Skip to main content

My Golden Life Ep 52 Part 1 (FINAL)

Sebelumnya...


ā€œAppa.ā€ panggil Ji An seraya berjalan mendekati sang ayah. Tapi tak ada respon dari sang ayah. Hingga akhirnya ia berlari dan berteriak memanggil ayahnya. Ji An terus memanggil ayahnya, tapi sang ayah tetap diam. Ia pun berdiri di depan sang ayah dan terus berusaha membangunkan ayahnya, tapi sang ayah tetap diam.

Tangis Ji An pun pecah. Ia memeluk ayahnya erat2.


Mendengar tangis Ji An, Nyonya Yang syok dan terduduk lemas.


Ji Tae, Ji Soo dan Ji Ho berlari menuju ayah mereka. 




Tangis mereka semua pecah.


Nyonya Yang terus menangis di depan foto suaminya. Ji Soo yang juga menangis terus memeluk ibunya.


Dan Ji An, terduduk lemas di pojokan.


Ji Tae dan Ji Ho berdiri menatap foto sang ayah.


Hae Ja datang bersama Seok Doo, mereka tak kuasa menahan tangis saat memberikan penghormatan terakhir pada Tuan Seo.


Nyonya Yang jatuh terduduk. Ji Tae menyuruh Ji Ho membawa sang ibu keluar.


Ji Ho dan Ji Soo pun memapah ibunya keluar.


Tuan Choi dan Nyonya No juga datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Begitu melihat kedatangan mereka, Ji An langsung pergi.


Setelah memberikan penghormatan, Nyonya No menghubungi Do Kyung. Nyonya No menyuruh Do Kyung datang. Tapi Do Kyung bilang, kedatangannya akan membuat Ji An merasa tidak nyaman. Selain itu, Do Kyung juga mengaku ia malu untuk datang.

Do Kyung memutuskan panggilannya begitu saja, padahal Nyonya No belum selesai bicara.

ā€œDia tidak datang?ā€ tanya Tuan Choi.

ā€œDia tidak mau karena Ji An akan merasa tidak nyaman. Dia malu untuk datang.ā€ Jawab Nyonya No.

ā€œDia berlarian kesana kemari dengan kondisi seperti itu untuk menyelamatkan keluarga kita.ā€ Ucap Tuan Choi.


Nyonya Yang dan anak2nya, serta Hyuk, Seok Doo dan Hae Ja ada di komplek pemakaman. Mereka berdiri di depan sebuah pohon. Ji Tae menempelkan papan kayu bertuliskan, ā€˜Ayahku, Seo Tae Soo, seperti pohon anugerahā€™.

ā€œJi An-ah, ayah akan menyukainya. Kau membuatnya dengan baik. Ayah bilang dia bahagia. Dia pergi sambil tersenyum senang. Jadi percayalah kepada ayah dan relakan kepergiannya. Ibu juga.ā€ Ucap Ji Tae.

Cheongju, setahun kemudian.........


Ji Tae sedang memasang wallpaper di sebuah rumah tua. Ia kemudian melirik sesosok pria paru baya yang duduk memunggunginya.


Soo A bekerja sebagai pustakawan.


Ji Tae dan rekannya yang bernama Lee Yoon Tae dapat pujian dari atasan mereka.

ā€œTapi ngomong-ngomong, bagaimana kau tercetus ide untuk membantu para manula di perusahaan kita?ā€ tanya sang atasan.

ā€œPenduduk menyukainya. Membantu komunitas setempat adalah semangat awal kita. Kuharap cabang kita akan mengurus area pemukiman padat juga.ā€ Jawab Lee Yoon Tae.


Sambil memasak, Nyonya Yang menggendong cucu perempuannya yang bernama Seul Gi. Ya, kini Nyonya Yang tinggal bersama Ji Tae dan Soo A.

ā€œSeul Gi-ya, ibumu datang. Dia datang. Lima, empat, tiga, dua, satu.ā€


Dan benar saja, Soo A pulang. Soo A berkata, akan mencuci tangannya terlebih dahulu.


Di depan kamar mandi, Soo A berpapasan dengan Ji Tae.


Ji Tae ke dapur dan menggendong Seul Gi. Seul Gi menangis. Soo A pun datang mengambil Seul Gi dari gendongan Ji Tae.


ā€œHari ini Ibu lelah?ā€ tanya Ji Tae.

ā€œTidak. Ibu pergi ke apotek membeli minuman probiotik untuk Seul Gi hari ini dan membelikan ini juga untuk Soo A.ā€

Nyonya Yang lantas memberikan Soo A vitamin.

ā€œIbu lah yang bekerja amat keras.ā€ Ucap Soo A.

ā€œKau bermain dengannya sepulang kerja. Lebih berat bagimu daripada bagi ibu.ā€ Jawab Nyonya Yang.

ā€œAkan kumakan setelah Ibu.ā€ Ucap Soo A, lalu memberikan vitamin itu ke tangan Ji Tae.


Ji Tae pun membukakan vitamin untuk ibunya.

ā€œKapan Ji An pulang?ā€ tanya Ji Tae.

ā€œKatanya dia kembali sesuai rencana.ā€ Jawab Nyonya Yang.

Helsinki, Finlandia...


Ji An tampak serius mengikuti kuliah desainnya.


Selesai kuliah, Ji An bekerja di bar.


Sekembalinya ke rumah, Ji An mengisi waktunya dengan belajar.


Kembali ke Korea, dimana Ji Soo sedang melihat2 bangunan untuk toko rotinya. Hyuk membujuk Ji Soo agar membuka toko rotinya nanti saja setelah mereka menikah.

ā€œAku tahu sedikit soal bisnis. Semuanya butuh setidaknya setahun untuk stabil.ā€ Ucap Hyuk.

ā€œLantas, aku akan segera membuka dan menstabilkannya juga.ā€ Jawab Ji Soo.

ā€œDan kita tidak bisa menikah selama setahun.ā€ Ucap Hyuk.

ā€œTidak bisakah kita menikah setahun lagi? Tidak bisakah kita berkencan lebih lama selagi membangun karier?ā€ tanya Ji Soo.

ā€œApa?ā€ protes Hyuk.

Hyuk kemudian melirik jamnya dan mengajak Ji Soo untuk bergegas pergi.


Hyuk dan Ji Soo pergi ke Bandara untuk menjemput Ji An. Ji Soo protes, dia sebal karena Ji An sudah terlalu lama menghilang. Ji Soo bilang, saat dia mengirimi Ji An pesan 10 kali tapi Ji An hanya membalasnya satu kali.

ā€œDia mengalami masa-masa sulit di Korea. Kau tahu dia pergi tepat setelah pemakaman.ā€ Jawab Hyuk.

ā€œDia melarangku menyebutkan Do Kyung atau Haesung.ā€ Ucap Ji Soo.


Seseorang tiba2 menepuk bahu mereka, membuat mereka kaget.

ā€œIni aku.ā€ Ucap orang itu sambil melepas kacamatanya.

Ji Soo dan Hyuk pun terkejut melihat penampilan baru Ji An.

ā€œSudah kubilang tidak perlu datang. Aku menemui Myung Shin.ā€ Ucap Ji An.

ā€œKau kira aku kemari karena merindukanmu? Aku belajar mengemudi.ā€ Jawab Ji Soo.

ā€œLihat dirimu. Kau bisa mengemudi sekarang?ā€ goda Ji An.
ā€œKami hampir putus saat aku mengajarinya.ā€ Ucap Hyuk.

ā€œKami memang putus sekali.ā€ Balas Ji Soo.

ā€œKalian makin mesra.ā€ Goda Ji An.


Ji An lantas meminjam ponsel Ji Soo untuk menghubungi Myung Shin.

Myung Shin yang saat itu tampak lemas di kasurnya, mengaku bahwa ia demam setelah hujan2an karena putus dari kekasihnya, Jung Soo.  Myung Shin pun meminta maaf karena tidak bisa menjemput Ji An di bandara.


ā€œKau tidak jadi bertemu temanmu? Tidak ada orang di rumah sekarang. Ibu dan Kak Ji Tae akan datang besok siang. Katamu kau mau menemui Myung Shin, jadi aku menjanjikan rapat dengan desain interiorku.ā€ Ucap Ji Soo.

ā€œJangan khawatir. Aku banyak tujuan.ā€ Jawab Ji An.


Ji An lalu mengajak mereka pergi.

Begitu mereka pergi, Seohyun pun muncul di bandara yang sama.


Hyuk nampak tegang karena Ji Soo yang menyetir. Ji An bertanya, kenapa Hyuk tegang. Ji An bilang, Ji Soo sudah mengemudi dengan baik. Hyuk pun beralasan, kalau dia hanya mengawasi Ji Soo saja.

ā€œHyuk, wanita tidak suka sikap seperti itu. Dia bisa mengemudi lebih baik dengan kepercayaanmu.ā€ Jawab Ji An.

Hyuk pun menyerah, aku lupa kalian saudara kembar.

ā€œJi An, kau tidak merasa dirimu terlalu kejam? Kenapa kau amat susah dihubungi?ā€ tanya Ji Soo.

ā€œDi samping itu, sudah setahun sejak kau meninggalkan Korea, tapi kau kemari hanya selama empat hari.ā€ Tambah Hyuk.

ā€œAku berniat tinggal tiga hari setelah mengunjungi ayah. Aku menginap semalam lagi untuk pameran.ā€ Jawab Ji An.


Mobil Hyuk yang dikemudian Ji Soo, akhirnya berhenti di satu tempat. Setelah menurunkan Ji An, Ji Soo masih ingin menyetir lagi. Hyuk menghela napas. Ia masih saja cemas jika Ji Soo yang menyetir.


Ji An berjalan menuju sebuah tempat, tapi kemudian langkahnya terhenti karena ia melihat Do Kyung.


Do Kyung duduk di bak mobil sambil menikmati sebungkus roti dan sekotak susu. Begitu ponselnya berbunyi, Do Kyung bergegas pergi. Do Kyung mengendarai mobil pick up yang bertuliskan, ā€˜DK Eco Techā€™.


Ji An ke galeri, di sana ia mengambil beberapa foto.


Seohyun pergi ke toko rotinya Ji Ho. Ya, Ji Ho kini sudah memiliki toko roti. Ia bekerja bersama kekasihnya. Ji Ho terkejut melihat sosok Seohyun.

Seorang wanita lantas keluar dari toko rotinya Ji Ho dan menatap waspada Seohyun.

ā€œJangan merasa terintimidasi. Kami hanya teman.ā€ Ucap Seohyun menjelaskan, membuat wanita itu lega.

ā€œKau Yoon Mi, kan?  Kau selalu muncul di akun media sosial Ji Ho.ā€ Ucap Seohyun.

ā€œApa kau temannya yang pergi ke Amerika? Aku sudah mendengar banyak tentangmu dari Ji Ho.ā€ Jawab Yoon Mi.


ā€œApa yang terjadi denganmu? Apa kabar?ā€ tanya Ji Ho.

Seohyun tidak menjawab. Ia hanya mengendikkan bahunya sambil tersenyum.


Ji Ho lantas menyuruh Seohyun mencicipi rotinya. Seohyun memuji roti Ji Ho. Ji Ho lalu menanyakan hubungan Seohyun dengan Pangeran New World. Seohyun bilang, pria itu membosankan.

ā€œTapi dari fotonya, dia tampak tampan.ā€ Ucap Ji Ho.

ā€œDia memang tampan, tapi itu tidak ada gunanya saat kami mulai berbincang. Aku tidak bisa hidup dengan pangeran yang membosankan.ā€ Jawab Seohyun.

ā€œLantas kau tidak akan pergi lagi?ā€ tanya Ji Ho.

ā€œYa, kini, tidak ada alasan bagiku untuk belajar di luar negeri.ā€ Jawab Seohyun.

ā€œKau akan melakukan apa di Korea?ā€ tanya Ji Ho.


ā€œAku akan kembali ke Haesung dan mendapatkannya kembali.ā€ Jawab Seohyun, membuat Ji Ho yang lagi minum tersedak.

ā€œAku akan tidur di hotel malam ini dan menjernihkan pikiranku. Akan kuberi tahu mereka besok.ā€ Ucap Seohyun.


Tuan Choi menjadi dosen kelas bisnis sesuai cita-citanya.


Di depan kampus, Nyonya No duduk sendirian menunggu Tuan Choi. Tak lama kemudian, Tuan Choi datang. Nyonya No langsung memberikan Tuan Choi teh bunga balon. Nyonya No bilang, seorang dosen membutuhkan suara yang sehat jadi ia membawakan teh itu.

ā€œAyo pergi.ā€ Ajak Tuan Choi.


Mereka pun pergi mengunjungi galeri.

ā€œAku suka yang ini.ā€ Ucap Tuan Choi sambil menatap sebuah lukisan.

ā€œKini kau paham cara melihat seni?ā€ tanya Nyonya No.

ā€œSemua karena aku berbagi hobi dengan istriku.ā€ Jawab Tuan Choi.


Jin Hee pun datang. Ia memuji Tuan Choi dan Nyonya No yang nampak romantis, sementara ia jarang bertemu suaminya karena sang suami amat sibuk.

ā€œApa kau masih suka menyombongkan suamimu yang menjadi pimpinan itu?ā€ ucap Nyonya No.
ā€œBukan begitu. Memilki suami pekerja keras tidak sebaik yang Kakak bayangkan.ā€ Jawab Jin Hee.

ā€œLebih buruk lagi jika kau mengelola galeri.ā€ Ucap Nyonya No.

ā€œJae Sung,  apa yang kamu sukai dari kakakku?ā€ tanya Jin Hee.

ā€œJadi, kenapa kau membuat galeri sebelum kakakmu?ā€ balas Tuan Choi.

ā€œDia juga bisa mengelolanya.ā€ Jawab Jin Hee.

ā€œKau kira kakak akan menirumu?ā€ ucap Nyonya No.

ā€œKakak hanya mau menghabiskan waktu dengan suami Kakak. Kenapa menyalahkanku?ā€ protes Jin Hee.


Jin Hee lalu pamit. Nyonya No tersenyum menatap kepergian adiknya.

ā€œKau iri? Kau mau mengelola sesuatu juga?ā€ tanya Tuan Choi.

ā€œMenganggur tidak terlalu buruk.ā€ Jawab Nyonya No sambil tersenyum.

Tidak ada lagi pertengkaran diantara mereka. Hubungan mereka kini sudah membaik.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...