Skip to main content

Fantastic Ep 14 Part 3

Sebelumnya...


Hae Sung kembali mengunjungi Joon Gi. Ia menatap Joon Gi yang masih terbaring koma dengan wajah sedih. Hae Sung bercerita, bahwa ia mengerti perasaan So Hye. Tapi meskipun begitu, ia tetap kesal pada So Hye. Mata Hae Sung mulai berkaca2.

ā€œAku sangat takut. Aku berharap So Hye bisa lebih berani dan percaya diri. Melihatnya menderitaā€¦ itu membuatku sangat takut. Aku pikir aku tidak bisa menjadi yang nomor satu untuknya.ā€ Ucap Hae Sung.

Tangis Hae Sung mulai keluar.


ā€œJangan terlalu kecewa meski So Hye tidak mengunjungimu. Aku tidak pernah melihatnya kesakitan seperti itu. Kau yang mengerti dia. Kau selalu berkata kalau kau mengerti dia lebih baik daripada aku.ā€ ucap Hae Sung.

Tangis Hae Sung semakin pecah.


ā€œKalau kau pergi, pada siapa aku harus mengatakan hal ini? Dan kalau So Hye pergi jugaā€¦.ā€

Tangis Hae Sung semakin deras.

ā€œHyungā€¦ā€ panggil Hae Sung lagi.




Ingatan Hae Sung pun melayang saat Joon Gi menyuruhnya memanggil kakak. Saat itu, Joon Gi berkata selalu ingin memiliki seorang adik. Joon Gi juga berkata, kalau mereka bertiga terlahir kembali, maka ia berharap mereka akan hidup di dunia yang sama lagi.

ā€œAku tidak akan kehilangan So Hye untukmu.ā€ Jawab Hae Sung.

ā€œApa maksudmu? Maksudku, kau akan terlahir sebagai wanita dan aku satu2nya pria.ā€ Ucap Joon Gi.


Hae Sung tertawa kesal. Joon Gi tersenyum jahil.

ā€œApa kau tahu kenapa pramugari mengenakan masker lebih dulu saat keadaan darurat? Karena dengan itu, mereka dapat lebih aman mengevakuasi penumpang. Untuk memenangkan pertarungan ini, kau harus makan dengan baik dan mengurus dirimu terlebih dulu sehingga kau bisa mengurus So Hye saat dia kesakitan.ā€ Ucap Joon Gi.

Flashback endā€¦


Hae Sung menyeka air matanya. Ia lantas membetulkan selimut Joon Gi dan beranjak pergi.


Hae Sung dan Chang Suk kembali ke studio sambil menatap cemilan. Hae Sung heran karena So Hye tidak menjawab teleponnya. Chang Suk merasa So Hye jatuh tertidur setelah meminum obat. Tapi begitu masuk, yang ditemukan Hae Sung hanyalah tabung oksigen So Hye.


Hae Sung yang cemas langsung menghubungi Mi Sun. Tak lama, Chang Suk datang memberitahu Hae Sung bahwa So Hye ada bersama CEO Choi.


Seol dan Sang Wook sedang di perjalanan. Sepanjang perjalanan, Seol diam saja sambil menatap keluar jendela. Melihat itu, Sang Wook pun menghentikan mobilnya di pinggir taman dan mengajak Seol jalan2.

Seol dan Sang Wook duduk di taman. Seol berkata, menjual catatan/file itu untuk mendapatkan hak nya, membuat ia merasa tidak ada bedanya dengan keluarga Jin Tae.   
Sang Wook pun berkata kalau Seol sudah melakukan hal benar. Seol mengaku daripada perceraian, ia ingin menghentikan keluarga Jin Tae yang menipu orang lain dan mengambil uang mereka.


ā€œBesok aku akan menyerahkan buku itu ke kantor kejaksaan. Kau mungkin akan dipanggil mereka. Apa itu tidak masalah?ā€ tanya Sang Wook.

Seol menganggukā€¦

ā€œTemanku yang mengandalkanku sepanjang hari saat masih sekolah sedang berjuang melawan kankernya. Dia begitu berani berjuang. Aku juga akan berjuang melawan mereka sama seperti temanku yang berjuang melawan kankernya.ā€ Ucap Seol.

ā€œKalau begitu, aku juga akan berani.ā€ Jawab Sang Wook.

ā€œBaek Seol-ssi!ā€ teriak Sang Wook.


Tapi Sang Wook tergagap seketika setelahnya. Tak lama kemudian, Sang Wook mengaku menyukai Seol. Seol tertegun. Melihat reaksi Seol, Sang Wook jadi gagap lagi.

ā€œMaksudku, ada banyak cara untuk menggunakan kata itu. Aku pikir itu adalah cara yang tepat menggambarkan hubungan klien dan pengacaranya. Kalau aku bilang aku mencintaimuā€¦ā€

Sang Wook makin gagapā€¦ LOLā€¦


ā€œKalau aku bilang aku mencintaimu, itu terlalu jelas. Jadi kau bisa menggunakan kata aku menyukaimu pada temanmu atau orang lain.ā€ Ucap Sang Wook.

Sang Wook lalu berkata kalau untuk pertama kalinya ia menyesal menjadi seorang pengacara.


ā€œKalau aku mengatakan apa yang benar2 mau kukatakan, aku tahu itu akan membuat posisi kita lemah. Jadi aku tidak akan mengatakan itu. Aku akan menunggu sampai sidang selesai. Aku janji.ā€ Ucap Sang Wook.

Keduanya lantas tersipu maluā€¦.


So Hye masih meringkuk di penjara. Tiba2 saja, ia dikejutkan dengan suara Joon Gi. So Hye menoleh dan menemukan Joon Gi tersenyum padanya. So Hye menatap sedih Joon Gi.

ā€œAku akan memberi pelajaran pada CEO Choi. Ini tempat sempurna untuk melarikan diri dan sembunyi. Kau sudah memilih tempat yang tepat.ā€


ā€œMaafkan aku, Dokter Hong.ā€

ā€œAku yang minta maaf padamu. Aku berjanji tidak akan pernah meninggalkan pasienku sendirian.ā€


ā€œKau adalah harapanku. Aku bisa bertahan karena dirimu. Aku menjadi lebih baik karena dirimu. Tapi tiba2ā€¦. aku tidak. Melihatmu kesakitan, melihatmu sekarat itu menakutkan. Hae Sung juga akan merasakan hal seperti ini. Apa aku bisa bertahan tanpa dirimu.ā€

So Hye mulai menangis.

ā€œSebenarnya aku juga takut. Dunia seperti apa yang akan kumasuki? Apakah mereka akan terluka jika aku pergi? Bisakah aku menanganinya? Aku masih akan berusaha melakukan yang terbaik. Daripada membiarkan imajinasi menakutkanmu menelan pengalamanmu, akan lebih baik jika kau menghadapinya. Dengan cara itulah, aku tidak akan menyesal.ā€


So Hye lantas tersenyum menatap Joon Gi, begitupula Joon Gi.


Tiba2, terdengar suara Hae Sung. So Hye terkejut melihat Hae Sung. So Hye lantas menoleh ke arah Joon Gi lagi tapi Joon Gi sudah menghilang. So Hye pun menangis. So Hye kemudian menyeka air matanya dan menghampiri Hae Sung.

ā€œKenapa kau di sini?ā€ tanya So Hye


ā€œKemana pun kau pergi, aku akan mengikutimu meski ke neraka sekalipun.ā€ Jawab Hae Sung.

ā€œAku minta maaf atas apa yang telah kukatakan.ā€ Ucap So Hye.

ā€œAkulah yang minta maaf. Aku mewakilimu mengatakan selamat tinggal pada Joon Gi.ā€ jawab Hae Sung.

ā€œAku mau melihatnya sekarang. Apa yang harus kulakukan?ā€ tanya So Hye.

ā€œApa maksudmu? Tentu saja kita harus melihatnya.ā€ Jawab Hae Sung lega.


Kepala Polisi terkejut saat diberitahu Hae Sung bahwa So Hye memiliki kanker. Hae Sung berkata, karena kemoterapi So Hye mengalami delirium. Karena delirium itulah, So Hye mematahkan hidung Jin Sook. Mendengar itu, Jin Sook ngamuk. Jin Sook berkata kalau So Hye merespon semua pertanyaannya dengan baik dan mematahkan hidungnya.


Tak lama kemudian, Chang Suk datang dan membawakan catatan medis So Hye. Berkat itulah, polisi akhirnya melepaskan So Hye. Jin Sook ngamuk melihat polisi melepaskan So Hye begitu saja.


Bebas dari sel, So Hye dan Hae Sung langsung menuju rumah sakit. So Hye menguatkan dirinya sejenak sebelum masuk ke ruangan Joon Gi.


So Hye akhirnya masuk ke ruangan Joon Gi. Hae Sung menunggu diluar. Di dalam, So Hye melihat Jamie yang sedang menangis. Jamie kemudian menyerahkan sebuah album pada So Hye. Jamie berkata, bahwa Joon Gi membuat album itu untuk So Hye. Jamie mengaku menemukan album itu di rumah kaca. Jamie kemudian beranjak pergi..


So Hye duduk disamping Joon Gi. Ia lantas membuka album itu. Tangisnya langsung pecah saat menemukan tulisan ā€˜Buatlah Kepalanā€™.


So Hye lantas membalik lembarannya dan menemukan dua fotonya tertempel di sana. Dibawah fotonya tertulis, dia tidak memiliki kanker. Dia bekerja setiap hari. So Hye kembali menangis. So Hye lantas membuka halaman demi halaman. Tangisnya semakin kencang.


Di halaman berikutnya, So Hye menemukan foto saat ia menari di klub. Di bawah foto itu tertulis, meski dia memiliki kanker, dia tetap bahagia.


Di halaman berikutnya, So Hye menemukan fotonya yang tengah berada di perpustakaan dan tengah tidur pulas di hammock. Di bawah foto itu tertulis, tidakkah kau berpikir kau terlihat lebih hidup dan cantik? Bahkan meskipun kau jatuh dan menderita, kau tetap bersinar dengan cerah.


So Hye lantas membalik halaman berikutnya dan menemukan tulisan, meskipun kau memiliki kanker, kau belajar bagaimana caranya menghargai hidupmu sekarang.


So Hye lantas meletakkan album itu di kasur, dan memegang tangan Joon Gi.


ā€œAku sangat bahagia bisa mengenalmu. Aku tidak bisa menggambarkan perasaan bahagiaku. Aku sangat berterima kasih. Aku tidak akan pernah melupakannya. Ayo bertemu lagi.ā€ Bisik So Hye.


So Hye menggenggam erat tangan Joon Gi. Tangisnya makin pecah. Tiba2 saja, detak jantung Joon Gi berhenti!! Tangis So Hye pecah. Joon Gi meninggal.

Kita lalu mendengar narasi Joon Giā€¦.


Apakah aku melakukannya dengan baik? Aku ingin menunjukkannya padamu. Aku ingin kau tahu bahwa sekarat itu tidaklah sulit. Itu tidak menakutkan. Karena aku melakukannya dengan baik, kau bisa melakukannya juga. Itu piknik yang menyenangkan karena kau berada di sana. Dengan begitu, aku bisa pergi dengan tenang. Dari Nomor Dua mu.

Kamera kemudian menyoroti foto dan tulisan Joon Gi.


Sementara itu diluar, tangis Hae Sung juga pecahā€¦


Bersambungā€¦.

Nyeseeeek!! Aku menonton ending episode ini berkali2 dan hasilnya sama saja, aku tetap menangisā€¦.

Next previewā€¦. So Hye dan Hae Sung menikahā€¦

Comments

  1. duhh... gk nyangka endng dr episode ini kyk gini sedih banget...
    ;-(
    smngat buat epi slnjutnya yaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...