Unknown Woman Ep 42 Part 2

Sebelumnya....


Paginya, Do Young memberitahu Ji Won bahwa dia sudah menyebar orang-orangnya untuk mencari Moo Yeol.

Do Young : Dia bisa kabur, tapi tidak bisa bersembunyi. Aku akan mematahkan tangan dan kakinya agar dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

Ji Won tak mendengarkan Do Young dan sibuk memikirkan Ma Ya.

Ji Won : Apa yang harus kulakukan jika terjadi sesuatu kepada Ma Ya?

Melihat Ji Won diam saja, Do Young pun tanya, apa Ji Won mendengarnya.

Ji Won : Apa? Ya, tentu saja. Sebaiknya kau berangkat. Aku akan mengawasi Hae Joo agar dia tidak melakukan apa-apa.


Do Young keluar. Begitu Do Young keluar, Ji Won langsung meraih ponselnya dan menghubungi Pak Kim.

Ji Won : Pak Kim, sudah ada kabar dari Ma Ya? Untuk berjaga-jaga, hubungi semua RS dan kantor polisi.


Ji Won memutus panggilannya.

Ia bertanya2, apa Ma Ya kembali ke rumah Ae Nok.


Yeol Mae membujuk Ae Nok makan. Ia bilang, Oliver membuat bubur kacang hijau untuknya.

Tapi Ae Nok tak mau makan. Ia bilang, bagaimana ia bisa makan sementara Moo Yeol dalam pelarian.


Gantian Oliver yang membujuk Ae Nok.

Oliver : Jangan seperti itu. Makanlah. Jika begini terus, kau akan sakit. Jika putramu berbuat salah, dia harus dihukum. Jika kau mau memberinya dukungan di penjara, kau membutuhkan tenaga...

Ae Nok sewot, apa? Kau berusaha membuatku makin sedih? Untuk apa Moo Yeol dipenjara? Putraku melakukan semuanya dengan alasan yang jelas. Aku tidak mau melihat siapa pun. Aku juga tidak butuh apa pun. Jadi, tolong pergi. Pergi.


Ae Nok menyuruh mereka keluar. Tapi tiba2, terdengar bunyi bel. Ae Nok langsung lari membuka pintu karena berpikir itu Moo Yeol tapi yang datang Ji Won.

Ae Nok : Kenapa kemari? Kau merampas Ga Ya juga. Kau kemari untuk melihat betapa sedihnya kami?

Ji Won : Di mana Ma Ya?

Ae Nok : Kenapa kau mencarinya di sini? Kau membawanya kemarin malam bersama Ga Ya.

Tahu Ma Ya tak disana, Ji Won mau pergi tapi ia teringat Moo Yeol.

Ji Won : Suruh Moo Yeol menyerahkan diri jika dia kemari. Bilang jangan menyia-nyiakan tenaganya.

Ae Nok : Bayangkan betapa menderitanya dia sampai dia mengkhianati keluarga mertuanya. Kenapa kau begitu? Seberapa parah kalian merendahkan putraku sampai dia mengkhianati keluarga mertuanya seperti itu?

Ae Nok lalu mengusir Ji Won.

Ae Nok : Keluar. Aku tidak mau melihatmu, jadi, keluar! Pergi. Keluar!


Setelah Ji Won pergi, Ae Nok menjatuhkan dirinya ke lantai.

Ae Nok : Putraku yang malang. Moo Yeol-ah. Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya. Tolong pulang dengan selamat. Ibu mohon. Ibu akan menjual semua yang kita punya untuk mendukungmu, jadi, ibu mohon... Ibu mohon.


Oliver dan Yeol Mae keluar dari kamar. Mereka iba pada Ae Nok. Yeol Mae lalu memeluk Ae Nok.


Do Chi ketiduran di mobil, setelah minum-minum semalaman.

Seseorang lalu mengetuk kaca jendelanya.

Do Chi bangun dan kaget melihat Jang Goo.

Do Chi menggerutu menyadari itu Jang Goo.


Do Chi lalu membukakan pintu untuk Jang Goo. Jang Goo bergegas masuk.

Do Chi : Ada apa? Kau menakutiku setengah mati.

Jang Goo : Lihat siapa yang bicara. Kenapa tidak menjawab ponselmu? Kau minum sebanyak apa? Nona Yoon mencampakkanmu? Kau amat gembira mau melamar. Kurasa dia mencampakkanmu.

Do Chi : Kenapa?

Jang Goo : Aku benar. Astaga. Hei, untuk melupakannya, mari alihkan pikiranmu dengan pekerjaan. Ayo pergi syuting.


Jang Goo lantas menyalakan mesin mobil.

Jang Goo lalu menoleh lagi pada Do Chi.

Jang Goo : Kau tampak buruk. Ayo pergi ke salon dahulu.


Yeo Ri masuk ke kamarnya dan melihat Ma Ya masih tidur. Yeo Ri mengambil tasnya, di ujung tempat tidur.

Tak lama, ia mendengar Ma Ya mengigau.

Ma Ya : Maaf, maaf! Aku tidak akan melakukannya lagi.

Yeo Ri pun membangunkan Ma Ya.

Ma Ya terbangun.

Ma Ya : Maafkan aku!

Yeo Ri : Ada apa? Kau bermimpi buruk?

Ma Ya : Pyonosa Ajumma!


Ma Ya memeluk Yeo Ri.

Yeo Ri : Kau bermimpi buruk? Kau sudah bangun. Tidak apa-apa.

Ma Ya : Pyonosa Ajumma.

Yeo Ri : Bibi harus pergi sekarang, jadi, minta ibunya bibi untuk membuatkanmu sarapan, ya? Bibi sudah menelepon

kakeknya paman, jadi, dia akan menjemputmu.


Ponsel Yeo Ri berdering.

Moo Yeol menghubungi Yeo Ri dari telepon umum.

Moo Yeol : Ini aku.

Yeo Ri : Aku tahu. Kau di mana?

Moo Yeol : Aku dikejar. Bagaimana keadaan di sana?

Yeo Ri : Grup Wid kacau. Hae Joo menggila karena ditipu.

Moo Yeol : Kau baik-baik saja? Hae Joo dan orang tuanya tidak akan membiarkanmu.

Yeo Ri : Aku sudah siap.

Moo Yeol : Siapa yang mungkin melaporkanku? Bukan kau bukan?

Yeo Ri : Kau tidak memercayaiku?


Moo Yeol lalu melihat dua pria berjas berjalan ke arahnya. Moo Yeol panic dan bergegas mengakhiri pembicaraannya dengan Yeo Ri.

Moo Yeol : Aku butuh tempat bersembunyi. Aku akan menghubungimu nanti.

Moo Yeol pergi.


Hae Joo bangun dari tidurnya.Ia masih kesal.

Hae Joo : Kim Moo Yeol, kurasa kau bersembunyi dengan baik. Tapi aku yakin kau berhubungan dengan wanita jalang itu.


Hae Joo siap2.

Hae Joo : Akan kuhancurkan kalian berdua dengan tanganku sendiri. Aku tidak akan memaafkanmu.


Yeo Ri keluar dari lift dan berniat menuju ruangannya tapi ia tak sengaja melihat Do Young diamuk para direktur.

"Kudengar kau berniat menjual Wid Fashion dan memecat orang-orang."

Do Young marah.

"Apa maksudmu dengan menjual? Apa maksudmu dengan memecat? Aku tidak tahu kebohongan apa yang dikatakan

Moo Yeol, tapi akulah yang dikhianati menantuku sendiri. Adakah orang lain yang harusnya lebih marah dariku?"

"Tetap saja, pada posisimu..."

"Tidak ada yang membuatku malu, aku bersumpah. Jadi, jangan berani-berani mengatakan sesuatu seperti ini lagi. Aku tidak akan diam saja. Kau mengerti!" sentak Do Young.

Yeo Ri tersenyum mendengarnya.


Yeo Ri lalu menuju ruangannya.

Tiba di depan ruangannya, Hae Joo tiba2 muncul dan menjambak Yeo Ri dari belakang.

Hae Joo : Beraninya kau datang kemari setelah merampas suamiku!

Yeo Ri : Lepaskan.

Hae Joo : Katakan kepadaku! Di mana Moo Yeol!

Yeo Ri : Lepaskan.

Hae Joo : Katakan kepadaku! Di mana Moo Yeol bersembunyi setelah membuat kekacauan di perusahaan dan dalam keluargaku!

Yeo Ri : Lepaskan aku.


Yeo Ri mendorong Hae Joo.

Yeo Ri : Jika kau berbuat seperti ini lagi, aku akan melaporkanmu ke polisi.


Yeo Ri masuk ke ruangannya.

Hae Joo mau menyusulnya, tapi Yeo Ri mengunci pintunya.

Hae Joo : Keluar. Keluar sekarang juga! Buka pintunya. Buka!


Moo Yeol menghubungi Yeo Ri lagi.

Moo Yeol : Aku butuh tempat persembunyian.

Yeo Ri : Kenapa kau tidak menyerahkan diri? Manipulasi harga saham itu hal lain, tapi Pimpinan Koo menuduhmu atas penjualan Wid Fashion dan PHK, dia bilang kau melakukannya sendiri.

Moo Yeol : Aku akan menyerahkan diri. Tapi aku butuh tempat untuk menyusun rencana. Aku tidak akan selamat jika menyerahkan diri begitu saja.

Yeo Ri : Ada restoran bernama Chaplin di belakang Aula Kota Gangnam. Aku dekat dengan pemiliknya. Akan kuminta dia tutup hari ini. Temui aku di sana. Tarik buku berjudul "Chaplin" dan pintunya akan terbuka.

Moo Yeol : Baik.

Yeo Ri langsung ke mobilnya dan pergi.


Hae Joo melihat Yeo Ri pergi.

Hae Joo : Kau kira aku akan menyerah semudah itu?

Hae Joo menghubungi ayahnya.

Hae Joo : Appa, kirimkan orang. Kurasa Seol dalam perjalanan untuk menemui Moo Yeol.


Hae Joo lalu mengikuti Yeo Ri.

Yeo Ri sendiri tahu diikuti.

Yeo Ri : Pastikan kau mengikutiku, Hae Joo.


Moo Yeol masuk ke Chaplin. Chaplin gelap. Kosong. Moo Yeol menyalakan lampu.

Moo Yeol : Ada orang di sini?

Karena tak ada orang disana, Moo Yeol langsung ke kulkas, mengambil roti dan susu.


Saat lagi makan, Yeo Ri datang. Lalu Hae Joo juga ikut masuk.

Yeo Ri sok kaget, maaf. Dia pasti mengikutiku.


Hae Joo : Bedebah! Teganya kau melakukan ini kepadaku. Teganya! Aku akan membunuhmu. Mati kau!

Hae Joo memukuli Moo Yeol dengan tasnya.


Moo Yeol kabur tapi di depan pintu, ia terjatuh.

Lalu Do Young dan dua anak buahnya muncul.

Moo Yeol kaget, ayah...


Jang Goo mendekati Do Chi yang baru selesai syuting.

Jang Goo : Hyung, aku tahu kau dicampakkan, tapi ada apa dengan aktingmu? Satu-satunya kata yang tepat adalah kotor. Omong-omong, kenapa Nona Yoon mencampakkanmu? Hubungan kalian lancar. Dia mempermainkanmu. Dia kenapa?


Do Chi : Jang Goo-ya, kau ingat narapidana yang bunuh diri di depan kita? Yang bilang dia penggemar, tapi menipuku.

Jang Goo : Penguntit itu, Wang So Nyeo?Tapi itu bahkan bukan nama aslinya, bukan? Son... Son apa ya? Bagaimanapun, dia berpura-pura menjadi Wang So Nyeo dan menipumu.

Do Chi : Kau tahu apa yang terjadi kepadanya setelah itu?

Jang Goo : Ya. Aku tidak bisa memberitahumu karena kau amat trauma, tapi dia tewas. Bayi yang dia lahirkan di penjara tewas, jadi, dia bunuh diri.

Do Chi : Dia bunuh diri karena bayinya tewas?

Jang Goo : Kenapa kau bertanya?

Do Chi lalu ingat percakapannya dengan Yeo Ri kemarin, saat ia minta penjelasan Yeo Ri soal handycam nya.

Flashback..


Do Chi : Bagaimana bisa kau adalah dia? Bagaimana bisa kau adalah wanita yang sudah tewas itu?

Yeo Ri : Karena aku tidak tewas. Karena aku berpura-pura tewas.


Lalu dia ingat kata2 Ji Won saat ia tanya soal Hae Joo yang merebut Moo Yeol dari Yeo Ri yang sedang hamil.

Ji Won : Jika dia bilang Hae Joo merampasnya, itu hanya pemahamannya. Tapi memang benar, dia hamil saat itu. Bayinya tewas saat berusia satu tahun.


Dia juga ingat cerita Yeo Ri soal Bom yang masih hidup.

Yeo Ri : Kami baru mengetahuinya hari ini selagi mencari abunya.


Terakhir ia ingat kaat2 Yeo Ri kemarin.

Yeo Ri : Serta aku bukan Seol, seperti yang kau kira.

Flasback end...

Do Chi meminta ponsel Jang Goo.

Dia menghubungi Ji Won.

Do Chi : Hai, ini Do Chi. Aku mau menanyakan sesuatu. Mantan pacar Moo Yeol yang dirampas Hae Joo...

Ji Won : Kembaran Seol?

Do Chi : Siapa namanya?

Ji Won : Kenapa kau bertanya? Namanya Son Yeo Ri.

Do Chi : Son Yeo Ri? Baiklah.

Do Chi memutus panggilannya.


Jang Goo ingat nama napi yang bunuh diri di epan Do Chi dulu.

Jang Goo : Itu dia, Son Yeo Ri! Namanya Son Yeo Ri.

Do Chi : Apa? Namanya Son Yeo Ri?

Do Chi pun langsung pergi.


Yeo Ri pulang.

Mal Nyeon : Jadi Moo Yeol tertangkap?

Yeo Ri : Ya. Dia ditangkap Pimpinan Goo. Seharusnya dia diserahkan ke Komisi Layanan Finansial. Di mana Ma Ya?

Do Chi sudah menjemputnya?

Mal Nyeon : Belum, dia masih di kamarmu. Dia tidak mau minum air sedikit pun seharian.


Yeo Ri ke kamarnya dan mendapati Ma Ya menolak makan.

Yeo Ri membujuk Ma Ya makan dan bertanya, kenapa Ma Ya tidak mau pulang.

Ma Ya : Kenapa keluargaku tidak ada yang mencariku? Ibu, Ayah, Ga Ya... Kenapa?

Ma Ya menangis.


Yeo Ri : Aku yakin mereka mencarimu. Mari makan dahulu. Bibi akan mengantarmu pulang.

Tapi Ma Ya masih tak mau makan.

Yeo Ri tegas, makan!

Ma Ya membuka mulutnya tapi tubuhnya menolak makan. Ia muntah!


Ji Won keluar dari kamarnya sambil bicara di telepon dengan Do Young.

Ji Won : Moo Yeol tertangkap? Baik, aku akan kesana.


Tapi saat mau pergi, Pak Kim datang memberitahu Ma Ya ada di rumah Yeo Ri.

Ji Won kaget, tidak! Tidak. Bagaimana jika dia melihat tanda lahir Ma Ya?

Tak ingin Yeo Ri tahu Ma Ya adalah Bom, Ji Won bergegas pergi. Ke rumah Yeo Ri.


Ma Ya yang baru selesai muntah, melihat bajunya yang terkena muntah. Ma Ya takut dimarahi Ji Won lagi kalau bajunya kotor seperti itu.

Ma Ya lantas membersihkan bajunya yang terkena muntah. Saat itulah tanda lahirnya terlihat.


Yeo Ri menunggu di depan pintu, membawa baju ganti.

Yeo Ri : Ma Ya-ya, kau baik-baik saja? Kau butuh bantuan?

Ma Ya : Tidak. Aku sudah selesai. Aku baik-baik saja.

Yeo Ri : Kau yakin?

Ma Ya : Ya. Aku sungguh baik-baik saja.

Yeo Ri : Bibi membawakan baju ganti. Bibi tinggalkan di depan pintu, ya.


Bel tiba2 berbunyi.

Yeo Ri membuka pintu. Do Chi langsung masuk. Yeo Ri mau memberitahu Ma Ya ada di rumahnya tapi Do Chi memotong kata2nya.

Do Chi tanya, siapa Yeo Ri.

Do Chi : Jika bukan Seol, siapa kau sebenarnya? Apa namamu...

Yeo Ri : Son Yeo Ri. Orang yang berpura-pura tewas di depanmu. Son Yeo Ri. Itulah namaku.

Do Chi kaget.


Bersambung...

Next ep, Ji Won membawa Ma Ya ke dokter, untuk menghilangkan tanda lahir Ma Ya.

Do Chi salah paham ke Yeo Ri, karena Ji Won mengatakan Yeo Ri menculik Ma Ya.

0 Comments:

Post a Comment