Skip to main content

The Promise Ep 25 Part 1

Sebelumnya...


Na Yeon mempertemukan Sae Byeol dengan Tae Joon. Sae Byeol yang merasa asing dengan Tae Joon, ngumpet dibelakang ibunya. Tae Joon mengusap air matanya dan Na Yeon memberikan pengertian pada Sae Byeol.

"Sae Byeol-ah, kau harus mengucapkan selamat tinggal pada ayahmu. Ayahmu akan pergi ke Amerika. Dia tidak akan kembali untuk waktu yang lama. Cepat lah."

Tapi Sae Byeol tetap tidak mau dan menyembunyikan dirinya di balik punggung Na Yeon.


Na Yeon : Sae Byeol-ah, ayahmu datang kesini untuk mengucapkan selamat tinggal padamu. Jadi ucapkan selamat tinggal dengan senyuman.

Setelah dibujuk Na Yeon dua kali, barulah Sae Byeol mengucapkan selamat tinggal pada Tae Joon.


Tae Joon yang sejak tadi sudah terbawa perasaan, mendekati Sae Byeol.

Ia menggenggam tangan Sae Byeol.

Tae Joon : Sae Byeol-ah, turuti kata-kata ibumu dan jangan sakit, jadilah anak pemberani dan gadis yang baik.

Sae Byeol mengangguk.


Tae Joon : Sae Byeol-ah, bolehkah ayah memelukmu?

Sae Byeol menatap Na Yeon. Na Yeon mengangguk sembari tersenyum pada Sae Byeol.

Tae Joon memeluk Sae Byeol. Tangisnya seketika pecah.


Tak jauh dari posisi mereka, Se Jin menatap mereka dengan wajah kesal.

"Appa..." panggil Sae Byeol. Tae Joon pun melepas pelukannya dan menatap Sae Byeol.

Sae Byeol meminta Tae Joon cepat kembali. Tae Joon mengangguk dengan air matanya yang masih terus mengalir.


"Sae Byeol-ah, ayah harus pergi sekarang." ucap Na Yeon, lalu menggenggam tangan Sae Byeol.

Na Yeon menatap kecewa Tae Joon.

"Ini sudah cukup." ucap Na Yeon.

"Terima kasih." jawab Tae Joon.

"Terima kasih? Tidak seharusnya kau mengucapkan itu." ucap Na Yeon.

"Semoga harimu menyenangkan." ucap Na Yeon lagi, lalu mengajak Sae Byeol pergi.


Tae Joon menatap kepergian Na Yeon dan Sae Byeol dengan tatapan tidak rela mereka pergi.

*Diiih, elu yg nyampakin Na Yeon, gk ngakuin Sae Byeol anak lu, pas giliran Na Yeon mutusin ngelepasin lu, malah lu nya yg gak rela. Kalo gitu, ngapain lu nyampakin dia kalo ujung2nya lu gk rela dia pergi!!


Se Jin yang kesal, menghubungi Tae Joon. Kekesalannya pun makin bertambah karena Tae Joon mengabaikan panggilannya.

*Si Tae Joon... wanita macam Na Yeon disia-siain.. Kurang baik apa Na Yeon... mati2an nyari duit cuma buat nyokong dia.. Bahkan Na Yeon rela gk kuliah agar bisa biayain kuliah Tae Joon...  Na Yeon yg selalu ada saat dia susah.. eeh pas hidupnya naik, dia nyampakin Na Yeon dan milih Se Jin yang kaya raya. Tapi tenang gaes, entar si Tae Joon ini hidupnya gk bakal tenang kok....


Sae Byeol mengaku lega karena ibunya tidak menangis lagi. Ia berkata, jika sang ibu menangis, mungkin dia akan menangis juga.

Na Yeon pun jongkok dan menatap Sae Byeol. Na Yeon berjanji akan selalu tersenyum selama Sae Byeol ada di sisinya.

Sae Byeol : Eomma neomu gomawo.


Se Jin tiba-tiba muncul. Pada Sae Byeol, ia mengakui dirinya teman Na Yeon.

Na Yeon menanyakan alasan kedatangan Se Jin. Se Jin berkata, ia harus membalas budi karena Na Yeon sudah datang ke rumahnya.

Se Jin berniat menyentuh wajah Sae Byeol. Sae Byeol yang tidak kenal Se Jin, langsung ngumpet dibelakang Na Yeon.

Na Yeon : Kau pikir apa yang kau lakukan?

Se Jin : Aku tidak akan menyakitinya.

Se Jin lalu memberikan teddy bear nya pada Sae Byeol.

Na Yeon pun tak punya pilihan lain, selain membiarkan Sae Byeol menerima hadiah itu.


Se Jin menatap Sae Byeol dan berharap bisa bertemu Sae Byeol lagi. Se Jin juga berkata, tidak akan pernah melupakan Sae Byeol.

Se Jin mengajak Sae Byeol salaman.

Na Yeon yang kesal, langsung meraih tangan Sae Byeol dan berkata, bahwa Sae Byeol tidak akan pernah bertemu Se Jin lagi.

Na Yeon dan Sae Byeol kemudian pergi.

Wajah Se Jin langsung berubah kesal.

*Tepuk tangan untuk Jang Se Jin gaes.... sumpah, sy bener-bener kesel.. Si Se Jin ini gk suka miliknya diganggu, tapi dia gangguin milik orang. Hebat kaan.. bener2 mewarisi sifat emaknya dia. Jd inget kata-kata Se Jin, kalo dia mirip ayahnya, dia pasti jadi orang baik... Entar bapak kandung Se Jin muncul gaes... Bapak kandung Se Jin ini baik banget...


Hwi Kyung membawa Do Hee ke kamarnya dengan wajah kesal. Do Hee takjub melihat kamar Hwi Kyung.

Do Hee : Aku pikir kamar pria single sepertimu sedikit istimewa, tapi ini terlihat normal.

Hwi Kyung : Kau sedang bermain-main atau apa? Kau fikir, trik semacam ini menyenangkan?

Do Hee : Apa aku berbuat salah? Ayahku bilang ayahmu ingin bertemu denganku. Bukankah lebih baik membuat semuanya terlihat meyakinkan?

Hwi Kyung : Jangan berlebihan. Kita hanya pura-pura!

Do Hee : Kau pasti sangat mencintai mantan istrimu.

Sontak Hwi Kyung kaget, mwo?


"Seorang pria memberikan sepenuh hatinya pada seorang wanita dan wanita itu menghancurkannya dengan cara yang paling kejam. Wanita itu mengambil keuntungan dari cinta pria itu untuk membuat pria itu disalahkan dan dia berpura-pura menjadi korban dan melarikan diri dari seluruh kekacauan. Tapi pria itu masih terjebak dalam kekacauan yang jelek itu, terluka dan berdarah dan memutuskan menutup pintu hatinya dan menjalani kehidupan yang sembrono." jawab Do Hee sambil duduk di kursi Hwi Kyung.

Hwi Kyung kaget Do Hee tahu masalahnya, tapi ia masih berusaha menutupi masalahnya dari Do Hee.


Do Hee menatap Hwi Kyung.

"Ada apa denganmu? Jika semua cerita itu palsu, kita harus memperbaikinya. Aku akan membantumu."

Mendengar itu, Hwi Kyung marah. Ia pun bertanya, apa yang diinginkan Do Hee darinya. Do Hee mengaku, ia jadi penasaran dengan Hwi Kyung sekarang.

Kesal, Hwi Kyung menyuruh Do Hee pergi.

Sebelum pergi, Do Hee berkata, tidak mau semuanya menjadi buruk.


Se Gwang membawa Man Jung ke restoran iga bakar. Man Jung berkata, iga bakar adalah makanan terbaik. Se Gwang menatap Man Jung dengan kesal. Melihat Se Gwang yang kesal, Man Jung penasaran dan bertanya apa yang membuat Se Gwang kesal.

Se Gwang : Kenapa aku harus membelikanmu barbekyu di sini sekarang.

Man Jung : Aku berpikir, jika aku mendapatkan rontgen dan CT scan sekarang, biayanya akan mahal.

Man Jung menyuruh Se Gwang makan. Tapi ujung2nya mereka malah rebutan daging, membuat Se Gwang makin kesal.

Se Gwang : Kau harusnya bicara jujur! Kau tahu dokter akan mengatakan kau baik-baik saja. Karena tidak mau terlihat sebagai penipu, jadi kau berusaha merampokku dengan cara ini!
Dikatai begitu, Man Jung pun kesal.

"Apa aku akan merampok seseorang semudamu?"

"Ya, kau terlihat seperti itu!" jawab Se Gwang.

"Aku juga punya anak seusiamu! Aku seorang ibu tapi aku tidak tahu seperti apa wajah anakku dan aku tidak pernah ada disana, jadi itulah kenapa! Tapi kau memperlakukanku seperti pengemis!"

Kesal, Man Jung pun pergi tapi sebelum pergi, ia membayar makanan yang dimakannya serta makanan Se Gwang. Sontak Se Gwang kaget.


Se Jin masuk ke kamarnya. Ia membanting jas dan tasnya ke kasur.

Se Jin : Lee Na Yeon, seberapa jauh kau akan pergi? Apa yang kau inginkan?

Se Jin lantas menghubungi Tae Joon. Ia kesal panggilannya diabaikan sekali lagi.


Tae Joon sendiri lagi di ruangan Tuan Jang. Tuan Jang menyuruhnya meng-handle sebuah proyek. Mereka lalu membahas Se Jin. Tae Joon meminta maaf karena tidak berhati-hati. Tae Joon lalu memberitahu Tuan Jang bahwa Na Yeon setuju untuk berpisah. Sontak, Tuan Jang senang mendengarnya dan langsung membahas pernikahan Tae Joon dan Se Jin.

*Ada ya org macam ini, senang karena berhasil merusak hubungan orang. Gk cuma hubungan Tae Joon-Na Yeon yg dia rusak, tapi juga hubungan Tae Joon-Sae Byeol. Giliran keluarganya dirusak, gk terima.


Se Jin kesal teleponnya gak dijawab. Ia fikir, Tae Joon masih sama Na Yeon. Tak lama kemudian, ia menerima SMS dari ibu Tae Joon yang menanyakan kehamilannya.


Begitu membaca SMS Man Jung, otak Se Jin langsung bekerja. Ia lantas berniat pergi tapi Yoo Kyung datang membawakannya obat. Tapi Se Jin langsung pergi tanpa meminum obatnya.


Selang beberapa menit, Yoo Kyung menemukan struk pembelian pakaian anak-anak dan boneka teddy bear. Sontak, Yoo Kyung bingung dan bertanya-tanya.


Seperti yang sy duga, Se Jin ke rumah atap dan mengadukan Na Yeon pada Man Jung.


Dengan tidak tahu malunya, Man Jung langsung ke rumah Na Yeon dan memaksa bertemu Na Yeon. Eun Bong, Geum Bong dan Mal Sook berusaha mengusir Man Jung tapi Man Jung tidak mau pergi sebelum bertemu Na Yeon.

Tak lama kemudian, Na Yeon datang dan terkejut melihat Man Jung.

Na Yeon : Eommoni.

Man Jung : Aku bukan ibu mertuamu lagi, jadi buka mataku dan lihat aku!

Man Jung pun mengancam akan bunuh diri jika Na Yeon masih menemui Tae Joon dan menggunakan Sae Byeol untuk mengancam Tae Joon.

Mal Sook yang kesal, menyuruh Man Jung meminum racun itu.

Mal Sook tidak mau kalah. Ia membuka tutup botol racun yang dibawanya dan berniat menenggaknya. Na Yeon langsung mencegahnya.


Na Yeon akhirnya memberitahu Man Jung bahwa ia sudah putus dari Tae Joon.

Na Yeon : Tae Joon bukan bagian dari hidupku lagi dan aku bukan bagian dari hidup Tae Joon lagi, jadi pulanglah.

Sontak semua kaget mendengarnya.


Mal Sook lalu memaksa Man Jung berdiri dan berusaha mengusir Man Jung.

Man Jung teriak-teriak, meminta Na Yeon berjanji padanya untuk menjauhi Tae Joon.


Setelah Man Jung pergi, Mal Sook meminta penjelasan Na Yeon. Na Yeon minta maaf pada sang ibu.

Mal Sook : Kenapa minta maaf! Aku lega. Aku benci melihat putriku menderita!

Mereka lantas memeluk Na Yeon. Eun Bong menyemangati Na Yeon. Ia mengatakan, Na Yeon sudah melakukan hal benar dan berniat merayakan keputusan benar yang diambil Na Yeon.


Tae Joon pulang dan terkejut melihat Se Jin yang lagi memasak menggunakan masker.

Se Jin : Aku ingin memasak untukmu tapi aku mual mencium bau masakan jadi aku menggunakan ini.

Tae Joon marah dan menarik Se Jin keluar dari dapur.

Tae Joon : Jang Se Jin, pikirkan saja dirimu. Hanya dirimu.

"Bagaimana caranya? Aku tidak bisa mengontakmu sepanjang hari dan terus memikirkan Na Yeon!

Tae Joon memeluk Se Jin. Ia memberitahu Se Jin bahwa tadi ia bertemu Na Yeon dan Sae Byeol dan itu pertemuan terakhir mereka. Sontak Se Jin kaget, tapi kemudian ia senang mendengarnya.


Tae Joon lalu meminta waktu untuk sendiri dan beranjak pergi.

Saat Tae Joon pergi, Se Jin mengambil jas Tae Joon dan menemukan amplop yang isinya buku tabungan Na Yeon, Sae Byeol dan Tae Joon. Sontak, Se Jin kembali kesal.

Bersambung ke part 2..........

Si Se Jin ini, hal kecil dipermasalahin, padahal Tae Joon udah bilang gk akan ketemu lagi sama Na Yeon dan Sae Byeol...

Entar Se Jin ngerecokin hidup Na Yeon terus gaes.. padahal Na Yeon nya udah mutusin buat ngelupain Tae Joon.

Comments

  1. taejoon gantengnya kekinian. biar dia jahat, aku tetep suka lihat taejoon. kesalahanmu tertutupi wajah tampanmu, oppa. wakakakaka...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...