• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Maestra : Strings of Truth Episode 4 Part 2

 All Content From : tvN
Sinopsis Lengkap : Maestra
Sebelumnya : Maestra Episode 4 Part 1
Selanjutnya : Maestra Episode 5

Se Eum siuman dan mendapati dirinya di rumah sakit. Perawat tampak menyuntik lengan Se Eum. Se Eum langsung menepis suntikan, membuat perawat kaget. Darah Se Eum muncrat ke lengan perawat ketika Se Eum menepis suntikan. Se Eum bangun. Perawat melarang Se Eum bergerak. Tapi Se Eum kekeuh ingin pulang. Perawat bilang Se Eum harus diperiksa. Se Eum pun berkata dia baik-baik saja.

Jeong Jae datang dan menghentikan Se Eum.

Jeong Jae : Baik bagaimana?

Perawat tanya, apa Jeong Jae kerabat Se Eum.

Se Eum langsung menyangkal itu dan berkata dia harus pergi.

Jeong Jae akhirnya marah, Cha Se Eum. Lenganmu yang luka itu harus diperban!

Se Eum terdiam menatap Jeong Jae.

Lalu Pak Cha datang. Se Eum melihat ayahnya.

Se Eum : Appa.

Jeong Jae menoleh ke Pak Cha. Pak Cha datang bersama Pil.

Dokter tengah memeriksa kandungan A Jin. A Jin lega saat dokter bilang kandungannya baik-baik saja.

Dokter : Kau akan diopname untuk memantau perkembanganmu. Tapi kerabatmu…

A Jin langsung sedih. Dokter mengerti dan meminta A Jin tetap berbaring.

Dokter : Kalau bisa, jangan terlalu banyak bergerak, dan kau harus dijaga anggota keluarga atau perawat.

Kepala Hwang memberitahu anggota orkestra kalau terjadi kecelakaan. Kecelakaan yang sangat parah.

Kepala Hwang : A Jin menabrak mobil Se Eum,

Semua kaget, terutama Ru Na.

Se Eum terdiam di kamarnya. Tangannya memakai penyangga.

Diluar, Pak Cha berterima kasih pada Jeong Jae atas perhatian Jeong Jae pada putrinya Se Eum.

Pak Cha : Terima kasih sudah menyempatkan datang.

Jeong Jae : Sama-sama.

Tae Ho yang lehernya memakai penyangga, merasa bersalah. Dia bilang dia baik-baik saja tapi Se Eum..

Pak Cha menenangkan Tae Ho. Dia bilang dia lega Tae Ho hanya luka ringan.

Pak Cha lantas menyuruh Tae Ho dan Jeong Jae pulang.

Pak Cha : Kalian mungkin sibuk.

Dari raut wajah Jeong Jae, Jeong Jae masih ingin di sana. Tapi dia tak membantah saat disuruh pergi oleh Pak Cha.

Pak Cha juga menyuruh Pil pulang.

Pil : Tidak, aku akan tetap di sini.

Pak Cha : Kau kusuruh pulang karena aku ingin menemaninya. Aku ingin menghabiskan waktu bersama putriku.

Pak Cha masuk ke kamar Se Eum.

Pil dan Tae Ho beranjak. Jeong Jae berjalan mendahului mereka. Pil marah.

Pil : Berani sekali kau datang ke sini. Aku suami Se Eum dan berarti keluarga terdekatnya.

Jeong Jae tak bisa lagi menahan emosinya. Dia memukul Pil. Sontak lah Tae Ho kaget dan menghalangi keduanya.

Pil malah marah2, apa-apaan kau!

Jeong Jae menatap tajam Pil.

Jeong Jae : Temui saja A Jin dan tanya dia. Dialah penyebab kecelakaan ini.

Pil kaget, apa?

Jeong Jae lalu mendesak Pil ke dinding.

Jeong Jae : Se Eum nyaris mati gara-gara kau.

Jeong Jae kemudian pergi. Pil terkejut itu ulah A Jin.

Pil pun melabrak A JIn.

Pil : Kenapa kau tega melakukan itu? Kau mau membunuhnya? Begitu?

A Jin membela diri, aku tak bermaksud menyebabkan kecelakaan.

Pil : Kau pikir aku percaya?

A Jin : Bisa-bisanya kau begini.

Pil : Kita harus akhiri ini.

A Jin kaget Pil mutusin dia.

A Jin : Apa?

Pil : Ini waktu yang pas untuk mengakhirinya.

A Jin : Baiklah. Kau mungkin tak mencemaskanku, tapi apa kau tak ingin tahu keadaan bayimu? Teganya kau… Teganya kau seperti ini. Kau tega!

Pil : Bayi itu… Jika kau ingin melahirkannya, aku akan membiayainya. Lewat tunjangan anak atau apa pun.

A Jin menyuruh Pil keluar.

A Jin : Aku tak membutuhkanmu juga, jadi keluar! Pergi!

Se Eum menyuruh ayahnya pulang. Dia meyakinkan ayahnya kalau dia baik-baik saja. Pak Cha menyuruh Se Eum menjalani tes mumpung Se Eum di rumah sakit.

Pak Cha : Bukankah lebih baik tahu daripada tidak…

Se Eum menolak.

Se Eum : Aku tak mau. Aku tak mau terkekang oleh penyakit itu.

Pak Cha : Tapi bukankah sudah seperti itu? Mengingat kejadian di UGD tadi mungkin lebih baik menjalani tes…

Se Eum : Jika aku divonis mengidap penyakit itu, lalu selanjutnya apa?

Pak Cha terdiam mendengarnya. Raut wajah Se Eum berubah sedih.

Jae Man, Sang Do dan Ru Na menjenguk Se Eum.

Sang Do bertanya2, kenapa A Jin melakukan itu. Dia tak habis pikir. Se Eum bilang, polisi bilang rem mobil A Jin blong.

Sang Do : Tiba-tiba blong?

Jae Man : Apa kau baik-baik saja?

Se Eum : Ya, aku baik-baik saja.

Sang Do : Tentu saja tidak. Lenganmu digips.

Jae Man : Bukankah kita harus membatalkan konser ini?

Sang Do : Lagi? Aduh, itu bukan… Itu bukan ide bagus…

Se Eum : Kita akan adakan. Gips ini akan dilepas sebelum konser.

Ru Na : Kau tetap tak boleh banyak bergerak.

Se Eum : Konser kita pernah batal sekali dan nyaris gagal konser di luar ruangan. Pokoknya, akan kita adakan.

Jae Man : Terlepas dari konser, apa kau bisa berlatih dengan lengan cedera?

Se Eum terdiam mendengarnya.

Sang Do pun menemui Hyun Seok.

Hyun Seok sinis menanggapi Sang Do.

Hyun Seok : Apa maumu?

Sang Do : Aku tak mau apa-apa. Kau tak mau datang berlatih, jadi aku menemuimu.

Hyun Seok : Setelah sekian lama?

Sang Do : Banyak yang harus kami urus saat ini.

Hyun Seok : Aku tak berniat kembali. Aku sudah menerima jabatan profesor. Aku harus mulai semester depan.

Sang Do : Aku sangat kecewa. Aku memohon pada mereka agar tak mengajukan pengunduran dirimu.

Hyun Seok : Ironis sekali. Siapa yang menyuruhmu melakukan itu?

Sang Do : Selain itu, karya baru Profesor Kim sangat menakjubkan. Tapi apa gunanya? Se Eum alami kecelakaan mobil dan diopname. Lengannya digips selama lima minggu ke depan.

Mendengar itu, Hyun Seok kaget, sungguh?

Tapi kemudian wajahnya berubah senang.

Sang Do : Ya. Jadi, sekarang kami tak bisa berlatih. Sepertinya kami harus membatalkan konsernya.

Hyun Seok pura2 menolak tawaran Sang Do untuk kembali padahal dalam hatinya, dia mau banget dan senang mendengar musibah yang dialami Se Eum.

Hyun Seok : Itu bukan urusanku. Aku sungguh tak habis pikir.

Sang Do : Kau sama sekali tak peduli para anggota? Jika kau kembali, kau bisa memimpin konser hari jadi Soonyang Group.

Hyun Seok : Soonyang? Kalau Daeyoung…

Sang Do : Se Eum sendiri yang memintamu. Dia menyuruhku mengajakmu kembali.

Hyun Seok kaget, Se Eum yang meminta?

Kita diperlihatkan flashback saat Se Eum menyuruh Sang Do membujuk Hyun Seok untuk kembali.

Se Eum : Para anggota sampai melakukan pemboikotan demi dia. Itu menunjukkan mereka sangat menghormatinya.

Sang Do : Itu memang benar, tapi saat itu aku blak-blakan memihakmu. Pak Oh lumayan marah padaku…

Se Eum : Justru lebih bagus. Dia akan mengkritik dengan jujur. Bukankah dia akan bicara apa adanya? Jika orang berbakat dan kawakan seperti dia bergabung, musiknya akan dibawakan secara berbeda, dan latihan akan berjalan lancar.

Flashback end...

Hyun Seok : Dia sungguh mengatakan itu?

Sang Do : Ya, tentu saja. Kita bisa ke rumah sakit untuk membuktikannya atau kita bisa telepon dia. Panggilan video?

Hyun Seok : Tidak usah.

Sang Do : Kalau begitu, ini…

Sang Do memberikan Hyun Seok amplop.

Hyun Seok : Apa ini?

Sang Do : Itu simfoninya. Kami butuh konduktor berbakat dan kawakan sepertimu, Pak Oh.

Hyun Seok melihat simfoninya.

Dia terkejut melihatnya.

*Btw, ada yang salfok sama Soonyang Group dan Daeyoung Group yang disebut2 Sang Do dan Hyun Seok? Soonyang adalah perusahaannya Jin Yang Cheol dan Daeyoung perusahaannya Ju Yeong Il di Reborn Rich. Uniknya, yang jadi Ju Yeong Il di Reborn Rich adalah Lee Byung Joon, yang jadi Oh Hyun Seok di Maestra.

Para anggota orkestra kebingungan latihan tanpa Se Eum. Tiba2, Hyun Seok datang bersama Tae Ho.

Para anggota kaget.

In Han : Kau kembali?

Hyun Seok : Aku tak pernah meninggalkan Hanphil. Aku tak pernah meninggalkan kalian. Konser terancam dibatalkan. Hanya aku yang bisa menggantikan Se Eum.

Hyun Seok lantas tertawa.

Para anggota terdiam.

Hyun Seok : Baiklah. Waktu kita tak banyak. Mari kita mulai.

Semua bersiap dengan alat musik mereka, kecuali Ru Na yang agak kesal karena Se Eum digantikan Hyun Seok. Tapi dia tak bisa protes.

Mereka mulai latihan. Tae Ho merekam proses latihan.

Di rumah sakit, Se Eum melihat proses latihan para anggota yang dipimpin Hyun Seok lewat rekaman yang diberikan Tae Ho. Se Eum menonton rekaman video latihan, sambil memperhatikan partiturnya. Tiba2, pensilnya jatuh. Se Eum bingung gimana mengambilnya. Hye Jeong datang dan melihat Se Eum mau mengambil pensil yang jatuh.

Hye Jeong : Kau harus pelan-pelan. Ya ampun.

Hye Jeong masuk dan membantu Se Eum mengambil pensil.

Se Eum : Kau tak perlu datang.

Hye Jeong : Aku datang karena aku tahu kau bakal begini.

Hye Jeong lantas duduk di depan Se Eum.

Se Eum : Konser sudah dekat.

Hye Jeong :  Jadi, kenapa kau sendirian di sini? Kau melarang ayahmu datang. Bukankah suamimu seharusnya di sini?

Se Eum terdiam mendengar Hye Jeong menyebut Pil.

Hye Jeong langsung peka.

Hye Jeong  : Tentu saja, aku tahu sifatmu, kau mungkin melarangnya datang. Kau pasti mengaku baik-baik saja. Harus kuakui. Kau pasien yang bandel.

Se Eum : Apa maksudmu?

Hye Jeong lantas menyingkirkan semua kertas2 Se Eum dan menyuruhnya makan.

Hye Jeong : Pasien harus makan.

Se Eum : Aku sudah makan malam.

Hye Jeong : Aku tahu. Kau makan makanan rumah sakit.

Hye Jeong menaruh buah di atas meja.

Hye Jeong : Ini camilan.

Se Eum : Kenapa kau bawa banyak sekali?

Hye Jeong : Tolong makan ini, Pasien Cha.

Se Eum tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Hye Jeong.

Hye Jeong akhirnya keluar dari kamar tempat Se Eum dirawat. Dia lantas merasa aneh karena Se Eum sendirian.

Hye Jeong mau menghubungi Pil, tapi ragu.

Pil lagi protes sama Sang Do. Dia bilang, bisa2nya Sang Do mengharapkan Se Eum tampil. Sang Do menjelaskan, kalau Se Eum lah yang ngotot untuk tampil meski dia sudah membujuk Se Eum. Pil bilang, Hyun Seok bisa menggantikan Se Eum. Tapi Sang Do bilang, konser itu tak berarti tanpa Se Eum.

Pil : Orang ingin melihat Se Eum menampilkan karya suaminya. Jika dipimpin orang lain, mereka akan minta uang kembali.

Pil : Baiklah tolong undur sampai dia sembuh.

Sang Do : Sudah kubilang, bukan aku yang memutuskan itu.

Pil menghela nafas.

Pil beranjak keluar dari ruangan Sang Do. Di belokan, dia melihat foto para konduktor. Pil pun menghela nafas lagi melihat foto Se Eum yang terpampang di sana.

A Jin menemui Se Eum. Se Eum hanya menatapnya dengan tatapan dingin. A Jin melihat kerjaan Se Eum. Setelah itu, dia menjelaskan ke Se Eum kalau itu kecelakaan.

Tapi Se Eum tak percaya.

Se Eum : Seharusnya lakukan dengan benar jika kau ingin membunuhku.

A Jin : Itu bukan niatku. Aku pasti memilih cara yang berbeda. Siapa tahu kau bingung.

Se Eum : Lagi pula, apa pentingnya? Aku sudah jelaskan. Berhenti membuang waktuku dengan omong kosongmu.

Melihat Se Eum yang biasa aja menanggapinya, A Jin pun tambah panas.

A Jin : Apa katamu?

Se Eum : Jika hanya itu yang kau mau katakan, keluarlah. Aku harus bersiap untuk konser.

A Jin : "Jika hanya itu?" Apa konser itu lebih penting bagimu?

Se Eum : Ya. Jadi, lain kali, pastikan kau bunuh aku dengan benar. Karena aku lebih baik mati daripada musikku tidak sempurna!

A Jin yang kesal, beranjak keluar.

Jeong Jae lagi bicara sama dokter. Dia heran dan tanya apa maksud dokter tak ada hasil tes.

Dokter : Pasien menolak mentah-mentah darahnya diambil.

Jeong Jae : Apa itu tak jadi masalah?

Dokter : Jika pasien menolak, kami tak bisa memaksa.

Jeong Jae ingat masa lalu, ketika Se Eum memaksa pergi padahal tengah dirawat di RS.

Jeong Jae melarang, kau pingsan, tapi kau ingin pergi?

Se Eum : Sudah kubilang aku baik-baik saja.

Se Eum bahkan mencabut infus dari tangannya, hingga darahnya berceceran.

Se Eum : Sudah kubilang ini hanya anemia.

Jeong Jae : Setidaknya ambil hasil tesnya.

Se Eum : Apa? Kau suruh mereka melakukan tes?

Jeong Jae : Ya, kau pingsan.

Se Eum : Siapa yang pegang hasilnya? Singkirkan sekarang!

Jeong Jae : Cha Se Eum!

Se Eum : Aku tak ingin tahu.

Flashback end...

Jeong Jae merasa aneh.

Jeong Jae keluar dari ruangan dokter sambil memikirkan hasil tes kesehatan Se Eum. Dia ke kamar Se Eeum, tapi melihat Se Eum mau keluar rumah sakit dijemput Tae Ho. Jeong Jae kaget dan langsung mendekati mereka.

Jeong Jae : Kau sudah boleh pulang?

Tae Ho : Ya, Pak Yoo. Dokter bilang dia boleh pulang. Untuk saat ini, dia harus pakai gips lepasan.

Se Eum dan Tae Ho pergi. Jeong Jae tak habis pikir.

Polisi memberitahu A Jin bahwa itu bukan kecelakaan. Rem mobil A Jin dirusak.

A Jin kaget. Apalagi saat polisi bilang ada seseorang yang berniat mencelakai A Jin.

Polisi lalu tanya apa ada orang yang A Jin curigai.

A Jin langsung memikirkan Se Eum.

Hyun Seok dan para anggota yang tengah berlatih, dikejutkan dengan kedatangan Se Eum.

Hyun Seok langsung turun dan menghampiri Se Eum. Seketika, dia kikuk menghadapi Se Eum.

Hyun Seok : Kau sudah pulang? Apa kau baik-baik saja?

Se Eum : Aku baik-baik saja. Terima kasih atas kerja kerasmu, Pak Oh.

Hyun Seok : Itu sudah tugasku.

Se Eum : Kau bisa lihat, lenganku masih digips. Kami masih butuh kau sebentar lagi.

Hyun Seok : Tak usah khawatir. Silakan duduk dan menonton. Oke, mari mulai.

Setelah latihan selesai, Se Eum, Ru Na dan Hyun Seok kembali membahas partitur.

Tiba2, Kepala Hwang masuk bersama detektif.

Detektif : Oh, kau cukup populer. Halo, Cha Se Eum-ssi.

Se Eum dan detektif bicara di ruangannya.

Detektif tanya, kapan Se Eum tahu Pil dan A Jin berselingkuh.

Se Eum : Apa pentingnya itu? Apa ada kaitannya?

Detektif : Kau menyetujui wawancara berita itu meski kau sudah tahu? Aku bertanya hanya untuk referensi.

Se Eum : Jika aku pelakunya, aku jelas punya motivasi. Apa aku tersangka?

Detektif : Kau saksi. Untuk saat ini.

Se Eum : Kamera dasbor mobil dan kamera CCTV tempat parkir bisa memastikan aku bersih, 'kan? Kurasa tak ada bukti.

Detektif terdiam sambil menatap Se Eum.

Se Eum tersenyum dingin menatap detektif.

Setelahnya, Se Eum memeriksa aula tempat konser akan diadakan.

Semua tengah mempersiapkan panggung untuk konser.

Jeong Jae di depan rumah sakit tempat ibu Se Eum dirawat.

Perawat membantu memindahkan ibu Se Eum ke kursi roda. Dia bilang diluar sangat indah.

Perawat : Kau akan merasa mendingan jika pergi keluar sebentar.

Jeong Jae terdiam melihat ibu Se Eum. Lalu Seketaris Park datang dan memberitahu ibu Se Eum mengidap penyakit remington.

Seketaris Park : Ada 50% kemungkinan penyakit keturunan. Tubuh perlahan kaku seiring waktu dan ingatan mulai memudar. Dalam beberapa kasus, bisa hilang ingatan total.

Jeong Jae terkejut mendengar itu.

Se Eum di toilet. Dia melepas perban di tangannya, lalu memijit2 tangannya. Setelah itu dia memakai parfum dan menatap wajahnya di cermin.

Se Eum lalu mengambil tongkat dirijen, hadiah dari ayahnya.

Ru Na mulai memasuki aula. Para penonton memberinya tepuk tangan.

Se Eum yang hendak menuju aula, dikejutkan dengan Jeong Jae yang menyebutkan nama penyakit ibunya.

Jeong Jae : Itukah yang selama ini kau sembunyikan?

Se Eum terdiam menatap Jeong Jae, dengan mata terkejut.

Bersambung.....

Maestra : Strings of Truth Episode 4 Part 1

 All Content From : tvN
Sinopsis Lengkap : Maestra
Sebelumnya : Maestra Episode 3
Selanjutnya : Maestra Episode 4 Part 2


Di episode sebelumnya, Pil berterima kasih pada Se Eum. Pil lalu mengatakan kalau dia jadi teringat masa lalu. Pil kayaknya mau ngajak Se Eum baikan. Tapi belum selesai kata2nya, A Jin datang. A Jin marah melihat Se Eum ada di sana. Sementara Pil yang terkejut melihat A Jin datang, berusaha membawa A Jin keluar. Tapi A Jin gak mau dan mendekati Se Eum. Dia lantas menaruh foto USG nya di atas meja. Sontak lah Se Eum terkejut melihat hasil USG itu. A Jin menyuruh Pil mengambil keputusan.

Sinopsis Gyeongseong Creature Part 1 Eps 1-7


All Content From : Asianwiki, Netflix

Profile :

Drama : Gyeongseong Creature
Revised Romanization : Gyeongseong Creature
Hangul :
Director : Jung Dong Yoon
Writer : Kang Eun Kyung
Network : Netflix
Episodes : 7
Release Date : December 22, 2023
Runtime : -
Language : Korean
Country : South Korean

Maestra : Strings of Truth Episode 3

 All Content From : tvN
Sinopsis Lengkap : Maestra
Sebelumnya : Maestra Episode 2
Selanjutnya : Maestra Episode 4 Part 1


Di episode sebelumnya, Se Eum datang ke tangga darurat karena diminta A Jin. Tapi sampai di sana, dia melihat Pil tengah berciuman dengan A Jin. Bersamaan dengan itu, Jeong Jae datang. Se Eum kaget melihat Jeong Jae.

Jeong Jae : Jangan lihat.

Maestra : Strings of Truth Episode 2

 All Content From tvN
Sinopsis Lengkap : Maestra
Sebelumnya : Maestra Episode 1
Selanjutnya : Maestra Episode 3


Jeong Jae menghentikan latihan anggota Hanphil. Dia membunyikan alarm kebakaran, sehingga latihan pun terpaksa dihentikan. Se Eum hanya bisa mematung menatap Jeong Jae. Jeong Jae pun beranjak mendekati Se Eum.

Maestra : Strings of Truth Episode 1

 All Content From : tvN
Sinopsis Lengkap : Maestra
Selanjutnya : Maestra Episode 2


Seorang wanita berjalan memasuki sebuah bar. Wanita itu berambut panjang dan mengenakan topi di kepalanya. Para pekerja bar melihat kedatangannya. Wanita itu terus berjalan, hingga akhirnya dia menghentikan langkahnya di depan seorang pria asing. Wanita itu, Cha Se Eum. Se Eum bilang, waktu mereka tinggal dua jam.

Sinopsis Drama Korea 'Maestra : Strings of Truth' Episode 1-12

 All Content From Asianwiki, tvN

Drama : Maestra : Strings of Truth
Revised Romanization : Maestra
Hangul :
Director : Kim Jeong Kwon
Writer : Hong Jung Hee
Network : tvN
Episodes : 12
Release Date : December 9, 2023 - January 14, 2024
Runtime : Sat & Sun 21:20
Language : Korean
Country : South Korea