Sebelumnya....
Seol yang lagi masak, menerima
pesan dari Sang Wook. Dalam pesannya, Sang Wook minta maaf karena sudah membuat
Seol marah. Seol hanya menghela napas, tanpa membalas pesan Sang Wook.
Seol lantas masuk ke kamarnya dan
mendapati Jin Tae yang sudah tidur pulas. Seol lagi2 memilih tidur di lantai.
Saat mau tidur, Seol melihat pakaian kerja Jin Tae yang berserak di lantai.
Seol pun menatap kesal Jin Tae dan terpaksa membereskan pakaian Jin Tae. Namun
saat mau menyingkirkan pakaian Jin Tae, Seol melihat sebuah anting di samping
pakaian Jin Tae.
Seol langsung ingat siapa pemilik
anting itu. Wajahnya langsung berubah kesal dan ia membanting pakaian Jin Tae
ke lantai. Seol lantas duduk di lantai dan menatap layar ponselnya. Ia kemudian
teringat hari2nya bersama Sang Wook.
Tiba2, tuuuut! Jin Tae ken**t.
Seol pun langsung kesal. Seol lalu mulai merebahkan dirinya. Ia mengirimkan
pesan pada Mi Sun.
Mi
Sun-ah, haruskah aku memiliki hubungan gelap?
Apa!!!
– Mi Sun
Ada
pria muda yang menyukaiku. Haruskah aku berkencan dengannya? – Seol
Apa!!
Apa!! Apa!!- Mi Sun
Seol langsung ketawa membaca
pesan Mi Sun. Tak lama kemudian, Seol menerima panggilan dari Mi Sun. Seol pun
langsung lari ke gudang dan menjawab
panggilan Mi Sun.
“Siapa pria itu?” tanya Mi Sun.
“Dia hanya seseorang yang kutemui
kalau ada kesempatan.” Jawab Seol.
“Apa dia baik?” tanya Mi Sun.
“Dia tinggi dan juga tampan
seperti model. Dia cute dan sangat baik.” Jawab Seol.
“Ya Tuhan! Lalu? Dia mengajakmu
berkencan? Dia ingin berkencan denganmu?” tanya Mi Sun.
“Haruskah aku melakukannya?”
tanya Seol.
“Tentu saja. Kenapa kau ragu?”
jawab Mi Sun.
“Haruskah?” tanya Seol.
“Ada apa denganmu? Sepertinya
serius sekali.” Jawab Mi Sun.
“Aku hanya bercanda. Aku tidak
tahan mendengar dengkuran suamiku dan menulis dramaku sendiri. Jika aku
memiliki keberanian, aku sudah melakukannya sejak dulu.” Ucap Seol.
“Pada usia seperti ini, kita
bertahan di sisi suami kita bukan karena kita menyukai mereka, tapi karena kita
setia. Pil Ho sudah mirip acar ketimun sekarang.” jawab Mi Sun.
“Setidaknya kau bisa membuat
hidangan yang baik untuk si acar mentimun. Dia seperti biji acorn.” Ucap Seol.
Mi Sun langsung ketawa dan
mengiyakan ucapan Seol. Tiba2, Jin Tae datang membuat Seol terkejut. Seol pun
langsung mengakhiri pembicaraannya dengan Mi Sun. Jin Tae penasaran Seol bicara
dengan siapa.
“Dia Mi Sun, sahabatku! Aku
bahkan tidak bisa bicara dengan bebas!” jawab Seol ketus.
Seol pun kembali ke kamar. Jin
Tae mulai curiga. Saat Seol tidur, Jin Tae diam2 mengecek ponsel Seol. Jin Tae
melihat daftar panggilan Seol dan menemukan nama Mi Sun di sana. Jin Tae pun
bergegas menelpon Mi Sun.
“Kenapa? Kau menelponku lagi
karena mau membicarakan biji acorn?” tanya Mi Sun, lalu tertawa keras.
Jin Tae terkejut dan buru2
mematikan teleponnya.
Sementara itu, Seol terbangun.
Ternyata Seol memang belum tidur dan tahu Jin Tae memeriksa ponselnya. Untung
saja, Seol sudah menghapus nomor Sang Wook sebelumnya. Begitu Jin Tae datang,
Seol pun bergegas memejamkan matanya. Jin Tae meletakkan lagi ponsel Seol di
tempat semula diam2. Saat hendak naik ke kasur, ia melihat anting Mi Do diatas
pakaiannya yang sudah terlipat rapi kasur.
Jin Tae langsung memaki dirinya yang
ceroboh dan bergegas membuang anting Mi Do.
Hae Sung lagi galau gara2 disuruh
berhenti merokok oleh So Hye. Demi So Hye, Hae Sung terpaksa berhenti merokok.
Hae Sung mengucapkan salam perpisahan pada rokoknya. Ia mengaku, lebih menyukai
So Hye ketimbang rokoknya. Hae Sung pun menyuruh rokoknya pergi. Hae Sung
berkata, kalau rokoknya gak mau pergi maka ia yang pergi. Hae Sung kemudian
pergi, tapi balik lagi sambil meratapi bungkus rokoknya. Hae Sung lantas
membuang rokoknya dan mengajak Chang Suk latihan.
Chang Suk membantu Hae Sung
latihan. Hae Sung latihan sambil ngemut lollipop. Chang Suk stress sendiri dan
menyuruh Hae Sung berhenti ngemut permen. Tapi Hae Sung sungguh2 ingin berhenti
merokok. Chang Suk gak yakin Hae Sung bisa berhenti merokok. Hae Sung pun
menyuruh Chang Suk memukulnya kalau sampai dia merokok.
“Benarkah?” jawab Chang Suk
dengan hati senang, lalu mau menonjok Hae Sung.
“Ah tidak, siram saja aku dengan
air agar aku sadar.” Ucap Hae Sung.
“Benar, ya?” tanya Chang Suk
dengan muka senang.
“Benar! Siapa aku? Aku bintang
top, Ryoo Hae Sung. Aku akan melakukannya. Tentu saja aku akan berhenti
merokok.” Jawab Hae Sung.
Tapi yang ada Hae Sung malah
gemetaran kayak orang lagi sakau gara2 gak bisa merokok.. Hahahah… Hae Sung
lantas memotret dirinya yang pucat karena disuruh berhenti merokok.
So Hye sendiri juga lagi galau
karena kata2 Jin Sook. Hae Sung mengirim pesan pada So Hye. Dalam pesannya, Hae
Sung mengaku sudah menepati janjinya berhenti merokok. So Hye diam saja sambil
menatap nanar pesan Hae Sung.
Hae Sung yang gemetaran karena
gak bisa merokok masih menunggu balasan SMS So Hye. Tapi SMS balasan tak
kunjung datang. Hae Sung pun heran, ia mengira So Hye sudah tidur. Hae Sung
akhirnya meringkuk ke ruang tengah. Ia menggapai2kan tangannya ke kolong sofa
mengambil rokoknya.
Hae Sung mengarahkan bungkus
rokoknya ke mulutnya dengan tangan kanannya, tapi tangan kirinya buru2
menghentikan tangan kanannya. Terus seperti itu, sampai Chang Suk datang
menembaknya dengan pistol air. Chang Suk tampak puas habis menembak Hae Sung
dengan air. Hae Sung pun langsung menatap galak Chang Suk.
“Kenapa? Bukannya kau yang
menyuruhku menyirammu dengan air.” Protes Chang Suk.
Hae Sung gak peduli. Ia merebut
pistol air itu dan mulai menembaki Chang Suk. Chang Suk kabur, Hae Sung
mengejar Chang Suk.
So Hye masih memikirkan kata2 Jin
Sook dengan mata berkaca2. Tiba2, So Hye batuk. So Hye pun bergegas meminum
obatnya. So Hye mendapatkan panggilan dari Hae Sung. Namun So Hye hanya bisa
menatap nama Hae Sung di layarnya dengan mata berkaca2. Tak lama, pesan Hae
Sung masuk.
Apa
Uri So Hye sudah tidur? Aku sudah berhenti merokok. Saat aku memikirkan
keinginanku, aku tidak lagi punya keinginan untuk merokok. Aku ingin mendengar
suarmu. Tidurlah dengan nyenyak. Mimpikan aku.
Tangis So Hye pun akhirnya pecah.
Keesokan harinya, So Hye ditemani
agen penjual rumah pergi meliht2 beberapa rumah. Tapi tak ada satu pun yang
cocok dengannya. So Hye sedikit putus asa. Lalu tiba2 seorang pria datang
menunjukkannya sebuah rumah.
Rumah itu lumayan mewah dan
harganya miring. Pria itu berkata, kalau gadis yang tinggal di rumah itu akan
pindah ke tempat lain. So Hye pun langsung diam dan melihat2 sekeliling rumah.
Hae Sung masuk ke ruang ganti
ditemani Chang Suk, Sutradara Yoon dan asisten sutradara. Sutradara Yoon ngajak
Hae Sung. Hae Sung menolak dan mengaku sudah berhenti merokok. Sutradara Yoon
pun terkejut.
“Kenapa kalian masih merokok
kalau sudah tahu rokok dapat menyebabkan kanker payudara dan penyakit lainnya?”
omel Hae Sung.
Sutradara Yoon pun langsung
mengajak Chang Suk keluar. Begitu mereka pergi, Hae Sung buru2 ngemut permen
karet untuk menghentikan hasrat merokoknya. Hae Sung lantas mengecek ponselnya
dan heran karena So Hye gak menghubunginya. Hae Sung pun akhirnya menghubungi
So Hye.
“Kenapa kau tidak menjawab
panggilanku? Kau membuatku takut.” Ucap Hae Sung.
“Aku lelah jadi aku tidur lebih
awal.” Jawab So Hye.
“Aku masih belum merokok.” Ucap
Hae Sung.
“Pastikan kau tidak merokok demi
kesehatanmu.” Jawab So Hye.
“Apa kau masuk angin? Suaramu
kedengaran lemas.” Tanya Hae Sung.
“Aku harus kerja sekarang.” jawab
So Hye, langsung mematikan ponselnya.
Hae Sung pun kecewa karena So Hye
menyudahi pembicaraan mereka begitu saja. Sementara itu, So Hye sedang membereskan
barang2nya dibantu Joon Gi. Joon Gi ingin tahu kenapa So Hye tiba2 pindah. So
Hye mengaku ia diusir. Joon Gi terkejut, ia lalu bertanya siapa yang berani
mengusir penulis top seperti So Hye. So Hye bilang Jin Sook yang mengusirnya.
“Dia orang yang menakutkan.” Ucap
Joon Gi.
“Reporter sudah tahu kalau kami
berkencan. Hanya masalah waktu saja sampai informasi pribadiku terbongkar, lalu
mereka akan tahu kalau aku pasien kanker. Hae Sung akan terpukul, jadi aku akan
pergi secepatnya.” Jawab So Hye.
“Apa Hae Sung tahu?” tanya Joon
Gi terkejut.
“Dia belum tahu. Aku akan
menghentikan bom itu sebelum dia tahu.” jawab So Hye.
“Apa kau ingin putus dengannya?”
tanya Joon Gi.
So Hye pun mengangguk mengiyakan.
Joon Gi langsung menatap iba So Hye.
Tanpa mereka sadari, Hae Sung
sudah berada di depan studio So Hye. Bersamaan dengan itu, So Hye keluar
bersama Joon Gi. Hae Sung terkejut melihat Joon Gi. Hae Sung meminta
penjelasan. So Hye pun menyuruh Hae Sung menunggunya di dalam. Semula Hae Sung
menolak. Tapi So Hye memaksa dengan alasan banyak orang yang melihat mereka.
Hae Sung pun akhirnya masuk ke dalam.
Joon Gi menyuruh So Hye
menjernihkan kesalahpahaman itu. Tapi So Hye menolak. So Hye mengaku itu yang
terbaik karena ia tidak tahu bagaimana harus mengakhiri hubungannya dengan Hae
Sung. So Hye lantas menyuruh Joon Gi pulang dan masuk ke dalam.
“Kau mempermainkan kami? Maksudku
ketika kau berbicara denganku, kau sedang bersamanya?” tanya Hae Sung.
“Itu benar. Dokter Hong datang
untuk mengambil barang yang mau aku sumbangkan ke bazaar amal di rumah sakit.
Karena dia di sini, jadi dia sekalian membantuku membereskan barang2ku.” Jawab
So Hye.
“Kenapa kau tidak bilang padaku?
Lalu apa ini? Kalian berdua berencana pindah?” tanya Hae Sung.
“Iya, aku akan pindah.” Jawab So
Hye.
“Lalu kenapa kau tidak
mengatakannya padaku saat kita bicara 10 menit yang lalu?” tanya Hae Sung.
“Aku akan memberitahumu setelah
aku pindah.” Jawab So Hye.
“Aku tanya, kenapa?” tanya Hae
Sung.
“Karena aku mau putus denganmu.”
Jawab So Hye.
“Apa?” tanya Hae Sung kaget.
“CEO Choi kemarin datang
menemuiku. Dia bilang, dia berusaha keras menghentikan ini. Jadi dia menyuruhku
pindah.” Jawab So Hye sambil menunjukkan foto2 kemesraan mereka.
“Kau tidak perlu pindah. Biar aku
yang mengurusnya dengan CEO Choi.” Jawab Hae Sung.
“Tidak perlu.” Ucap So Hye.
“Lalu kenapa kalau beritanya
tersebar? Itu tidak masalah buatku.” Jawab Hae Sung.
“Itu masalah buatku. Aku tidak
ingin ada skandal dengan artisku. Aku tidak ingin karirku hancur yang sudah
kubangun bertahun2.” Ucap So Hye.
“Kenapa karirmu harus hancur? Apa
yang salah berkencan denganku?” tanya Hae Sung.
“Kau seharusnya mengerti
sekarang. Berhenti marah2. Bagi orang2 sepertimu yang menjadi bintang dalam
semalam, kau tidak akan tahu betapa berartinya sebuah karir yang dibangun dari
nol. Karirku sangat penting bagiku.” Jawab So Hye.
“Oke, ini tidak akan mudah.
Orang2 bergosip dan kau mendengarkan makian mereka. Tapi kau bisa melewatinya
demi aku.” ucap Hae Sung.
“Tadinya aku pikir aku bisa, tapi
aku baru menyadari ketika aku benar2 harus menghadapi ini.” jawab So Hye.
Hae Sung terkejut dengan jawaban
So Hye. Untuk meyakinkan Hae Sung, So Hye bahkan menutup tirai jendela agar
tidak ada yang bisa melihat mereka. So Hye lantas menyuruh Hae Sung pergi.
“Lee So Hye.” Panggil Hae Sung.
“Beberapa hari yang lalu sangat
menyenangkan. Jadikan itu sebagai kenangan yang manis.” Jawab So Hye.
Hae Sung pun akhirnya beranjak
pergi dengan wajah kecewa. So Hye berusaha keras agar tangisnya tidak keluar.
Seol yang lagi beresin kamarnya
langsung kesal saat melihat anting Mi Do di tempat sampah. Tapi kekesalan Seol
langsung hilang saat dirinya menerima pesan dari Sang Wook. Dalam pesannya Sang
Wook meminta Seol menghubunginya jika kemarahan Seol sudah mereda.
Seol tersenyum membaca pesan Sang
Wook. Seol lalu melihat wajahnya di cermin dan teringat kata2 terakhir Sang
Wook.
“Kau
punya senyum yang manis. Namaku, Kim Sang Wook.”
“Kim Sang Wook?” gumam Seol
sambil tersenyum.
Seol lantas mengetik pesan untuk
Sang Wook. Dalam pesannya, ia tanya apa Sang Wook butuh tumpangan, tapi ia
tidak jadi mengirimkan pesan itu.
So Hye terbangun karena suara
dering ponselnya. Panggilan dari Sutradara Yoon. Sutradara Yoon nanyain episode
Hitman yang ke-12.
“Ya, Sutradara Yoon. Tapi ada apa
dengan suaramu?” tanya So Hye.
“Hae Sung sudah tidak masuk dua
hari. Aku tidak tahu apakah dia sakit atau dia membolos karena hari ini ulang
tahunnya.” Jawab Sutradara Yoon.
So Hye kaget. So Hye lalu berkata
akan mencari tahu semuanya.
So Hye langsung ke rumah Hae
Sung, tapi Hae Sung tak ada di sana. Chang Suk sendiri juga tidak tahu
keberadaan Hae Sung. So Hye makin cemas.
So Hye balik ke studio nya dan
meninggalkan pesan suara untuk Hae Sung. So Hye lantas membuka kulkasnya dan
terdiam melihat cake ulang tahun untuk Hae Sung.
So Hye sudah mulai memindahkan
barang2nya. Pria yang mengantarnya melihat rumah terakhir menghubunginya dan
memberitahunya kalau So Hye sudah bisa masuk. So Hye mengerti dan berkata akan
segera mengirimkan uangnya.
So Hye pergi ke rumah itu. Tapi
ternyata So Hye ditipu. Si penyewa mengaku baru saja pulang dari luar negeri
dan mengaku tidak pernah berniat pindah dari tempat itu.
Bersambung ke part 3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Black Out (LENGKAP)
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
Sebelumnya... Lanjut ya gaes.... Episode ini dibuka dengan Moo Yeol yang terkejut melihat Yeo Ri. Moo Yeol pun memutuskan panggilanny...
-
Sebelumnya... In Soo membawa Roo Bi ke apartemennya. Ponsel Roo Bi berdering. In Soo pun mengambil ponsel Roo Bi. Setelah mengetahui ...
0 Comments:
Post a Comment