• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 94 Part 1

Sebelumnya....

Di episode ini, Na Yeon mutusin melindungi rahasia Se Jin,, tapi Se Jin berulah lagi, bikin dia berubah pikiran dan meneruskan balas dendamnya lagi..... Terus, terus, ulah apa lagi yg dibuat Se Jin kali ini..... jawabannya di ending epi ini ya gaes...


Se Jin menatap Na Yeon penuh kebencian.

Se Jin : Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Tidak akan. Perhatikan ini.

Se Jin lari ke tangga. Beberapa saat kemudian, Na Yeon terkejut mendengar suara orang jatuh.


Na Yeon lantas lari ke tangga dan terkejut melihat Se Jin jatuh.

Na Yeon pun bergegas ke bawah.

Ajumma Lee seketika datang. Ia bingung harus bagaimana.

Se Jin menatap Na Yeon.

Se Jin : Kau sudah tamat.

Se Jin pun hilang kesadaran.

Young Sook yang ketakutan, bergegas ke kamarnya.

Na Yeon menyuruh Ajumma Lee menelpon ambulance.


Bersamaan dengan itu, Yoo Kyung pulang dan kaget melihat Se Jin. Ia lantas mendorong Na Yeon dan berusaha membangunkan Se Jin. Sementara itu, Na Yeon berusaha menjelaskan, bahwa Se Jin jatuh dari tangga.

*Sakit jiwa memang si Se Jin ini,,, dia dan emaknya yg ngerusak hidup Na Yeon, dia pula yg sewot gk mau maafin Na Yeon... ini udah kesekian kali nya Se Jin nyelakain dirinya sendiri cuma buat ngacauin Na Yeon....


Na Yeon, Kyung Wan dan Yoo Kyung menunggu Se Jin yang sedang ditangani dokter.

Dokter kemudian keluar dan menjelaskan kondisi Se Jin. Dokter bilang, bahwa Se Jin tidak bisa merasakan kaki kanannya.

Yoo Kyung syok, yeobo.....

Kyung Wan pun memegangi Yoo Kyung.

Yoo Kyung : Uri Se Jin mungkin tidak pernah berjalan lagi?

"Sepertinya itu bukan kerusakan permanen, jadi dia akan segera pulih. Namun, dia mungkin mengalami kelumpuhan dari waktu ke waktu. Kita harus terus mengawasinya." ucap dokter, lalu pergi.


Drama pun dimulai gaes... Yoo Kyung menyalahkan Na Yeon atas jatuhnya Se Jin. Ia bilang, jika Na Yeon tidak masuk dalam kehidupan keluarganya, Se Jin tidak akan berakhir seperti itu.

Yoo Kyung : Apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa yang akan kau lakukan jika Se Jin tidak pernah bisa berjalan lagi?

Na Yeon sendiri nampak terpukul mengetahui Se Jin cacat.


Kyung Wan membela Na Yeon.

Yoo Kyung marah.

Yoo Kyung : Kau memihak dia karena dia anakmu?

Kyung Wan : Itu kecelakaan!

Yoo Kyung : Kecelakaan? Bagaimana kita bisa tahu? Bagaimana kita tahu bahwa Na Yeon tidak mendorongnya?

Kyung Wan marah, Yeobo!

Yoo Kyung : Dia merangkak ke rumah kita dengan belati di tangannya untuk menghancurkan kita! Kau pikir penipu seperti dia tidak mungkin menyakiti Se Jin!


Yoo Kyung lantas kembali mengguncangkan tubuh Na Yeon.

Yoo Kyung : Jika kau ingin membunuh seseorang dan balas dendam, lakukan padaku! Kenapa Se Jin? Kenapa kau melakukan itu pada Se Jin?

Kyung Wan : Hentikan!

Kyung Wan memegangi Yoo Kyung dan menyuruh Na Yeon pergi.

Na Yeon : Aku akan melihat Se Jin dulu.

Yoo Kyung : Mengapa? Mengapa kau mau melihat Se Jin? Apalagi rencanamu padanya sekarang!

*Pantas laaa Na Yeon gk bisa maafin Kyung Wan... Lihat Kyung Wan, dia gk bisa tegas membela Na Yeon... dia cenderung di sisi Se Jin dan Yoo Kyung... Ini ya kalo Se Jin jatuh dari tangga sebelum dia tahu Na Yeon putrinya, reaksinya juga pasti bakal sama kayak Yoo Kyung.... Cuma karena Na Yeon putrinya, jadi dia gak bisa apa2...


Na Yeon masuk ke kamar Se Jin. Se Jin sudah siuman dan menatap tajam Na Yeon.

Na Yeon : Haruskah kau sejauh ini?

Se Jin : Aku cukup baik, kan?

Na Yeon : Jang Se Jin, apa kau rela melukai dirimu sendiri hanya untuk menghancurkanku?

Se Jin : Tidak. Kau salah. Aku tidak melukai diriku sendiri untuk menghancurkanmu. Aku hanya ... menggunakan diriku sendiri sehingga aku tidak akan kehilangan milikku.

Na Yeon : Jang Se Jin...

Se Jin : Lee Na Yeon, aku sudah bilang, kau tidak akan memiliki apapun. Kau akan kembali menjadi Lee Na Yeon yang tidak memiliki apa-apa. Putri pemilik restoran ayam, itu yang paling cocok untukmu. Muai sekarang, hidup lah dalam penderitaan dan rasa bersalah karena sudah melakukan ini padaku. Itu nasibmu.


Na Yeon : Kenapa aku harus merasa bersalah? Aku tidak salah.

Se Jin : Apa menurutmu orang-orang akan percaya padamu? Apa yang kau katakan saat Sae Byeol jatuh dari tangga di rumahku? Kau menyalahkan kami. Aku bilang itu kecelakaan, tapi kau tidak percaya padaku. Kau mengalami hal yang sama sekarang. Mengerti?

Na Yeon : Jang Se Jin, apa kau sadar, kau terlihat menyedihkan.


Tak terima dibilang menyedihkan, Se Jin pun ngedrama lagi. Dia berteriak-teriak. Kyung Wan dan Yoo Kyung langsung masuk.

Se Jin : Singkirkan Na Yeon. Singkirkan dia!  Melakukan ini padaku tidak cukup. Sekarang, dia mengejekku. Dia menertawakanku. Singkirkan dia dari hadapanku!


Na Yeon sendiri menangis.

Mendengar itu, Yoo Kyung orang pertama yang menarik Na Yeon keluar.

Kyung Wan mengejar Yoo Kyung.


Yoo Kyung : Kita akhiri disini.

Yoo Kyung lantas kembali ke dalam.


Kyung Wan ingin membantu Na Yeon berdiri tapi Na Yeon menepis tangannya.

Kyung Wan lantas meminta pengertian Na Yeon.

Kyung Wan : Kau tahu kan gimana ibunya Se Jin.

Na Yeon diam saja dan berniat pergi, tapi Kyung Wan menahannya.

Kyung Wan : Apa rencanamu? Dimana kau akan tinggal?


Na Yeon : Jangan pedulikan aku. Jangan khawatir dan jadilah ayah Se Jin.

Na Yeon beranjak pergi.

Kyung Wan : Aku akan menghubungimu.

Kok kesel ya sy si Kyung Wan minta Na Yeon mengerti.... Soal Sae Byeol,, bisa2nya Se Jin nyamain kejadian dia jatuh sama kejadian Sae Byeol.... Kalo dia gk nyulik Sae Byeol mah, Sae Byeol yang ada masih sama Na Yeon sekarang.... Na Yeon gk balas balas dendam kalau kehidupannya gk dirampas...


Na Yeon  berjalan gontai di lobi RS, sorot matanya nampak terluka.

Bersamaan dengan itu, Hwi Kyung datang dan tanya apa yang terjadi. Hwi Kyung :  Apakah Se Jin terluka parah?

Na Yeon : Masuk dan lihatlah.

Hwi Kyung : Jangan kemana-mana. Tunggu aku

Na Yeon : Masuk.

Hwi Kyung : Mohon tunggu.


Hwi Kyung langsung ke kamar Se Jin. Se Jin sendiri sudah terlelap. Yoo Kyung menatap tajam Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Aku mendengar dari Kyung Wan. Jangan terlalu khawatir. Se Jin kuat. Dia akan segera membaik.

Yoo Kyung menampar Hwi Kyung.

Yoo Kyung :  Lebih baik? Dia menghancurkan kakinya! Beraninya kau mengatakan itu? Kau seharusnya tidak berada di sini. Kau seorang kaki tangan dalam hal ini juga.

Hwi Kyung : Noona.

Yoo Kyung : Noona apanya! Bagaimana kau bisa menyebut dirimu sendiri pamannya? Jika kau benar-benar pamannya, jika kau peduli sama keponakanmu,  hancurkan Na Yeon!


Na Yeon berjalan menyusuri jalanan dengan sorot mata pedih.


Sementara itu, Hwi Kyung berkeliaran di RS, mencari Na Yeon.


Na Yeon lalu berhenti melangkah dan melihat lalu lalang di sekelilingnya dengan tatapan kosong.


Hwi Kyung berlari keluar, mencari Na Yeon, sambil terus berusaha menghubungi Na Yeon.


Na Yeon duduk di halte. Ia tidak menjawab panggilan Hwi Kyung.


Hwi Kyung mencari Na Yeon hingga ke jalanan.


Tae Joon menenangkan dirinya di bar.


Setelah merasa dirinya baikan, Tae Joon pergi menjenguk Se Jin. Se Jin masih terlelap.

Tae Joon menatap iba Se Jin. Ia ingin menyentuh kepala Se Jin tapi diurungkannya.


Tae Joon lalu beranjak keluar. Begitu Tae Joon keluar, Se Jin membuka matanya dan melihat Tae Joon keluar.


Tae Joon terduduk lemas di depan pintu dan mengingat penjelasan Kyung Wan soal Se Jin yang lumpuh.


Na Yeon masuk ke kamar Young Sook dan melihat Young Sook tidur sambil memeluk tasnya.

Na Yeon lantas pelan2 mengambil tasnya.

Lalu ia menyelimuti Young Sook dan menatap Young Sook.

Na Yeon : Jangan menjadi tambah buruk. Tetaplah sehat. Itulah satu-satunya cara agar Hwi Kyung tidak terlalu menderita.

Na Yeon lantas pergi.


Young Sook lantas mengubah posisi tidurnya. Ia membuka genggaman tangannya dan ada memory card Na Yeon disana. Tak hanya itu, Young Sook juga memakai jam Na Yeon.


Bersamaan dengan itu, Hwi Kyung pulang.

Hwi Kyung tersenyum : Aku sudah bilang tunggu, tapi kau sudah disini.

Na Yeon balas tersenyum : Aku tidak pernah bilang aku akan menunggu.

Hwi Kyung : Jangan terlalu khawatir. Se Jin akan baik-baik saja dalam waktu singkat. Se Jin dan Yoo Kyung ... hanya syok. Dia akan segera pulih.

Na Yeon lantas mengajak Hwi Kyung berjabat tangan.

Hwi Kyung tanya untuk apa.

Na Yeon : Mari berhenti di sini. Aku tidak berpikir kita bisa melanjutkan hubungan ini.

Hwi Kyung : Aku tidak bisa membiarkanmu pergi.

Na Yeon : Kita harus melindungi rahasia Se Jin.


Hwi Kyung : Aku tidak akan berterima kasih atau minta maaf. Aku akan menyimpannya di hatiku.

Na Yeon : Aku pikir aku akan bersyukur dan minta maaf ... untuk waktu yang sangat lama.

Hwi Kyung : Jaga dirimu.

Hwi Kyung lantas memeluk Na Yeon. Na Yeon menangis dalam pelukan Hwi Kyung. Sorot mata Hwi Kyung juga menunjukkan kepedihan.


Usai berpamitan dengan Hwi Kyung, Na Yeon pergi. Di depan gerbang, Eun Bong datang menjemputnya.

Eun Bong : Ayo pulang. Ibu sudah menunggu.

Dari kejauhan, Hwi Kyung menatap Na Yeon pergi bersama Eun Bong.


Na Yeon akhirnya pulang ke rumahnya. Mal Sook dan Joong Dae langsung berlari keluar. Na Yeon menatap sang ibu.

Na Yeon : Apa kau tidak nyaman kalau aku pulang kesini?

Mal Sook : Apakah kau berada di rumah orang asing? Ini rumahmu. Bagaimana bisa kau bilang aku tidak nyaman? Aku senang kau datang. Selamat datang kembali, Na Yeon-ah.

Joong Dae kaget mengetahui Do Hee adalah Na Yeon.


Lalu Geum Bong dan Se Gwang datang.

Geum Bong berkaca-kaca : Apa kau benar-benar Na Yeon Eonni?

Na Yeon : Geum Bong-ah.


Geum Bong pun langsung memeluk Na Yeon.

Na Yeon minta maaf karena tidak memberitahu Geum Bong siapa dirinya selama ini.

Bersambung ke part 2...

The Promise ep 93 Part 2

Sebelumnya..


Man Jung mendatangi Tae Joon. Tae Joon menghela nafas melihat ibunya datang.

Man Jung : Aku terus melihatmu dan Se Jin dalam mimpiku, jadi aku datang untuk melihat apakah ada yang salah.

Tae Joon : Tidak ada yang salah, jadi singkat saja.

Man Jung lantas memberikan undangan pernikahan Se Gwang ke Tae Joon.

Man Jung : Dia bersikeras menikahi Geum Bong. Apa yang bisa kita lakukan? Dia hamil dengan anaknya.

Tae Joon melihat undangan itu.

Tae Joon : Beri dia pernikahan yang menyenangkan karena dia akan menikah.

Man Jung : Bagaimana aku bisa memberinya sesuatu ketika aku tidak punya apa-apa? Aku tidak punya apa-apa, jadi aku tidak bisa memberinya pernikahan yang baik. Kami hanya akan memesan sebuah balai pernikahan lokal kecil dan membuatnya sederhana.

Tae Joon menghela nafas dan tanya apa yang Man Jung butuhkan.


Sekarang, Man Jung sudah berapa di tokonya. Ia senang melihat nominal yang baru saja ditransfer Tae Joon ke rekeningnya.

Pak Heo juga senang melihat buku rekening Man Jung.

Man Jung : Dia tampak berhati dingin, tapi Tae Joon memiliki hati yang besar seperti aku.

Pak Heo : Dan Geum Bong tidak asing dengannya. Dia adalah saudara perempuan dari wanita yang memiliki anak.

Man Jung : Maksudmu apa? Tae Joon memberikan ini untuk saudaranya, Se Gwang, bukan untuk penyihir itu, Geum Bong.


Se Gwang dan Geum Bong datang. Man Jung pun kaget dan bergegas menyimpan buku rekeningnya.

Geum Bong menatapnya curiga.

Geum Bong : Apa kau memenangkan lotre atau sesuatu? Apa yang kau sembunyikan?

Man Jung : Kenapa kamu begitu penasaran? Itu bukan urusanmu.

Se Gwang : Lihat wanita itu. Pasti ada sesuatu.


Eun Bong pulang dan kaget melihat ibunya sedang membuat banyak kimchi.

Eun Bong : Kau mau membuat pesta? Kenapa membuat kimchi banyak sekali?

Mal Sook : Kita punya banyak mulut untuk diberi makan. Tidak sulit untuk membuat sedikit tambahan.

Eun Bong : Kau ingin memberikannya kepada Na Yeon?

Mal Sook : Ketika aku pergi sebelumnya, aku melihat betapa ibu mertuanya mencintai kimchi. Dan Geum Bong tinggal di rumah Do Hee, juga, jadi aku ingin memberi mereka juga.

Eun Bong : Kau menggunakan semua uang yang kau hasilkan dengan susah payah untuk orang lain. Kau yang terbaik. Kau begitu cantik.

Mal Sook : Apakah kau mengejekku?

Eun Bong : Tidak. Jika ku seorang pria, aku akan jatuh cinta.

Mal Sook : Diamlah.


Joong Dae masuk, membawa plastik penuh barang.

Joong Dae : Aku memeriksa setiap toko di daerah tersebut.

Mal Sook : Terima kasih. Bilas semua ini dengan Eun Bong, tolong.

Joong Dae mengerti dan langsung ke dapur.

Eun Bong langsung memakai sarungtangannya.


Eun  Bong : Bu, menikahlah. Oke? Aku akan mencari beberapa prospek.

Mal Sook : Apakah kau bertekad untuk menggodaku hari ini? Baik. Begitu aku menikahkanmu juga, aku akan berpikir tentang hal ini.

Eun Bong : Kau berjanji. Kau akan pergi kencan buta.

Eun Bong lari ke dapur dengan hati senang.

Mal Sook : Apa yang dia pikirkan?


Sung Joo terkejut menerima telepon Na Yeon.

Sung Joo : Maksudmu apa?

Na Yeon : Pimpinan Jang tahu. Dia akan segera pergi menemui ayah. Kita tidak bisa menyembunyikanna lagi. Aku akan memberitahu ayah sekarang.

Sung Joo tak setuju, Do Hee-ya!

Na Yeon : Maafkan aku. Aku menyakitimu dan ayah lagi.

Sung Joo : Temui aku dulu. Do Hee-ya, temui aku dulu. Kita bicarakan disini dulu.

Na Yeon : Maaf, Bu.

Na Yeon memutuskan panggilannya dan terus melajukan mobilnya.


Dong Jin kaget dan bingung melihat Na Yeon tiba2 berlutut padanya, memohon maaf.

Na Yeon : Aku tidak bisa memberitahumu lebih cepat. Maafkan aku.

Dong Jin : Maksudmu apa? Apakah terjadi sesuatu dengan Hwi Kyung? Itu saja?

Na Yeon : Maafkan aku. Aku.... aku.. aku bukan Do Hee.

Dong Jin : Apa yang kau bicarakan?


Sung Joo menerobos masuk dan berkata, akan menjelaskan semuanya. Dong Jin tambah bingung.

Na Yeon : Aku menipumu. Aku bukan Do Hee. Aku kembaran Do Hee, Lee Na Yeon.

Dong Jin : Maksudmu apa? Kau bukan Do Hee?  Apa yang kau bicarakan?

Sung Joo : Aku akan menceritakan semuanya. Aku akan menjelaskan semuanya.


Yoo Kyung melabrak Pimpinan Lee.

Yoo Kyung : Apa yang kau lakukan! Kenapa kau pergi kesana?

Pimpinan Lee yang dengan santainya duduk, tanya apa masalahnya.

Pimpinan Lee : Pimpinan Jang dan aku sudah saling kenal. Aku pergi untuk berbicara tentang pasar. Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?

Yoo Kyung : Apa yang kau rencanakan? Apa yang kau kejar?

Pimpinan Lee : Akan berbeda ceritanya jika aku tidak tahu. Tetapi setelah melihat putriku, aku berterima kasih kepada Pimpinan Jang. Dia pria yang hebat. Dia membesarkan anak orang lain dengan cinta yang luar biasa selama lebih dari 30 tahun.

Yoo Kyung : Benar, kau bahkan tidak bisa dibandingkan dengannya. Jangan penasaran atau bersyukur.


Pimpinan Lee : Dia belum tahu kan Se Jin bukan putrinya?

Yoo Kyung : Aku mungkin membunuhmu, jadi tutup mulutmu.

Pimpinan Lee : Jangan membuat wajah seperti itu. Kau membuatku bersemangat. Aku mungkin akan jatuh cinta lagi.

Yoo Kyung : Jika kau menemui suamiku lagi, aku akan membunuhmu. Dengan kejam. Aku akan membunuhmu.


Yoo Kyung beranjak pergi, tapi baru sampai di pintu, Pimpinan Lee mengajaknya makan malam. Hanya bertiga, dengan Se Jin. Yoo Kyung pun tambah gondok.


Na Yeon masuk ke kamar Hwi Kyung dan mulai membereskan pakaiannya.

Lalu ia menangis, teringat apa yang terjadi setelah ia mengaku pada Dong Jin bahwa ia bukan Do Hee.

Flashback...


Dong Jin terduduk lemas. Ia syok mengetahui Do Hee sudah meninggal.

Na Yeon yang masih berlutut di lantai, menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.

Sung Joo yang tak mau Dong Jin menyalahkan Na Yeon pun menjelaskan, bahwa Do Hee meninggal karena serangan jantung.

Sung Joo : Dia memiliki masalah jantung dan hanya tinggal beberapa bulan lagi untuk hidup.

Dong Jin marah dan mengusir Na Yeon.

Sung Joo : Maafkan Do Hee.

Dong Jin : Siapa Do Hee! Kau bilang Do Hee sudah meninggal!

Flashback end....


Hwi Kyung memanggil Yoo Kyung ke ruangannya. Yoo Kyung tanya, kenapa Hwi Kyung memanggilnya.

Hwi Kyung : Atasi itu. Semua simpul yang kau ikat, lepaskan ikatannya.

Yoo Kyung : Apa yang kau bicarakan?

Hwi Kyung : Kau mengacaukan kehidupan orang. Kembalikan mereka ke tempat mereka seharusnya. Dan minta maaf kepada Na Yeon.

Yoo Kyung : Apakah kau menjadi seperti ibumu sekarang? Apa yang kau bicarakan?

Hwi Kyung : Lee Yoon Ae, ibu Na Yeon. Apa kau benar-benar ada di tempat kecelakaan itu? Apa kau terlibat dalam kecelakaan ibunya?

Yoo Kyung marah.

Yoo Kyung : Apa yang kau dengar sampai kau mengatakan ini pada kakakmu! Apakah Na Yeon berkata bahwa aku membunuh ibunya? Atau apakah ibumu mengoceh mengatakan itu? Park Hwi Kyung, aku peringatkan. Jika kau mengatakan omong kosong seperti ini lagi, aku tidak akan baik meskipun kau adalah saudaraku.


Hwi Kyung : Sungguh lucu! Kapan kau pernah baik padaku? Pernahkah kau menganggapku sebagai saudaramu sekali saja?

Yoo Kyung : Baik. Mari kita berdua jujur. Tidak, kau tidak merasa seperti saudara bagiku. Kau hanya putra Young Sook.

Hwi Kyung : Apakah belum cukup? Kau cukup melampiaskan amarahmu padanya. Bukankah sudah saatnya kau membiarkannya?

Yoo Kyung : Tidak. Dia adalah awal dari segala yang salah dalam hidupku. Dan aku masih membayar untuk itu sekarang. Bagaimana aku bisa melepaskannya? Kau tidak tahu apa-apa, jadi diam saja.

Yoo Kyung beranjak pergi.


Young Sook masuk ke kamar Hwi Kyung dan kaget melihat Na Yeon mau pergi.

Na Yeon : Aku rasa, aku perlu menginap diluar beberapa hari.

Young Sook : Kemana kau pergi? Bawa aku bersamamu. Kau berjanji untuk melindungiku.

Na Yeon : Ibu, aku akan segera kembali.


Young Sook : Pembohong. Aku tidak akan jatuh pada kebohongan itu.

Young Sook mengambil tas Na Yeon dan membawanya keluar.


Young Sook pergi, Se Jin mendatangi Na Yeon sambil membawa gelas.

Se Jin : Kau masih disini? Kenapa kau begitu gigih?  Kau tidak berencana untuk tinggal di sini sebagai putri ayahku, bukan?

Na Yeon : Jika kau mabuk, tidurlah.

Se Jin : Sekarang ayahku berkata dia akan menerimamu sebagai putrinya,

Na Yeon : Kau tidak bisa berpikir jernih, bukan?

Se Jin : Memikirkan pengemis Lee Na Yeon yang datang 20 tahun yang lalu adalah putri ayahku, komedi yang luar biasa.

Na Yeon : Bahkan jika kau mabuk, kau harus mengatakan yang sebenarnya. Ayahku kau bilang? Aku sudah memperkenalkanmu pada ayahmu. Dia lah ayah Jang Se Jin, Lee Ki Man.

Mendengar itu, Se Jin marah dan langsung melempar gelasnya ke arah lemari.


Se Jin : Jangan macam-macam denganku. Kau tidak akan mendapatkan apa pun seperti 20 tahun lalu. Ayahku, Tae Joon ... dan bahkan Paman Hwi Kyung. Tidak ada.

Na Yeon : Apa kau benar-benar berpikir begitu? Aku menyuruh Pimpinan Jang menceraikan Park Yoo Kyung. Dia berusaha keras mempertimbangkannya. Kau tahu apa artinya itu, bukan?

Se Jin tambah marah.

Na Yeon : Aku mengerti sekarang kenapa Tae Joon ingin berpisah darimu. Kau hidup hanya dengan tubuhnya sekarang. Kau pikir dia memilihmu karena cinta? Dia merasa kasihan padamu. Tapi ketika rasa kasihan itu menjadi berulang, itu menjadi memuakkan dan menjijikkan.

Na Yeon beranjak keluar, tanpa membawa kopernya.

Se Jin : Apa? Sakit? Aku menjijikkan? Hya, hya!


Se Jin menyusul Na Yeon keluar. Ia menyerang Na Yeon!

Na Yeon : Kenapa kau begitu kekanak-kanakan? Sadarlah!

Se Jin : Kaulah yang perlu sadar! Keluar dari sini, sekarang juga!

Na Yeon : Jika kau mabuk, tidurlah. Berhenti menunjukkan sisi menjijikkanmu itu!

Se Jin : Aku tidak akan memaafkanmu. Aku tidak akan kehilangan apapun untukmu. Perhatikan ini.


Se Jin pergi ke tangga.

Na Yeon bergegas ke tangga begitu mendengar suara Se Jin jatuh.

Na Yeon syok melihat Se Jin
.
Di bawah tangga, Young Sook melihat bagaimana tadi Se Jin jatuh.

Na Yeon pun bergegas menolong Se Jin.


Bersambung....