Sebelumnya...
Jung Woo yang sedang tidur di selnya, terbangun karena Jun Hyuk datang menemuinya. Jung Woo pun memohon pada Jun Hyuk agar ia bisa keluar dari sana karena berpikir Ha Yeon sedang menunggunya.
Jun Hyuk meminta catatan persidangan pertama Jung Woo pada stafnya. Stafnya bingung kenapa Jun Hyuk ingin melihat catatan itu lagi. Jun Hyuk bilang bahwa ia hanya mau memastikan saja kalau tidak ada yang terlewat. Setelah stafnya pergi, Jun Hyuk pun mulai mempelajari catatan sidang pertama Jung Woo.
Jung Woo yang sedang tidur di selnya, terbangun karena Jun Hyuk datang menemuinya. Jung Woo pun memohon pada Jun Hyuk agar ia bisa keluar dari sana karena berpikir Ha Yeon sedang menunggunya.
āAda banyak hal yang harus
kulakukan. Ayo pergi. Apa kau bawa mobilmu?ā ucap Jung Woo.
Tapi Jun Hyuk menahannya dengan
memegang lengannya. Jung Woo berkeras mau pergi.
āJung Woo-ya.ā iba Jun Hyuk.
āAda apa? Ini semua bercanda. Ada
apa? Ayo pergi saja.ā Pinta Jung Woo.
āJung Woo-ya.ā ucap Jun Hyuk
dengan suara bergetar.
āJun Hyuk-ah, katakan padaku
semua ini tidak benar. Sekarang! Katakan padaku ini semua tidak benar.Sekarang!ā
Tangis Jung Woo pun pecah. Ia
terduduk lemas di lantai dan memohon pada Jun Hyuk untuk mengatakan kalau semua
itu tidak benar.
Jun Hyuk menunjukkan foto2
kasus Jung Woo. Jung Woo bertanya, apa benar ia melakukannya. Jun Hyuk berkata
sejauh ini memang Jung Woo pelakunya. Jung Woo pun mengerti kalau Jun Hyuk
tidak akan membuat kesalahan. Jung Woo lalu mengambil sebuah foto, foto Ji Soo yang
sedang menemui pria berkacamata.
āApa aku mencurigai Ji Soo
berselingkuh?ā tanya Jung Woo.
āSemuanya tidak jelas kecuali
itu.ā jawab Jun Hyuk.
āTidak mungkin Ji Soo
berselingkuh, Jun Hyuk-ah.ā Ucap Jung Woo.
āApa kau benar tidak ingat?ā
tanya Jun Hyuk.
āTidak. Sama sekali tidak. Aku
tidak ingat apa-apa. Hari itu ulang tahun Ha Yeon.ā Jawab Jung Woo.
āDokter bilang ada kemungkinan
kau bisa mengembalikan ingatanmu yang hilang.ā Ucap Jun Hyuk.
āHilang? Apa ingatanku sudah
rusak?ā tanya Jung Woo emosi.
āKalau begitu kenapa aku masih
hidup? Kalau aku membunuh Ha Yeon dan Ji Soo dengan tanganku sendiri,kenapa aku
masih hidup! Katakan! Kenapa aku masih
hidup? Kenapa!ā teriaknya.
Jung Woo pun kembali menangis.
āAku tidak ingat apa-apa. Apapun.
Ulang tahun Ha Yeon masih terasa baru kemarin, tapi aku tidak bisa mengingat
hal lain. Apa yang terjadi pada Ha Yeon?ā
āKau belum mengingat hal yang
paling penting.ā Jawab Jun Hyuk.
Jung Woo pun semakin sulit
menerima kenyataan kalau dia pembunuh Ha Yeon dan Ji Soo.
Tae So menggali di banyak
tempat untuk menemukan jasad Ha Yeon.
āHa Yeon-ah, aku akan menemukanmu.ā
Ucap Tae So.
Jun Hyuk memberikan catatan
kasus Jung Woo pada Jung Woo. Jun Hyuk berkata, itu akan membantu mengembalikan
ingatan Jung Woo. Jun Hyuk juga menyuruh Jung Woo menjaga diri baik2.
Usai menemui Jung Woo, Jun Hyuk
menemui Kepala Tahanan. Kepala Tahanan berkata, ia tak akan mengirim Jung Woo
ke ruang isolasi jika Jung Woo tak membuat masalah. Jun Hyuk pun meminta Kepala
Tahanan untuk menjaga Jung Woo dengan baik.
āItu tidak sulit, sih. Kita ada
di sini kan untuk saling menolong.ā Ucap Kepala Tahanan.
Jung Woo diantar kembali ke
dalam selnya. Di sana, hanya ada Sung Gyu yang sedang melipat cucian.
āJung Woo-ya, apa kau baik-baik
saja?ā tanya Sung Gyu. Namun Jung Woo diam saja.
Melihat Jung Woo yang seperti
orang linglung, Sung Gyu pun menduga kalau Jung Woo sudah mengalami masa2 yang
sulit. Ia lalu menunjukkan dimana loker Jung Woo.Jung Woo lalu heran melihat
Sung Gyu hanya sendiri.
āMereka semua sedang keluar
untuk kerja. Aku adalah tahanan yang sedang dalam masa persidangan. Oh, ya. Kau
pasti sangat kaget kemarin.ā Ucap Sung Gyu.
Sung Gyu lalu memberikan baju
tahanan pada Jung Woo. Di baju itu, nomor tahanan Jung Woo berwarna putih.
Sedangkan di baju yang dipakai Jung Woo sekarang berwarna merah.
āMereka sedikit bercanda
denganmu.ā Ucap Sung Gyu menjelaskan.
Jung Woo diam saja, terpaksalah
Sung Gyu meletakkan baju itu di lantai.
Jung Woo kemudian duduk dan
melihat berkas kasusnya dengan harapan ingatannya bisa kembali, tapi baru
membuka halaman pertama, ia sudah tak sanggup melihatnya. Jung Woo lalu melihat
ke arah cahaya yang masuk lewat ventilasi. Tangisnya pun kembali mengalir.
Jung Woo sudah tidur bersama
tahanan yang lain. Polisi datang memeriksa sel Jung Woo. Memastikan tahanan di
sel itu sudah tidur, polisi pun pergi. Tepat setelah polisi pergi, Jung Woo
bangun dan memeriksa berkas kasusnya.
Keesokan harinya, sipir
mengabsen para tahanan. Dan teman2 satu sel Jung Woo pun terkejut karena Jung
Woo sudah mau ikut berhitung.
Di saat teman2 satu selnya
sarapan dan membicarakan persidangan Sung Gyu, Jung Woo diam di pojokan sambil
mempelajari berkas kasusnya. Tak lama kemudian, Sung Gyu menghampiri Jung Woo
dan memberikan Jung Woo makanan.
āAyo kita olah raga setelah kau
makan ini.ā ucap Sung Gyu.
Jung Woo dan tahanan yang lain
digiring ke lapangan. Di sana, para tahanan bermain bola, tapi Jung Woo hanya
diam mengamati.Sung Gyu pun menghampiri Jung Woo yang duduk di pinggir lapangan.
āHyung, bagaimana perasaanmu? Sangat
enak kan, di luar? Kalau dilihat-lihat, di sini ada orang yang dulu kau
penjarakan, kan? Kau tahu kenapa mereka tidak balas dendam padamu sekarang? Mereka
takut kau akan bebas nanti. Makanya mereka tidak mau ambil resiko.ā Ucap Sung
Gyu.
āDibebaskan?ā gumam Jung Woo.
Sung Gyu lalu memaksa Jung Woo
jalan2 10 menit saja karena Jung Woo selama ini hanya mendekan di sel sepanjang
hari.
Dari ruangannya, Kepala Tahanan
mengamati Jung Woo sambil bicara dengan Min Ho di telepon. Ia meyakinkan Min Ho
tidak akan ada masalah di persidangan kedua nanti. Min Ho yang sedang berada di
butik pun tersenyum senang.
Usai berbicara dengan Kepala
Tahanan, Min Ho langsung mendekati Yeon Hee yang hanya duduk diam. Lalu tiba2,
Eun Soo mendekati Min Ho dan memamerkan mainan yang baru saja dibelikan ibunya.
Eun Soo tak sadar yang dipanggilnya ayah bukanlah ayahnya. Dan Min Ho pun
memperlakukan Eun Soo sama seperti Seon Ho memperlakukan Eun Soo.
Dalam perjalanan menemui CEO
Cha, Yeon Hee diam saja sementara Min Ho asik berbicara dengan Eun Soo.
Sebuah bis tahanan tampak
membawa tahanan untuk dipindahkan ke penjara baru, penjara yang dihuni Jung
Woo. Salah satu tahanan itu adalah Cheol Sik.
āAku dengar Jaksa Park Jeong
Woo ada di sini.ā Ucapnya dengan sorot mata penuh dendam.
Jun Hyuk meminta catatan persidangan pertama Jung Woo pada stafnya. Stafnya bingung kenapa Jun Hyuk ingin melihat catatan itu lagi. Jun Hyuk bilang bahwa ia hanya mau memastikan saja kalau tidak ada yang terlewat. Setelah stafnya pergi, Jun Hyuk pun mulai mempelajari catatan sidang pertama Jung Woo.
Jun Hyuk mempelajari berkas itu
sampai larut. Tak hanya itu, ia juga memutar CCTV yang merekam seorang pria
yang memindahkan sebuah koper dari rumah ke bagasi mobil.Dalam rekaman itu
terlihat, pria itu baru masuk ke mobilnya setelah yakin tak ada orang yang
melihatnya.
Sementara di dalam sel, Jung
Woo juga sedang memikirkan kasusnya.
Pria yang berada di dalam mobil
membuka maskernya. Dan dia adalah Jung Woo!!
Jun Hyuk pun bertanya2, Jung
Woo-ya, kenapa kau melakukannya?
Sejauh ini... ga ada yg miss huruf2nya atau kata2ny.. š
ReplyDelete