Sebelumnya <<<
Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di
operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua
staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui
Jin Eon begitu Jin Eon datang.
"Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon.
"Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon.
"Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon.
"Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi.
"Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon.
"Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang
menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan
wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi.
Keluarga
Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae
Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk
menjalani pengobatan diam2 di rumah sakit, adiknya tidak akan celaka
seperti itu.
"Mengapa kau menyemangati anak itu? Aku lebih membencimu ketimbang Cheon Nyeon Farmasi!" teriak kakak Tae Joon.
Ibu Tae Joon bahkan menampar Hae Gang. Tak lama kemudian, Jin Eon
datang dan kaget melihat Hae Gang yang disalahkan seperti itu. Jin Eon
pun langsung melindungi Hae Gang. Ia memeluk Hae Gang dan membiarkan
tubuhnya dipukuli oleh ibu Tae Joon.
Sementara itu, Seol Ri dan
Nyonya Hong sedang menyiapkan bekal makanan untuk Jin Eon. Jin Ri pun
datang, meminta mereka juga menyiapkan bekal untuk Tae Seok. Nyonya Hong
pun terkejut mengetahui Tae Seok yang masih di kantor.
"Mengapa dia melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukannya? Kurasa dia takut pada Jin Eon." ujar Nyonya Hong.
"Yang dia takuti bukan Jin Eon, tapi Do Hae Gang! Do Hae Gang yang masih berkeliaran di sekitar kita." jawab Jin Ri.
Wajah Seol Ri pun langsung berubah kesal mendengar nama Do Hae Gang.
"Apa yang kau bicarakan?" tanya Nyonya Hong.
"Aku bertemu Do Hae Gang palsu tadi pagi. Aku terkejut, mengiranya hantu." jawab Jin Ri.
Seol Ri pun terkejut mendengarnya.
"Kalau begitu, dia itu pacar kakaknya Seol Ri?" tanya Nyonya Hong.
"Bagiku dia terlihat seperti pacarnya Jin Eon. Kau yakin dia pacar
kakakmu? Dia melekat pada Jin Eon sepanjang hari." jawab Jin Ri,
tentunya sambil menatap Seol Ri.
"Apa maksudmu?" tanya Seol Ri.
"Dia berunjuk rasa di depan kantor." jawab Jin Ri.
"Apa? Melakukan unjuk rasa di depan perusahaan?" tanya Seol Ri kaget.
"Bukan hanya berunjuk rasa, tapi dia juga berkencan. Jin Eon terus
mencari dirinya. Jin Eon sangat menyayanginya." jawab Jin Ri.
Seol Ri mulai panas. Jin Ri pun semakin memanasi Seol Ri dengan berkata
Jin Eon menganggap Yong Gi sebagai Hae Gang. Jin Eon memperlakukan Yong
Gi sebagai Hae Gang. Jin Eon juga memandang Yong Gi sebagai Hae Gang.
Nyonya Hong kaget, apa? Jadi mereka begitu mirip?
"Tentu saja, tapi Do Hae Gang tidak punya saudara kembar kan?" tanya Jin Ri.
"Kembar apa? Saat bertemu dengannya di pertemuan mempelai keluarga pria
dan wanita, aku akan memperingatkannya." jawab Nyonya Hong.
Jin Ri pun kembali menyindir Seol Ri.
"Jika semudah itu memperingatkan orang, perempuan ini tidak akan duduk
di sini ibu tiri. Kau yang menanam, kau yang menuai. Apa yang kau tebar,
itulah yang akan kau dapatkan. Keadilan akan menang. Kembali pada
tempat kau memulainya."
Seol Ri pun terdiam mendengar kata2 Jin Ri. Mungkin dia merasa kata2 Jin Ri itu benar.
Hae Gang dan Jin Eon masih di rumah sakit. Jin Eon mengajak Hae Gang
pulang, namun ditolak oleh Hae Gang. Hae Gang berkata dia akan pulang
setelah Tae Joon sadar. Jin Eon lalu mau membersihkan luka di wajah Hae
Gang, namun dengan kasar Hae Gang menepis tangan Jin Eon yang hendak
membersihkan lukanya.
"Kau pikir siapa dirimu? Memegang lenganku,
tanganku dan melindungiku dari pukulan! Bagiku, ada orang yang tak
boleh kukhianati. Seseorang yang hanya terus menerus menatapku saja.
Hanya mencintaiku saja, bersabar menungguku. Ada lelaki bodoh yang tidak
mempersalahkan masa laluku. Selama aku menjalani masa2 yang sulit,
dialah orang yang berharga bagiku. Yang selalu berada di
sisiku.Seseorang yang bagai mercusuar. Meskipun aku tersesat, meskipun
aku salah arah, agar tidak terkatung2 dan agar aku tidak berkecil hati,
dialah orang yang selalu melindungiku." ucap Hae Gang.
Mata2 Hae Gang pun mulai berkaca2. Sementara Jin Eon tertegun dengan jawaban Hae Gang.
Hae Gang lantas melanjutkan kata2nya.
"Seperti katamu, meskipun aku istrimu, sudah terlambat..."
Butiran bening itu mulai menyeruak keluar dari matanya. Hae Gang lalu
menatap Jin Eon dan berkata Jin Eon datang terlambat. Jin Eon pun
termangu mendengar penuturan Hae Gang. Hae Gang mengalihkan pandangannya
dari Jin Eon.
Sementara Seol Ri menunggu Jin Eon, di ruangan Jin
Eon. Wajahnya juga sedih. Seol Ri lalu menelpon Baek Seok. Seol Ri
menelpon Baek Seok untuk mengecek keberadaan Hae Gang. Ia terkejut
mengetahui Hae Gang yang belum pulang ke rumah.
"Kau dimana?" tanya Baek Seok.
Seol Ri pun berbohong, mengatakan dirinya ada di rumah. Namun Baek Seok
tidak percaya. Akhirnya Seol Ri mengaku ia ada di kantor Jin Eon. Baek
Seok pun menebak, kalau Jin Eon tidak ada di kantor saat Seol Ri datang.
Seol Ri pun kembali menanyakan Hae Gang. Baek Seok menenangkan Seol Ri
dengan berkata Hae Gang tidak bersama Jin Eon.
"Bagaimana kau tahu?" tanya Seol Ri.
"Aku mengenal Yong Gi." jawab Baek Seok.
"Kau benar. Mungkin aku yang terlalu sensitif." ucap Seol Ri.
Seol Ri lalu menutup teleponnya. Begitu pembicaraan mereka berakhir,
wajah Baek Seok langsung berubah cemas. Seol Ri akhirnya memutuskan
pergi. Namun saat hendak keluar, ia mendengar seseorang sedang
berbicara.
"Apa? Dia koma? Bagaimana kalau dia sadar? Jika dia sadar besok, kau akan menabraknya lagi?"
Seol Ri pun terkejut mendengarnya. Suara itu, milik Tae Seok. Tae Seok
sedang mengomeli Produser Kim. Tanpa mereka sadari, seseorang mendengar
pembicaraan mereka. Orang itu, Seol Ri.
"Kalau begini, apa yang
akan kau lakukan jika ingatan Dokgo Yong Gi kembali? Memalsukan hasil
uji klinis Pudoxin, kematian Kim Sun Young. Perempuan itu tahu soal
video yang kau buat! Orang yang terakhir bertemu Do Hae Gang sebelum dia
meninggal, juga wanita itu!" teriak Tae Seok.
Seol Ri terhenyak mendengarnya.
"Jin Eon sedang menyelidiki Pudoxin dan Do Hae Gang. Dia sedang
mencurigaiku saat ini. Bisa kacau kalau dia tahu aku yang membunuh Do
Hae Gang. Kita tidak boleh membiarkan Moon Tae Joon dan Dokgo Yong Gi
hidup. Jika kita membiarkan mereka hidup, aku yang akan mati!" teriak
Tae Seok lagi.
Seol Ri semakin terhenyak. Kamera lalu melirik ponsel di genggaman Seol Ri. Mungkinkah Seol Ri merekam semuanya?
Sementara itu, Baek Seok berdiri di kamar Hae Gang dengan wajah cemas.
Hae Gang masih belum pulang. Baek Seok lalu menyiapkan tempat tidur
untuk Hae Gang. Setelah itu, Baek Seok keluar dari Hae Gang dengan wajah
sedih. Bersamaan dengan itu, Tuan Baek keluar dari kamarnya.
"Kenapa kau belum tidur?" tanya Tuan Baek.
"Yong Gi belum pulang." jawab Baek Seok.
"Dia tidak akan pulang hari ini. Tadi dia telepon, dia bilang dia ada
di Rumah Sakit Universitas Hanguk. Orang yang berunjuk rasa dengannya
mengalami kecelakaan mobil. Jadi kau tidak usah menunggu lagi dan
pergilah tidur." ucap Tuan Baek.
Hae Gang berbaring di kursi tunggu.
Dan Jin Eon, di mobilnya. Ia bersiap pergi. Namun beberapa detik
kemudian, ia kembali turun dari mobilnya dan masuk ke rumah sakit. Jin
Eon berjalan dengan terburu2 sambil melepaskan jaketnya. Namun
langkahnya terhenti begitu melihat seseorang disamping Hae Gang.
Baek Seok mengobati luka di pipi Hae Gang. Hae Gang pun terbangun.
Tangis keduanya pun pecah. Hae Gang lalu memeluk Baek Seok. Tanpa ia
sadari, Jin Eon melihat mereka dengan wajah terluka.
"Aku akan berada di tempat yang bisa kau lihat. Aku tidak akan menghilang lagi." janji Hae Gang.
Jin Eon menangis menatap mereka. Hae Gang lalu menatap Jin Eon. Namun
ia tak melepaskan pelukannya pada Baek Seok. Ia malah semakin
mengencangkan pelukannya. Jin Eon semakin terluka.
Keesokan
harinya, Hae Gang meninggalkan rumah sakit setelah mendengar penjelasan
dokter kalau operasi Tae Joon berjalan baik. Ia pun berpapasan dengan
Nyonya Kim. Tanpa menyadari apapun, ia berjalan begitu saja melewati
Nyonya Kim. Sedangkan Nyonya Kim menyadari sesuatu.
Nyonya Kim
langsung menatap Hae Gang yang berjalan pergi begitu saja. Ia mencoba
bersuara, namun tidak bisa, Sampai tubuh Hae Gang akhirnya menghilang
dari pandangannya. Nyonya Kim pun mengejar Hae Gang. Namun ia tak
berhasil menemukan Hae Gang.
"H... Hae Gang-ah! Hae Gang-ah!" teriak Nyonya Kim akhirnya.
Bersamaan dengan itu, langkah Hae Gang pun terhenti. Nyonya Kim terus
berteriak memanggil Hae Gang, sampai dirinya terjatuh. Gyu Seok yang
memperhatikan Nyonya Kim sejak tadi, mendekati Nyonya Kim.
"Aku melihatnya. Aku benar2 melihatnya." ucap Nyonya Kim.
"Kau salah lihat. Dia bukan putrimu." jawab Gyu Seok.
Gyu Seok lalu membawa Nyonya Kim pergi. Tepat setelah kepergian Nyonya
Kim, Hae Gang datang dan mengedarkan pandangannya mencari sesuatu yang
sama sekali tidak dia ketahui.
Hae Gang lalu dikejutkan dengan bunyi teleponnya. Telepon dari Seol Ri.
Seol Ri dan Hae Gang bertemu di sebuah taman. Seol Ri meminta bantuan
Hae Gang. Ia pun berkata, akan ada pertemuan keluarga jam tujuh nanti
tapi Jin Eon masih belum tahu.
"Ada pertemuan keluarga tapi mempelai pria tidak tahu?" tanya Hae Gang heran.
"Jika kuberitahu, dia takkan datang." jawab Seol Ri.
"Kalau begitu batalkan saja." ucap Hae Gang.
"Demi kebaikan siapa? Apa kau senang jika dibatalkan? Itu membuatmu bahagia?" tuduh Seol Ri.
"Kenapa kau bicara begitu? Aku hanya ingin bilang..."
"Sudah cukup yang kau katakan! Hari ini tolong dengar baik2
perkataanku. Sunbae, aku dan eonni. Oppa, eonni dan sunbae. Kita
berempat tidak boleh terus begini kan? Kita harus meluruskannya."
"Jadi kau ingin melakukan apa?"
"Buat Jin Eon Sunbae datang ke pertemuan nanti malam."
"Apa?"
"Eonni, jika kau yang minta dia akan datang. Dia akan lebih
mengutamakan dirimu. Di depan keluarga, kami akan mengumumkan pernikahan
secara resmi. Dan kau bisa mempertegas posisimu pada Jin Eon Sunbae.
Bukankah kau yang menyuruhku untuk melindungi cintaku baik2. Bukan
darimu, tapi dari Do Hae Gang."
Hae Gang pun terhenyak. Seol Ri
terus memohon agar Hae Gang membantunya. Hae Gang pun bersedia membantu
Seol Ri, namun matanya terlihat berkaca2. Hae Gang lalu beranjak pergi.
Hae Gang berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan wajah sedih.
Langkahnya pun terhenti begitu melihat Jin Eon. Wajah Jin Eon juga
terlihat sedih. Jin Eon pun melihat Hae Gang. Jin Eon lalu menghampiri
Hae Gang.
"Jangan khawatir. Aku datang bukan untuk menemuimu. Aku ingin menemui Moon Tae Joon." ucap Jin Eon.
Jin Eon lalu beranjak pergi. Namun kata2 Hae Gang menghentikan
langkahnya. Hae Gang mengajak Jin Eon makan malam. Jin Eon pun terkejut.
Hae Gang berkata dia akan menentukan tempat dan waktunya. Jin Eon pun
meminta Hae Gang tidak membuatnya menunggu terlalu lama. Hae Gang
mengangguk.
Jin Eon pun beranjak pergi. Ia tersenyum.
Bersambung ke episode 18
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...
Kok nggak ada lanjutannya, padahal seru ceritanya