Skip to main content

Ruby Ring Ep 20 Part 2

Sebelumnya...


Keesokan harinya, Nyonya Park mengajak keluarganya makan malam bersama. Ia menyuruh Tuan Bae, Gyeong Min dan Roo Na pulang lebih awal agar mereka bisa makan malam bersama.


Di mobil, Gyeong Min memutar lagu klasik. Roo Na yang tidak suka lagu klasik langsung mengecilkan volumenya dengan alasan ia sedikit lelah belakangan ini. Gyeong Min pun semakin heran dengan sikap Roo Na.


Lalu tiba2, ponsel Roo Na berdering. Telepon dari Jin Hee. Jin Hee marah karena Roo Na sudah merusak kesepakatan mereka dengan La Spains. Roo Na pun bergegas ke kantor.


“Jeong Roo Bi, apa yang kau lakukan? Kau tidak memeriksa harga per unitnya? Mereka membatalkan kontraknya karena harga per unit yang kita tawarkan terlalu tinggi.” Ucap Jin Hee.

“Apa yang akan kita lakukan dengan kosmetik itu. Bahannya organik dan akan segera kadaluarsa.” Jawab Roo Na.

“Kau ini kenapa, Jeong Roo Bi?” tanya Jin Hee.

Imbas dari pembatalan kontrak itu, mereka harus kehilangan 8 juta dollar.


Tuan Bae pun marah besar. Ia menyuruh Gyeong Min mengundurkan diri sekarang juga. Tuan Bae berkata, ia menunjuk Gyeong Min sebagai Wakil Presdir untuk mengembangkan perusahaan, bukan untuk menghancurkan perusahaan.


Tepat saat itu, Se Ra pulang. Nenek dan Nyonya Park langsung membawa Se Ra ke kamar.

“Ada masalah apa, Bu? Apa yang membuat ayah marah?” tanya Se Ra.

“Kalian bekerja di perusahaan yang sama, bagaimana kau bisa tidak tahu?” ucap nenek.

“Yang sama itu gedung kami. Kami berbeda divisi.” Jawab Se Ra.

“Adik iparmu tidak memeriksa kontrak secara menyeluruh jadi kita mengalami kerugian besar. Ada ratusan kosmetik siap pakai untuk diekspor.” Ucap Nyonya Park.

Se Ra pun kaget, apa?


“Tidak bisa kah kita menegosiasikan kembali kontraknya?” tanya nenek.

“Tidak akan bisa jika mereka meminta harga terlalu rendah.” Jawab Se Ra.

“Bisakah kita menjual saja kosmetik itu?” tanya nenek.

“Kosmetiknya terlalu banyak untuk kita tangani sendiri.” Jawab Se Ra.

“Dia tidak sepintar yang kukira.” Ucap nenek.

Se Ra ingin keluar, tapi dilarang nenek. Se Ra pun berkata, ia juga bagian dari JM jadi ia harus tahu apa yang terjadi.


Untuk menyelesaikan masalah itu, Roo Na pun berniat menjual semua kosmetik itu.

“Ada alasan sederhana kenapa orang-orang suka membeli barang mewah. Barang-barang mewah menciptakan ilusi, bahwa mereka lebih berharga dari orang-orang yang membeli mereka. Mereka merasa kaya. Mereka menyamakan harga diri mereka dengan barang-barang mewah itu. Yang harus kita lakukan adalah menciptakan citra mewah dan menurunkan harga. Menjual barang-barang bermerek dengan harga terjangkau.” Ucap Roo Na.

Se Ra tidak yakin dengan rencana Roo Na. Tapi Gyeong Min setuju dengan rencana Roo Na. Roo Na pun berjanji tidak akan membuat kesalahan lagi. Ia meminta waktu satu minggu untuk menyusun proposalnya dan berjanji akan melakukan yang terbaik.


Roo Na pun meminta bantuan Eun Ji. Mereka berlari kesana kemari melakukan riset pasar.


Saat Roo Na berada sendirian di kantor, Gyeong Min pun datang membawakan Roo Na secangkir kopi. Roo Na terkejut melihat Gyeong Min. Gyeong Min, berkata ia tidak mungkin meninggalkan istrinya yang bekerja keras sendirian di kantor. Gyeong Min ingin membantu Roo Na, tapi Roo Na menolak. Roo Na berkata, ia yang menciptakan kekacauan itu jadi ia sendiri yang harus menyelesaikannya.

“Inilah Jeong Roo Bi yang kukenal. Kau tahu, kau bersikap aneh belakangan ini. Kupikir karea kecelakaan itu tapi aku bingung karena sikapmu sangat berbeda. Tapi sekarang kau kembali menjadi Jeong Roo Bi yang dulu. Bekerja tanpa lelah untuk mengatasi rintangan.” Ucap Gyeong Min.

Gyeong Min lantas memeluk Roo Na.


Tak lama kemudian, rekan satu tim Roo Bi datang untuk membantu Roo Na.


Gilja berterima kasih karena In Soo sudah mau ikut dengannya dan Roo Bi ke pasar. Roo Na pun senang bisa ikut ke pasar menemani sang ibu. Gilja berkata, dulu Roo Na tidak pernah bangun sepagi itu dan menemaninya berbelanja karena Roo Na selalu pergi ke klub sampe larut malam.

Mereka pun bertemu Nyonya Park dan Geum Hee yang juga berbelanja di pasar itu.

“Aku bangun lebih awal pagi ini dan memutuskan untuk belanja disini. Kau berbelanja untuk restoran?” tanya Nyonya Park.

Gilja pun mengiyakan. Roo Bi lantas menyapa Nyonya Park. Nyonya Park senang melihat Roo Bi. Roo Bi berterima kasih pada keluarga Nyonya Park karena sudah memberinya pekerjaan di JM.

Lalu, Geum Hee memperkenalkan dirinya sebagai bibi Gyeong Min. Gilja pun terkejut, ia tidak menyangka Gyeong Min masih punya bibi.

“Aku teman dekatnya Gyeong Suk. Orang menyebut orang-orang yang bekerja di toko atau restoran bibi atau paman, jadi melihat seberapa dekatnya saya dengan Gyeong Suk, kurasa aku bisa menjadi bibinya Gyeong Min. Jadi aku minta kau menganggapku sebagai bibinya Gyeong Min dan Roo Bi. Aku memperlakukan Roo Bi dengan baik seolah dia putriku sendiri.” Oceh Geum Hee.

Geum Hee lantas melirik In Soo. Gilja pun mengenalkan In Soo sebagai tunangan Roo Bi. Geum Hee merasa familiar dengan In Soo.


Gilja lalu mengajak Nyonya Park ke sebuah kafe yang ada di dalam pasar.

“Bagaimana kabarmu? Aku yakin kau belum 100% membaik.” Ucap Nyonya Park.

“Aku sudah baik-baik saja.” Jawab Roo Bi.

“Keluargamu sangat baik. Aku hanya bisa berharap kedua putriku tidak membuat masalah di keluargamu atau perusahaanmu.” Ucap Gilja.

“Kau belum dengar kekacauan yang dibuat Roo Bi? Perusahaan kehilangan 8 juta dollar karena Roo Bi.” Jawab Geum Hee.


Sontak, Gilja, Roo Bi dan In Soo kaget mendengarnya. Geum Hee terus mengoceh, kalau Roo Na bukan hanya membuat kesalahan, tapi bencana besar tapi Tuan Bae memberi Roo Na kesempatan kedua. Geum Hee mengaku, jika ia jadi Tuan Bae, ia akan langsung memecat bahkan mencekik Roo Na.

“Geum Hee-ya, ada apa denganmu!” tegur Nyonya Park.


Geum Hee pun langsung berhenti mengoceh dan meminta maaf pada Gilja atas omongannya barusan. Gilja merasa bersalah pada Nyonya Park. Nyonya Park pun menenangkan Gilja dengan mengatakan, kalau Roo Na sudah melakukan yang terbaik.

“Bolehkah aku bertanya, bagaimana perusahaan meminimalisir kerugian?” tanya In Soo.


Nyonya Park memarahi Geum Hee setibanya mereka di rumah. Ia kesal Geum Hee tidak bisa menjaga mulutnya. Lalu, nenek dan Gyeong Min datang. Geum Hee pun ingin memberitahu bahwa tadi di pasar ia dan Nyonya Park bertemu Gilja, tapi belum sempat bicara, Nyonya Park langsung menendang kaki Geum Hee agar Geum Hee berhenti bicara.


Di dapur, Chorim tampak sibuk membuat kimbap yang akan dibawa piknik. Sementara Soyeong, sibuk melahap kimbap buatan Chorim. Dan Gilja melamun memikirkan Roo Na yang sudah membuat kekacauan di perusahaan Gyeong Min.

Bersambung..........

Comments

  1. Semangat kkak, Q nungguin trus lho sinopsisnya... 😄😄😍😍😍

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...