• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 42 Part 1

Sebelumnya...


Do Chi minta penjelasan Yeo Ri kenapa handycam nya bisa disana.

Do Chi : Perekam video ini dicuri. Jadi, kenapa kau memilikinya?

Yeo Ri : Berikan kepadaku.

Tapi Do Chi tidak mau memberikannya dan terus meminta penjelasan kenapa handycam miliknya ada disana.

Yeo Ri : Perekam video itu tertukar.

Do Chi kaget, apa? Tertukar?

Yeo Ri : 10 tahun lalu, di rumahmu.

Do Chi lalu ingat kata-kata Hae Joo yang menuding Yeo Ri mencuri handycam nya.


Lalu dia ingat saat bicara dengan Yeo Ri waktu itu.

Serahkan perekam videonya kepada polisi. Ia menyuruh Yeo Ri menyerahkan handycam itu pada polisi.

Yeo Ri kaget, polisi?

Do Chi : Kau pencuri, kan? Kau penjahat kambuhan.


Lalu Do Chi ingat ketika bertemu Yeo Ri di tepi jembatan.

Flashback...

Saat itu, harusnya Do Chi bertemu tahanan lain yang diizikan keluar penjara untuk bertemu dengannya tapi yang datang malah Yeo Ri. Do Chi awalnya tidak mengingat Yeo Ri.

Yeo Ri mengingatkan Do Chi siapa dia.

Yeo Ri : Gadis muda sepertimu tidak seharusnya hidup seperti itu. Serahkan dirimu dan ubah hidupmu.

Do Chi kaget, tidak mungkin. Orang yang... perekam videonya...

Yeo Ri : Kini kau mengingatnya? Sudah terlambat, tapi terima kasih sudah mengabaikanku saat aku meminta pertolonganmu.

Do Chi : Omong kosong macam apa yang kau ucapkan? Di suratmu tertulis bahwa kau dipenjara karena mematahkan punggung suamimu dan selingkuhannya. Kejahatanmu meningkat dari pencurian ke penyerangan?

Yeo Ri lantas terjun ke bawah.

Flashback end...


Do Chi : Kau...

Yeo Ri : Benar. Aku wanita yang sama dengan yang kau pikirkan.


Ji Won melajukan mobilnya dengan kencang. Ga Ya masih tertidur pulas di kursi belakang. Dan Ma Ya, sudah tidak ada! Ya, Ji Won membuangnya, menurunkannya di pinggir jalan!

Ji Won yang habis membuang Ma Ya, dikejutkan dengan bunyi ponselnya. Ji Won melirik ponselnya. Ada 7 pesan baru.


Ji Won menarik napasnya, lalu menghentikan mobilnya.

Ji Won : Tidak. Bagaimana jika Ma Ya kecelakaan atau semacamnya? Tidak. Lantas, aku akan ditangkap.

Tak mau disalahkan kalau Ma Ya kenapa2, Ji Won akhirnya memutuskan balik ke tempat ia meninggakan Ma Ya tadi.


Do Chi tanya, apa Yeo Ri wanita itu?

Do Chi : Beri tahu aku! Kau wanita dari penjara itu?


Ki Dong dan Mal Nyeon masuk.

Mal Nyeon : Kau kira apa yang kau lakukan!

Ki Dong : Do Chi-ssi, aku tahu kau syok, tapi bayangkan betapa putus asanya dia...


Yeo Ri : Tidak apa-apa. Tolong tunggu di luar. Aku akan menjelaskan ini kepadanya.

Ki Dong dan Mal Nyeon keluar.


Do Chi : Bagaimana bisa kau adalah dia? Bagaimana bisa kau adalah wanita yang sudah tewas itu?

Yeo Ri : Karena aku tidak tewas. Karena aku berpura-pura tewas. Serta aku, bukan seol, seperti yang kau kira.

Do Chi : Apa maksudmu?

Yeo Ri : Nama asliku bukan Seol.


Hae Joo ngamuk. Ia membanting semua barang2 di kamarnya.

Do Young berusaha menenangkan Hae Joo tapi tak berhasil.

Hae Joo : Aku akan membunuh mereka. Akan kubunuh Moo Yeol dan Seol!

Do Young panic, apalagi Ji Won tak bisa dihubungi.

Do Young : Hae Joo-ya, ayah akan menghukum mereka. Ayah akan menghukum Moo Yeol dan semua orang yang menyakitimu, ya?

Hae Joo : Aku tidak butuh! Aku akan membunuh mereka dengan tanganku sendiri. Mereka sudah menipuku. Mereka menusukku dari belakang dan menghancurkan keluargaku!


Do Young kesal Ji Won masih tak bisa dihubungi. Terakhir, dia menghubungi Do Chi.

Do Young : Kau dimana? Pulanglah sekarang juga. Hae Joo menggila. Aku tidak bisa menghubungi Ji Won sama sekali. Pulanglah!

Do Chi : Baik. Aku akan pulang.

Do Chi memutus panggilannya.


Bersamaan dengan itu, Yeo Ri ingin memberitahu nama aslinya, tapi Do Chi menyuruhnya diam. Do Chi bilang, ia harus pulang karena sesuatu terjadi pada Hae Joo.

Yeo Ri berkeras, minta Do Chi mendengarkannya.

Do Chi : Kubilang sesuatu terjadi kepada Hae Joo! Aku juga tidak tahu apa yang terjadi sekarang. Semuanya kacau dan aku tidak bisa berpikir jernih. Jadi, mari bicara lain kali.

Do Chi pergi.


Yeo Ri terduduk di kasur. Ki Dong dan Mal Nyeon masuk.

Mal Nyeon : Bagaimana? Dia tahu sebanyak apa?

Yeo Ri : Kakaknya menelepon selagi kami berbicara, dan dia pergi. Jadi, aku belum sempat memberi tahu semuanya.

Ki Dong : Baik. Mari jangan terburu-buru. Ayah yakin kalian berdua sedang tidak bisa berpikir jernih. Mari pikirkan ini dengan tenang. Jantungku berdetak amat kencang.


Do Chi pulang dan langsung ke atas saat mendengar ribut2.

Hae Joo masih mengamuk.

Do Young : Ayah akan mengurusnya! Hae Joo-ya!

Hae Joo : Aku tidak akan memaafkan mereka. Aku akan menghancurkan mereka semua!

Do Young : Hae Joo-ya!


Do Chi datang dan langsung membantu Do Young menenangkan Hae Joo.

Do Chi : Tenanglah, Hae Joo-ya!

Hae Joo : Lepaskan aku! Bawakan Seol! Bawakan Seol kepadaku!

Do Chi : Ini masalah antara kau dan Moo Yeol! Seharusnya kau berbicara dengannya dahulu!

Hae Joo : Paman membela Seol? Wanita itu! Seol! Selingkuh dengan Moo Yeol di belakangku!

Do Chi : Kau belum berbicara dengannya. Kau tidak tahu apakah Seol memang alasan dia ingin bercerai denganmu.

Hae Joo : Kita masih harus menanyakan itu? Tunggu sampai kami menangkapmu, Moo Yeol!  Akan kubunuh mereka semua! Semua orang!


Dan.... Hae Joo pingsan.

Do Young : Cepat hubungi dokter Kim.


Ji Won tiba di tempat ia menurunkan Ma Ya tadi. Ia mencari Ma Ya tapi Ma Ya sudah tidak ada disana.

Ji Won panic, Ma Ya kemana? Apakah seseorang membawanya? Atau... Tidak. Dia tidak mungkin kecelakaan. Ma Ya-ya! Kim Ma Ya! Ma Ya-ya!

Ji Won berlari mencari Ma Ya.


Sementara itu, Ma Ya menangis. Ma Ya berjalan, menyusuri jalanan. Ia masih belum jauh dari tempat ia diturunkan.

Ma Ya : Nenek, aku takut. Ibu! Ayah!


Seorang pria muda melihat Ma Ya.

Pria itu lantas mendekati Ma Ya.

"Hei, Nak. Kenapa kau menangis? Kau kehilangan ibumu?"

"Tidak!"

"Kau tinggal di mana? Aku akan mengantarmu pulang. Ayo."

"Tidak! Ibu melarangku pergi dengan orang asing!"

Ma Ya lari. Pria itu sontak bingung.


Ji Won masih mencari Ma Ya.

Ji Won : Ma Ya-ya!


Ga Ya turun dari mobil dan mendekati Ji Won.

Ga Ya : Hai, Ga Ya. Kau sudah bangun? Kau takut karena nenek keluar?

Ga Ya : Di mana Ma Ya?

Ji Won : Apa? Ma Ya.... Oh, dia di rumah Nenek Mokdong.

Ga Ya : Tadi dia pergi bersamaku, ingat?


Ji Won : Memang, tapi Nenek Mokdong mengambilnya kembali.

Ga Ya : Hanya dia? Tanpa aku?

Ji Won : Tadi kau tidur. Ayo bergegas pulang. Ibu pasti menunggumu.


Hae Joo sudah tenang. Dia diinfus.

Do Young membelai kepala Hae Joo.

Do Young : Kenapa sampai sejauh ini?


Do Chi duduk di depan kamar Hae Joo, memikirkan Yeo Ri.

Flashback...


Yeo Ri : Karena aku tidak tewas. Karena aku berpura-pura tewas.

Flashback end...


Lalu ia ingat tuduhan Hae Joo tadi bahwa Yeo Ri berselingkuh dengan Moo Yeol.

Do Chi menghela nafas.


Do Young lalu keluar.

Do Young : Tunggu sampai kakak menangkap Moo Yeol. Kakak tidak akan membiarkannya lepas.

Do Chi berdiri dan menatap Do Young.

Do Chi : Dari awal kakak tidak setuju dia menjadi bagian dari keluarga ini. Di samping itu, apa maksud perkataannya di rapat pemegang saham? Soal kakak yang berusaha menjual Wid Fashion  dan memecat para pegawai yang menentang kakak.

Do Young : Dia mengarang semuanya. Dia ingin menyingkirkan kakak dan menjadi pimpinan.

Do Chi : Dia mengarang semuanya? Untuk apa?

Do Young : Berandal itu mengincar posisi pimpinan sejak sebelum menikahi Hae Joo. Belum lama ini, dia bahkan mengambil saham Hae Joo. Dia tahu jika dia bilang kakak berusaha menjual Wid Fashion , kau dan para direktur lama akan memihaknya, dan dia bisa merampas posisi kakak. Itu semua strateginya.


Do Chi : Lantas, kakak sungguh tidak berniat menjual Wid Fashion?

Do Young : Kau memercayai saudaramu sendiri atau Moo Yeol, yang mengkhianati kita?

Do Chi : Aku sudah mengatakannya dengan jelas. Jika kakak macam-macam dengan Wid Fashion aku tidak akan memaafkan kakak.

Do Young : Apa?

Do Chi : Kita akan mengetahui kebenarannya setelah Moo Yeol tertangkap.


Ji Won pulang, bersama Ga Ya. Do Young dan Do Chi turun ke bawah.

Ga Ya : Kakek!

Ga Ya berlari, memeluk sang kakek.

Do Young : Kau kemana saja? Hae Joo kehilangan akal.

Ji Won : Aku pergi ke Mokdong untuk menjemput Ga Ya. Moo Yeol membawa anak-anak dan menyembunyikannya di sana.


Do Young kesal, bedebah itu!

Tak melihat Ma Ya, Do Chi pun menanyakan Ma Ya.

Ji Won gugup dan mencari alasan.

Ji Won : Ma Ya masih di Mokdong. Sulit begiku untuk membawa mereka berdua. Tapi apakah ada yang menelepon atau semacamnya?

Do Chi : Soal apa?

Ji Won : Lupakan saja.

Ji Won lalu mengajak Ga Ya tidur.


Do Chi menatap aneh Ji Won.


Ji Won menemani Ga Ya tidur.

Ga Ya : Nenek akan membawa Ma Ya pulang besok?

Ji Won : Apa? Ya. Walaupun nenek tidak yakin dia mau pulang atau tidak.

Ga Ya : Bawa dia pulang. Aku akan bosan sendirian.

Ji Won : Baik. Tidurlah. Ini sudah larut.

Ga Ya tidur.


Setelah Ga Ya tidur, Ji Won menghubungi Pak Kim.

Ji Won : Kim biseo, periksa semua kantor polisi dan cari tahu apa ada orang yang menemukan anak hilang. Gadis berusia 10 tahun.


Ji Won lalu keluar dari kamar Ga Ya dan kaget melihat Do Chi sudah berdiri di depan kamar Ga Ya.

Do Chi : Anak hilang?

Ji Won : Itu bukan apa-apa. Tidak ada alasan bagiku untuk mencari anak hilang. Sedang apa kau di sini?

Do Chi : Aku mau menanyakan sesuatu.

Ji Won : Apa?

Do Chi : Soal Seol.  Kau bilang tadi dia kembaran mantan pacar Moo Yeol.

Ji Won : Benar. Kau melihat perbuatannya kepada kita di rapat pemegang saham. Aku yakin dia dimanipulasi wanita itu. Seol marah Moo Yeol mencampakkan kembarannya dan malah menikahi Hae Joo, jadi, dia mendekati keluarga kita untuk menghancurkannya.


Do Chi : Satu hal lagi. Ibu Moo Yeol bilang kepada Hae Joo bahwa dia merampas Moo Yeol dari wanita hamil. Itu juga benar?

Ji Won : Jika dia bilang Hae Joo merampasnya, itu hanya pemahamannya. Tapi memang benar, dia hamil saat itu.

Do Chi : Lantas, bagaimana dengan bayinya? Di mana bayinya?

Ji Won : Bayinya tewas saat berusia satu tahun. Dia juga menyalahkan kita atas kematian anaknya. Jika kau tidak mau dimanfaatkan lebih lama, sadarlah. Saudaramu, Hae Joo, Moo Yeol dan aku dibohongi wanita itu.


Yeo Ri keluar kamarnya bertemu Mal Nyeon yang baru keluar dari dapur.

Mal Nyeon : Kau mau ke mana?

Yeo Ri : Aku harus menemui Do Chi. Aku harus memberi tahu dia semuanya. Tidurlah. Aku akan segera kembali.


Yeo Ri tiba di kediaman Do Chi. Ia turun dari mobilnya dan berniat menelpon Do Chi, tapi ia melihat sebuah taksi berhenti di depan kediaman Do Chi.


Ma Ya turun dari taksi itu.

Yeo Ri kaget, Ma Ya-ya!

Ma Ya : Pyonosa ajumma!

Ma Ya memeluk Yeo Ri.

Yeo Ri : Kenapa kau pulang sendiri naik taksi pukul sebegini?


Supir taksi yang mengantar Ma Ya tanya, apa Ma Ya sungguh tinggal di rumah itu.

Yeo Ri : Di mana kau menjemputnya?

"Dia menangis di tengah jalan, jadi, aku mengajaknya. Ibu dan ayahnya tidak menjawab ponsel mereka. Dia memberitahuku alamatnya."

"Astaga." ucap Yeo Ri.


Yeo Ri langsung mengeluarkan dompetnya dan membayar ongkos taksi Ma Ya.

"Terima kasih banyak." ucap Yeo Ri.

"Untunglah tidak terjadi hal buruk. Kau sudah jelas bukan ibunya. Aku tidak yakin apakah bisa meninggalkan dia denganmu."

"Ini kartu namaku."

Membaca kartu nama Yeo Ri, supir taksi pun yakin kalau dia tidak salah orang meninggalkan Ma Ya.

"Jangan salah paham. Dunia ini berbahaya." ucap supir taksi, lalu pergi.


Setelah supir taksi pergi, Yeo Ri tanya apa yang terjadi.

Yeo Ri : Apa orang tuamu tahu? Mereka pasti khawatir. Ayo.

Tapi Ma Ya tak mau masuk.


Ma Ya lalu ingat saat Ji Won menurunkannya tadi.

Yeo Ri : Ada apa?

Ma Ya : Aku tidak mau masuk. Aku takut.


Yeo Ri : Kau takut apa? Siapa? Ibu? Dia meneriakimu?

Ma Ya kembali memeluk Yeo Ri.

Ma Ya : Jika masuk, aku bisa diusir lagi. Tolong selamatkan aku. Nenek menakutiku.


Mal Nyeon memberikan obat ke Ki Dong.

Mal Nyeon : Kenapa kau amat lemah? Kenapa tekanan darahmu naik karena hal sepele semacam itu?

Ki Dong : Tidak apa-apa jika aku meninggal lebih dahulu, tapi jika kau kutinggalkan sendirian, siapa yang akan memasak untukmu? Itulah alasanku minum obat. Jika aku tewas lebih dahulu, jangan berani menikah lagi.


Yeo Ri pulang, bersama Ma Ya.

Ki Dong dan Mal Nyeon kaget melihat Yeo Ri pulan bersama anak kecil.

Mal Nyeon : Kenapa kau membawa pulang seorang anak?

Yeo Ri : Ini terjadi begitu saja. Aku harus menenangkannya lebih dahulu.


Yeo Ri mengajak Ma Ya ke kamarnya.

Yeo Ri : Bibi tidak tahu apa yang terjadi, tapi bibi mengizinkanmu tidur di sini malam ini karena kau berkeras tidak mau pulang. Kau menangis tersedu-sedu?

Ma Ya memeluk Yeo Ri lagi.


Ki Dong dan Mal Nyeon kaget saat Yeo Ri cerita anak yang dibawanya pulang adalah Ma Ya, putri Moo Yeol dan Hae Joo.

Yeo Ri : Ya. dia menangis di depan rumahnya, jadi, aku mengajaknya kemari.

Mal Nyeon : Kenapa kau membawa pulang anak bedebah itu?

Yeo Ri : Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia menolak pulang. Jadi, kubilang aku mengizinkannya menginap di sini malam ini.

Ki Dong : Bukankah kau seharusnya memberi tahu keluarganya? Mereka pasti mencarinya ke mana-mana.


Di kamarnya, Do Chi memikirkan Yeo Ri.

Do Chi : Dia salah apa? Kembaran Seol mengencani Moo Yeol dan melahirkan bayi, lalu dia mendekatiku untuk balas dendam kepada Hae Joo?


Lalu Do Chi ingat saat Yeo Ri terjun ke sungai di depannya.

Do Chi : Seol juga bilang dia bukan Seol. Ini amat rumit.


Do Chi lalu keluar dari kamarnya. Bersamaan dengan itu, ponselnya berbunyi.


Yeo Ri : Dia tidak menjawab ponselnya.


Yeo Ri akhirnya mengirimkan pesan ke Do Chi.

Yeo Ri : Putri Moo Yeol, Ma Ya, ada di rumahku. Hubungi aku.

Bersambung ke part 2...

Unknown Woman Ep 41 Part 2

Sebelumnya...


Mal Nyeon, Ki Dong dan Yeo Ri kembali ke rumah.

Mereka senang.

Mal Nyeon : Melihat Moo Yeol berlarian merupakan pemandangan indah.

Ki Dong : Apakah tidak masalah membiarkannya melarikan diri seperti itu?

Yeo Ri : Tidak apa-apa. Aku punya rencana.


Do Young, Ji Won, Hae Joo dan Do Chi juga sudah kembali ke rumah.

Ji Won yang cemas, menyarankan Do Young ke dokter.

Do Young tidak menjawab dan mengajukan pertanyaan ke Hae Joo soal rencana Moo Yeol.

Do Young : Sebanyak apa yang kau tahu soal rencana Moo Yeol? Dia tidak mungkin berubah secepat itu.

Hae Joo : Tadi, saat makan siang, dia meminta bercerai.

Ji Won : Kenapa kau tidak bilang lebih awal? Seharusnya kau memberi kami waktu untuk membuat rencana sebelum rapat.

Hae Joo : Dia juga membawa anak-anak. Dia sudah cukup lama berencana menceraikanku.


Do Young tambah geram, tikus itu. Beraninya dia menusukku dari belakang!

Dan aaah! Do Young lagi2 merasa sakit di bagian belakang kepalanya.

Ji Won minta bantuan Do Chi membawa Do Young ke kamar.


Setelah Do Young dibawa ke kamar, Ji Won teringat Ga Ya.

Ji Won bergegas ke kamar Ga Ya tapi Ga Ya tidak ada. Hae Joo menyusul Ji Won.

Hae Joo : Dia membawanya ke rumah ibunya. Dia sudah merencanakannya selama ini.

Ji Won : Apa yang kau lakukan selama ini?

Hae Joo : Aku tidak tahu. Aku tidak pernah membayangkannya sampai dia menunjukkan berkas perceraian kepadaku.

Ji Won : Bodoh!

Hae Joo : Aku ke Mokdong dan ibu mertuaku bahkan tidak membiarkanku masuk. Dia bilang Moo Yeol melarangnya. Aku harus bagaimana? Bagaimana jika dia menceraikanku? Aku akan kehilangan anak-anak juga?

Ji Won : Kenapa kita harus melepaskan Ga Ya kepada keluarga itu? Tunggu saja. Ibu akan mendapatkan Ga Ya kembali.


Hae Joo terduduk lemas di kasur Ga Ya. Ia ingat saat mereka makan siang, mereka mendengar obrolan orang-orang tentang Moo Yeol yang tak punya saham di Wid.


Lalu dia ingat ketika Moo Yeol memilihnya dibanding ibu mertuanya.


Ia juga ingat saat Yeo Ri membantunya mentransfer sahamnya ke Moo Yeol.


Lalu dia ingat ketika Moo Yeol menyodorkan surat cerai.


Ia juga ingat saat Moo Yeol menyelamatkannya ketika mereka nyaris ditabrak pengendara motor.


Setelah itu, ia ingat kata2 Yeo Ri tadi tentang ayahnya yang terancam dipecat.

Terakhir ia ingat saat Moo Yeol mendukung pemecatan itu.


Hae Joo pun sadar bahwa semua itu akal2an Moo Yeol untuk merebut sahamnya.

Hae Joo : Aku tidak akan memaafkanmu. Tidak akan!


Ji Won turun ke bawah dan mengambil tesnya di sudut sofa.

Bersamaan dengan itu, Do Chi keluar dari kamarnya.

Ji Won : Doryong-nim, kau sudah putus dengan Seol?

Do Chi : Hyungsoo-nim.... Sudah kubilang, aku akan mengurusnya.

Ji Won : Sadarlah! Seol itu wanita mengerikan yang mau membalas dendam demi saudari kembarnya.

Do Chi tanya apa maksud Ji Won.

Ji Won : Seol itu, kembaran Son Yeo Ri, mantan pacar Moo Yeol, sebelum menikah dengan Hae Joo. Moo Yeol mencampakkannya dan menikahi Hae Joo. Seol memasuki hidup kita untuk membalas dendam atas itu.


Do Chi terkejut dan tidak percaya.

Ji Won : Dia sendiri yang bilang begitu. Kau harus berhenti membiarkannya memanipulasimu. Sadarlah!

Ji Won pergi.


Do Chi yang kaget, masuk ke kamarnya dan memikirkan kata2 Ji Won tentang Yeo Ri.

Do Chi : Seol kemari untuk membalaskan dendam saudari kembarnya?

Do Chi lalu ingat saat ia mendengar kata-kata Ae Nok yang datang ke rumah mereka melabrak Hae Joo.


Ae Nok : Memangnya kau amat beradab, sampai merampasnya dari Yeo Ri dan menikahinya padahal tau Yeo Ri hamil.

Teringat itu, Do Chi bergegas pergi.


Ae Nok bicara dengan Moo Yeol di telepon, di depan Ma Ya yang tengah menggambar.

Ae Nok : Apa maksudmu Moo Yeol? Kenapa kau kabur?


Bel berbunyi.

Ae Nok ke layar intercom dan kaget.

Ae Nok : Hei, Moo Yeol.  Ibu mertuamu kemari. Tidak. Ji Won. Ji Won kemari. Baik. Ibu paham, jadi, jaga dirimu, dan hubungi ibu sesering mungkin, ya?


Ma Ya ke layar intercom.

Ma Ya : Nenek Mokdong, ada yang datang. Haruskah kubukakan pintunya?


Ae Nok : Tidak. Tidak. Jangan buka pintunya. Nanti kita terkena masalah.


Ji Won membawa tukang kunci. Ia menyuruh tukang kunci membuka paksa pintu apartemen Moo Yeol.


Begitu pintu berhasil dibuka, ia langsung menerobos masuk. Ma Ya yang ketakutan, bersembunyi di belakang Ae Nok.

Ae Nok : Astaga. Kenapa kau membongkar kunci rumahku?

Ji Won : Aku tidak punya waktu untuk bicara dengan seseorang sepertimu. Di mana Ga Ya? Di mana Ga Ya kami?

Ae Nok : Kenapa kau mencari cucuku?

Ji Won : Cucumu? Kau sudah melakukan apa untuknya sebagai neneknya! Ayahnya kabur. Aku tidak bisa meninggalkan Ga Ya di sini bersamamu.


Ji Won masuk ke kamar Ae Nok. Ga Ya sedang tidur. Ji Won membangunkan Ga Ya dan mengajak Ga Ya pulang.


Ae Nok berusaha menghalangi Ji Won membawa Ga Ya tapi Ji Won mendorong Ae Nok.

Ae Nok : Hentikan! Ini penculikan!

Ji Won : Menyingkirlah dariku!


Ga Ya : Nenek, bagaimana dengan Ma Ya? Kita harus mengajaknya juga.

Ji Won menatap kesal Ma Ya. Ma Ya menangis, berharap dibawa pulang juga.


Do Chi ke rumah Yeo Ri.

Mal Nyeon : Kenapa kau datang terus? Seol bilang dia mau putus.

Do Chi : Di mana dia? Dia tidak mau menjawab teleponku. Biarkan aku menemuinya walau hanya sebentar. Dia di kamarnya?


Di kamar, Yeo Ri sedang melihat isi handycam Do Chi.

Yeo Ri : Aku mau kembali ke masa sebelum bertemu Do Chi. Sebelum perekam video ini mempertemukan kami.


Do Chi masuk. Yeo Ri kaget dan langsung meletakkan handycam itu di mejanya.

Yeo Ri : Sedang apa kau disini?

Do Chi : Kita harus berbicara.

Yeo Ri : Sudah kubilang, tidak ada lagi yang ingin kukatakan.

Do Chi : Aku ada.


Ponsel Yeo Ri berbunyi. Yeo Ri pun keluar untuk menjawab ponselnya.


Do Chi melihat kameranya di meja Yeo Ri.


Yeo Ri : Pasti ada urusan mendesak sampai kau menelepon sendiri.

Ji Won : Kau menghancurkan keluarga Hae Joo dan membuat Hae Joo menangis. Semua ini sudah terencana. Kau kira aku akan memaafkanmu?

Ji Won sendiri lagi menyetir, Ga Ya tidur di kursi belakang. Sementara Ma Ya terjaga di kursi depan.

Yeo Ri : Jika tidak, kau bisa apa?

Ji Won : Kau lihat saja.


Do Chi melihat kameranya. Ia kaget mengetahui itu benar-benar kameranya.


Yeo Ri masuk dan kaget melihat Do Chi memegang kamera itu.

Do Chi minta penjelasan kenapa kameranya ada di sana.


Sementara itu, Ji Won menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Ji Won menatap Ma Ya penuh kebencian.

Ma Ya ketakutan.

Ma Ya : Nenek, kita dimana. Aku takut.


Ji Won : Keluar.

Ma Ya : Apa?

Ji Won : Nenek bilang keluar!

Ya, Ji Won menurunkan Ma Ya di jalanan.


Bersambung....