Hide and Seek Ep 16 Part 2

Sebelumnya...


Pimpinan Moon menghampiri Jae Sang yang sedang minum sendirian.

Jae Sang pun mengaku, bahwa ia sudah bertemu dengan pewaris Makepacific yang asli.

"Bagaimana menurutmu? Jika dia seperti neneknya, dia juga akan tidak mudah." ucap Pimpinan Moon.

"Bertemu dengannya sekali tidak akan cukup. Tapi akan kucari tahu. Kurasa mulai kini aku akan sering bertemu dengannya." jawab Jae Sang.

"Apa maksudmu? Maksudnya kalian sudah berkencan?" tanya Pimpinan Moon.

"Berkencan?" tanya Jae Sang, lalu tertawa sedikit.

"Aku tahu apa yang ayah pikirkan, tapi hentikanlah. Aku tidak akan pernah menikah lagi." ucap Jae Sang.

"Lalu apa yang akan kau lakukan dengan perusahaan?" tanya Pimpinan Moon.

"Aku akan mencari cara lain. Cara yang sepenuhnya berbeda dari ayah." jawab Jae Sang, lalu beranjak pergi.

Pimpinan Moon pun penasaran dengan rencana Jae Sang.

*Sy juga penasaran bagaimana si Jae Sang ini nantinya. Akankah dia benar-benar berubah dan menemukan wanita yang benar-benar mencintai dan dicintainya?


Nyonya Na menertawakan Yeon Joo yang membeli jam tangan seharga lebih dari 100 ribu dollar.

Bu Kim lantas menanyakan pendapat Nyonya Na soal Yeon Joo.

"Dia tidak sepenuhnya bodoh." jawab Nyonya Na.

Nyonya Na berencana memecat Chae Rin agar bisa memberikan posisi CFO pada Yeon Joo.

Bu Kim berkata, itu tidak mungkin karena Chae Rin memiliki banyak saham ditambah, Chae Rin dipercaya oleh seluruh dewan direksi sekarang.

"Maka aku akan melakukannya. Cucuku ingin posisi itu. Aku akan melakukan apapun untuk cucuku. Aku juga akan melakukan ini saat kubatalkan adopsinya."

"Pembatalan adopsi?" tanya Bu Kim kaget.

"Kau berharap aku mempertahankannya setelah cucu kandungku kembali? Aku butuh alasan kuat untuk memecatnya." jawab Nyonya Na.


Nyonya Na lalu menelpon seseorang di perusahaan.

"Mulai sekarang, ikuti perintahku." ucap Nyonya Na.

"Anda menbicarakan rapat informal direksi? Boleh kutahu untuk apa? Apa? Pemecatan Bu Min Chae Rin?" pria itu kaget.

Ia pun tidak bisa membantah dan menuruti perinta Nyonya Na.


Chae Rin memberikan laporan tentang penetapan tanggal pembangunan pabrik pada ayahnya.

Presdir Min pun meminta Chae Rin melakukannya sesuai jadwal.

Chae Rin lalu memberikan daftar produk mereka yang akan mereka kenalkan ke pasar Jepang.

"Ayah khawatir meninggalkan kantor karena banyak yang harus kita urus saat ini." ucap Presdir Min.

"Ini hanya satu hari. Tidak mungkin kacau." jawab Chae Rin.


Di rumah, Nyonya Na memberitahu Yeon Joo, bahwa ia akan memperkenalkan Yeon Joo sebagai cucu kandungnya pada rapat direksi besok saat Presdir Min melakukan perjalanan bisnis.

"Nenek sudah meminta bantuan mereka untuk memilihmu demi nenek. Tidak ada alasan kuat untuk memecat Chae Rin jadi nenek tidak begitu yakin. Kuminta mereka mencari apapun yang tampak meyakinkan tapi Chae Rin sangat dipercayai para direksi. Akan sangat membantu jika ada alasan yang meyakinkan." ucap Nyonya Na.

"Alasan meyakinkan?" tanya Yeon Joo.


Jae Sang menanyakan alasan Eun Hyuk membatalkan pernikahan, tapi Eun Hyuk diam saja.

Melihat Eun Hyuk diam saja, Jae Sang pun bertanya lagi besok hari apa.

"Aku sudah membatalkan semua jadwal. Aku juga sudah membeli bunga." jawab Eun Hyuk.

Ponsel Jae Sang lalu berdering. Telepon dari Yeon Joo yang sepertinya mengajaknya bertemu.

Usai bicara dengan Yeon Joo, Jae Sang pun membicarakan soal CFO Jo dari Universitas Myongji.

"Ada sesuatu yang kuminta darinya. Jadi ambil lah. Ini mungkin membutuhkan waktu dua jam."

Eun Hyuk langsung pergi.


Di pintu keluar, ia sempat berpapasan dengan Yeon Joo. Tapi mereka tidak menyadari keberadaan satu sama lain.


Yeon Joo berterima kasih karena sudah membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah dari neneknya.

"Jam itu terlihat cocok denganmu." jawab Jae Sang.

Jae Sang lalu bertanya apa yang diinginkan Yeon Joo. Ia yakin, Yeon Joo datang bukan hanya untuk berterima kasih.

"Ada sesuatu yang sangat kuinginkan." jawab Yeon Joo.

"Kurasa aku tahu apa maksudmu." jawab Jae Sang.


Chae Rin makan siang dengan Eun Hyuk.

Chae Rin memuji kemahiran Eun Hyuk dalam memanggang daging.

Eun Hyuk tersenyum.

Chae Rin lalu berkata, bahwa ia berharap kontrak mereka dengan Bailing Kosmetik berjalan dengan lancar agar Makepacific tidak perlu bersaing dengan Kosmetik Nari lagi.

Eun Hyuk pun terdiam memandangi Chae Rin.

"Ada apa? Ada sesuatu di wajahku?" tanya Chae Rin yang langsung memeriksa ada apa di wajahnya dengan cermin.

"Setiap kali membicarakan perusahaan, kau seperti anak-anak yang menggenggam permen."


Saat Eun Hyuk membicarakan Soo A, Chae Rin langsung terdiam.

Saat Chae Rin hendak menjawab, Jae Sang menelponnya.

Chae Rin pun memberitahu Eun Hyuk kalau Jae Sang mengajaknya mengunjungi lokasi pabrik besok.

"Ini tidak masuk akal. Besok hari peringatan kematian ibunya jadi dia membatalkan semua jadwal lainnya. Dia biasanya menghabiskan sepanjang hari di tempat abu ibunya disebarkan." ucap Eun Hyuk.

"Lalu kenapa dia mengajakku ke sana?" tanya Chae Rin.

"Kau terpikirkan satu alasan?" tanya Eun Hyuk.

Chae Rin menggeleng.


Besoknya, Nyonya Na mengajak Yeon Joo ke perusahaan.

Yeon Joo memberitahu neneknya, bahwa Chae Rin sudah pergi jauh dan tidak akan sempat datang ke perusahaan selama rapat berlangsung.


Yeon Joo lalu memberikan sebuah amlop yang diklaimnya sebagai bukti kuat untuk menjatuhkan Chae Rin.

Nyonya Na lantas membuka amplop itu dan terkejut melihat isinya.

Isinya adalah berita dengan tulisan 'Skandal Perselingkuhan Nyonya Taesan'.

Ada foto Eun Hyuk dan Chae Rin juga di sana.


Sementara itu, Jae Sang menyuruh Eun Hyuk berjaga di kantor.

"Kupikir anda akan mengunjungi makam ibu anda."

"Ada sesuatu mendesak. Aku harus mengunjungi lokasi pabrik di Yangpyeong."

"Tidak ada jadwal semacam itu."

Jae Sang pun sewot.

"Kalau begitu anda tidah butuh ini lagi." ucap Eun Hyuk sambil menunjukkan sebuket bunga.

Jae Sang pun mengambil buket itu, lalu masuk ke mobilnya dan pergi.


Jae Sang ternyata mengajak Chae Rin ke tempat dimana abu ibunya disebarkan.

Jae Sang cerita, bahwa ibunya sangat menderita karena perselingkuhan ayahnya.

"Dia memintaku jangan menyimpan abunya di dekat Pimpinan. Dia berulang kali memintaku menyebarkan abunya disini."

"Bagaimana kau bisa menyebarkan abunya di sini?" tanya Chae Rin.

"Aku membuat kesepakatan dengan ayah dan berkata akan menikahi wanita pilihannya." jawab Jae Sang.

"Kau membayar dengan mahal." ucap Chae Rin.


Chae Rin lalu mengajak Jae Sang pergi.

Ia mau menghubungi seseorang tapi Jae Sang malah merebut ponselnya.

"Akan kutahan ponselmu selama dua jam. Lokasi pabrik pasti penting untukmu. Tempat ini juga begitu bagiku. Mari bicara dengan tenang sampai dua jam ini berlalu." ucap Jae Sang.


Nyonya Na dan Yeon Joo sudah berada di kantor.

Nyonya Na berkata, bukti yang dibawa Yeon Joo sudah cukup untuk menjatuhkan Chae Rin.

Nyonya Na lantas bertanya darimana Yeon Joo mendapatkan bukti itu.

Yeon Joo tersenyum.

Ia lalu mengingat darimana ia mendapatkan bukti itu.

Flashback...


Yeon Joo mendapatkan bukti itu dari Jae Sang.

"Rapat direksi informal akan diadakan besok untuk pemberhentikan CFO Min Chae Rin. Nenekku akan memberikan posisi itu padaku."

"Tidak akan mudah kecuali kau punya alasan meyakinkan." jawab Jae Sang.

"Aku tahu. Menurutmu untuk apa aku datang kesini menemuimu? Bantu aku. Kau pasti tahu sesuatu karena pernah tinggal bersamanya. Beritahu aku apapun itu. Jika kau memberiku informasi, akan kuperbesar itu dan menjadikannya cukup serius." ucap Yeon Joo.

"Kau benar-benar cucu nenekmu." jawab Jae Sang.

"Aku berjanji. Jika kau membantuku, aku akan membantumu mendapatkan keinginanmu." ucap Yeon Joo.


"Memang apa yang kuinginkan?" tanya Jae Sang.

"Min Chae Rin." jawab Yeon Joo.

Jae Sang pun langsung memberikan bukti itu dan meminta Yeon Joo menepati janjinya.

Flashback end...


Do Hoon kemudian datang. Nyonya Na lantas menanyakan soal hukuman Nyonya Do. Ia mau memenjarakan Nyonya Do.

Do Hoon pun melirik Yeon Joo. Ia mengaku, tidak bisa melakukan itu karena Yeon Joo dan Nyonya Do sudah hidup bersama selama 20 tahun.

Tapi Yeon Joo malah bilang kalau ia akan mengikuti apapun keinginan neneknya.

Dengan kata lain, Yeon Joo setuju jika neneknya menjebloskan Nyonya Do ke dalam penjara.


Di parkiran, seorang pengendara motor nyaris menabrak Eun Hyuk.

Pengendara motor itu kemudian berhenti di depan sebuah mobil. Ia menatap Eun Hyuk dan melemparkan sebuah amplop ke atas kap mobil.


Setelah itu, pengendara motor pun pergi. Eun Hyuk langsung membuka amplop itu yang isinya sebuah artikel tentang perusahaan yang merilis produk anti penuaan dini.

Tak hanya itu, Eun Hyuk juga menemukan foto Nyonya Na menemui seorang pria di taman.

Nyonya Na terlihat menerima sesuatu dari pria itu.


Di sana, juga ada pesan yang menyatakan bahwa rapat internal Makepacific diadakan hari itu dengan agenda pemecatan Chae Rin karena berselingkuh dengan Eun Hyuk.


Eun Hyuk pun langsung menghubungi Chae Rin tapi tidak dijawab.


Eun Hyuk bergegas pergi menyusul Chae Rin.

"Dia bilang itu di dekat Yangpyeong." ucapnya.

Tapi kemudian, ia ingat saat Jae Sang membawa buket bunga itu.

Eun Hyuk pun sadar, Jae Sang dan Chae Rin ada dimana.

Ia bergegas memutar mobilnya.

Bersambung ke part 3.......

Berhasilkah Eun Hyuk menyelamatkan Chae Rin?

Feeling sy, si pengendara motor itu suruhan Bu Kim.

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    Ya ampun kak, makin seru aja nih...

Post a Comment