Skip to main content

Unknown Woman Ep 7 Part 2

Sebelumnya...


Malam itu, seorang pria mengendarai mobilnya di tengah hujan deras. Pria itu seorang dokter. Ia berbicara di telepon dengan seseorang, bahwa dirinya harus membantu persalinan seorang napi.

"Pergilah dengan orang tuamu. Aku juga mencintaimu, Yoon Seol." ucap pria itu.


Napi itu adalah Yeo Ri. Dua teman sel Yeo Ri panic lantaran Yeo Ri mengalami pendarahan dan dokter belum juga datang.


Do Young dan Ji Won tiba di rumah sakit. Hae Joo akan melahirkan. Do Young heran, kenapa persalinan Hae Joo cepat sekali. Ji Won berkata, itu karena bayinya kembar. Ji Won lalu menanyakan Moo Yeol. Do Young berkata, Moo Yeol ada diluar kota dan butuh waktu mencapai rumah sakit. Ji Won pun kesal mendengarnya.


Dokter memutuskan melakukan tindakan sesar pada Hae Joo. Hae Joo pun kekeh ingin melahirkan setelah Moo Yeol tiba. Ia bilang, Moo Yeol harus melihat persalinannya.


Di penjara, dokter membantu Yeo Ri melahirkan.

Tak lama kemudian, anak Yeo Ri pun lahir. Perempuan. Yeo Ri bahagia dan memberi nama putrinya, Beom. Itulah kali pertama Yeo Ri berbicara. Ia berbicara saat memberikan nama pada putrinya. Sontak, teman se-sel Yeo Ri senang mendengarnya.


Dokter memberi ucapan selamat pada Do Young atas kelahiran cucu kembarnya. Laki-laki dan perempuan.

Ji Won meminta perawat menunjukkan cucu yang laki-laki terlebih dahulu.

"Tuan putri kita dikesampingkan karena saudara laki-lakinya." ucap Do Young bercanda.

Do Young lantas terkejut saat Ji Won mengatakan, cucu laki-laki mereka mirip dengan Hae Sung.

Ji Won : Aga-ya, aku akan melakukan apapun untukmu. Jadi jangan sakit. Jadilah anak sehat.


Beom sudah besar. Yeo Ri melukis di dinding penjara. Teman-teman se-sel Yeo Ri memuji Yeo Ri yang pandai melukis.


Mereka lalu merayakan ulang tahun Beom.


Hingga akhirnya, sipir penjara memberitahu Yeo Ri bahwa Beom harus pergi enam bulan lagi.

"Tapi kau tidak punya kerabat untuk mengurusnya. Kau sungguh tidak bisa menghubungi ayahnya?"

"Aku tidak tahu harus melakukan apa."

"Aku tidak tahu bagaimana keadaaanmu, tapi pikirkan anakmu. Bagaimana pun, ayahnya lebih baik daripada panti asuhan."


Di pesawat, seorang penumpang mabuk membuat keributan dengan berteriak-teriak. Saat pramugari memperingatkannya, ia malah marah-marah dan memaki si pramugari.

Tiba-tiba, seorang wanita paru baya datang dan memelintir tangan pria muda yang membuat keonaran itu.

"Terima kasih untuk olahraganya anak muda." ucap wanita itu sembari tertawa.


Di sel, teman-teman Yeo Ri lagi menonton iklan Do Chi. Mereka menyukai Do Chi.

Tiba-tiba, Beom menangis. Yeo Ri panik menyadari Beom sakit.


Sipir penjara pun membawa Yeo Ri. Yeo Ri menangis, ia tak rela dipisah dari anaknya.

"Aku melakukan ini demi Beom! Pneumonia sedang mewabah dan bisa membunuhnya!"

"Kau tahu aku tidak bisa berpisah dengannya sekarang."

"Karena itulah kuminta kau menghubungi ayahnya!"


Yeo Ri memberanikan dirinya menghubungi Moo Yeol. Moo Yeol terkejut Yeo Ri menghubunginya. Ia bertanya, Yeo Ri dimana.

Tepat saat itu, Ji Won masuk dan mendengar semuanya.

Yeo Ri ingin mengatakan dia dimana tapi tidak jadi saat mendengar suara Hae Joo yang memanggil Moo Yeol dan mengatakan si kembar menangis.

Ji Won pun buru-buru keluar.

Moo Yeol bertanya lagi Yeo Ri dimana.

Di seberang sana, Yeo Ri menangis mengetahui kenyataan Moo Yeol telah menikah dan punya anak dengan Hae Joo.


Hae Joo kemudian datang.

Hae Joo : Yeobo, aku memanggilmu. Tidak dengar? Si kembar menangis terus.

Moo Yeol pun menyembunyikan ponselnya dibalik kertas-kertasnya dan beranjak keluar.


Yeo Ri menutup teleponnya.

Yeo Ri : Beom-ah, mianhae. Kau tidak akan pernah punya ayah.


Diluar, Ji Won menyerahkan dokumen pada Moo Yeol. Hae Joo pun menyuruh ibunya meletakkan dokumen itu di meja mereka karena si kembar menangis terus.


Ji Won pun masuk ke kamar mereka. Ia meletakkan dokumen itu di meja dan memeriksa daftar panggilan Moo Yeol.

Ji Won menghubungi nomor itu tapi nomor itu tidak bisa menerima panggilan.

Akhirnya, Ji Won menghubungi seseorang, memintanya melacak nomor itu.


Hae Joo kebingungan lantaran si kembar terus menangis. Ia merasa, si kembar sakit. Tapi Moo Yeol yang terus memikirkan Yeo Ri tidak mendengar Hae Joo.

Hae Joo : Moo Yeol-ssi, apa yang kau pikirkan sampai tidak mendengarku?

Ji Won kemudian datang dan meminta maaf karena telah merusak ponsel Moo Yeol. Ia mengaku, ponsel Moo Yeol tergeletak di lantai dan tidak sengaja diinjaknya. Ia berjanji, akan membelikan yang baru besok.

Hae Joo mengadu pada Ji Won tentang anaknya yang tidak mau diam.


Ji Won hendak melihat anak Hae Joo, tapi ponselnya berdering. Telepon dari orang suruhannya yang sudah berhasil melacak nomor Yeo Ri. Sontak, Ji Won kaget tahu lokasi Yeo Ri.


Ji Won masuk ke kamarnya. Ia tidak percaya kalau selama ini Yeo Ri bersembunyi di penjara.


Keesokan harinya, Yeo Ri dan kedua teman se-sel nya merasa berat berpisah dari Beom.

Salah satu temannya berkata, jika Yeo Ri kehilangan Beom, Yeo Ri bisa menemukan Beom dengan tanda lahir di pinggul Beom.

Yeo Ri : Aku akan membawanya sekarang.


Bersamaan dengan itu, wanita yang memelintir tangan pria yang membuat onar di pesawat, masuk ke sel (entar wanita ini gaes yg akan ngebantuin Yeo Ri balas dendam). *Berarti wanita ini masuk penjara karena abis melintir tangan pria yg buat onar itu yaaak.


Yeo Ri menemui seorang wanita dari panti asuhan. Yeo Ri berkata, jika Beom selalu berkeringat saat tertidur.

Yeo Ri : Kipasi dia agar dia bisa tidur nyenyak. Kalau dia terbangun, dia harus menyentuh daun telinga seseorang agar bisa tidur lagi. Jika dia tidak bisa tidur lagi, letakkan tangannya di daun telingamu.


Yeo Ri juga menunjukkan tanda lahir Beom.

Sementara itu, Beom terus menangis di pangkuan Yeo Ri.

Wanita dari panti asuhan menenangkan Yeo Ri. Ia berjanji, akan membesarkan Beom dengan baik.


Saat Beom sudah berada di gendongan wanita dari panti asuhan, Ji Won datang. Yeo Ri terkejut melihat Ji Won.

"Son Yeo Ri, ani, tahan 1654, Kim Bbol Sang. Sudah kubilang aku akan menemukanmu. Kau sudah melahirkan bayi yang kau pilih dibanding adikmu?"


Yeo Ri melirik Beom. Ia mulai cemas kalau Ji Won akan melukai Beom.

Bersambung.........

Next epi : Beom meninggal gaes... 

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...