My Golden Life Ep 18 Part 2

Sebelumnya...


Di tengah kepanikan mereka, Ji An ingat kain biru yang pernah diberikan Tuan Jung saat di hutan dulu. Dengan meminjam motor pengantar barang, Ji An pun bergegas pergi mengambil kain itu.


Sementara itu, Do Kyung makin panic karena Ji An tiba2 saja tidak bisa dihubungi. Tak lama kemudian, Ji An datang membawa kain itu. Ji An berhasil membawa kain itu tepat pada waktunya.

“Ini pemberian Pak Jung kepadaku. Aku meninggalkannya di kantor. Aku tidak bisa menelepon karena tadi naik motor.” Ucap Ji An.

“Motor? Kau pergi ke sana dan kembali naik motor?” kaget Do Kyung.

“Aku melebihi batas kecepatan.” Jawab Ji An, lalu mulai merapikan kain itu.


Do Kyung lalu melihat lutut Ji An yang terluka. Do Kyung pun semakin iba pada Ji An.


Acara utama pun dimulai, tapi ditengah2 acara Tuan Choi pergi duluan dengan alasan tidak enak badan.


Acara ultah perusahaan berlangsung sukses. Tim pemasaran bahkan mendapatkan bonus sebagai tambahan. Nyonya No menatap Ji An dengan bangga. Sementara Do Kyung memuji pekerjaan Ji An.


Do Kyung dan tim pemasaran pun pergi makan-makan untuk merayakan suksesnya acara Haesung. Manajer Lee memuji Ji An yang sudah menyukseskan acara itu. Do Kyung dan anggota pemasaran yang lain ikut memuji Ji An, kecuali Ha Jung yang menatap Ji An dengan tatapan kesal.


Ha Jung masuk ke toilet. Melihat Ji An ada di sana juga, ia langsung menatap Ji An dengan kesal. Ji An memuji Ha Jung yang sudah bekerja keras. Tapi Ha Jung malah menyindir Ji An.

“Kau mengajakku bertengkar setelah meminum tiga gelas?” tanya Ji An.

“Aku tidak mengajak bertengkar. Aku mengakui kau lebih baik dariku.” Jawab Ha Jung.

“Ini sebabnya alkohol itu baik. Alkohol membuat orang berkata jujur.” Ucap Ji An.

“Aku akan berhenti. Aku akan meminta ayahku mencarikan pekerjaan lain.” Jawab Ha Jung.

“Baiklah. Berhenti saja. Jika kau berhenti, orang yang memang pantas akan bisa bekerja.” Ucap Ji An.

“Aku tidak peduli soal itu. Aku berhenti karena dirimu. Aku merasa tidak nyaman. Itu menyebalkan.” Jawab Ha Jung.


“Kau tidak senang karena aku membuatmu tampak buruk? Fakta bahwa aku mengambil yang sama sekali bukan milikmu? Kau tahu tidak akan bisa mengalahkanku jika tetap berada di sini, jadi, kau melarikan diri.” Ucap Ji An.

“Masih banyak perusahaan yang bisa kudatangi.” Jawab Ha Jung.

“Pasti begitu. Tapi di mana pun kau, jangan pernah lupa bahwa orang-orang yang mengetahui caramu masuk akan terus mengejek dan meremehkanmu. Mereka akan tersenyum kepadamu, tapi menertawaimu di dalam hati. Karena kau pecundang sejati.” Ucap Ji An.

“Kau bisa berkata sesukamu. Hidupku akan lebih baik daripada hidupmu.” Jawab Ha Jung.

“Tentu. Kau akan hidup enak. Hidupmu akan selamanya lebih baik dari hidupku. Tentu saja, hanya di luarnya. Selagi orang-orang mencibir tentang dirimu yang sebenarnya.” ucap Ji An.

“Aku mengakui bahwa kau lebih baik karena kita pernah berteman.” Jawab Ha Jung.

“Aku memang lebih baik darimu meski kau tidak mengakuinya. Pikirmu kau akan merasa lebih baik jika mengatakannya sebelum keluar? Tidak akan. Kau tidak punya harga diri.” Ucap Ji An.

Ha Jung mulai kesal, ia pun meneriaki Ji An.

“Kau memakai koneksimu. Hiduplah sepantasnya. Jangan merasa bangga karena ayahmu membantumu. Kau seharusnya malu. Merasa malulah.” Ucap Ji An.

Ha Jung tambah kesal, tapi ia tak bisa membalas Ji An karena merasa kata2 Ji An benar.


Tim pemasaran mulai mabuk, Ha Jung bahkan harus digendong oleh Oh. Do Kyung pun menyuruh Ji An menunggunya sebentar karena ia mau mengantar tim pemasaran ke mobil. Tapi begitu ia kembali, Ji An sudah pergi.


Tuan Choi pergi ke lab, ia memberikan sampel rambut Ji An untuk di tes DNA pada dokter kenalannya.


Setelah beberapa menit berputar2 mencari Ji An, Do Kyung akhirnya menemukan Ji An yang jongkok di tepi jalan. Do Kyung bergegas mendekati Ji An.

“Seo Ji An sawon. Bangunlah. Aku akan mengantarmu.” Ucap Do Kyung.

“Jangan khawatirkan aku.” jawab Ji An.

“Aku sedang menjaga seorang pegawai hebat. Bukan hanya dirimu.” Ucap Do Kyung.

“Hari ini aku cukup hebat, bukan? Bukan begitu, Pak Choi?” tanya Ji An.

“Kau hebat.” Puji Do Kyung.

“Bisa beri aku lima menit? Aku sangat mengantuk.” Ucap Ji An, lalu mulai menenggelamkan kepalanya diantara lututnya.

Do Kyung pun semakin lirih menatap Ji An. Apalagi setelah melihat lutut Ji An yang terluka, ia semakin iba pada Ji An.

“Mengenai yang kulakukan hari ini. Maukah kau memberi tahu ibu dan ayahmu mewakilkan aku? Berjanjilah kau akan bilang tentang usahaku untuk membawa kain biru itu dari kantor.” pinta Ji An.


Do Kyung lalu mendekati Ji An dan ikut berlutut.

“Hari ini, kau sangat hebat. Kau sudah mengalami banyak kesulitan. Tidak hanya hari ini. Sampai hari ini. Kau sudah bekerja keras. Kau sudah banyak menderita, Seo Ji An.” Ucap Do Kyung.

Ji An pun membuka matanya dan menatap Do Kyung.

“Aku sangat hebat hari ini.” jawab Ji An.

“Kau hebat.” Ucap Do Kyung.


Do Kyung lalu mengelus kepala Ji An dan berkata, Ji An sudah bekerja dengan baik. Ji An pun berkata, kalau Do Kyung sudah terlihat seperti kakak sungguhan baginya. Ji An lantas mengaku, bahwa ia menyukai Do Kyung sejak Do Kyung menjadi kakaknya.

“Tapi semuanya akan berakhir dalam lima hari. Kurasa aku tidak bisa berpamitan saat itu. Akan kulakukan sekarang saja. Aku merasa bersalah. Aku berterima kasih. Kuharap kau akan baik-baik saja.” Ucap Ji An.

Tangis Ji An mulai berjatuhan.


Do Kyung pun menatap lirih Ji An dan menghapus tangis Ji An.

“Kita tidak boleh bertemu lagi. Jangan pernah.” Ucap Do Kyung.

Ji An mengangguk, sementara itu tangisnya yang sempat berhenti, kini mulai berjatuhan lagi.


Ji An kemudian memegang tangan Do Kyung. Ia mau menurunkan tangan Do Kyung, tapi Do Kyung malah menaikkan tangannya yang satu lagi, memegang pipi Ji An.

Tak lama kemudian, Do Kyung mendekatkan bibirnya ke bibir Ji An. Ji An pun memejamkan matanya, membiarkan Do Kyung mengecup bibirnya.



Tuh kaan seperti yang sy prediksi sebelumnya, tidak perlu menunggu lama untuk melihat babak baru hubungan Do Kyung dan Ji An…

Sy nangis lihat endingnya… Feel nya dapet… Park Shi Hoo dan Shin Hye Sun pantes dapat daesang…

Dan, Supir Ryu… Sy kecewa karakternya dibikin jahat… sejak awal sy ngeship Seohyun sama Supir Ryu… itu yg motion Seohyun sy yakin suruhan Supir Ryu. Momennya pas banget, sama Supir Ryu buka kaca mobil, terus tau2 ada yg moto mereka… Kesannya, Supir Ryu kayak sengaja buka kaca mobil biar foto Seohyun terambil dengan jelas…

0 Comments:

Post a Comment