Dongpal berusaha mencium Chorim, namun gagal karerna Chorim tiba-tiba sendawa. Dongpal sampai menahan nafas karena bau mulut Chorim.
Roo Na
sedang bersantai sambil membaca buku harian Roo Bi. Ponselnya kemudian
berdering dan wajahnya seketika berubah kesal saat membaca nama si penelpon.
Sudah bisa dipastikan, si penelpon adalah In Soo karena hanya In Soo yang bisa
membuat Roo Na kesal. Roo Na pun enggan menjawabnya.
“Kenapa
tidak kau jawab?” tanya Geum Hee yang tiba-tiba nongol. Roo Na pun beralasan, itu
telepon dari telemarketing jadi ia enggan menjawab. Geum Hee mengubah topic
pembicaraan, ia bertanya apa yang sedang Roo Na baca. Roo Na mau menjelaskan,
tapi kemudian ia tersadar dan bertanya, kenapa ia harus menjelaskannya pada
Geum Hee.
“Kenapa
tidak? Kita ini keluarga. Aku marah padamu. Kenapa kau tidak berterima kasih
padaku karena aku tidak memberitahu pada siapapun bahwa kau mabuk saat itu.”
Ucap Geum Hee.
Roo Na
pura-pura bego. Geum Hee pun tertawa dan berkata kalau ia tahu Roo Na habis
minum malam itu. Geum Hee juga bilang, akan menjaga rahasia Roo Na dan Roo Na
berhutang padanya.
Geum
Hee juga membahas soal hidung Roo Na yang terlihat bagus. Ia penasaran, berapa
biayanya agar bisa mendapatkan hidung seperti hidung Roo Na. Roo Na pun kesal,
AJUMMA!
“Bibi,
panggil aku Bibi Geum Hee.” Jawab Geum Hee.
“Roo
Bi-ya!” terdengar suara Nyonya Park. Roo Bi pun buru2 keluar tapi dengan wajah
kesal karena Geum Hee.
Roo Bi
pergi ke klub yang dibilang Eun Ji. Baru masuk, perasaannya sudah tidak nyaman.
Ia melihat ke sekeliling. Seorang waiter menghampiri Roo Bi dan memanggil Roo
Bi dengan nama Hyeyoung. Waiter itu juga mengatakan, bahwa mereka memiliki stok
pria kaya yang bisa digoda Roo Na seperti biasa tapi waiter itu kemudian ingat
kalau Roo Na membenci pria tua.
Lantas,
pria itu membawa Roo Bi ke sebuah ruangan yang ditempati 3 pria. Salah satu
dari 3 pria itu adalah pria yang pernah ditipu Roo Na. Sy lupa nama pria itu, yang jelas Roo Na dan pria ini ketemu di butik,
saat ia tak sengaja merobek dress yang mau dibelinya. Roo Na mengaku sebagai Oh
Hyeyoung dan meminta uang pada pria itu untuk membayar dress nya.
“Lihat
siapa yang datang. Oh Hyeyoung, kita bertemu lagi.” Ucap pria itu, lalu menarik
Roo Bi ke sofa.
Pria
itu lantas memaksa Roo Bi minum. Roo Bi pun langsung menampik gelas itu. Pria
itu kemudian marah dan mendorong Roo Bi. Salah satu dari teman pria itu pun
menarik Roo Bi ke pangkuannya. Ia berusaha mencium Roo Bi. Roo Bi langsung
mendorong pria itu dan kabur.
Diluar,
hujan turun sangat deras. Roo Bi berusaha berlari sambil memegangi lututnya
yang masih sakit, sampai akhirnya ia terjatuh.
Roo Bi
pun terpukul, ia tidak menyangka dirinya seburuk itu di masa lalu.
Di
rumah, Soyeong dan Chorim asyik menonton acara home shopping yang menjual bikini.
Soyeong bilang, ia akan terlihat ‘hot’ jika memakai bikini itu. Chorim tak mau
kalah, ia bilang bahwa ia lebih ‘hot’ dari Lee Hyori. Endingnya, mereka
berdebat dan Gilja pun berusaha menengahi mereka dengan membela Chorim. Chorim
senang dibela Gilja, sementara Soyeong terlihat kesal dan langsung lari ke
dapur.
Gilja
lantas menepuk bahunya yang terasa pegal. Melihat itu, Chorim pun langsung
memijit bahu Gilja.
“Dimana
Roo Na?” tanya Chorim.
“Dia
pergi menemui dokter dan temannya.” Jawab Gilja.
“Aku
berharap, temannya bisa membantu memulihkan ingatannya.” Ucap Chorim.
Saat
tengah membahas Roo Bi, Roo Bi pun pulang basah kuyub dan langsung masuk ke
kamar tanpa mengatakan apapun. Chorim dan Gilja kaget. Khawatir, Gilja langsung
menyusul Roo Bi ke kamar.
Di
kamar, Gilja mengelap kepala Roo Bi dengan handuk.
“Eomma,
aku takut.Aku takut pada diriku. Eomma, mungkin lebih baik ingatanku tidak
kembali.” Ucap Roo Bi berkaca-kaca.
“Kenapa
kau berpikiran begitu?” tanya Gilja.
“Eomma,
apa aku bukan gadis baik-baik? Semua orang yang kukenal mengatakan aku bukanlah
gadis baik-baik.” Ucap Roo Bi.
“Roo
Na-ya, kenapa kita tidak berusaha pelan-pelan? Bersabarlah. Itu yang dikatakan
dokter. Jika kau tidak stress, ingatanmu akan pulih secepatnya. Jangan dengarkan
kata orang.” Jawab Gilja.
Tangis
Roo Bi pun pecah. Gilja mengusap lembut kepala Roo Bi.
Roo Na
masuk ke kamarnya dan merasa terganggu dengan suara musik klasik yang diputar
Gyeong Min. Ia pun langsung mematikannya. Gyeong Min pun heran, apalagi setelah
Roo Na bilang, merasa terganggu dengan musik itu.
“Aku
pikir kau menyukai lagu itu.” Ucap Gyeong Min.
Menyadari
itu lagu favorit Gyeong Min dan Roo Bi, Roo Na pun langsung mengaku kalau ia
masih menyukai lagu itu dan mau menghidupkan tape nya lagi tapi Gyeong Min
melarangnya.
Ponsel
Roo Na lalu berdering. Telepon dari Eun Ji dan Roo Na langsung keluar untuk
menjawab teleponnya.
Saat
Roo Na diluar, Gyeong Min menemukan syal hijau nya di tempat sampah.
Begitu
masuk, Roo Na langsung bilang pada Gyeong Min kalau Eun Ji ingin bertemu
dengannya tapi ia seketika terdiam saat melihat syal hijau itu di tangan Gyeong
Min. Gyeong Min minta penjelasan kenapa Roo Na membuang syal itu.
“Aku
sengaja membuangnya. Syal itu sudah kuno dan kotor. Aku akan membelikanmu yang
baru.” Ucap Roo Na, lalu mengambil syal itu dari tangan Gyeong Min dan
membuangnya.
Roo Na
juga bilang, kalau ia istri pria kaya sekarang dan akan mengajak Gyeong Min
membeli syal yang mahal.
“Aku
tidak tahu apapun tentangmu tapi syal ini berarti bagiku.” Ucap Gyeong Min,
lalu mengambil kembali syal itu dari tempat sampah.
Roo Na
pun mengalah. Ia memeluk Gyeong Min tapi Gyeong Min yang terlanjur kecewa,
tidak meresponnya.
“Kenapa
kau tidak meresponku?” tanya Roo Na.
“Jangan
lupa, pertunjukan piano malam ini.” Jawab Gyeong Min.
“Baiklah.”
Ucap Roo Na.
Sekarang,
kita melihat Roo Na yang sedang shopping di sebuah mall. Roo Na benar-benar
menikmati waktunya sebagai istri Bae Gyeong Min.
Di
rumah, Roo Bi sedang menonton video Roo Na. Kemudian, Roo Bi mem-pause video
nya dan menyentuh wajah Roo Na. Kata-kata Eun Ji tentang Roo Na, juga pengakuan
In Soo bahwa mereka sepasang kekasih pun terngiang di telinganya. Terakhir, ia
ingat kata-kata2 Roo Na.
“Jeong
Roo Na, apa kau orang seperti itu?” ucap Roo Bi dengan wajah terpukul.
Bersambung
ke part 2............
0 Comments:
Post a Comment