengan waktu yang tepat dan menghancurkan nama Hwi Kyung. Sangat sempurna.

Tae Joon : Siapa pun yang merencanakannya, itu bukan urusanmu. Kau sudah meninggalkannya jadi jangan lihat ke belakang. Jangan ragu.

Na Yeon : Yah, aku harus melihat ke belakang. Aku harus sampai ke dasarnya. Aku perlu tahu siapa yang membuat perangkap untuk Hwi Kyung.


Tae Joon kemudian berdiri dan meminta Na Yeon tidak terlibat.

Tae Joon : Jika kau ragu, itu hanya akan membuat hidup Park Hwi Kyung sulit. Kau tidak bisa bersamanya. Sudahkah kau lupa? Kau dan Se Jin adalah saudara tiri.

Na Yeon : Kang Tae Joon tenangkan dirimu. Aku tidak pernah bilang akan kembali padamu jika aku meninggalkan Hwi Kyung.

Tae Joon : Aku akan membantumu balas dendam. Tetapi kau harus meninggalkan Park Hwi Kyung. Jangan terlibat dengannya lagi. Maka aku akan membantumu membalas dendam lebih cepat.

Na Yeon : Bagaimana caranya?

Tae Joon : Aku akan meninggalkann Jang Se Jin seperti yang kau minta dan aku akan menghancurkan Park Yoo Kyung. Aku mengenalnya lebih baik daripada kau.

Na Yeon : Itu tidak terlalu buruk.

Tae Joon : Tapi aku punya satu syarat. Saat semuanya berakhir, mari kita kembali ke keadaan 5 tahun yang lalu. Ayo kembali ke tempat atap kita dan memulai awal yang baru. Itu saja yang aku inginkan.

Na Yeon : Semuanya terdengar bagus, tapi aku tidak suka bagian terakhir itu. Aku akan berpikir tentang hal ini.

Na Yeon beranjak pergi. Tae Joon pun menghela nafas.


Di rumah, Young Sook hendak pergi membawa hasil tes DNA Se Jin dan Kyung Wan. Bersamaan dengan itu, Yoo Kyung lewat dan tanya dokumen apa yang dipegang Young Sook.

Young Sook : Kau ingin tahu? Ini adalah dokumen yang paling kau takuti.


Yoo Kyung kaget dan merebut dokumen itu. Ia terkejut melihat dokumen itu adalah hasil tes DNA Se Jin dan Kyung Wan.

Young Sook lantas mengambil kembali dokumen itu.


Young Sook : Aku akan memberitahu Kyung Wan kau menipunya selama 30 tahun.

Yoo Kyung : Kau sudah gila!

Young Sook : Aku buta karena rasa marah! Saat aku masih berdiri disini dengan pikiran yang benar, aku akan melindungi putraku! Jika kau ingin menghentikanku, luruskan semua yang terjadi dan kembalikan Hwi Kyung ke tempatnya!

Yoo Kyung : Kenapa kau melakukan ini padaku? Kau mau membunuhku?

Young Sook : Jadi kembalikan Hwi Kyung ke tempatnya!

Yoo Kyung : Yoon Young Sook, berikan itu padaku.

Young Sook : Kau... kau membunuh Yoon Ae, kan?

Yoo Kyung : Apa? Demensiamu semakin bertambah buruk. Berhenti bicara omong kosong!


Young Sook : Aku memberikan hasil tes DNA ini pada Yoon Ae hari itu. Tapi kemudian, dia meninggal dalam kecelakaan.

Yoo Kyung : Apa? Jadi kau pelakunya? Kenapa kau mengiriminya itu!

Young Sook : Kau yang mengajakku ribut duluan! Aku dengar kau bertanya pada suamiku, apa Hwi Kyung benar2 anaknya dan menyuruhnya tes DNA untuk membuktikan itu anak Dong Jin!

Yoo Kyung : Aku tidak bermaksud apa-apa. Aku marah dan asal bicara.

Young Sook : Kau pikir aku dirimu? Aku tidak pernah merebut pria wanita lain dan berpura-pura mengandung anaknya!

Yoo Kyung : Kubilang berhenti Yoon Young Sook.


Yoo Kyung pun berusaha merebut dokumen itu dari tangan Young Sook. Young Sook yang tak mau menyerahkannya, menggigit tangan Yoo Kyung. Yoo Kyung lantas mendorong Young Sook, hingga Young Sook membentur dinding dan tak sadarkan diri.

Yoo Kyung terkejut melihat Young Sook tak sadarkan diri.


Yoo Kyung lantas memegang kepala Young Sook dan berusaha membangunkannya namun ia terkejut melihat darah mengalir dari kepala Young Sook.

Yoo Kyung lalu mengambil hasil tes DNA itu dan menyembunyikannya di bawah sofa.


Lalu ia memecahkan cangkir dan menyayat pergelangan tangannya dengan pecahan cangkir.


Se Jin kemudian pulang dan terkejut melihat Young Sook tak sadar..

Ia makin terkejut melihat tangan ibunya berdarah dan mengira Young Sook yang melakukannya.

Yoo Kyung teriak, menyuruh Se Jin memanggil ambulance.

Ajumma Lee datang dan terkejut melihat Young Sook tak sadar.


Na Yeon berlari ke RS dan bertemu Kyung Wan disana.

Na Yeon cemas : Apa luka ibu parah?

Kyung Wan : Itu gegar otak, tapi dia masih tak sadarkan diri. Mereka memberinya jahitan untuk lukanya, jadi mari kita tunggu dan lihat saja.

Na Yeon : Bagaimana dia bisa terluka?


Se Jin lalu datang bersama Yoo Kyung. Tangan Yoo Kyung baru saja selesai diobati.

"Kukira kau menganggapnya sebagai keluarga." sindir Se Jin ke Na Yeon.

"Se Jin, bagaimana kau bisa bicara seperti itu pada bibimu yang langsung datang kemari karena khawatir?" ucap Kyung Wan.

Kyung Wan lalu berharap Young Sook siuman sebelum Hwi Kyung bebas.

Yoo Kyung : Ada bukti yang tak terbantahkan, jadi dia tidak bisa keluar dengan mudah.


Na Yeon lalu melihat tangan Yoo Kyung yang terluka.

Na Yeon : Apa yang terjadi pada tanganmu? Kau melukai diri sendiri?

Yoo Kyung lantas duduk dan meminta Na Yeon diam.

Se Jin : Nenek yang melakukannya. Dia menggigit tangan ibu, lalu memecahkan cangkir dan melukai ibu.

Na Yeon : Bagaimana dengan ibu? Apakah dia terluka saat berkelahi denganmu?

Yoo Kyung : Aku tidak berkelahi dengannya! Dia terluka saat menyerangku!

Na Yeon : Aku senang lukamu tidak serius. Aku mau melihat ibu.


Se Jin lalu menyuruh ayahnya mengantarkan ibunya pulang. Se Jin bilang, dia yang akan menjaga Young Sook dan akan menghubungi Tae Joon juga.

Kyung Wan yang masih marah tidak mau dan menyuruh Se Jin membawa Yoo Kyung pulang.

Yoo Kyung : Berapa lama kau mau begini?

Kyung Wan : Pulanglah.

Yoo Kyung : Yeobo!

Kyung Wan lalu beranjak pergi dengan alasan membutuhkan kopi.

Bersambung ke part 2....