• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Graceful Family Ep 5 Part 3

Sebelumnya....
 

Je Kook lantas menemui Seok Hee di restoran mewah. Seok Hee sudah duduk disana. Seok Hee tanya, apa mereka pernah makan malam berdua?

Je Kook : Aku tidak tahu.

Seok Hee : Seingatku tidak pernah. Aku mau tahu aku harus membelikanmu apa untuk membuatmu menyukaiku. Aku cemas. Kau vegetarian, aku sebaliknya.

Je Kook : Aku tidak ada masalah dengan daging.

Seok Hee : Bagaimana kakek merekrut seseorang yang begitu lugas sepertimu?

Je Kook : Pimpinan Senior adalah orang yang jujur.

Seok Hee : Lalu kenapa kau meninggalkannya dan beralih ke pihak ayahku? Tentu saja, aku yakin kau punya alasannya.

Direktur Han, kau tidak mengejar uang dan kau juga tidak mengejar kehormatan mewah. Aku memikirkan kenapa kau melakukan segalanya dalam kegelapan dan tetap bertahan di dalam TOP.

Je Kook : Lalu? Kau mendapatkan jawabannya?

Seok Hee : Kebanggaan seorang pembuat raja.


Mendengar itu, Je Kook tertawa dan mengambil gelas wine nya.

Je Kook : Itu menarik.

Je Kook lalu meminum wine nya.

Seok Hee : Kesenangan menjadi satu-satunya yang berkuasa di balik tirai? Kau mengingatkanku pada John Hoover, mantan direktur FBI. Dia menjadi direktur FBI sampai meninggal, dan dengan informasi yang dimilikinya, dia menguasai presiden.

Je Kook : Kau tahu tentang Hoover?

Seok Hee : Aku tahu lebih banyak dari yang kau kira.

Je Kook : Hoover... aku akan menganggapnya sebagai pujian.


Seok Hee : Direktur Han, bagaimana jika kau bertaruh untukku sekarang?

Je Kook : Pertama-tama, kau harus menjadi CEO di rapat pemegang saham berikutnya. Kita akan bicara lagi setelah itu.

Seok Hee : Baiklah. Aku tahu tidak akan bisa memenangkanmu dengan begitu mudah.



Young Seo sedang minum-minum sambil mendengarkan alunan musik biola yang dimainkan seorang wanita. Tapi wanita itu bermain biola dengan kaki yang direndam ribuan es.


Seok Hee pulang dan melihat ibu tirinya. Ia mau mendekati ibu tirinya tapi langkahnya terhenti karena Wan Joon datang.

Wan Joon : Ibu sudah banyak minum.

Young Seo : Dia memainkan instrumennya di tengah-tengah rasa sakit di kakinya yang membeku demi mendapatkan 5.000 dolar.


Wan Joon lantas melihat kaki wanita itu yang sudah mulai membiru. Ia sedikit terkejut. Lalu, ia kembali menatap sang ibu.

Young Seo : Tahukah kau kenapa aku terkadang mendengarkan musik seperti ini? Situasiku tidak berbeda dengan pemain biola itu. Aku berusaha tidak melupakan itu.

Wan Joon : Ibu....


Young Seo : Putra kebanggaanku, dengarkan.  Kau sudah berbakat sejak masih kecil. Tanpa kau di sini, orang-orang hanya akan menyalahkan aku. Mereka berbicara di belakangku tentang bagaimana aku menghancurkan keluarga orang lain. Mereka bahkan tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya di depanku. Tapi aku memiliki seorang putra yang dilahirkan untuk menjadi penerus MC Grup.

Wan Joon : Ibu, pernahkah ibu berpikir bahwa aku mungkin ingin melakukan sesuatu yang lain?

Young Seo : Tidak. Tidak sekalipun!

Mendengarnya, Wan Joon kecewa.

Young Seo : Tanpamu, MC Grup tidak akan ada! Aku hidup di atas es seperti pemain biola itu karena harapanku padamu.

Tapi, apa yang akan kita lakukan, Wan Joon? Karena Seok Hee, impianku... bukan,  impian kita akan hancur.

Wan Joon : Ibu mabuk. Sebaiknya ibu berhenti sekarang.

Wan Joon beranjak pergi.

Young Seo menggerutu, dasar brengsek...


Seok Hee masuk dan terkejut melihat wanita itu bermain biola dengan kaki yang direndam es.

Seok Hee : Apa yang kau lakukan di atas es? Turun sekarang juga.

Tapi wanita itu terus memainkan biolanya dan tidak mendengarkan Seok Hee.

Seok Hee marah, turun sekarang juga!

Barulah wanita itu turun.

Seok Hee : Apa kakimu baik-baik saja?

"Ya, tidak apa-apa." jawab si pemain biola.


Young Seo berdiri dan mendekati mereka. Young Seok berkata, tidak akan membayar si pemain biola, karena si pemain biola berhenti bermain biola dan melanggar kesepakatan mereka.

Mendengar itu, si pemain biola menatap kesal ke arah Seok Hee, lalu pergi.


Young Seo : Orang itu baru saja kehilangan 5.000 dolar yang bisa dia dapatkan dari bermain hari ini. Itu salahmu. Seseorang seperti kau tidak tahu apa-apa tentang seni.

Seok Hee : Seni? Ini bukan seni. Ini penyiksaan. Bagaimana manusia bisa begitu kejam? Oh benar, kau bukan manusia, kan?

Young Seo : Tutup mulutmu!

Seok Hee : Kenapa kau tidak naik sendiri dan memainkan biola di atas es?

Young Seo yang malas meladeni Seok Hee beranjak pergi tapi Seok Hee terus mengoceh, membuat ia menghentikan langkahnya.

Seok Hee : Berapa banyak yang dibutuhkan untukmu naik? 5.000 dolar? 10.000 dolar?


Young Seo yang kesalnya udah sampai ke ubun2, menampar Seok Hee.

Tapi Seok Hee malah terus mengoceh, membuatnya mau menampar Seok Hee lagi tapi Seok Hee langsung memegang tangannya, dan mendorongnya hingga ia jatuh.

Mulai lah Young Seo nge-drama.

Young Seo teriak2, beraninya kau melakukan ini padaku!

Seok Hee : Jangan berlebihan dan bangunlah!


Cheol Hee dan dua pengawalnya datang.

Seok Hee : Kau penyihir jahat!

Young Seo : Aku tidak percaya ini...

Cheol Hee : Keluarkan dia dari sini!

Dua pengawal Cheol Hee langsung menyeret Seok Hee keluar.


Sekarang,,, Cheol Hee menyuruh Seok Hee minta maaf pada Young Seo.

Tapi Seok Hee tidak mau.

Seok Hee : Bagaimana ceritanya aku memukul orang tuaku disaat dia dan aku tidak ada hubungan sama sekali?

Cheol Hee : Kau lah yang tidak menerima dia sebagai ibumu!

Seok Hee : Salah siapa aku kehilangan ibuku? Bagaimana aku bisa menerimanya sebagai ibuku?

Cheol Hee : Kubilang, minta maaf!

Seok Hee : Tidak akan!


Cheol Hee : Kau seharusnya tidak pernah dilahirkan.

Seok Hee syok mendengarnya : Bagaimana bisa seorang ayah mengatakan itu kepada putrinya?

Cheol Hee : Aku tidak memiliki putri sepertimu.

Seok Hee : Itu benar. Hubungan kita berakhir saat kau membuangku ke Amerika 15 tahun yang lalu.

Cheol Hee : Keluar!


Seok Hee lalu menatap Young Seo.

Seok Hee : Kenapa kau tidak mulai hidup seperti manusia sekarang?

Young Seo : Tolong keluarkan dia dari sini sekarang!

Seok Hee : Aku akan keluar sendiri dengan kedua kakiku.

Seok Hee lantas berdiri dan beranjak pergi.


Young Seo : Aku tidak datang ke rumah ini untuk diperlakukan seperti itu olehnya. Dia tidak memiliki sopan santun. Bagaimana dia akan menjalankan perusahaan? Berapa lama lagi kau akan membiarkan berandal itu melakukan apa yang diinginkannya?

Cheol Hee yang sudah stress, menyuruh Young Seo diam. Tapi Young Seo terus mengoceh dan menyuruh Cheol Hee menyingkirkan Seok Hee.

Cheol Hee membanting meja dan berdiri, menatap tajam Young Seo. Young Seo seketika diam dan menatap suaminya dengan wajah syok.


Di kamarnya, Seok Hee duduk di depan meja riasnya dan memikirkan kata2 Je Kook tadi.

Je Kook : Pertama-tama, kau harus menjadi CEO di rapat pemegang saham berikutnya.

Lalu ia ingat kata2 Cheol Hee bahwa dirinya seharusnya tidak lahir.

Seok Hee pun berusaha tegar.


Yoon Do minum2, ditemani Detektif Oh.

Detektif Oh heran sendiri melihat Yoon Do dan berkata, bahwa Yoon Do bertingkah seperti orang yang baru saja putus dari pasangan. Detektif Oh lalu tanya, kenapa Yoon Do memanggilnya jika ingin minum sendirian.

"Kau harus mengatakan padaku ada apa." ucap Detektif Oh.

Yoon Do menghela nafas dan menenggak minumnya.

Detektif Oh : Apa kau pergi menemui ibumu?

Yoon Do : Ya.

Detektif Oh : Aku mengerti...

Yoon Do : Aku menemui ibuku untuk pertama kalinya setelah 15 tahun. Ibuku menjadi wanita tua yang bahkan tidak bisa mengenali putranya.

Detektif Oh : Aku mengerti alasan kau minum.

Yoon Do : Tapi, yang lebih konyol adalah...


Detekif Oh kemudian minum dan menggerutu setelah mendengar cerita Yoon Do.

Detektif Oh : Orang-orang berengsek di MC Grup pasti ikut campur tangan. Itu sebabnya kita tidak bisa melihat catatan investigasinya.

Kamera menyoroti Yoon Do yang kembali minum.

Detektif Oh : Kalau begitu, wanita kasar itu adalah putri korbannya?

Yoon Do mengangguk.

Detektif Oh : Wow, dia memiliki temperamen yang luar biasa.

Detektif Oh lalu cemas. Ia takut Yoon Do dipecat dari MC.

Detektif Oh : Ibumu memang dijebak, tapi putri korban memiliki hak untuk mencari tahu siapa pembunuh sebenarnya.


Yoon Do kemudian pulang dalam kondisi setengah mabuk. Pak Heo membuka pintu dan Yoon Do langsung memegang tangan ayahnya, kemudian membawa ayahnya ke kursi.

Yoon Do : Ayah....

Pak Heo : Apa terjadi sesuatu?

Yoon Do : Tentu saja tidak. Semuanya baik-baik saja.

Pak Heo : Aku tahu sesuatu terjadi.

Yoon Do : Ayah, saat kita bertemu di Sungai Han bertahun-tahun lalu, kenapa ayah tidak bertanya padaku?

Pak Heo : Bertanya apa?


Yoon Do : Hal yang orang tuaku lakukan atau bagaimana aku bisa berakhir sendirian.

Pak Heo : Kau akan memberi tahuku sendiri saat waktunya tepat. Dan pasti ada alasan untuk tidak memberitahuku.

Yoon Do : Kurasa ini harinya. Ibuku ada di penjara. Selama 15 tahun. Jika bukan karena ayah, aku pasti benar-benar sudah mati. Ayah, terima kasih.

Pak Heo : Tidak perlu berterima kasih padaku.

Yoon Do : Aku harusnya berterima kasih padamu.

Pak Heo : Aku tidak banyak membantumu, tapi kau bekerja keras dan akhirnya menjadi pengacara. Putraku... kau bertemu dengan ibumu untuk pertama kalinya setelah 15 tahun?

Yoon Do kemudian terdiam dan mencoba menahan tangisnya. Melihat itu, Pak Heo langsung memeluk Yoon Do.



Paginya, saat keluar dari rumahnya, Yoon Do menemukan Seok Hee berdiri di depan mobilnya.

Seok Hee : Apa yang terjadi? Ponselmu mati. Kau sudah menjadwalkan wawancaraku dengan Newspatch?

Yoon Do : Ya.

Seok Hee : Bagus.

Yoon Do : Ayo.


Yoon Do lalu memanggil taksi.

Seok Hee : Kenapa kau memanggil taksi?

Yoon Do : Bukankah seharusnya kau menemui mereka tanpa sepengetahuan TOP? Jika kita membawa mobil, TOP akan melacakmu.

Seok Hee : Benar. Tapi, kemana kita akan pergi?

Yoon Do : Untuk menemui pembunuhnya.

Seok Hee kaget, apa?


Dan sekarang, mereka sudah ada di penjara tempat Im Soon ditahan.

Yoon Do : Im Soon ada di dalam sana.

Seok Hee : Ada apa denganmu?

Yoon Do : Pergi temui dia. Aku akan menunggumu di sini.

Seok Hee lalu menguatkan hatinya, kemudian pergi menemui Im Soon sendiri.


Im Soon : Nona Seok Hee?

Seok Hee : Ya, ini aku. Aku menetap di Amerika sejak hari itu. Aku ingin tahu kebenarannya. Apa bibi sungguh membunuh ibuku?

Im Soon menggeleng.

Seok Hee : Lalu siapa?

Im Soon : Aku tidak tahu. Aku sungguh tidak tahu. Saat aku masuk ke dalam, dia sudah...


Seok Hee lalu keluar dan menghampiri Yoon Do. Yoon Do berkata, bukan Im Soon pembunuhnya.

Seok Hee : Kenapa?

Yoon Do : Karena dia bukan orang yang mampu membunuh. Jika kucing membawa tikus mati, dia akan menaruhnya dalam kotak dan menguburnya. Dia juga tidak punya motif. Dia adalah pencari nafkah untuk keluarganya dengan menjadi pembantu. Untuk apa dia melakukan hal yang akan membuatnya dipecat? Dia tidak tahu cara membaca dan  dipandang rendah oleh semua orang seumur hidupnya. Tetapi dia masih mengatakan  dunia adalah tempat yang baik. Untuk apa dia membunuh seseorang?

Seok Hee : Siapa kau?

Yoon Do : Aku putranya. Wanita yang kau temui, Im Soon... Aku adalah putranya.

Seok Hee : Lalu, apa kau sengaja mendekatiku? Apa TOP yang mengirimmu?


Yoon Do : Tidak. Aku bertemu denganmu secara kebetulan.

Seok Hee : Kebetulan? Kalau begitu beri tahu aku. Apa yang telah kau lakukan  jika ibumu bukan pembunuhnya? Kau adalah putranya! Dan kau adalah seorang pengacara.

Yoon Do : Kemarin aku juga bertemu dengannya untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya setelah 15 tahun.

Flashback...


Yoon Do kecil duduk di tepi Sungai Han, seorang diri.

Setelah duduk berjam-jam disana, Yoon Do kemudian bangun dan melihat Pak Heo duduk tak jauh darinya, sambil minum-minum.

Yoon Do lantas berdiri. Ia mau pergi tapi kemudian ia terpeleset dan pingsan.

Melihat itu, Pak Heo langsung mendekati Yoon Do.


Pak Heo lantas membawa Yoon Do ke rumahnya.

Yoon Do sendiri yang baru siuman, kaget mendapati dirinya di tempat asing.

Pak Heo kemudian datang, membawa makanan dan menyuruh Yoon Do makan.


Yoon Do diam saja dan menatap sekelilingnya dan menemukan foto Pak Heo bersama istri dan anaknya di atas meja dekat TV.

Pak Heo : Pakaian Yoon Do muat untukmu.

Yoon Do lalu melihat pakaian yang tengah dipakainya. Itu adalah pakaian Yoon Do, sama seperti yang dikenakan Yoon Do di foto.

Pak Heo : Apa kau mau menjadi putraku?


Yoon Do tidak menjawab dan mulai makan. Ia makan seperti orang yang kelaparan.

Flashback end....


Yoon Do : Begitulah caraku menjadi Yoon Do, putra ayahku yang bahkan tidak mendapatkan sertifikat kematian.

Seok Hee : Kenapa kau tidak bisa menemui ibumu?

Yoon Do : Dia menolak menemuiku. Aku yakin Direktur Han pasti mengancamnya.

Seok Hee : Dia mampu melakukan hal itu, bahkan lebih.

Yoon Do : Ibuku bukan pembunuhnya.

Seok Hee : Akulah orang yang menyaksikan kejadian itu!

Yoon Do : Semua itu kebetulan. Aku menjadi pengacara untuk membuktikan ketidakbersalahan ibuku. Tapi, seolah kasusnya tidak ada. Aku tidak bisa menemukannya. Dan kemudian aku bertemu denganmu. Dan di sinilah kita sekarang.


Sekarang, Seok Hee dan Yoon Do sudah di taksi.

Seok Hee memandang keluar jendela, lalu ia menatap Yoon Do, kemudian memalingkan lagi wajahnya ke jendela.

Yoon Do kemudian menatap Seok Hee.

Seok Hee : Aku tidak tahu bahwa aku tidak akan bisa kembali ke Korea untuk waktu yang lama saat aku dikirim ke Amerika.

Flashback...


Di Amerika, Seok Hee sedang party bersama teman-temannya.


Selesai party, Seok Hee langsung kembali ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya.

Kamarnya terlihat berantakan dan penuh barang.


Seok Hee kemudian menerima pesan yang membuatnya terkejut. Seok Hee menerima pesan bahwa pembunuh ibunya masih berkeliaran.

Lalu terdengar suara Seok Hee : Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan setelah dibuang ke Amerika adalah makan, minum, dan berpesta untuk melupakan siapa aku. Jika pembunuh sebenarnya ada di luar sana, aku harus menemukannya. Orang yang membunuh ibuku  dan menghancurkan hidupku. Begitulah caraku mendapatkan tujuan hidupku. Tidak, aku membuatnya menjadi tujuanku. Karena aku tidak ingin menjalani kehidupan yang tidak berarti lagi. Setelah itu, aku melakukan riset di ruang VIP kelab dan mulai belajar lagi.


Seok Hee mulai belajar lagi di kamarnya, sementara di bawah, temannya sedang berpesta.

Flashback end...


Seok Hee dan Yoon Do sekarang duduk di kafe.

Seok Hee : Kau penasaran kenapa harus di kelab? Karena aku harus berpura-pura sedang berpesta. Aku diawasi 24 jam penuh. Tidak ada artikel tentang pembunuhan ibuku. Bagaimana bisa tidak ada satu pun artikel pun tentang pembunuhan menantu perempuan sebuah perusahaan besar? Dan aku tidak dapat menemukan informasi apa pun di Korea. Ketika aku mencoba melacak sesuatu, aku selalu diblokir. Dan setelah beberapa hari,  situs itu ditutup. Aku mulai menaruh kecurigaan bahwa ada sesuatu di balik itu.

Yoon Do : Aku tahu. Aku juga mencarinya.

Seok Hee : Tapi, aku menemukan artikel yang menarik. Lima tahun setelah pembunuhan itu terjadi, kasus ibuku disebutkan di sebuah artikel yang menceritakan tentang keluarga MC Grup. Tetapi setelah beberapa hari, artikel itu juga menghilang. Pasti TOP menanganinya. Kau bertanya padaku hal yang kuinginkan, bukan? Hal yang kuinginkan adalah mengetahui kebenaran di balik pembunuhan itu. Itu sebabnya, aku menginginkan TOP. TOP mampu menggoyahkanku dan mengawasiku. Mereka juga tidak akan membiarkanku melakukan apa pun yang sungguh mau kulakukan. Itu sebabnya aku akan mengambil alih TOP dan menghancurkannya. Kurasa kita punya tujuan yang sama. Aku telah menunggu selama 15 tahun. Batas waktu penuntutan belum berakhir. Pertama-tama, aku harus menjadi CEO dulu.

Bersambung ke part 4...

Graceful Family Ep 5 Part 2

Sebelumnya...


Wan Joon mengambil jasnya di lemari. Setelah itu, ia beranjak menjauhi lemari dan tak sengaja melihat perhiasan Soo Jin di meja.

Wan Joon mengambil perhiasan Soo Jin. Tiba2, Soo Jin datang. Wan Joon terkejut dan langsung menyembunyikan perhiasan Soo Jin di jasnya.


Soo Jin : Kau berangkat kerja lebih awal.

Wan Joon : Aku sibuk.

"Kenapa kau selalu begitu sibuk?" tanya Soo Jin sembari mengambil jas Wan Joon.

Soo Jin kemudian menatap jas Wan Joon. Wan Joon gugup menatap jasnya ditangan Soo Jin.

Soo Jin : Tentu saja. Kau pasti sangat sibuk bekerja karena perusahaan akan segera diambil alih adikmu. Kau pasti sibuk bekerja keras.


Kesal, Wan Joon mendesak Soo Jin hingga Soo Jin terduduk di atas meja.

Wan Joon : Jangan memulai pertengkaran.

Soo Jin : Memulai pertengkaran? Kenapa kau mau menikahiku jika kau mau hidup semaumu? Apa kita ini pasangan suami istri?

Wan Joon : Hei, apa kau mencintaiku? Ada apa denganmu? Sepertinya kau benar-benar mencintaiku.

Soo Jin : Seperti yang kau bilang, kau akan menceraikanku setelah kau dipastikan menjadi penerusnya. Kapan itu terjadi? Bukankah Seok Hee dipastikan menjadi penerusnya sekarang? Lalu aku harus terkurung di sini selamanya?

Wan Joon : Jangan khawatir. Aku akan menceraikanmu ketika waktunya tepat.


Soo Jin lalu berdiri, membelakangi Wan Joon.

Soo Jin : Jadi kapan itu akan terjadi? Setiap hari seperti neraka bagiku!

Wan Joon : Tutup mulutmu sebelum aku memblokir semua kartu untuk keluargamu.

Soo Jin : Baiklah, blokir saja. Blokir semua! Dan aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri.


Yoon Do ke penjara, mengunjungi ibunya. Saat mengisi formulir kunjungan, ia terdiam sejenak ketika hendak mengisi kolom nama. Tak lama kemudian, ia menuliskan namanya sebagai pengacara. Bukan nama aslinya.

Yoon Do punya alasan kenapa ia melakukan itu.

Flashback....

-2004-


Im Soon meminta Yoon Do tidak lagi menemuinya.

Im Soon : Jangan melihat ke belakang dan jalani saja hidupmu. Dengarkan pamanmu. Dan lupakan Ibu. Lalu jangan pernah menemuiku lagi, paham?

Yoon Do tidak mau dan menangis.

Im Soon : Berjanjilah padaku. Jaga dirimu, ya?

Sipir kemudian datang, memberitahu Im Soon, bahwa kunjungan habis.

Sipir lalu membawa Im Soon pergi.

Yoon Do berteriak, eomma!


9 tahun kemudian, Yoon Do kembali mengunjungi ibunya. Saat itu, ia masih belum menjadi pengacara. Ia menuliskan nama 'Park Tae Ho' di kolom nama.

Yoon Do : Tolong katakan padanya bahwa aku putranya, Park Tae Ho.

Tapi Im Soon menolak menemuinya.


Pada tahun 2017, Yoon Do kembali mengunjungi ibunya, tapi sang ibu kembali menolaknya.


Kunjungannya kembali ditolak saat ia berkunjung setahun kemudian.


Kali ini, kunjungannya diterima karena ia memakai nama Yoon Do.

Im Soon : Aku dengar pengacara dari MC Grup datang. Pengacara Heo Yoon Do?

Yoon Do terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia memanggil Im Soon 'ibu'.

Im Soon terhenyak, air matanya seketika menyeruak keluar.

Im Soon : Tae Ho.... apa itu kau?

Tangis Yoon Do juga pecah.

Im Soon : Ini kau, Tae Ho. Putraku, Tae Ho.

Im Soon pun merasa terluka karena tidak bisa mengenali putranya sendiri.

Im Soon : Maafkan ibu.

Yoon Do : Ibu tidak perlu minta maaf. Akulah yang harus minta maaf. Aku menjadi pengacara. Tapi aku bahkan tidak datang mengunjungi Ibu.


Im Soon : Kau pengacara?

Yoon Do : Ya. Aku... putra ibu menjadi seorang pengacara.

Im Soon : Ibu sangat bangga padamu.

Yoon Do lalu memegang tangan ibunya dan bertanya, kenapa sang ibu tidak mau menemuinya.

Yoon Do : Aku sangat merindukan ibu.

Im Soon : Ibu benar-benar minta maaf.


Im Soon lalu menggenggam tangan Yoon Do.

Tak lama kemudian, terdengar suara sipir yang mengatakan waktu kunjungan habis.

Yoon Do tersadar dan langsung menghapus tangisnya, lalu tanya, apa sang ibu mengenal Je Kook.

Yoon Do : Orang yang terbunuh adalah istri Pimpinan di MC Grup, kan?

Im Soon : Tidak. Tidak, aku tidak tahu.

Yoon Do : Aku akan menyerahkan surat penunjukkanku. Pastikan Ibu menandatanganinya. Aku akan meminta persidangan ulang.Dan membersihkan nama Ibu dari tuduhan palsu.

Im Soon : Tidak, Tae Ho-ya. Kau tidak bisa melakukan itu! Kau benar-benar tidak boleh melakukan itu.


Sipir kemudian masuk.

Im Soon : Akulah pembunuhnya. Tolong jangan lakukan apa pun!

Im Soon : Tahanan 3509! Kunjunganmu telah berakhir.

Sipir lalu membawa Im Soon pergi. Yoon Do hanya bisa menatap ibunya pasrah.


Im Soon duduk di lantai penjara dan teringat kesepakatannya dengan Je Kook saat Je Kook mengunjunginya di penjara.

Flashback...


Im Soon terkejut saat Je Kook bilang mereka tidak akan mengajukan banding. Je Kook menegaskan, tidak akan ada lagi persidangan untuk kasus Im Soon.

Im Soon : Pengacara Han, apa yang anda bicarakan? Lalu kapan aku akan dibebaskan?

Je Kook : Kau tidak akan bisa keluar sementara waktu.

Im Soon : Untuk berapa lama?

Je Kook : Kau harus membayar hukumanmu karena melakukan pembunuhan. Jadi, itu akan memakan waktu.

Im Soon : Kenapa anda seperti ini? Anda mengatakan mereka akan melepaskanku  jika aku mengakui tuduhan itu Anda tahu bukan aku yang membunuhnya. Anda bilang anda akan membantuku!

Je Kook : Nama putramu Park Tae Ho, bukan? Dia tinggi. Dan juga agak gemuk.

Im Soon : Kenapa anda membicarakan putraku?


Je Kook : Kau harus memastikan putramu tumbuh dengan baik tanpamu.

Im Soon mulai takut dan meminta Je Kook tidak macam-macam pada putranya.

Je Kook : Jangan khawatir. Kami akan merawat putramu sampai kau dibebaskan. Sebagai gantinya, kau tidak akan pernah bisa lagi mengatakan bahwa kau tidak bersalah. Kau mengerti? Kau tidak boleh menemui putramu, bahkan jika dia datang untuk mengunjungimu. Saat kau melakukannya, kau mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi.

Im Soon : Baik, aku tidak akan melakukannya. Tolong lindungi Tae Ho.


Yoon Do masih ada di depan tahanan. Ia terdiam di mobilnya, memikirkan kata2 ibunya tadi.

Im Soon : Tae Ho-ya, kau benar-benar tidak boleh melakukannya. Akulah pembunuhnya. Tolong jangan lakukan apa pun!

Yoon Do tak habis fikir, kenapa ibunya melarangnya mengajukan banding.


Lalu tak lama, ponselnya berdering. Telepon dari Seok Hee. Yoon Do yg sedang tak mau diganggu, me-reject panggilan Seok Hee.

Ia lalu berteriak marah.


Seok Hee heran Yoon Do mengabaikan panggilannya.

Seok Hee : Apa kau marah padaku?


Seok Hee lalu meninggalkan pesan suara.

Seok Hee : Kau sudah cari tahu dia di penjara mana? Jadwalkan wawancara dengan Newspatch dan hubungi aku segera setelah kau menerima pesan ini.


Kyung A menemui salah satu direktur dan menghasutnya agar tidak memilih Seok Hee sebagai CEO.

Kyung A : Jika Nona Mo Seok Hee menjadi CEO selanjutnya, semua bisnis yang pimpinan sedang kerjakan akan terhenti. Itu berarti investasimu sebelumnya akan kembali ke titik awal dan bisnis baru akan berisiko gagal  karena tidak berpengalaman. Jadi ada kemungkinan besar harga saham akan jatuh. Apa anda bisa menerima itu?

"Tetapi menurut aturan, CEO harus menjadi pemegang saham utama, yaitu Mo Seok Hee. Sepertinya itu cukup baik. Kami sudah lama mendukung

Pimpinan Senior. Kupikir kami telah memutuskan untuk menunjuk Seok Hee sebagai CEO."


Gagal membujuk pria itu, Kyung A lalu menggunakan cara lain. Ia memberikan pria itu sebuah amplop.

"Apa ini?" tanya pria itu, lalu membuka amplopnya dan terkejut melihat isinya foto2nya bersama wanita lain.

Kyung A : Sepertinya, Istri anda menyewa seorang detektif swasta. Kami lebih dulu mendapatkannya dan memberikannya kepada anda. TOP akan membantu anda agar tidak ada yang terjadi. Jika anda tidak ingin menghadiri rapat umum pemegang saham, anda bisa menulis surat kuasa.


Pak Kwon mendekati staf MC yang berdiri di dekat mobil MC Electronic.

Pak Kwon : Kau siap? Staf MC mengangguk.


Pak Kwon kemudian pergi ke apartemen salah satu direktur.

"Siapa?" tanya suara pria dari dalam.

"Halo, aku dari MC Grup." jawab Pak Kwon. Pintumu pun dibuka.

"Aku datang untuk menyambut anda karena anda mengatakan akan menghadiri rapat pemegang saham." ucap Pak Kwon sambil memberikan sesuatu.


Kyung A sedang berbicara dengan para investor luar negeri.

Kyung A : Good afternoon, everybody. Thank your for attending this conference on such short notice. The point here is that her management ability was not verified at all. She has never dealt with any of business regarding MC Group. Also, she's known for a free willing personality who has a high risk of impulsive decision making.


Di TOP, Je Kook sedang menunggu laporan dari Kyung A dan Pak Kwon.

Pak Yoon memberitahu bahwa mereka sudah berbicara dengan 3 CEO yang memiliki hak suara.

Pak Yoon : Laporannya akan menguntungkan bagi kita.


Je Kook lalu menatap ke layar. Pak Kwon dan Kyung A bergabung bersama mereka.

Kyung A : Aku telah menyelesaikan pangarahan investor kelembagaan.

Pak Kwon : Aku hampir selesai mengunjungi investor swasta.<

Je Kook : Tetaplah bekerja keras.


Pak Yoon : Semua orang mendukung kita. Karena Nona Seok Hee adalah sosok baru dan keterampilan menjalankan bisnisnya belum diverifikasi.

Je Kook : Itu bagus.

Pak Yoon : Aku harus pergi. Aku ada pertemuan dengan ketua serikat pekerja.

Pak Yoon pergi.


Je Kook : Bagaimana denganmu?

Joo Young : Tidak ada catatan penangkapan, narkoba, atau menyetir sambil mabuk. Dia bersih. Satu-satunya kelemahan yang dia miliki adalah  pengeluaran berlebihan di kelab dan barang-barang mewah.

Je Kook : Bagaimana dengan kunjungan ke klinik psikis?

Joo Young : Tidak ada. Tapi laporan ahli diet di rumah itu menarik.

Je Kook : Sungguh?

Joo Young memberikan laporannya.


Je Kook lantas kembali ke ruangannya dan membaca laporan medis Seok Hee.

Lalu tiba2, ponselnya berdering. Telepon dari Seok Hee.

Bersambung ke part 3....