Skip to main content

My Golden Life Ep 24 Part 2

Sebelumnya...


Tuan Choi mengangkat gelasnya untuk merayakan kembalinya Eun Seok. Tapi Ji Soo masih tidak mau dipanggil Eun Seok. Ia hanya mau dipanggil Ji Soo. Nyonya No mau protes, tapi Tuan Choi langsung menengahi mereka.


Mereka mulai makan, tapi Ji Soo kembali membuat kesalahan. Dia menggunakan garpu salad untuk memotong daging. Seohyun menegur Ji Soo. Ia berkata, Ji Soo seharusnya memakai garpu khusus daging.

ā€œApa salahnya ini? Aku tidak peduli.ā€ Jawab Ji Soo.

ā€œItu namanya tata krama di meja makan. Ada aturan tentang alat makan.ā€ Ucap Nyonya No.

ā€œAku mengetahuinya. Tapi aku di rumah. Kenapa aku harus memedulikan hal itu? Tidak ada yang memperhatikanku.ā€ Jawab Ji Soo.


Ji Soo lalu menertawakan para pelayan yang berdiri di dekat mereka dan pakaian rapi yang harus mereka gunakan hanya untuk makan malam.

ā€œSetiap keluarga memiliki caranya masing-masing. Tidak sopan jika tertawa keras saat sedang makan.ā€ Ucap Do Kyung.

Tapi Ji Soo tetap sulit menghentikan tawanya. Ji Soo lalu meminta saus tomat dan kecap pada pelayan. Seohyun bilang, sudah ada saus special di piring Ji Soo, tapi Ji Soo mengaku tidak suka dan lebih menyukai bulgogi daripada steak.

ā€œBulgogi dan tumis daging pedas. Aku tidak menyukai makanan hambar.ā€ Tambah Ji Soo.


Tuan Choi pun tertawa melihat tingkah Ji Soo. Kesal, Nyonya No menegur Tuan Choi. Tapi Tuan Choi tidak bisa menghentikan tawanya dan berkata kalau Ji Soo sangat menggemaskan.
Sepulang dari bandara, Tuan Seo merapikan rumah dan mengepel lantai. Ketika membuang sampah, Tuan Seo menemukan buku tentang emigrasi ke Kanada milik Ji Tae.


Begitu Ji Tae pulang, Tuan Seo langsung menanyakan hal itu. Ji Tae pun marah, ia mengira ayahnya masuk ke kamarnya tanpa izin. Tuan Seo mau menjelakan, kalau ia menemukan buku itu di tempat sampah tapi sayangnya Ji Tae keburu memotong kalimatnya. Ji Tae kemudian mengaku, ia memang berniat pindah ke Kanada.

ā€œKenapa kau tidak membicarakannya dulu dengan ayah?ā€ tanya  Tuan Seo.

ā€œMemang Ayah berdiskusi denganku? Ayah menanyakan pendapatku sebelum menukar adik-adikku?ā€ tanya Ji Tae balik, membuat Tuan Seo terdiam.

Soo A pulang dan melihat suaminya bertengkar dengan ayah mertuanya.


Ketika sudah berada di kamar, Ji Tae dan Soo A berdebat. Soo A tidak mengerti apa yang membuat Ji Tae begitu kecewa.

ā€œKau bilang apa saat kita di Kanada? Pernikahan itu soal tinggal jauh dari keluarga kita. Itu yang kau inginkan. Pernikahan itu soal membentuk keluarga kita sendiri.ā€ Ucap Soo A.

ā€œAku tahu itu. Tapi aku kehilangan kendali saat melihat orang tuaku.ā€ Jawab Ji Tae.

ā€œAyo pindah. Jika tinggal di sini menyulitkanmu, kita harus pindah. Jauh di mata, jauh di hati.ā€ Ucap Soo A.


Tuan Seo kembali memuntahkan soju yang barusan diminumnya. Seok Doo kemudian menelpon. Sambil menangis, Tuan Seo menceritakan soal Ji An yang masih belum pulang ke rumah.


Keesokan harinya, saat mau sikat gigi, Ji Soo kembali memperhatikan sikat giginya yang berbeda.


Di kamarnya, Seohyun memikirkan kata-kata Supir Ryu dan istri Supir Ryu tentang dirinya yang dianggap pengganggu rumah tangga Supir Ryu. Tanpa terasa, air mata Seohyun mengalir.


Tak lama kemudian, Seohyun dikagetkan dengan Ji Soo yang tiba-tiba menerobos masuk ke kamarnya. Seohyun pun lekas menghapus air matanya. Ji Soo terkejut melihat Seohyun menangis. Seohyun marah Ji Soo masuk kamarnya tanpa izin.

ā€œKau sangat aneh. Kenapa aku harus minta izin. Aku bahkan berbagi kamar dengan kakakku. Kami berganti pakaian di depan satu sama lain dan tidur bersama.ā€ Jawab Ji Soo.

ā€œTapi kalian sangat berbeda. Kakak sangat berbeda dengan Kak Eun Seok yang satunya. Yang lama selalu lebih baik.ā€ Ucap Seohyun.

ā€œApa maksudnya itu?ā€ tanya Ji Soo kesal.

ā€œKak Eun Seok yang satunya mempelajari tata krama yang sesuai dengan keluarga kita. Dia memahami yang dia pelajari dan orang tuaku mengaguminya. Dia bahkan mengambil hati kakekku dan kakekku menyebut dia sebagai keturunannya.ā€ Jawab Seohyun.


ā€œKau memuji kakak palsumu?ā€ sewot Ji Soo.

ā€œKarena dia memang pantas dipuji. Dia sangat baik dan aku mulai menyukainya.ā€ Jawab Seohyun.

Kesal mendengar Seohyun memuji2 Ji An, Ji Soo pun keluar dari kamar Seohyun.


Ji Soo lalu mencari Seketaris Min. Ia protes karena Seketaris Min seenaknya mengganti sikat giginya. Seketaris Min beralasan, kalau sikat gigi itu memang sudah seharusnya diganti.


Di belakang, Tuan Choi mendengar semuanya dan nampak kesal.


Setelah kembali ke ruangannya, Tuan Choi memikirkan protesan Ji Soo soal sikat gigi. Tak lama kemudian, Tuan Choi mengingat saat ia menyogok pengawal yang disewa Nyonya No, agar bisa menemui Jo Soon Ok.


Flashbackā€¦

ā€œCeritakan seperti yang kalian ceritakan kepada istriku. Pada saat kalian menculik Eun Seok 25 tahun lalu.ā€ suruh Tuan Choi.

ā€œKami sungguh hendak mengembalikan gadis itu ke dalam mobil setelah mengambil berliannya. Kukira dia tahu. Aku terpaku ketakutan, tapi Bu No mengemudi melewatiku begitu saja. Aku berdiri di sana menggendong gadis itu. Apa lagi yang harus kulakukan saat kami akan menjadi penculik? Kami hanya berniat merampok. Kami tidak berniat menculik, Pak.ā€ Ucap Jo Soon Ok.

Flashback endā€¦


Tuan Choi lalu menemui Nyonya No untuk bertanya, apa Nyonya No menguji DNA Ji Soo.

ā€œAku hanya ingin yakin. Aku tidak mau berbuat salah lagi. Aku mengambil sikat gigi yang diberikan Jo Soon Ok kepadaku dan memercayai Yang Mi Jung. Karena itulah kita bermasalah. Kukira mungkin Jo Soon Ok sudah merekayasanya. Kini kita sudah memastikan Ji Soo adalah Eun Seok.ā€ Jawab Nyonya No.

ā€œDia harus dilatih.ā€ Ucap Tuan Choi kesal.

ā€œBenar.ā€ jawab Nyonya No.

Tuan Choi pun tertawa kesal.


ā€œTernyata gadis yang kau  terima sepenuh hati bukan putri kandung kita. Kau  berharap Ji Soo juga bukan putri kandung kita? Kau  kira putrimu terlahir mulia?ā€ ucap Tuan Choi.

Tuan Choi lalu beranjak pergi.


Beralih ke Ji An yang menyuruh Hyuk pulang. Hyuk menolak dengan alasan ia tak bisa meninggalkan temannya sendirian.

ā€œKarena itulah, meski kau berteriak dan memohon, aku tidak akan meninggalkanmu di sini. Jika aku mengetahui nomor telepon keluargamu... tapi  kau tidak mau memberikannya kepadaku. Kau melarangku menghubungi Choi Do Kyung yang mengetahui nomor mereka. Itulah alasanku harus menjadi walimu.ā€ Ucap Hyuk.

Di kantornya, Do Kyung lagi memandangi foto Ji An yang ada di ponselnya.


Tak lama kemudian, Seketaris Yoo datang dan berkata, kalau ia berhasil melacak lokasi ponsel Ji An.

ā€œPonselnya mati sepekan lalu, tapi terakhir terdeteksi di Incheon.ā€ Ucap Seketaris Yoo.

Do Kyung pun langsung bergegas ke Incheon.

Singkat cerita, Do Kyung akhirnya tiba di Incheon. Ia sempat berpapasan dengan Ji An yang lagi mendorong trolli namun sayangnya ia tak menyadari itu Ji An.

Do Kyung kemudian menunjukkan foto Ji An pada para nelayan, tapi tak ada yang mengenali Ji An. Hingga akhirnya, ada seorang nelayan yang mengaku pernah melihat Ji An menjemur rumput laut.


Ji An akhirnya luluh, ia mengajak Hyuk pulang. Ji An berpamitan dengan Tuan Bong dan istrinya. Tuan Bong pun memberikan gaji Ji An karena Ji An sudah bekerja dengannya. Ji An berterima kasih karena Tuan Bong sudah menjaganya.


Tuan Bong lantas menunjukkan pergelangan tangannya. Ia mengaku, kalau dulu ia pernah berusaha bunuh diri tapi istrinya menyelamatkannya.

Hyuk dan Ji An akhirnya pergi. Tak lama kemudian, mobil Do Kyung bersejajar dengan mobil Hyuk. Do Kyung terkejut melihat Ji An di dalam mobil Hyuk.


Do Kyung pun memacu mobilnya dan mencegat mobil Hyuk. Do Kyung lantas turun dari mobilnya. Ia membuka pintu mobil Hyuk dan menyuruh Ji An turun.


Comments

  1. Terima kasih recapnya. Recapnya yang ini lebih bagus drpada sebelumnya. Lebih tertata menceritakannya. Lebih enak membacanya. Semoga ke depannya lebih bagus. Di tunggu recapnya drma ini selanjutnya. šŸ˜Š

    ReplyDelete
  2. Terima kasih ya sinopsis. D tunggu kelanjutan y..

    ReplyDelete
  3. ini lebih baik, semangat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...