The Promise Ep 57 Part 1

Sebelumnya...


Se Jin meminta Hwi Kyung memecat Na Yeon dan mengundurkan diri jika Hwi Kyung membuat perusahaan rugi setelah bekerja sama dengan restoran Mal Sook.

Hwi Kyung berjanji akan memecat Na Yeon dan mundur dari jabatannya sebagai pimpinan AP jika membuat perusahaan rugi dengan bekerja dengan restoran ibunya Na Yeon.


Na Yeon tiba2 datang dan meminta Se Jin menjanjikan satu hal juga.


Sementara itu, Sung Joo membuka kotak tempat Na Yeon menyimpan foto2 Sae Byeol dan hasil tes DNA dengan Do Hee. Tapi kotak itu hanya berisi foto2 Do Hee dan beberapa artikel koran milik Do Hee.

Sung Joo frustasi.

Sung Joo lalu mencoba mencari sesuatu di laci Do Hee, tapi ia tak menemukan apapun.

Saat hendak membuka laci paling bawah, lacinya dikunci.

Sung Joo tambah frustasi.

"Apa yang kulakukan?"

Sung Joo lantas menghubungi Eun Bong.


Na Yeon minta pada Se Jin untuk tidak ikut campur lagi di AP.

Na Yeon : Ini berhubungan dengan pemecatanku dan pengunduran diri Pak Park. Jadi mulai saat ini, apapun yang kami lakukan di AP Food, sepenuhnya terserah kami. Jadi jangan

mengganggu kami atau terlibat dalam manajemen kami. Bisakah kau menjanjikannya?

Se Jin pun menatap kesal Na Yeon.


Sekarang, Na Yeon minum teh dengan Kyung Wan di ruangannya Kyung Wan.

Kyung Wan : Jadi kau sudah berhenti dari pekerjaanmu sebagai reporter?

Na Yeon : Seperti yang kubilang, iya.

Kyung Wan : Dimana pun kau bekerja, baik di Jungle News atau AP Food, kau seperti pemecah es. Kau tahu itu?

Na Yeon : Apa maksudmu?

Kyung Wan : Kau sangat agresif, sehingga membuat semua orang gugup. Apa memang seperti itu kepribadianmu atau itu adalah strategimu?


Na Yeon mengambil cangkir tehnya dan tanya apa yang mau dikatakan Kyung Wan sebenarnya.

Kyung Wan : Baik. Aku tidak akan bertele-tele lagi. Aku percaya rumor itu benar, bahwa kau diam2 mengendalikan Park Hwi Kyung. Apa tujuanmu? Apa kau sedang berusaha mengambil alih AP Food dengan memanfaatkan Hwi Kyung yang berhati lembut?

Na Yeon : Tidak, bukan itu saja. Tujuanku adalah..... Grup Baekdo.

Kyung Wan terkejut.

Na Yeon lantas tertawa.

Na Yeon : Melihat bagaimana wajahmu sekarang jadi membuatku menyesal. Mana berani aku menginginkan Baekdo. Tujuanku adalah mengambil alih perusahaan ayahku yang menurutku hal yang alami dan itulah rencana hidupku.


Di kamarnya, Yoo Kyung bicara dengan telepon dengan Se Jin. Yoo Kyung kaget tahu Hwi Kyung dan Na Yeon baik2 saja.

Se Jin : Seperti yang kukatakan. Aku tidak bisa berbuat apa-apa pada mereka, tapi aku mendapatkan sesuatu. Paman Hwi Kyung berjanji mengundurkan diri jika dia gagal merekrut restoran ayam.

Yoo Kyung : Dia benar-benar berkata dia akan melakukan itu?

Se Jin : Dia mengatakan itu di depan seluruh dewan direksi jadi tidak bisa diralat lagi.  Aku ingin tahu apa yang dia pikirkan. Selama kita memiliki Tae Joon,  restoran itu tidak pernah menandatangani kontrak.


Usai bicara dengan Se Jin, Yoo Kyung langsung ke kamar Young Sook yang lagi maskeran saat itu. Yoo Kyung pun heran melihat Young Sook yang begitu santai.

Yoo Kyung tanya, apa Young Sook tahu apa yang sudah diperbuat Hwi Kyung di kantor.

Young Sook pun menolak bicara karena lagi maskeran.

Yoo Kyung : Hwi Kyung akan segera mengundurkan diri.

Young Sook : Aku sudah dengar.

Yoo Kyung : Apa?

Young Sook melepas maskernya dan menatap Yoo Kyung.

Young Sook :  Dia mempertaruhkan posisinya dan menuntut dewan berhenti mencampuri manajemen AP. Aku tidak tahu anakku seberani itu.

Yoo Kyung : Itu bukan nyali. Itu ketidaktahuan dan kecerobohan. Kenapa kau tidak bersiap-siap saja tinggal di Icheon bersamanya, menanam pohon? Kudengar ada pusat di mana kau bisa belajar cara bertani.


Yoo Kyung beranjak ke pintu.

Young Sook pun mengambil albumnya dan mulai membahas putri Yoon Ae. Young Sook tanya, apa Yoo Kyung punya nomor kontak putri Yoon Ae.

Yoo Kyung mulai sewot.

Yoo Kyung : Kenapa aku harus punya nomornya? Jika kau penasaran, cari tau lah sendiri.

Young Sook : Yoon Ae sudah lama meninggal jadi aku merasa aku harus mencari tau kabar putrinya. Apa karena aku semakin tua?  Aku merasa sangat kesepian.

Yoo Kyung : Kau sendirian, jadi kenapa kau membutuhkan ruangan sebesar itu? Apakah karena aku semakin tua? Aku ingin kamar yang lebih besar.

Yoo Kyung beranjak pergi. Young Sook pun kesal.


Sung Joo ke rumah abu Do Hee!

Ia masih terkejut saat sosok Na Yeon. Ia juga takut, kalau yang ada di dalam sana bukan Na Yeon tapi Do Hee.


Sementara di restoran, Eun Bong memikirkan telepon Sung Joo tadi.

Sung Joo : Aku ingin mengunjungi adikmu. Kudengar dia mirip dengan putriku jadi aku ingin melihatnya.

Eun Bong : Jangan-jangan... tidak mungkin.

Eun Bong lalu ingat kecurigaan Tae Joon kalau Do Hee adalah Na Yeon.


Hwi Kyung dan Na Yeon ke restoran. Sampai disana, mereka ketemu Tae Joon.

Hwi Kyung : Kau sendiri?

Tae Joon : Tidak, aku bersama Se Jin.

Hwi Kyung menatap Na Yeon.

Hwi Kyung : Kau keberatan kita gabung dengan mereka?

Na Yeon : Kita di tim yang sama jadi akan aneh jika kita duduk di tempat lain.


Mereka mulai duduk. Tae Joon menatap Na Yeon dengan tatapan tidak nyaman.

Hwi Kyung : Tae Joon-ah, kau pernah bertemu Baek Do Hee sebelumnya?

Tae Joon : Tidak, aku belum pernah bertemu dengannya secara langsung. Ketika dia masih seorang reporter, dia memanggilku untuk bertemu beberapa kali. Itu saja.

Na Yeon : Aku melakukannya? Sejujurnya, aku tidak begitu ingat itu.

Ponsel Hwi Kyung berdering. Hwi Kyung pun langsung beranjak pergi.


Tae Joon meneguk minumannya. Na Yeon menatap Tae Joon.

Na Yeon : Kau tidak nyaman denganku?

Tae Joon : Bukan begitu. Aku hanya ingin meminta maaf tentang malam itu sekali lagi. Maafkan aku.

Na Yeon : Jangan minta maaf. Kau akan mengulangi kesalahan itu lagi?

Tae Joon : Kenapa kau berpikir begitu?

Na Yeon : Wajahmu memberitahu bahwa kau punya perasaan padaku.

Tae Joon : Bukan kau. Hanya saja kau terlihat seperti seseorang yang kukenal.

Na Yeon : Apakah orang itu Lee Na Yeon? Sepertinya kau masih belum melepaskannya. Kau pasti benar-benar mencintainya.

Tae Joon : Aku benar-benar mencintainya, mengkhianatinya dengan cara yang paling kejam, dan mengirimnya ke kematian yang mengerikan.

Na Yeon : Kenapa kau melakukannya?  Apakah karena cintamu pada Jang Sejin begitu hebat?


Tae Joon : Aku tidak merasa perlu menjawabnya. Itu untuk menghormati Lee Na Yeon.

Na Yeon : Tapi aku bukan Lee Nayeon, jadi itu akan baik-baik saja.

Tae Joon : Tidak, itu tidak akan baik-baik saja. Aku masih  belum menemukan bukti untuk  bahwa kau bukan Lee Nayeon.

Na Yeon tertawa.

Na Yeon : Saat kau menemukan bukti itu, beri tahu aku juga. Siapa yang tahu, aku mungkin Lee Na Yeon. Aku mungkin kehilangan ingatan tentang diriku.


Tak lama kemudian, Hwi Kyung dan Se Jin datang. Se Jin agak kesal menatap Na Yeon.


Pesanan mulai datang. Tapi Na Yeon terkejut melihat hidangannya makanan laut semua.

Tae Joon pun menggunakan kesempatan itu untuk mengetes Na Yeon. Ia menyodorkan piring berisi udang goreng pada Na Yeon.

Tae Joon : Aku memesannya. Mereka membuat hidangan udang yang luar biasa di sini.

Hwi Kyung, Tae Joon dan Se Jin mulai memakan udangnya. Tapi Na Yeon diam saja.

Hwi Kyung pun menatap Na Yeon.

Hwi Kyung : Kau tidak makan udang?

Na Yeon menatap Tae Joon dan berkata kalau dia alergi udang.

Sontak, Tae Joon tercengang.


Dan Se Jin kaget. Ia ingat dulu pas Na Yeon masih tinggal bersama mereka.

Flashback...


Kyung Wan : Cobalah beberapa salad daging kepiting ini. Ini adalah hidangan spesial yang kami sajikan untuk tamu paling istimewa kami.

Na Yeon : Sebenarnya, aku alergi daging kepiting.

Flashback end...


Hwi Kyung : Haruskah aku memesan sesuatu yang lain untukmu?

Na Yeon : Aku baik2 saja.

Na Yeon kembali menatap Tae Joon.


Tepat saat itu, ponsel Na Yeon berbunyi. Telepon dari RS. Na Yeon pun bergegas pergi.

Tae Joon terdiam dan menatap kepergian Na Yeon.


Na Yeon menjawab teleponnya di toilet.

Ia terkejut saat dokter bilang, Sung Joo datang menemuinya.

Dokter : Kau tidak akan bisa menyembunyikannya lebih lama. Aku rasa kau harus mengatakan kebenarannya.

Na Yeon : Akan kukatakan jika saatnya tepat. Tolong jangan katakan apapun sampai saatnya tiba. Aku minta maaf.


Tak lama kemudian, Se Jin datang.

Se Jin : Kau sepertinya memiliki banyak rahasia.

Na Yeon : Setiap orang di dunia memiliki rahasia.

Se Jin : Kau benar. Tapi aku ingin tahu tentang apa rahasiamu.

Na Yeon : Haruskah aku membagi salah satunya denganmu?

Se Jin terperangah. Na Yeon lantas membuka tasnya dan mengambil sebuah amplop kecil.

Na Yeon : Tadinya aku akan mengembalikan ini langsung pada Pak Kang tapi aku berubah pikiran. Aku menemukan ini di mobilku malam itu. Sepertinya sesuatu yang sangat berharga, jadi tolong berikan kembali padanya.

Se Jin mengambil amplop itu dari tangan Na Yeon. Na Yeon pun beranjak pergi.


Penasaran, Se Jin pun membuka amplop itu. Ia syok saat tahu isi amplop itu fotonya Na Yeon.


Setelah tiba di rumah, Se Jin memeriksa dompet Tae Joon dan menemukan foto Sae Byeol disana.

Tak lama, Tae Joon keluar dari kamar mandi dan langsung merebut foto Sae Byeol dari tangan Se Jin.

Se Jin marah Tae Joon masih menyimpan foto Sae Byeol.

Tae Joon : Dia sudah meninggal! Hanya ini yang bisa kulakukan untuknya.


Se Jin lantas mengambil foto Na Yeon di lacinya dan meminta penjelasan Tae Joon.

Se Jin : Apa alasanmu untuk ini? Kau pasti sangat mabuk sampai tidak tahu kau menjatuhkan ini. Kau masih mencintai Lee Nayeon, sampai-sampai Baek Do Hee menyadarinya!

Se Jin merampas foto Sae Byeol dan mengoyaknya bersama foto Na Yeon.

Tae Joon marah. Ia merebut foto itu lagi dan mendorong Se Jin. Tae Joon lantas beranjak keluar. Se Jin makin kesal.


Na Yeon ingat malam itu, saat pemilik warung tenda memapah Tae Joon yang mabuk berat ke mobilnya.

Tae Joon tidak sengaja menjatuhkan dompetnya saat ia dipapah.

Na Yeon mengambil dompet Tae Joon dan menemukan fotonya dan Sae Byeol disana.

Lalu Na Yeon mengambil fotonya dan memasukkan kembali foto Sae Byeol ke dompet Tae Joon.


Ponsel Na Yeon berdering. Telepon dari Eun Bong.

Eun Bong minta maaf karena menelpon Na Yeon larut malam. Ia mengajak Na Yeon ketemu.

Na Yeon : Maafkan aku. Aku merasa tidak perlu bertemu denganmu.

Eun Bong : Lalu aku akan memberitahumu sekarang. Tadi ibumu menelponku. Dia bertanya, dimana abu Lee Na Yeon disimpan. Aku pikir,  dia ingin mengunjunginya, karena dia terlihat sepertimu.

Na Yeon terkejut, dia tidak mengatakan hal lain?

Eun Bong : Apa ada sesuatu yang kau takutkan.

Na Yeon : Tidak, tidak ada.

Eun Bong : Kang Tae Joon juga memberitahuku bahwa dia melihat Na Yeon dalam dirimu.

Lalu tangis Eun Bong pecah.

Eun Bong : Aku tidak peduli kau Na Yeon atau Baek Do Hee. Jika kau Baek Do Hee, aku bersyukur kau mirip dia. Tapi jika kau dia, aku bersyukur kau selamat. Itu saja. Maaf aku mengganggu malam-malam.

Eun Bong memutus panggilannya.


Na Yeon pun terdiam usai bicara dengan Eun Bong.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment