Skip to main content

Ruby Ring Ep 17 Part 1

Sebelumnya...


Dongpal berusaha mencium Chorim, namun gagal karerna Chorim tiba-tiba sendawa. Dongpal sampai menahan nafas karena bau mulut Chorim.


Roo Na sedang bersantai sambil membaca buku harian Roo Bi. Ponselnya kemudian berdering dan wajahnya seketika berubah kesal saat membaca nama si penelpon. Sudah bisa dipastikan, si penelpon adalah In Soo karena hanya In Soo yang bisa membuat Roo Na kesal. Roo Na pun enggan menjawabnya.


“Kenapa tidak kau jawab?” tanya Geum Hee yang tiba-tiba nongol. Roo Na pun beralasan, itu telepon dari telemarketing jadi ia enggan menjawab. Geum Hee mengubah topic pembicaraan, ia bertanya apa yang sedang Roo Na baca. Roo Na mau menjelaskan, tapi kemudian ia tersadar dan bertanya, kenapa ia harus menjelaskannya pada Geum Hee.

“Kenapa tidak? Kita ini keluarga. Aku marah padamu. Kenapa kau tidak berterima kasih padaku karena aku tidak memberitahu pada siapapun bahwa kau mabuk saat itu.” Ucap Geum Hee.


Roo Na pura-pura bego. Geum Hee pun tertawa dan berkata kalau ia tahu Roo Na habis minum malam itu. Geum Hee juga bilang, akan menjaga rahasia Roo Na dan Roo Na berhutang padanya.

Geum Hee juga membahas soal hidung Roo Na yang terlihat bagus. Ia penasaran, berapa biayanya agar bisa mendapatkan hidung seperti hidung Roo Na. Roo Na pun kesal, AJUMMA!

“Bibi, panggil aku Bibi Geum Hee.” Jawab Geum Hee.

“Roo Bi-ya!” terdengar suara Nyonya Park. Roo Bi pun buru2 keluar tapi dengan wajah kesal karena Geum Hee.


Roo Bi pergi ke klub yang dibilang Eun Ji. Baru masuk, perasaannya sudah tidak nyaman. Ia melihat ke sekeliling. Seorang waiter menghampiri Roo Bi dan memanggil Roo Bi dengan nama Hyeyoung. Waiter itu juga mengatakan, bahwa mereka memiliki stok pria kaya yang bisa digoda Roo Na seperti biasa tapi waiter itu kemudian ingat kalau Roo Na membenci pria tua.


Lantas, pria itu membawa Roo Bi ke sebuah ruangan yang ditempati 3 pria. Salah satu dari 3 pria itu adalah pria yang pernah ditipu Roo Na. Sy lupa nama pria itu, yang jelas Roo Na dan pria ini ketemu di butik, saat ia tak sengaja merobek dress yang mau dibelinya. Roo Na mengaku sebagai Oh Hyeyoung dan meminta uang pada pria itu untuk membayar dress nya.

“Lihat siapa yang datang. Oh Hyeyoung, kita bertemu lagi.” Ucap pria itu, lalu menarik Roo Bi ke sofa.

Pria itu lantas memaksa Roo Bi minum. Roo Bi pun langsung menampik gelas itu. Pria itu kemudian marah dan mendorong Roo Bi. Salah satu dari teman pria itu pun menarik Roo Bi ke pangkuannya. Ia berusaha mencium Roo Bi. Roo Bi langsung mendorong pria itu dan kabur.


Diluar, hujan turun sangat deras. Roo Bi berusaha berlari sambil memegangi lututnya yang masih sakit, sampai akhirnya ia terjatuh.

Roo Bi pun terpukul, ia tidak menyangka dirinya seburuk itu di masa lalu.


Di rumah, Soyeong dan Chorim asyik menonton acara home shopping yang menjual bikini. Soyeong bilang, ia akan terlihat ‘hot’ jika memakai bikini itu. Chorim tak mau kalah, ia bilang bahwa ia lebih ‘hot’ dari Lee Hyori. Endingnya, mereka berdebat dan Gilja pun berusaha menengahi mereka dengan membela Chorim. Chorim senang dibela Gilja, sementara Soyeong terlihat kesal dan langsung lari ke dapur.


Gilja lantas menepuk bahunya yang terasa pegal. Melihat itu, Chorim pun langsung memijit bahu Gilja.

“Dimana Roo Na?” tanya Chorim.

“Dia pergi menemui dokter dan temannya.” Jawab Gilja.

“Aku berharap, temannya bisa membantu memulihkan ingatannya.” Ucap Chorim.


Saat tengah membahas Roo Bi, Roo Bi pun pulang basah kuyub dan langsung masuk ke kamar tanpa mengatakan apapun. Chorim dan Gilja kaget. Khawatir, Gilja langsung menyusul Roo Bi ke kamar.


Di kamar, Gilja mengelap kepala Roo Bi dengan handuk.

“Eomma, aku takut.Aku takut pada diriku. Eomma, mungkin lebih baik ingatanku tidak kembali.” Ucap Roo Bi berkaca-kaca.

“Kenapa kau berpikiran begitu?” tanya Gilja.

“Eomma, apa aku bukan gadis baik-baik? Semua orang yang kukenal mengatakan aku bukanlah gadis baik-baik.” Ucap Roo Bi.

“Roo Na-ya, kenapa kita tidak berusaha pelan-pelan? Bersabarlah. Itu yang dikatakan dokter. Jika kau tidak stress, ingatanmu akan pulih secepatnya. Jangan dengarkan kata orang.” Jawab Gilja.

Tangis Roo Bi pun pecah. Gilja mengusap lembut kepala Roo Bi.



Roo Na masuk ke kamarnya dan merasa terganggu dengan suara musik klasik yang diputar Gyeong Min. Ia pun langsung mematikannya. Gyeong Min pun heran, apalagi setelah Roo Na bilang, merasa terganggu dengan musik itu.

“Aku pikir kau menyukai lagu itu.” Ucap Gyeong Min.

Menyadari itu lagu favorit Gyeong Min dan Roo Bi, Roo Na pun langsung mengaku kalau ia masih menyukai lagu itu dan mau menghidupkan tape nya lagi tapi Gyeong Min melarangnya.

Ponsel Roo Na lalu berdering. Telepon dari Eun Ji dan Roo Na langsung keluar untuk menjawab teleponnya.


Saat Roo Na diluar, Gyeong Min menemukan syal hijau nya di tempat sampah.

Begitu masuk, Roo Na langsung bilang pada Gyeong Min kalau Eun Ji ingin bertemu dengannya tapi ia seketika terdiam saat melihat syal hijau itu di tangan Gyeong Min. Gyeong Min minta penjelasan kenapa Roo Na membuang syal itu.

“Aku sengaja membuangnya. Syal itu sudah kuno dan kotor. Aku akan membelikanmu yang baru.” Ucap Roo Na, lalu mengambil syal itu dari tangan Gyeong Min dan membuangnya.


Roo Na juga bilang, kalau ia istri pria kaya sekarang dan akan mengajak Gyeong Min membeli syal yang mahal.

“Aku tidak tahu apapun tentangmu tapi syal ini berarti bagiku.” Ucap Gyeong Min, lalu mengambil kembali syal itu dari tempat sampah.


Roo Na pun mengalah. Ia memeluk Gyeong Min tapi Gyeong Min yang terlanjur kecewa, tidak meresponnya.

“Kenapa kau tidak meresponku?” tanya Roo Na.

“Jangan lupa, pertunjukan piano malam ini.” Jawab Gyeong Min.

“Baiklah.” Ucap Roo Na.


Sekarang, kita melihat Roo Na yang sedang shopping di sebuah mall. Roo Na benar-benar menikmati waktunya sebagai istri Bae Gyeong Min.


Di rumah, Roo Bi sedang menonton video Roo Na. Kemudian, Roo Bi mem-pause video nya dan menyentuh wajah Roo Na. Kata-kata Eun Ji tentang Roo Na, juga pengakuan In Soo bahwa mereka sepasang kekasih pun terngiang di telinganya. Terakhir, ia ingat kata-kata2 Roo Na.

“Jeong Roo Na, apa kau orang seperti itu?” ucap Roo Bi dengan wajah terpukul.

Bersambung ke part 2............

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...