I Have a Lover Ep 21 Part 2

Sebelumnya <<<


Di kantornya, Baek Seok sedang membaca artikel yang menuliskan tentang penggugat Pudoxin yang mati bunuh diri dengan terjun dari atap gedung kejaksaan (kasus ini diperlihatkan di episode 1, dimana saat itu Hae Gang sebagai kuasa hukum Cheon Nyeon Farmasi menyudutkan si penggugat. Si penggugat adalah seorang wanita, dia keguguran setelah mengkonsumsi Pudoxin. Tapi Hae Gang malah menuduh wanita itu melakukan aborsi. Dalam persidangan, Hae Gang lah yang memenangkan kasus itu. Tak terima dengan kekalahannya, wanita ini memutuskan bunuh diri dengan melompat dari atap gedung kejaksaan).


Ingatan Baek Seok seketika melayang pada kata2 Seol Ri. Seol Ri bilang bahwa Hae Gang adalah wanita yang kejam dan berhati dingin. Baek Seok lantas membaca artikel lainnya yang menuliskan bahwa ahli kimia farmasi yang kehilangan hak patennya membunuh putri seorang jaksa untuk membalas dendam. Ingatan Baek Seok pun kembali melayang pada kata2 Seol Ri. Seol Ri berkata bahwa Eun Sol meninggal karena Hae Gang.


Tak lama berselang, Jin Eon datang menemui Baek Seok. Baek Seok terpaku menatap Jin Eon. Jin Eon juga terpaku saat melihat artikel pembunuhan Eun Sol yang dibaca Baek Seok.


Sementara itu, Hae Gang baru saja dari kantor kepolisian Mapo. Kepala Hae Gang sakit memikirkan kecelakaan yang dialami Yong Gi. Hae Gang juga mendapat informasi bahwa sebelumnya Yong Gi diancam dan diserang oleh seseorang yang bernama Lee Jung Man. Kita lalu diperlihatkan saat Hae Gang bicara pada polisi. Hae Gang bilang, pelaku setidaknya akan di penjara selama 4 tahun tapi kenapa pelaku yang tertangkap basah menyerang seseorang bisa dibebaskan begitu saja. Dan polisi pun menyuruh Hae Gang menanyakannya langsung ke pihak kejaksaan.


Jin Eon ingin tahu kapan Baek Seok menemukan Yong Gi setelah kecelakaan. Baek Seok pun berkata ia menemukan Yong Gi pada tanggal 26 September tahu 2011. Jin Eon pun mengaku sudah memeriksa mobil Yong Gi. Jin Eon berkata, pada 27 September Yong Gi berusaha menemui seseorang untuk mengambil mobilnya. Baek Seok menyangkal, ia berkata Yong Gi berada di rumah sakit sampai tanggal 28 September.


Baek Seok pun mulai gugup saat Jin Eon bilang bahwa abu Hae Gang tidak pernah ada. Jin Eon berkata, bahwa kali ini ia akan menemukan istrinya tanpa menemui kegagalan sedikit pun. Baek Seok pun meminta Jin Eon berhenti bersikap sombong dan membantunya melindungi wanita yang sama2 mereka cintai. Baek Seok juga menyinggung pelanggaran yang dilakukan Cheon Nyeon Farmasi, mulai dari abu jenazah palsu, rumah abu palsu dan kecelakaan yang dipertanyakan. Baek Seok berkata bahwa keluarga Jin Eon lah yang melakukan itu.


Jin Eon diam saja. Baek Seok bertanya lagi, apa yang akan Jin Eon lakukan jika memori Hae Gang kembali. Jin Eon pun mulai resah.

“Ketika dia mengingatmu, ketika dia mengingat semuanya, kau pikir apa yang akan dia lakukan? Kau pikir dia tidak akan syok dengan semua ini. Choi Jin Eon-ssi, kali ini kau tidak akan bisa menemukan istrimu.Tidak seharusnya kau mencari istrimu.” Ucap Baek Seok.


Ponsel Baek Seok pun berdering. Ia menerima panggilan dari Yong Gi. Baek Seok pun langsung bergegas keluar. Sementara itu, Jin Eon tanpa sengaja menemukan sikat gigi Hae Gang. Ia pun berencana melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah Yong Gi benar2 Do Hae Gang istrinya.

(Kok aku jadi gemes ya sama Baek Seok… dia masih gk mau bilang juga kenyataan yang sebenarnya)


Di rumah sakit, Seol Ri terus menatap Yong Gi yang sedang berbicara dengan Baek Seok. Yong Gi berkata bahwa ia akan bekerja keras untuk menemukan sebuah pekerjaan. Yong Gi meyakinkan Baek Seok bahwa dirinya baik2 saja. Tak lama kemudian, Nyonya Hong datang. Nyonya Hong bilang kalau ia ingin sendirian untuk menenangkan pikirannya. Nyonya Hong pergi duluan. Setelah Nyonya Hong pergi, Yong Gi juga mengajak Woo Joo pergi. Begitu Yong Gi pergi, Seol Ri bergegas mengikuti Yong Gi.


Baek Seok kembali ke ruangannya begitu selesai berbicara dengan Yong Gi. Jin Eon pun langsung meminta Baek Seok menjamin keselamatan Hae Gang. Jin Eon yakin nyawa Hae Gang berada dalam bahaya selama Hae Gang tetap hidup sebagai Dokgo Yong Gi. Tapi Baek Seok yang cemburu, tidak menggubris perkataan Jin Eon dan meminta Jin Eon mencegah agar hal ini tidak terjadi lagi. Baek Seok berkata, hal ini terjadi karena keluarga Jin Eon. Baek Seok juga berkata bahwa ia akan mengungkap rahasia yang disembunyikan keluarga Jin Eon.


Yong Gi mendatangi agen tenaga kerja untuk mencari pekerjaan. Hanya tersisa pekerjaan sebagai asisten rumah tangga saja. Si pemilik agensi mengira Yong Gi tidak akan mau melakukannya karena Yong Gi masih muda, tapi Yong Gi ternyata bersedia melakukannya. Karena tidak memiliki ponsel, Yong Gi pun berkata akan kembali setelah dua jam.


Setelah Yong Gi pergi, Seol Ri langsung mendatangi agen tenaga kerja itu. Seol Ri pun menginginkan Yong Gi bekerja di rumahnya. Entah apalah rencana si Kang Seol Ri ini, tapi menurutku dia berencana menghasut Yong Gi untuk membenci Hae Gang. Dia ingin membuat dunia membenci Hae Gang… ckckc…


Jin Eon memeriksa semua barang2 Hae Gang. Saat itulah ia melihat sikat gigi Hae Gang. Nyonya Kim heran melihat sikap Jin Eon. Jin Eon pun berjanji akan menjelaskan semuanya nanti.


Yong Gi dan Woo Joo baru saja tiba di apartemen Seol Ri. Yong Gi pun terkejut melihat Seol Ri yang ditemuinya di rumah sakit tadi. Seol Ri langsung mengajak Woo Joo duduk. Seol Ri memperkenalkan dirinya sebagai adik Baek Seok. Yong Gi terkejut. Seol Ri mengaku pernah melihat wajah Yong Gi di album kelulusan Baek Seok.

“Senang bertemu denganmu, Yong Gi Eonni.” Ucap Seol Ri.


“Mobilku rusak parah, aku masih hidup dan wanita itu meninggal. Milikku ditemukan diantara barang2 wanita itu. Istri Choi Jin Eon, bagaimana kalau aku yang bertanggung jawab untuk ini?” ucap Hae Gang pada Baek Seok.

“Kau tidak melakukannya. Kau bilang tubuhnya tidak ditemukan. Tapi keluarga itu, dengan abu palsu dan rumah abu palsu. Itu adalah sesuatu yang dilakukan Cheon Nyeon Farmasi. Percayalah padaku.” Jawab Baek Seok.

(Uhuuuk, si Baek Seok secara gak langsung ngasut Hae Gang)


“Aku si pengungkap masalah, aku hampir mati dua kali dan si pelalu bebas berkeliaran begitu saja. Lalu bagaimana kalau dia berusaha membunuhku lagi? Seok-ah, berhenti menyalahkan Choi Jin Eon. Mereka berusaha membunuhku, tapi mereka malah membunuh istri Choi Jin Eon.” Ucap Hae Gang.

“Wanita itu, apa dia bisa mengatasi semuanya? Seperti yang dikatakan Choi Jin Eon, jika dia masih hidup, jika dia kembali, apa dia mampu mengatasi semuanya? Kakak iparnya dan suaminya adalah orang yang melakukan ini padanya, apakah dia akan memaafkan mereka?” tanya Baek Seok.

Hae Gang pun terdiam.

“Kalau kau jadi wanita itu, apa kau akan memaafkannya?” tanya Baek Seok.

“Pasti akan sulit bagiku untuk memaafkannya. Wanita itu tidak akan pernah memaafkannya.” Jawab Hae Gang.

Baek Seok pun terdiam dan hanya bisa menghela napas. Sementara Hae Gang tampak terluka.

(Ini si Baek Seok ngomong gini karena mencemaskan Hae Gang atau karena gak rela Hae Gang balikan ama Jin Eon? Mungkin dua2nya kali ya)


Jin Eon ada di rumah sakit, ia mau melakukan tes DNA apakah Hae Gang dan Yong Gi adalah orang yang sama. Jin Eon pun minta hasilnya dikirim lewat fax.


Seol Ri memberitahu Yong Gi, bahwa Yong Gi akan bekerja mulai pukul 8 pagi sampai 12 malam setiap Hari Senin, Rabu dan Jum’at. Yong Gi pun terkejut karena ia akan bekerja 3 kali dalam seminggu. Menurutnya, tidak perlu waktu sebanyak itu untuk membersihkan apartemen Seol Ri. Yong Gi pun kemudian menyadari bahwa Seol Ri melakukan itu untuk membantunya.

(Kayaknya Seol Ri mau nahan Yong Gi nih supaya Yong Gi tetap di pihaknya)


“Kakakku, seperti apa dia saat masih duduk di bangku sekolah menengah?” tanya Seol Ri.

Seol Ri pun teringat saat ia menanyakan pertanyaan yang sama pada Hae Gang. Namun saat itu, Hae Gang tidak bisa menjawabnya. Berbeda dengan Yong Gi yang menjawabnya dengan lancar membuat Seol Ri syok. Yong Gi berkata, bahwa sejak dulu Baek Seok sangat suka membaca puisi dan novel. Yong Gi juga berkata bahwa dulunya Baek Seok sering dipanggil dengan nama Ground Beetle.

Ingatan Seol Ri langsung melayang pada kata2 Hae Gang saat itu. Saat itu, Hae Gang bilang kalau dia tidak bertemu dengan Baek Seok maka dia tidak akan tahu bahwa namanya adalah Dokgo Yong Gi.


Seol Ri pun menangis menyadari kenyataan bahwa Hae Gang telah kembali. Melihat tangisan Seol Ri, Yong Gi pun heran. Namun Seol Ri pergi begitu saja saat Yong Gi ingin tahu penyebab tangisan Seol Ri itu.


Hae Gang yang sedang meneliti berkas2nya terkejut karena Seol Ri tiba2 datang menemuinya. Seol Ri menatap Hae Gang dengan tajam. Ingatannya pun melayang pada kata2 pernah dikatakan Hae Gang padanya saat mereka bertemu di kediaman Presdir Choi. Saat itu Hae Gang dan Jin Eon sudah resmi bercerai.


“Kau pikir semuanya sudah selesai? Kau pikir kau sudah menang? Semua ini belum berakhir. Jaga dia baik2. Jangan sampai kau kecolongan sepertiku. Pencuri itu memang buruk tapi yang kecurian lebih buruk. Bukan begitu Kang Seol Ri?” ucap Hae Gang.


“Kau mungkin membenciku, tapi aku juga membencimu. Aku sangat takut padamu. Apa kau masih mau menghancurkanku? Kenapa kau melakukan ini lagi? Kau lah satu2nya orang yang memulainya pertama kali. Kau menghinaku dan meremehkanku. Kau bersikap seolah2 dirimu lah yang paling sempurna. Kau menginjak harga diriku dan mencoba menghancurkanku. Aku ingin kau menghilang dari dunia ini. Aku benar2 ingin kau menghilang. Aku ingin kau mati!” ucap Seol Ri, membuat Hae Gang bingung.

(Hey, Kang Seol Ri! Apa kau lupa, kaulah orang yang mengatakan kata2 itu duluan. Kata2 itu memang tidak dikatakan Seol Ri secara langsung pada Hae Gang, tapi Seol Ri mengatakan kata2 itu pada Nyonya Kim dan Hae Gang tidak sengaja mendengarnya. Menurutku sih wajar ya Hae Gang murka saat tahu ada perempuan lain yang mendekati suaminya. Tapi Seol Ri tetap aja mengejar2 Jin Eon. Bukankah itu artinya Seol Ri lah yang memulainya duluan??)


Bawahan Jin Eon melapor pada Jin Eon bahwa Hae Gang masih berada sendirian di kantornya. Jin Eon lantas menanyakan soal kondisi Moon Tae Joon. Bawahan Jin Eon bilang bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menemui Moon Tae Joon selain keluarganya. Jin Eon pun mengerti dan bawahannya bergegas pergi.

Tak lama berselang, Jin Eon menerima sebuah fax. Sebuah laporan yang menuliskan bahwa telah terjadi pengancaman dan penyerangan pada Yong Gi di halaman parkir perusahaan. Ingatan Jin Eon pun lansung melayang pada kata2 Baek Seok tadi bahwa perusahaannya telah melakukan pelanggaran.


Woo Joo sudah tertidur pulas ketika Baek Seok datang. Pada Baek Seok, Yong Gi mengaku bahwa dia melarikan diri dengan mobil Hae Gang. Yong Gi berkata, bahwa ia menyetir seperti orang gila sampai akhirnya pria yang berusaha membunuhnya kehilangan jejaknya. Yong Gi juga berkata bahwa ia sempat meninggalkan ponselnya pada Hae Gang sebelum pergi. Saat ia menghubungi ponselnya, Hae Gang tidak pernah menjawab ponselnya.

“Wanita itu bernama Do Hae Gang.” Ucap Yong Gi yang membuat Baek Seok kaget.

“Aku harus menemukan wanita itu. Aku ingin meminta maaf pada wanita itu dan berkata bahwa aku sangat bersyukur bertemu dengan wanita itu. Tapi aku tidak bisa melakukannya. Seandainya saja aku memiliki kesempatan…”


Hae Gang yang hendak meninggalkan laporannya pada Baek Seok tanpa sengaja menemukan artikel yang dibaca Baek Seok tadi di laci Baek Seok. Hae Gang syok membaca artikel kematian Eun Sol sebagai upaya balas dendam. Bersamaan dengan itu, Jin Eon mampir ke kantor Baek Seok dan menunggu Hae Gang diluar.


“Apa maksudmu? Kau mengetahui sesuatu yang tidak seharusnya kau tahu dan kau memiliki sesuatu yang tidak seharusnya kau miliki? Rumahmu dirampok dan kau diserang. Yong Gi-ya, ada apa ini? Katakanlah agar aku bisa membantumu. Apa kau mau terus2an hidup dalam pelarian seperti ini. Bukan hanya nyawamu yang terancam.” Ucap Baek Seok.

“Aku tidak bisa mempercayai siapa pun. Bagiku yang terpenting adalah Woo Joo. Sepanjang Woo Joo baik2 saja, tidak masalah buatku.” Jawab Yong Gi berkaca2.

(Yong Gi juga tidak bisa mempercayai Baek Seok karena dia sudah berkali2 dikhianati orang2 terdekatnya)


Seol Ri duduk di depan kediaman ayahnya. Sang ayah yang hendak pergi terkejut melihat putrinya duduk sendirian di halaman rumah dengan wajah terluka. Seol Ri berkata, bahwa tidak ada tempat baginya di keluarga Jin Eon. Tuan Baek pun mengajak putrinya itu masuk ke rumah.

Hae Gang yang baru saja keluar dari kantor Baek Seok, terkejut melihat Jin Eon yang berdiri di depan kantor. Jin Eon pada awalanya berkata kalau ia sengaja mampir setelah bertemu dengan seseorang di dekat kantor Baek Seok. Tapi akhirnya Jin Eon mengakui apa yang dikatakannya bohong. Jin Eon bilang ia sengaja datang untuk mengantar Hae Gang pulang.

“Temuilah Kang Seol Ri. Aku melihatnya pagi ini dan sepertinya dia sedang tidak sehat.” Ucap Hae Gang.


Hae Gang lalu beranjak pergi. Namun baru beberapa langkah, ia kembali menatap Jin Eon.

“Jangan cemas. Aku akan pulang dengan hati2 dan tiba di rumah dengan selamat.” Ucap Hae Gang.

Hae Gang pun pergi. Namun langkahnya kembali terhenti saat menyadari Jin Eon berlari mengejarnya.

“Bisakah kau mengatakannya sekali lagi. Saat kau menyuruhku menyetir dengan hati2.” Pinta Jin Eon.

“Menyetirlah dengan hati2.” Ucap Hae Gang yang membuat Jin Eon tersenyum haru.


Hae Gang pun beranjak pergi. Saat hampir tiba di kediaman Tuan Baek, ia melihat Seol Ri berjalan ke arahnya. Seol Ri pun langsung menghentikan langkahnya begitu melihat Hae Gang. Seol Ri menatap Hae Gang dengan penuh kebencian. Tiba2, seorang pria datang dan langsung menusuk Hae Gang. Seol Ri syok melihat Hae Gang ditusuk. Hae Gang seketika ambruk dan kehilangan kesadarannya. Pria itu juga menusuk seorang pria yang berpapasan dengannya.


Bersambung

(Tuh kaan, baru aja diperingatin Jin Eon tadi udah kejadian kan.. Hae Gang ditusuk orang)

0 Comments:

Post a Comment