Skip to main content

Ruby Ring Ep 85 Part 1

Sebelumnya...


Gilja marah saat Roo Bi mengaku, bahwa dirinya lah yang mengupload video Roo Na.

Roo Bi berkata, ia tidak punya pilihan lain.

Ia mengaku sudah berusaha menahan diri selama ini.

Ia juga mengaku kecewa karena sang ibu tidak menanyakan alasannya melakukan itu.

Tak lama kemudian, Roo Bi pun berkata, bahwa sang ibu memang sebaiknya tidak tahu.


"Roo Na..." panggil Gilja.

Tapi setelahnya ia langsung meralat ucapannya dan memanggil Roo Bi dengan nama Roo Bi.

Sontak Roo Bi kaget.

"Aku tahu kau Roo Bi. Tentu saja, aku tahu." ucap Gilja yang tangisnya sudah pecah.

Tangis Roo Bi pun pecah. Gilja yang sudah tidak tahan lagi, langsung mendekap Roo Bi.

Roo Bi menangis hebat di pelukan sang ibu.

*Akting mereka berdua keren parah di part ini... Apa yang mereka rasain nyampe ke sy...


Di kantor, Roo Na tertekan karena video itu.

Tak lama kemudian, ia menghela nafas dan menatap kesal ke arah meja Roo Bi.

"Dimana Jeong Roo Na?" tanya Roo Na.

"Dia keluar untuk rapat, tapi selesai rapat dia minta izin pulang." jawab Jin Hee.

"Pulang? Wae?" tanya Roo Na.

"Sepertinya ibumu sakit jadi itulah kenapa dia pulang untuk mengeceknya. Dia akan segera kembali." jawab Jin Hee.

Roo Na pun langsung menelpon ke rumah, tapi panggilannya tidak dijawab membuat ia bingung.


"Eomma ka mianhae Roo Bi-ya. Ibu tahu kau Roo Bi tapi ibu tidak bisa menceritakannya pada siapa pun. Roo Na dan Gyeong Min sudah menikah. Ibu berpikir, itu tidak akan membantumu jika ibu menceritakannya pada orang lain. Ibu tahu ini tidak adil dan ibu minta maaf, Roo Bi-ya, tapi ibu tidak punya pilihan lain." ucap Gilja.

"Tapi setidaknya ibu harus memberitahuku dan Roo Na, jadi aku tidak merasa kesepian dan kacau."

"Ibu tidak tahu bagaimana harus mengatakannya. Ibu minta maaf. Ini salah ibu."

"Ani, aku tidak bisa memaafkan siapa pun. Saat hidupku berada di ambang kematian, Roo Na mencuri wajah dan hidupku. Sekarang, dia berusaha masuk dunia politi. Ibu tahu semuanya tapi ibu diam saja dan menutup mata. Jika ibu manusia yang punya sedikit saja hati nurani, ibu tidak akan begini. Ibu tahu Roo Na seperti apa. Ibu yang membesarkannya jadi ibu tahu dia seperti apa? Video itu, palsu? Aniya, eomma. Video itu asli. Dia menikahi Gyeong Min dan saat In Soo menangkap topengnya, dia datang pada In Soo dan mengajak In Soo memiliki anak dan dia ingin membesarkan anak itu sebagai anaknya Gyeong Min. Dan sekarang dia ingin masuk dunia politik. Roo Na sudah gila! Tidak ada jalan untuk menghentikannya. Hanya ini satu-satunya cara!"

"Kasihani Roo Na. Dia adikmu. Ibu mohon."

Gilja lantas mendekati Roo Bi.

"Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Kau tidak akan bisa kembali seperti dulu. Ibu mohon padamu."


Tak lama kemudian, Roo Na datang dan mereka langsung menghapus tangis mereka.

"Kenapa kau ke sini?" tanya Gilja.

"Aku dengar di kantor ibu sakit dan Roo Na pulang untuk melihat ibu jadi aku mampir karena aku cemas."

"Kau ingin minum? Kau pasti marah karena video itu. Mertuamu juga pasti cemas."

"Seseorang menjebakku. Aku tidak bersalah. Aku akan membuat pelakunya membayar semuanya."


Mendengar itu, Gilja dan Roo Bi pun saling menatap.

"Lihatlah Eomma. Inilah Roo Na. Manusia tidak tahu malu dan gila ini adalah putrimu dan adikku. Tapi kenapa eomma? Kenapa?" batin Roo Bi.

"Mianhae, Roo Bi-ya. Cobalah untuk mengerti." balas Gilja dalam hatinya.

Roo Bi yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya masuk ke kamarnya. Roo Na pun tambah bingung.


"Eomma, ada apa? Apa Roo Na mengatakan sesuatu? Kenapa kau menangis?"

Gilja tidak menjawab dan beranjak ke dapur.

"Eomma!" teriak Roo Na, lalu menyusul ibunya ke dapur.


"Eomma, apa yang Roo Na bilang? Kenapa tidak menjawab!"

"Apalagi yang dikatakan Roo Na! Kenapa kau masuk ke dunia politik? Berhentilah."

"Eomma, setelah aku terpilih..."

"Ibu mohon berhentilah!"

"Aku akan melakukannya apapun yang terjadi. Aku Jeong Roo Bi. Aku pintar dan hebat. Aku istri pewaris JM Group dan karir TVku bagus. Ibu tahu kan?"

"Lupakan pemilihan itu. Roo Bi-ya, kau punya segalanya. Kau bisa melakukan apapun yang kau mau. Fokuslah untuk memiliki anak dari suamimu."

Tapi Roo Na tetap saja keras kepala dan tidak mau berhenti.

Gilja pun stress dan pergi meninggalkan Roo Na.


Geum Hee mendapatkan telepon dari seseorang yang membuatnya kesal.

Ia lalu memberitahu keluarga Gyeong Min soal telepon itu yang ternyata dari reporter.

Nenek pun kesal mendengarnya. Ia bahkan sampai tidak bisa makan.

"Kenapa anak-anak belum pulang? Harusnya mereka sudah di rumah." ucap nenek.

Tuan Bae pun menyuruh istrinya menelpon anak-anak mereka.

Nyonya Park pun menghubungi mereka tapi tidak dijawab.


Lalu tak lama kemudian, Roo Na pulang dan mereka langsung menghampiri Roo Na.

Roo Na menjelaskan, kalau Partai Yeomin akan melakukan apapun untuk menghapus video itu.

Tuan Bae lalu mengajak Roo Na bicara, tapi Roo Na menolak.

Penolakan Roo Na, membuat nenek marah besar.

Nenek juga memarahi Tuan Bae yang tidak bisa tegas pada Roo Na.

"Kau harusnya berlutut memohon maaf kami. Kau tahu, karena kau kami tidak bisa keluar rumah atau menjawab telepon!" ucap nenek.

Tapi Roo Na masih saja mengaku tidak bersalah.

Membuat nenek semakin marah.


Roo Bi menyusuri jalanan dengan wajah terluka.

"Aku tidak punya siapa-apa. Tidak ibu, tidak juga In Soo. Mereka tahu tapi mereka pura-pura tidak tahu. Aku sendirian, benar-benar sendirian." ucap Roo Bi.


Roo Bi lalu teringat kenangannya dengan Gyeong Min saat mereka masih pacaran dulu.


Sekarang, Roo Bi duduk di depan rumah Gyeong Min.

Tak lama kemudian, Gyeong Min pulang dan terkejut melihat Roo Bi.

Bersambung ke part 2...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...