Skip to main content

My Golden Life Ep 33 Part 1

Sebelumnya...


ā€œģ–“ģ†Œ ė°ė”œć…˜/Eoso derowa.ā€ Ucap Do Kyung sambil tersenyum dan melambaikan tangannya pada Ji An.


Sontak, Ji An dan Hyuk terkejut. Ji An mendekati Do Kyung dan bertanya bagaimana bisa Do Kyung ada di kosnya. Yong Gook pun menyuruh mereka menyapa Do Kyung dan memperkenalkan Do Kyung sebagai temannya. Yong Gook juga bilang kalau Do Kyung akan tinggal bersama mereka mulai hari itu.


ā€œDia temanmu?ā€ tanya Hyuk kaget.

ā€œAda sebuah grup bernama N-Gaon yang kami buat saat di tingkat tiga.ā€ Jawab Yong Gook.

ā€œMeski Yong Gook pergi usai mengikuti wajib militer.ā€ Tambah Do Kyung.


ā€œKupikir kau akan pergi ke kantor cabang di Eropa.ā€ Ucap Ji An. Ji An pun penasaran, kenapa Do Kyung mau tinggal bersama mereka.

Dan, Do Kyung teringat saat bertemu Yong Gook di depan rumah tadi. Ia langsung mengajak Yong Gook bicara.


Flashback...

Yong Gook terkejut mendengar cerita Do Kyung. Do Kyung bilang, ia diusir saat mengatakan mau hidup sendiri. Yong Gook pun teringat cerita Hyuk tentang cucu konglomerat yang putus asa mencari seorang gadis biasa. Ia juga ingat saat Ji An meminta bantuan Hyuk menyiapkan acara ulang tahun Haesung.

ā€œTidak kusangka kau melakukan ini.ā€ Ucap Yong Gook.

ā€œItu sebabnya sekarang aku tidak punya tujuan.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œLantas apa rencanamu?ā€ tanya Yong Gook.

ā€œAku akan mencari pekerjaan paruh waktu. Aku harus menghasilkan uang.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œLantas?ā€ tanya Yong Gook.

ā€œAku akan mencari investor.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œKau punya barang?ā€ tanya Yong Gook.

ā€œAda, jika tidak berhasil aku akan mencarinya.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œKakekmu tidak mudah dihadapi, apa kau akan baik-baik saja?ā€ tanya Yong Gook.

ā€œYong Gook-ah, pikirmu mudah bagiku melakukan ini?ā€ jawab Do Kyung.

Flashback end...


Yong Gook mengatakan, mereka tidak sengaja bertemu dan Do Kyung memiliki sebuah alasan, jadi ia mengajak Do Kyung tinggal bersama mereka.

Ji An pun mengajak Do Kyung bicara diluar. Ia juga menyuruh Do Kyung membawa tasnya sekalian.

ā€œKenapa kau memerintahku?ā€ ucap Do Kyung, lalu berjalan keluar duluan tanpa membawa tasnya.


Sementara, Hyuk mengajak Yong Gook bicara di kamar. Hyuk bilang, Do Kyung tidak boleh tinggal bersama mereka. Hyuk berkata, kisah yang pernah ia ceritakan pada Yong Gook adalah kisah Do Kyung dan Ji An.

ā€œApa hubungannya denganku?ā€ tanya Yong Gook, membuat Hyuk heran.

ā€œSeseorang mengganggu kehidupan cintamu?ā€ tanya Yong Gook.

ā€œBukan seperti itu. Ji An akan menderita karena ini.ā€ Jawab Hyuk.

ā€œItu terserah Ji An.ā€ Ucap Yong Gook.

ā€œHyung!ā€ protes Hyuk.


ā€œHyuk-ah,  mereka menjalani hidup masing-masing. Tapi aku menyukai fakta bahwa Do Kyung membuat pilihan itu.ā€ Jawab Yong Gook.

ā€œFakta dia pindah kemari demi Ji An?ā€ tanya Hyuk.

ā€œBukan, dia meninggalkan keluarganya dan kini tidak punya tempat tinggal.ā€ Jawab Yong Gook.

Hyuk pun kaget.


Ji An minta penjelasan Do Kyung kenapa Do Kyung tidak jadi pindah ke kantor cabang di Eropa. Do Kyung bilang, ia tidak pernah mengatakan akan pindah.

ā€œItu yang kau yakini.ā€ Ucap Do Kyung.

ā€œSaat kubilang melihat pengumumannya dan saat kutanya apa itu akhir dari pertemuan kita, kau tidak mengatakan apapun.ā€ Jawab Ji An.

ā€œKau bilang akan makan denganku. Kurasa aku beruntung.ā€ Ucap  Do Kyung.

ā€œBisa-bisanya kau berbohong dan pergi makan.ā€ Protes Ji An.

ā€œAku sudah siap kau pukuli. Tapi aku menyukainya. Itu menyenangkan.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œChoi Do Kyung-ssi.ā€ Protes Ji An.


ā€œAku suka melihat wajah tenangmu. Itu kencan pertama kita.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œItu bukan kencan. Itu hari terakhirmu, jadi aku bersikap baik.ā€ Ucap  Ji An.

ā€œAku tahu, tapi aku melihat kau bersikap tulus hari itu. Aku senang.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œAku tidak tulus. Karena itu kali terakhir.ā€ Ucap Ji An.

ā€œSemuanya tetap sama.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œKau benar-benar menipuku. Tapi ini tidak akan memengaruhi apa pun. Kau pasti berniat datang ke sini sesuka hatimu karena ini rumah temanmu.ā€ Ucap Ji An.

ā€œKini aku hanya punya 80 dolar. Aku diusir tanpa membawa apa pun. Aku tidak bisa berfokus kepadamu. Dengan kata lain, aku tidak sanggup mengusikmu. Kau tidak perlu khawatir.ā€ Jawab Do Kyung.


ā€œKau memberi tahu keluargamu tentang aku?ā€ tanya Ji An.

ā€œPikirmu aku sudah gila? Itu hanya akan menyebabkan masalah.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œLantas, kenapa kau diusir?ā€ tanya Ji An.

ā€œMereka mengusirku saat kubilang aku akan memulai bisnis sendiri. Tidak ada hubungannya denganmu.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œHidup mandiri? Kenapa kau tiba-tiba ingin hidup mandiri?ā€ tanya Ji An.

ā€œAku ingin menghasilkan uang sendiri. Tadinya aku mau berkeliaran di sekitarmu agar kau memercayaiku dan menyadari tulusnya perasaanku. Tapi itu tidak berjalan sesuai rencana. Jadi, prioritasku sekarang adalah kembalinya diriku dan kemandirian.ā€ Jawab Do Kyung.


Do Kyung lantas mengaku, kalau ia ingin tinggal bersama Ji An karena tidak rela Ji An dan Hyuk tinggal mereka.

ā€œKau sudah gila.ā€ Ucap Ji An.

ā€œKau boleh berkata begitu.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œHentikan dan kembalilah.ā€ Suruh Ji An.

ā€œMaukah kau berkencan denganku jika aku kembali?ā€ tanya Do Kyung, membuat Ji An terdiam.

ā€œKau tidak boleh memerintahku jika tidak mau melakukan itu.Kau juga tidak berhak memintaku.ā€ Ucap Do Kyung.

ā€œSemua ini karena aku.ā€ Jawab Ji An.


ā€œAku tidak pernah bilang kau satu-satunya alasan. Perlakukan aku sebagai bagian dari rumah kos. Aku pun begitu. Kau tidak berharap aku akan membahas cinta hanya dengan 80 dolar, bukan?ā€ ucap Do Kyung.

Do Kyung pun pura2 kedinginan agar Ji An tak bertanya lagi. Ia mengajak Ji An masuk dan mulai berjalan duluan. Ji An mengikuti Do Kyung tapi nyaris jatuh karena tiba-tiba Do Kyung berbalik menatapnya. Do Kyung pun langsung memegangi Ji An dengan satu tangannya. Do Kyung menatap Ji An dengan intens.

ā€œKau juga tidak boleh makin dekat dengannya.ā€ Ucap Do Kyung.

Ji An pun langsung berdiri, Itu bukan urusanmu.

ā€œBaiklah. Jangan hiraukan aku juga. Aku tidak punya tempat tinggal.ā€ Jawab Do Kyung, lalu masuk duluan.


Sampai di dalam, Yong Gook menyuruh Do Kyung tidur di kamarnya.

ā€œAku akan menginap di rumah orang tuaku. Kau bisa memakai kamarku bersama Hyuk.ā€ Ucap Yong Gook.

Yong Gook lalu meminta Do Kyung membayarnya 30 dollar. Semula, Do Kyung ingin membayar dengan uang pas tapi karena Do Kyung membutuhkan uang kecil untuk naik bus, akhirnya ia meminta kembaliannya. Setelah memberikan kembalian uang Do Kyung, Yong Gook pun pergi dan Do Kyung masuk ke kamar Yong Gook.


ā€œChoi Do Kyung sungguh luar biasa. Tidak kusangka dia dan Yong Gook berteman.ā€ Ucap Hyuk.

ā€œMaafkan aku. Kau bahkan harus berbagi kamar dengan dia karena aku.ā€ Jawab Ji An.

ā€œKau mau berpura-pura berkencan?ā€ tanya Hyuk.

Ji An pun kaget, apa?

ā€œAku mencemaskan hal yang akan menimpamu saat Perusahaan Haesung mengetahui dia melakukan ini karena dirimu. Bukankah itu cara termudah untuk membuatnya menyerah?ā€ jawab Hyuk.

ā€œKau mau mengencaniku?ā€ tanya Ji An.

ā€œBukan itu maksudku.ā€ Jawab Hyuk.


ā€œAku bersedia melakukan itu jika hal itu bisa membuatnya menyerah. Tapi itu tidak mungkin. Jangan cemas. Dia tidak akan bertahan lama. Dia bahkan tidak akan bertahan sampai beberapa hari. 50 dolar? Dia belum pernah menaiki bus. Dia belum pernah mengatur meja makan. Mana bisa dia hidup tanpa uang?ā€ ucap Ji An.

ā€œBagaimana denganmu? Kau akan baik-baik saja?ā€ tanya Hyuk.

ā€œKenapa aku tidak baik-baik saja? Aku tidak akan memperhatikannya. Dia bilang juga akan begitu.ā€ Jawab Ji An.


Hee pun pulang. Melihat kakaknya pulang, Hyuk pun langsung menanyakan kondisi Boss Kang. Hee bilang, kalau kondisi Boss Kang sudah membaik. Ji An berniat memasakkan sesuatu untuk Hee.

ā€œTidak usah, Ji An-ssi.  Aku sudah memastikan apa bisa memasak bubur sayuran besok. Kemarin dia hanya bisa memakan bubur.ā€ Jawab Hee.

ā€œKakak berkemas untuk pergi. Apa kakak tidak jadi pergi?ā€ tanya Hyuk.


Ji An pun menggoda Hee dengan mengatakan kisah cinta Hee dan Boss Kang sangat menyentuh hati.

ā€œItu tidak menyentuh sama sekali. Astaga, aku malu.ā€ Jawab Hee.

ā€œAyolah. Tidak perlu malu soal cinta.ā€ Ucap Ji An.

ā€œJadi, Kakak akan tinggal di mana? Kakak harus menikah.ā€ Jawab Hyuk.

ā€œBenar. Kakak tidak bisa membiarkannya tinggal sendirian. Saat melihat kamarnya, kakak hampir menangis. Kamarnya Nam Goo seperti kapal pecah.ā€ Ucap Hee.


ā€œKakak berencana tinggal di sana setelah menikah? Tidak mau mencari tempat baru?ā€ tanya Hyuk.

ā€œKenapa harus begitu? Rumahnya memang gersang dan perlu diperbaiki, tapi toko rotinya ada di sana dan itu akan memakan waktu lama.ā€ Jawab Hee.

ā€œKalau begitu, aku akan memperbaikinya.ā€ Ucap Hyuk, membuat Hee senang.


Hyuk masuk ke kamar dan terkejut mendapati Do Kyung tidur di kasurnya. Ia protes, tapi Do Kyung tidak mau turun. Do Kyung bilang itu kasurnya Yong Gook.

ā€œTapi aku tinggal di sini sebelum kau datang.ā€ Ucap Hyuk.

ā€œItu tidak adil. Mari jangan meributkan itu. Yang lebih dahulu datang, bisa tidur di atas kasur. Mari matikan lampunya, Aku lelah dan mau tidur.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œSekarang belum pukul 22.00.ā€ ucap Hyuk.

ā€œBenarkah? Lantas, nyalakan saja lampunya.ā€ Jawab Do Kyung, lalu tidur.


Di kamar, Nyonya No dan Tuan Choi membahas Do Kyung. Nyonya No berusaha meyakinkan dirinya kalau Do Kyung tidak akan bertahan lama hidup diluar. Tuan Choi diam saja.

ā€œKenapa kau tidak menjawabku?ā€ tanya Nyonya No.

ā€œKarena aku tidak mengetahui jawabannya.ā€ Jawab Tuan Choi.

ā€œSemua hal berjalan sesuai rencana kita.ā€ Ucap Nyonya No, lalu beranjak ke kamar mandi.

ā€œSesuai rencana kita?ā€ gumam Tuan Choi.


Di kamar mandi, Nyonya No terkejut melihat letak sikat giginya berubah. 




Nyonya No pun langsung keluar dari kamar membawa sikat giginya dan menegur Seketaris Min.

ā€œKenapa kau membuat kesalahan? Sikat gigi suamiku yang hitam dan punyaku yang merah. Kau sudah lama bekerja di sini. Kenapa masih bisa tertukar? Aku sudah merasa stres karena Do Kyung.ā€

ā€œAku tidak mengganti sikat giginya.ā€ Jawab Seketaris Min.

ā€œJika bukan kau, siapa lagi yang masuk ke kamar mandi kami?ā€ tanya Nyonya No.


Di lantai atas, Ji Soo yang sedang mengobati lukanya teringat kata-kata Hyuk yang menyuruhnya menghubungi Hyuk jika ada hal mendesak. Ji Soo juga ingat saat Hyuk memberinya talenan.

ā€œDia bilang aku bisa menghubunginya. Dia bahkan membuatkanku talenan. Dia bersikap baik kepadaku belakangan ini. Apa ini bagian dari delusiku?ā€ gumam Ji Soo.

Seketaris Min naik ke lantai atas dan memanggil2 Seohyun. Ji Soo langsung berdiri dan heran sendiri melihat Seketaris Min memanggil Seohyun dengan panic.


Di lantai bawah, Seohyun disidang orang tuanya. Seohyun membela diri. Ia bilang, hanya ingin mencari tahu kenapa ia diperlakukan berbeda dari Ji An dan Ji Soo.

ā€œTidak ada yang memperhatikanku, tapi kalian membiarkan Ji Soo melakukan sesuka hatinya. Kupikir kalian bisa saja mengadopsiku setelah kehilangan Kak Eun Seok. Selama ini aku menjalani hidup sambil mematuhi perintah kalian, tapi kalian melupakan konser kelulusanku. Kalian bahkan lupa bahwa kalian melupakan tentang konser itu. Aku seperti tidak dianggap di rumah ini.ā€ Ucap Seohyun.

Nyonya No pun marah.

ā€œKenapa pikiranmu dangkal sekali? Kami membesarkanmu sebagai putri kami yang sempurna, tapi Ji Soo...

ā€œAku terlalu banyak kekurangan?ā€ tanya Ji Soo memotong kata-kata Nyonya No.

ā€œSeo Hyun itu putri yang sempurna. Ji An lebih pintar dariku dan beradaptasi dengan baik. Tapi Ibu berharap aku bukan putri Ibu karena aku tidak cukup baik. Itukah sebabnya Ibu melakukan tes DNA dengan sikat gigiku?ā€ tanya Ji Soo.


ā€œJi Soo, itu tidak benar.ā€ Jawab Tuan Choi.

ā€œBahkan Kakek mengatakan itu. Sebesar itukah harapan Ibu bukan aku orangnya?ā€ tanya Ji Soo.

ā€œAku hanya enggan mengulangi kesalahan yang sama.ā€ Jawab Nyonya No.

ā€œDuduklah. Dengarkan penjelasan kami.ā€ Pinta Tuan Choi.


ā€œIbu bahkan tidak menyambutku.ā€ Ucap Ji Soo yang tangisnya mulai pecah.

ā€œIbu terlalu terkejut. Ibu menerima Ji An sebagai putri ibu setelah 25 tahun. Memang ibu mengalami kesulitan. Ibu menumpahkan kasih sayang yang terpendam selama 25 tahun. Tapi setelah kau datang, ibu mencoba untuk melupakannya. Bahkan setelah mengetahui bahwa dia menghilang, ibu tidak mencoba mencarinya.ā€ Jawab Nyonya No.

ā€œIbu seharusnya bertanya kepadaku. Dia sudah kembali.ā€ Ucap Ji Soo.


Mendengar Ji An sudah kembali, Nyonya No tersenyum lega tapi ia buru-buru menarik senyumnya dan berusaha menjelaskan, tapi Ji Soo yang sudah terlanjur kecewa tidak mau mendengar penjelasan apapun.

ā€œMaaf karena aku yang menjadi putri kandung Ibu.ā€ Ucap Ji Soo, lalu lari ke atas.


Tuan Choi mengejar Ji Soo. 


Sementara Seohyun protes melihat Tuan Choi yang lari mengejar Ji Soo.


Ji Soo menangis di kamarnya. Ia bahkan tidak membuka pintu kamarnya saat sang ayah memanggilnya.


Di bawah, Nyonya No memberi penjelasan pada Seohyun.

ā€œSetelah kehilangan Eun Seok, ibu berusaha keras membesarkanmu sebagai putri terbaik Haesung. Ibu selalu mengawasimu dengan saksama dan mengajarimu tata krama terbaik. Ibu mengajarimu seperti yang nenekmu ajarkan. Saat Ji An datang, ibu lebih memperhatikan dia karena harus mengajarinya tentang tata krama setelah menghilang selama 25 tahun. Seperti yang kau ketahui, Ji Soo menjalani kehidupan seenaknya dan ibu harus memperbaikinya. Dia juga mudah marah. Demi menjadikannya sepertimu...ā€ ucap Nyonya No.

ā€œSeo Hyun-ah...ā€ lanjut Nyonya No, ā€œKau mau menjadi seperti Ji Soo?ā€

ā€œAniyo.ā€ Jawab Seohyun.
ā€œIbu merasa aneh melihatmu berubah banyak seperti ini. Ibu mengerti. Konser kelulusanmu memang acara penting, tapi ada acara yang lebih penting. Kami harus memperlihatkan Eun Sok pada hari jadi itu. Ji Soo melarikan diri dari acara itu dan kini Do Kyung pergi dari rumah. Di tengah-tengah semua ini, kami juga harus menjagamu.ā€ Ucap Nyonya No.

ā€œJwesonghamnida.ā€ Jawab Seohyun.


Seohyun pun kembali ke kamarnya, tapi ia masih merasa diperlakukan tidak adil.


Ji Ho yang sedang minum-minum bersama temannya, bertanya kenapa orang kaya selalu meremehkan orang lain.

ā€œMemang uang itu kekuatan? Memang uang menentukan kelas?ā€ tanya Ji Ho.

ā€œUang itu kekuatan dan berkelas. Itu yang selalu kau katakan. Itu sebabnya kau bekerja mati-matian.ā€ Jawab teman Ji Ho.

ā€œAku akan melakukan sebisaku untuk menjadi orang kaya.ā€ Ucap Ji Ho dengan wajah kesal.


Ponsel Ji Ho pun berdering, telepon dari Seohyun tapi Ji Ho enggan menjawabnya.

ā€œMereka bisa membasuh diri atau tidur di atas uang itu. Kenapa mereka harus pamer? Mereka juga tidak akan memberikannya kepadaku.ā€ Protes Ji Ho.

ā€œHanya orang kaya baru yang melakukan hal itu. Konon, orang kaya sungguhan tidak akan melakukan hal itu.ā€ Jawab teman Ji Ho.

Seohyun menelpon lagi. Kali ini Ji Ho menjawabnya hanya untuk melarang Seohyun menelponnya lagi. Ji Ho pun memutuskan panggilan.

ā€œApa maksudnya? Dia menutup teleponku. Apa dia sibuk?ā€ tanya Seohyun.

Seohyun pun mengirimi Ji Ho pesan.

ā€œAku akan membayarmu empat kali lipat hari ini. Kau hanya perlu mendengarkan semua perkataanku.ā€ Tulis Seohyun.

Pesan terkirim, tapi Ji Ho tidak membacanya.


ā€œKau mengenal Sung Hyeok dari SMA kita, bukan?ā€ tanya teman Ji Ho

ā€œYa, aku mengenalnya. Dia peringkat terbawah di kelas. Kudengar ayahnya mengirim dia ke Amerika untuk kuliah, tapi dia malah memakai narkoba dan berpesta sampai ayahnya menyeretnya kembali ke Korea.ā€ Jawab Ji Ho.

ā€œTapi si sampah itu mengelola kafe bertema khusus dan bisnisnya berkembang. Kau mau melihatnya? Kau bilang mau berbisnis.ā€ Ucap teman Ji Ho.

ā€œDi mana itu?ā€ tanya Ji Ho.


Ji An tak bisa tidur, pikirannya terus tertuju pada kata-kata Do Kyung.

ā€œTadinya aku mau berkeliaran di sekitarmu agar kau memercayaiku dan menyadari tulusnya perasaanku. Tapi itu tidak berjalan sesuai rencana.ā€ Ucap Do Kyung.
Flashback...

ā€œKau pasti merindukanku?ā€ tanya Do Kyung sebelum mereka berpisah di halte.

ā€œMungkin. Tapi merindukanmu tidak akan membunuhku.ā€ Jawab Ji An.

Flashback end...

Ji An pun menyesal karena sudah mengatakan hal itu.


Sementara itu, Do Kyung sudah tertidur pulas. Di lantai, kita juga melihat Hyuk yang sudah tidur pulas.


Paginya, Hyuk mengajak Ji An sarapan roti. Ji An penasaran darimana Hyuk mendapat roti itu. Hyuk bilang, teman tukang rotinya yang memberikannya.

ā€œTemanmu yang baik hati, naif, dan eksentrik itu?ā€ tanya Ji An.


Ji An lantas mencicipi rotinya dan memuji rasanya. Ia tak sadar, roti itu bikinan Ji Soo. Sementara itu, Hyuk teringat saat kepalanya berbenturan dengan kepala Ji Soo. Ia pun tersenyum.

ā€œKenapa kau tersenyum?ā€ tanya Ji An.

ā€œAku hanya teringat hal lucu yang kami lakukan.ā€ Jawab Hyuk.

Hyuk lalu memberitahu Ji An kalau Do Kyung sudah pergi saat ia bangun. Hyuk mengira kalau Do Kyung pergi pagi-pagi sekali untuk bekerja. Ji An pun tampak senang, tapi kesenangannya langsung sirna saat Do Kyung kembali ke rumah.


Hyuk menawari Do Kyung roti. Tapi Do Kyung menolaknya dan menunjukkan ramen yang baru dibelinya. Do Kyung bilang, ia akan makan miliknya sendiri.


Sambil menatap Do Kyung yang asyik menyantap ramen, Hyuk mengajak Ji An keluar 20 menit lagi. Ji An setuju. Hyuk langsung pergi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.


Sementara itu, Do Kyung terus melahap ramennya. Ji An pun mulai merasa terganggu melihat Do Kyung menyantap ramen. Usai menyantap ramen, Do Kyung buru-buru pergi.


Boss Kang yang baru bangun langsung disuruh sarapan oleh Hee. Hee juga mengingatkan Boss Kang agar tak lupa minum obat.

ā€œAyo cari kamar siang ini. Hyuk bilang dia akan memperbaiki kamar dan dapurnya.ā€ Ucap Hee.

ā€œKau akan tinggal di sini?ā€ tanya Boss Kang.

ā€œKatamu kau tidak punya tabungan.ā€ Jawab Hee.

ā€œKupikir aku akan selamanya hidup sendirian. Aku mendonasikan semuanya ke panti asuhan.ā€ Ucap Boss Kang.

ā€œKenapa kau menyesal? Ini sudah cukup. Aku baik-baik saja selama kita bersama.ā€ Jawab Hee.

Boss Kang lalu mengajak Hee mendaftarkan pernikahan mereka hari itu juga.


Hyuk dan Ji An menuju suatu tempat. Dari mobil Hyuk, tanpa sengaja Ji An melihat Do Kyung yang sedang berlari mengejar bis. Hyuk juga melihatnya dan berkata bahwa Do Kyung sudah bertekad. Tapi Ji An mengalihkan pembicaraan dengan membahas tempat Boss Kang yang akan direnovasi.

ā€œKau mau mendesain furnitur mereka?ā€ tanya Hyuk.

ā€œDia membelikanku pakaian, jadi, aku bisa melakukannya sebagai hadiah pernikahan.ā€ Jawab Ji An.

ā€œAku akan menurunkanmu dan menemui Pak Yang di lokasi. Aku akan mengukur kamarnya dan datang sekitar tengah hari.ā€ Ucap Hyuk.

Ji An pun setuju. Setelah itu, pikirannya kembali pada Do Kyung.


Di bus, Do Kyung menyalakan ponselnya dan menemukan 3 panggilan tak terjawab dari Seketaris Yoo. Ia pun langsung menelpon balik Seketaris Yoo.

ā€œPak Choi, anda dimana? Kenapa tidak datang ke rumahku?ā€ tanya Seketaris Yoo.

ā€œAkan kujelaskan nanti. Tolong bantu aku.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œYa. Katakan saja.ā€ Ucap Seketaris Yoo.

ā€œKau memiliki dokumen tentang proposal bisnis White Bio milikku, bukan?ā€ tanya Do Kyung.

ā€œYa. Aku menyimpan semua dokumen proposal Anda.ā€ Jawab Seketaris Yoo.

Do Kyung pun menyuruh Seketaris Yoo menyimpan file yang berkaitan dengan proposalnya dalam sebuah flashdisk serta mengajak Seketaris Yoo bertemu.

Sementara itu, Seketaris Yoo tampak memegang surat pengunduran dirinya.


CEO No menerima informasi tentang Do Kyung yang berada di Jongno. CEO No pun menyuruh orang suruhannya untuk terus memantau pergerakan Do Kyung.

Tuan Choi dan Nyonya No juga ada di sana.

CEO NO : Do Kyung pasti masih ada di Seoul. Kini, aku menjadi penasaran tentang hal yang dilakukannya.

Tuan Choi : Di mana dia menyalakan ponselnya?

CEO No : Kenapa kau lambat sekali? Katanya dia sedang bergerak.

Tuan Choi pun hanya bisa menghela nafas kesal mendengar cacian CEO No.

CEO No : Karena beberapa alasan, dia tidak mau kita mengetahui keberadaannya.


Tak lama kemudian, Tuan Jung dan istrinya datang. Nyonya No langsung kesal melihat Jin Hee, sementara Jin Hee tersenyum senang.


CEO No memberitahu Jin Hee dan Tuan Jung tentang Do Kyung yang menyukai seorang wanita.

Nyonya No protes, ayah...

ā€œKita sedang di kantor!ā€ sentak CEO No.

ā€œMaafkan aku, Pimpinan.ā€ Jawab Nyonya No.


ā€œAku ingin memberinya pelajaran. Itulah sebabnya aku mengusir dia.ā€ Ucap CEO No.

ā€œItukah sebabnya dia pergi tanpa mengabariku?ā€ tanya Tuan Jung.

ā€œAku mengusirnya. Jika dia tidak sadar juga kali ini, aku akan mengeluarkannya dari keluarga kita.ā€ Jawab CEO No.


Tentu saja, hal itu membuat Jin Hee dan Tuan Jung senang. Ditambah lagi, CEO No berencana mengangkat Jin Soo, putra mereka, menjadi Wakil Presdir Haesung FNB. CEO No mengaku tidak punya pilihan lain dan ingin mengetes kemampuan Jin Soo.

ā€œLalu, beri tahu semuanya bahwa Do Kyung telah pergi ke Eropa. Jika kebenarannya tersebar, kalian harus bertanggung jawab. Mereka tidak akan mencemarkan nama baik anak sendiri. Jika ada rumor menyebar, pelakunya pasti kalian berdua.ā€ Ucap CEO No.

ā€œDo Kyung akan diusir sampai kapan?ā€ tanya Jin Hee.

ā€œKau mau dia diusir sampai kapan? Kau bertanya kapan dia akan menyerah kepadaku?ā€ sindir CEO No.

ā€œMaafkan aku.ā€ Jawab Jin Hee.

ā€œDia harus kembali sebelum mempermalukanku dan merusak reputasi Haesung.ā€ Ucap CEO No.


Di tempat nge-gym, Do Kyung mencari di web tentang perusahaan investasi. Dia berencana mencari perusahaan yang tidak berhubungan dengan Haesung.

Tiba2 seorang pelanggan wanita datang dan bertanya apakah mereka akan buka pada 25 Desember. Do Kyung bilang mereka akan tutup. Do Kyung lalu mengecek kalender dan menyadari bahwa tanggal 25 sebentar lagi.

Seseorang tiba2 melemparkan handuk ke wajah Do Kyung.

ā€œItu bau. Kau mau aku mengelap tubuhku dengan itu?ā€ tanya pelanggan yang melempar handuk tadi.

ā€œPak. gym ini tempat yang higienis.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œBagaimana kau tahu? Kau hanya pekerja paruh waktu.ā€ Sinis pria itu.

ā€œPekerja paruh waktu juga diberikan pelatihan.ā€ Jawab Do Kyung.

ā€œKau menyisipkan handuk bekas, bukan?ā€ tanya pria itu.

ā€œAnda tidak bisa menuduhku tanpa melihatnya langsung.ā€ Jawab Do Kyung.

Do Kyung lalu mengajak pria itu mengecek CCTV. Tapi pria itu menolak dengan dalih tidak mau ribut. Pria itu lalu pergi sambil ngomel-ngomel mengatakan kalau pekerja paruh waktu selalu menjadi masalah.

ā€œYang benar saja. Aku adalah Choi Do Kyung.Ah...ā€ keluh Do Kyung.


Ji An bekerja sambil memikirkan perkataan Do Kyung yang diusir karena ingin hidup mandiri.

Flashback...

Ji An mengingat perkataan Seohyun bahwa Do Kyung sudah dilatih untuk menjadi pewaris Haesung Group sejak Do Kyung dilahirkan dan Do Kyung tidak akan melakukan apapun yang melanggar aturan keluarga.

Ji An juga mengingat kata-kata Nyonya No saat di meja makan ketika ia masih menjadi Eun Seok.

ā€œMenjadi Wakil Presdir bukan apa-apa. Jangan bersikap arogan hanya karena kau diangkat lebih awal.ā€ Ucap Nyonya No.

Flashback end...

ā€œMereka tidak akan diam saja.ā€ Batin Ji An.

Ji An lalu berteriak, Sebenarnya kenapa dia pergi dari rumah itu!

Tuan Sun dan Sun Tae pun sontak menatap heran ke arahnya.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...