Skip to main content

Ruby Ring Ep 5 Part 1

Sebelumnya...


Gyeong Min mengajak Roo Bi menentukan tanggal pernikahan mereka. Sontak Roo Bi terkejut dan Roo Na, dia kesal mendengarnya.Gyeong Min berkata, akan menjemput Roo Bi setengah jam lagi. Tapi Roo Bi melarang. Ia takut orang kantor melihat mereka.


ā€œSiapa yang peduli? Cepat atau lambat mereka juga akan tahu. Yang terpenting sekarang adalah Bae Gyeong Min sangat merindukan Jeong Roo Bi. Bahkan musiknya bagus pagi ini. Kau ingin mendengar? Kau ingat? Ini lagu yang biasa kita dengar saat kuliah dulu.ā€ Jawab Gyeong Min.


Gyeong Min pun mengeraskan volume musiknya. Roo Bi senyum-senyum mendengarnya.

ā€œAku akan tiba 20 menit lagi. Segeralah bersiap.ā€ Ucap Gyeong Min. Pembicaraan selesai.


Roo Na yakin, sang ibu akan senang mendapatkan menantu kaya seperti Gyeong Min. Roo Na juga menanyakan kenapa Roo Bi tidak langsung menerima lamaran Gyeong Min. Roo Bi bilang, itu karena uang. Roo Na pun berkata, keluarga Gyeong Min kaya, jadi keluarga Gyeong Min lah yang akan mengurus pernikahan.


Di jalan, mobil Gyeong Min melintas di depan Chorim. Chorim terkejut melihat Roo Bi di mobil itu.


Chorim pun langsung pulang ke rumah. Ia mau memberitahu Gilja tapi gak jadi karena masih marah pada Gilja. Chorim akhirnya memanggil Roo Na.

ā€œRoo Na-ya, Roo Bi tidak bekerja hari ini?ā€ tanya Chorim.

ā€œDia ada urusan diluar.ā€ Jawab Roo Na.

ā€œTapi kenapa dia pergi bersama seorang pria dengan mobil mewah?ā€ tanya Chorim.

ā€œApa maksudnya Roo Bi sengaja membolos demi bisa pergi dengan seorang pria?ā€ tanya Gilja.

ā€œJangan cemas. Roo Bi punya pacar. Dia sok manis di rumah, tapi sebenarnya dia liar.ā€ Jawab Roo Na.

ā€œApa yang kau tahu?ā€ tanya Gilja.

ā€œSejauh yang kutahu dia sangat beruntung.ā€ Jawab Roo Na.

ā€œApa maksudnya itu? Kau sudah bertemu pria itu? Apa pekerjaannya?ā€ tanya Chorim.

ā€œAku tidak tahu.ā€ Jawab Roo Na.


Chorim pun curiga, Roo Bi menjalin hubungan dengan pria yang sudah berumur. Mendengar itu, Gilja marah dan menyuruh Roo Na mengatakan pada Chorim kalau tidak sepantasnya Chorim menuduh Roo Bi seperti itu. Chorim pun membalas dengan menyuruh Roo Na mengatakan pada Gilja kalau ia bebas bercanda dengan Roo Bi.

ā€œKalian bertengkar lagi? Aku tidak percaya ini.ā€ Ucap Roo Na, lalu masuk ke dalam.


Tapi Chorim menahan Roo Na karena masih ingin tahu cerita detailnya soal pria itu. Roo Na pun memberitahu mereka kalau pria itu mengajak Roo Bi menikah. Gilja dan Chorim kaget.


Gyeong Min dan Roo Bi kembali mengenang masa lalu mereka saat bermain hoki di sekolah. 




Usai mengenang masa lalu, Gyeong Min mengajak Roo Bi ke rumahnya. Gyeong Min bilang, kalau sang ayah ingin berkenalan dengan Roo Bi secara formal.

ā€œGyeong Min-ssi, aku belum siap.ā€ Tolak Roo Bi.

ā€œAku akan menyiapkan semuanya.ā€ Jawab Gyeong Min.

Mereka lalu pergi ke arena berkuda. 



Puas berkuda, Gyeong Min membawakan Roo Bi secangkir espresso.


Hubungan mereka semakin dekat. Hari lainnya, Roo Bi tampak menikmati dentingan piano yang dimainkan Gyeong Min di sebuah restoran.


Mereka lalu berjalan-jalan di taman. Tiba-tiba, Gyeong Min menghentikan langkahnya, lalu memetik setangkai bunga dan menyelipkannya di telinga Roo Bi. Roo Bi pun tertawa bahagia.


Di kamarnya, Roo Na melamun memikirkan In Soo dan calon bayinya. Tak lama kemudian, seseorang menelponnya, mengabarkan soal audisi. Roo Na langsung bersemangat. Ia bergegas membuka lemarinya, lalu mengambil beberapa pakaian dan mematut diri di depan cermin.

Gilja kemudian masuk, membawakan pakaian Roo Bi. Ia mengomel dan menyuruh Roo Na membersihkan kamar. Roo Na pun jadi kesal. Ia bilang, Roo Bi yang baik dalam segala hal, pergi begitu saja tanpa membersihkan kamar karena lagi terburu-buru.

ā€œJangan panggil kakakmu seperti itu!ā€ sewot Gilja sambil memukul bahu Roo Na.

Gilja lalu menanyakan kekasih Roo Bi. Bukannya menjawab pertanyaan sang ibu, Roo Na malah memberitahu ibunya soal audisi yang akan ia ikuti. Ia berjanji akan menjadikan ibunya sebagai ratu jika ia sukses. Gilja pun kesal dan menyuruh Roo Na membersihkan kamar.


Terpaksalah Roo Na membersihkan kamar. Saat sedang membersihkan kamar, Roo Na menemukan diary Roo Bi. Roo Na membukanya tapi malah menjatuhkan foto Roo Bi dan Gyeong Min. Roo Na pun menatap sosok Gyeong Min dengan mata berbinar.


Ponsel Roo Na kemudian berdering. Usai menerima telepon, Roo Na langsung menghampiri In Soo yang sudah menunggu di luar rumah. In Soo bilang bahwa dirinya mau memberikan sesuatu yang berharga pada Roo Na. Roo Na pun kesal In Soo memberinya baju bayi.


Di kantor, Gyeong Min mengajak Roo Bi makan siang. Gyeong Min bilang, akan menunggu Roo Bi di pintu belakang. Roo Bi pun melirik Jin Hee. Jin Hee menyuruh Roo Bi pergi. Roo Bi mengajak Jin Hee makan siang dengan mereka, tapi Jin Hee menolak karena tidak mau jadi obat nyamuk diantara Gyeong Min dan Roo Bi.


Gilja mau keluar sebentar dan menyuruh Chorim memeriksa stok ayam. Tapi Chorim yang masih kesal pada Gilja dan juga Soyeong, tidak terlalu memperdulikan mereka. Soyeong kemudian menghampiri Chorim.

ā€œApa kalian sedang bertengkar?ā€ tanya Soyeong, tapi Chorim diam saja.

Soyeong lalu mengajak Chorim makan es krim. Ia bilang, menyimpan beberapa es krim di kulkas.

ā€œAda apa denganmu? Bagaimana kau bisa seakrab itu padaku setelah aku membuat tanda pada matamu! Lagipula, aku masih marah padamu!ā€ jawab Chorim.

ā€œAyolah, Eonni. Kita bukan anak-anak. Kita sudah dewasa. Sebenarnya aku tidak bisa memaafkan kesalahanmu, tapi jika aku terus-terusan marah, aku sendiri yang rugi. Lagipula stress bisa membuatmu tambah keriput.ā€ Ucap Soyeong.

Soyeong lantas berjanji tidak akan membahas hubungan Dongpal dan Chorim lagi.

Soyeong lalu bertanya lagi, apa Chorim dan Gilja sedang bertengkar. Chorim bilang itu bukan urusan Soyeong.Tak lama kemudian, pelanggan datang dan Chorim menyuruh Soyeong melayani pelanggan.


Roo Na batal audisi. Produser Oh bilang, sudah mendengar rencana pernikahan Roo Na dan In Soo. Produser Oh juga bilang, kalau In Soo melarangnya memberi pekerjaan pada Roo Na karena rencana pernikahan Roo Na dan In Soo.


Roo Na lantas menghubungi In Soo, tapi In Soo tidak bisa dihubungi.

In Soo sendiri sedang rapat dengan Nona Park di apartemennya. Nona Park mengaku, sudah mengumpulkan semua staff di China tapi mereka meminta lebih dari perkiraannya sehingga ia harus memikirkannya kembali.

ā€œKudengar harga sudah naik. Sulit untuk tidak memiliki asisten produser.ā€ Jawab In Soo.


Tiba-tiba, bel apartemennya berbunyi. In Soo pun bergegas membukakan pintu. Begitu pintu dibuka, Roo Na langsung masuk sambil marah-marah. Nona Park yang tak enak, langsung pergi.

ā€œKau pikir apa yang kau lakukan!ā€ marah In Soo.

ā€œHadiah berharga?!ā€


Roo Na lalu membuang hadiah dari In Soo ke lantai. ā€œKau tidak mengenalku Na In Soo.Ini bukan yang diinginkan Jeong Roo Na! Kau masih tidak mengerti?ā€

ā€œJeong Roo Na...ā€

ā€œKenapa kau melakukannya! Kenapa kau membatalkan castingku!ā€

ā€œKau tahu betul alasannya.ā€

ā€œMenikah?ā€

ā€œYa, kita akan menikah.ā€

ā€œApa kau pikir aku salah satu dari gadis-gadis itu yang akan menggunakan kehamilan sebagai alasan untuk menikah? Aku tidak mau menikah. Kau tahu betul apa yang kuinginkan. Kau pikir siapa dirimu bisa menghalangiku? Kau bilang, ini pertunjukan besar. Aku bisa melakukannya. Aku tahu aku bisa melakukannya dengan baik. Jadi kumohon, hubungi Produser Oh dan katakan kita tidak akan menikah.ā€


ā€œKeputusannya sudah final.ā€

ā€œMasih belum terlambat. Katakan padanya untuk meng-casting Jeong Roo Na. Tidak. Lebih baik kita menemuinya. Kita akan meluruskan kesalahpahaman ini. Katakan kau hanya bercanda.ā€

ā€œRoo Na-ya.ā€

ā€œKau tahu aku sangat menginginkan ini! Kenapa kau melakukan ini padaku!ā€

ā€œBaik, kita tidak akan menikah. Tapi bagaimana dengan bayi kita? Apa kau berencana membesarkan bayi kita seorang diri?ā€


ā€œIni bayiku. Dia hidup atau tidak, aku yang memutuskan. Kalau kau terus seperti ini, aku akan bunuh diri.ā€

ā€œBagaimana bisa kau mengatakan itu?ā€

ā€œHubungi Produser Oh sekarang!ā€

ā€œBaik. Kita putus! Tapi jika kau berani melakukan aborsi, aku pastikan karirmu akan tamat di industri ini.ā€

Roo Na lalu pergi. Setelah Roo Na pergi, In Soo mengamuk. Ia membanting barang2nya dan berteriak.


Roo Na yang masih berdiri di depan pintu pun menangis mendengar teriakan In Soo. Tapi kemudian, Roo Na meyakinkan dirinya kalau dia sudah memilih pria yang salah karena In Soo tidak punya koneksi ataupun uang.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...