Skip to main content

Watcher Ep 10 Part 3

Sebelumnya...


Hae Ryong keluar dari kantor polisi. Begitu Hae Ryong pergi, Young Koon dan Soo Yeon yang udah stand by di mobil, langsung mengikutinya.


Hae Ryong masuk ke sebuah kafe. Dia memesan satu americano dingin.


Di mobil, Young Koon dan Soo Yeon mengawasinya.

Soo Yeon : Kau yakin pelakunya Pak Jang?

Hae Ryong : Pak Jang sempat menolak penyisiran apartemen itu. Setelah tahu Pengacara Han mengambil catatan itu, dia membayar Koryo Cleaning untuk mengurusnya. Masuk akal, bukan?

Soo Yeon : Tapi Reserse Kriminal Khusus merahasiakan riwayat panggilan Baek Song Yi.


Mereka melihat gadis muda mendatangi Hae Ryong.

Hae Ryong memegang tangan gadis muda itu.

Soo Yeon : Siapa itu? Dia bukan keluarganya. Aku pernah ke rumahnya. Dia punya seorang putri tapi masih kecil.


Kemudian, Hae Ryong memberi gadis itu sebuah amplop.


Sebuah mobil tiba2 menghalangi pandangan mereka.


Lalu Soo Yeon melihat gadis itu keluar.


Soo Yeon : Dia keluar. Pak Jang atau gadis itu. Pilih mana?

Young Koon : Jang Hae Ryong.

Soo Yeon : Baiklah.

Lalu keduanya turun. Young Koon menghampiri Hae Ryong dan Soo Yeon mengejar gadis itu.

Young Koon : Dia pacarmu?


Soo Yeon kehilangan jejak gadis itu tapi tiba2 gadis itu muncul dan mencegatnya.

"Kenapa kau mengikutiku? Apa ayahku menyuruhmu mengawasiku?" tanya gadis itu.

Soo Yeon kaget, ayah?


Hae Ryong bilang pada Young Koon, gadis muda tadi adalah putrinya.

Young Koon tidak percaya, karena sepengetahuannya, putri Hae Ryong masih TK.

Hae Ryong : Dia putri mantan istriku.

Young Koon : Aku baru tahu kau sudah dua kali menikah.

Hae Ryong : Saat masih muda, aku bercerai karena istriku terluka.

Young Koon : Kenapa dia terluka?

Hae Ryong : Rumah polisi sering dirampok. Kami menarik kriminal layaknya magnet. Aku terlibat dalam dua kasus pembunuhan. Dia tetap putriku walau kami bercerai. Kami tidak bisa putus hubungan, bukan?


Young Koon : Astaga, kau menikah lagi dan punya anak lagi? Pasti pengeluarannya besar.

Hae Ryong : Banyak yang harus kuhidupi. Kadang ada keputusan besar yang harus kuperbuat.

Young Koon : Makanya kau menculik Baek Song Yi?

Hae Ryong : Chi Gwang penculiknya.

Young Koon marah, sebut namanya yang benar. Kini dia komandan tim.

Hae Ryong : Sudah kubilang dia terkait dengan Koryo Cleaning, bukan?  Kami sudah memeriksa tempat itu lebih dahulu. Aku menutup mata karena mereka masih bisa dimanfaatkan.

Young Koon : Katanya tidak ada petunjuk di sana. Kini kau mau menyalahkannya?


Hae Ryong : Tidak aneh mencurigai Chi Gwang. Ayahmu dan Baek Song Yi juga dibunuh karena catatan terkutuk itu.

Young Koon : Kenapa dia mengincar catatan itu? Apa dia membunuh demi menangkap polisi korup semata?

Hae Ryong : Karena namanya ada di situ. Itulah yang ingin dia tutupi.

Young Koon sedikit syok mendengarnya.

Hae Ryong : Kenapa? Kau berharap itu salah? Apa Chi Gwang seperti ayahmu sejak Kim Jae Myung mati? Tahu, tidak? Barang bukti yang menjebloskan ayahmu ke penjara ditemukan oleh Chi Gwang. Kau bukan orang terakhir yang bicara dengan Baek Song Yi, tapi Chi Gwang. Saat Baek Song Yi pindahan, mereka berdua bertemu. Dia pasti senang kau meminta bantuannya. Dia jadi bisa menangani kasusnya.

Young Koon : Lantas kenapa kau berleha-leha alih-alih mengusut tersangka?


Hae Ryong : Catatan itu penting bagi petinggi. Kita tidak perlu membuat kehebohan.

Young Koon : Mayat keenam berhasil diidentifikasi. Kau lah yang menangkapnya.

Hae Ryong : Ji Gil Soo? Dia memang lebih baik mati. Bukan aku sendiri yang menangkapnya. Aku dan Park Si Young bersama-sama membekuknya. Young Koon-ah, pikirkan dengan jernih. Menurutmu siapa pelakunya?

Young Koon yang sudah tidak tahan lagi mendengar omongan Hae Ryong pun beranjak pergi.


Chi Gwang makan siang dengan Jin Woo.

Jin Woo : Pujangga Tiongkok, Su Shi, pernah bilang bahwa ikan buntal itu sangat lezat. Risiko kematian akibat memakannya menambah kenikmatannya. Makanlah.

Chi Gwang meneguk airnya, lalu meminta Jin Woo bicara langsung ke intinya.

Jin Woo : Sabarlah. Sebentar lagi dia tiba.


Tak lama kemudian, dia yang dimaksud Jin Woo pun datang.

Chi Gwang terkejut melihat Young Ki. Young Ki lantas duduk disamping Jin Woo.

Young Ki : Pak Do, lama tidak berjumpa.

Jin Woo : Kau juga melihatnya beberapa hari lalu.

Jin Woo lalu memberikan Chi Gwang sebuah amplop. Chi Gwang membukanya dan melihat isinya, foto saat ia mematangi mereka.

Jin Woo : Kau membuntutiku dan memotret kami. Apa maumu?

Chi Gwang : Aku sedang bekerja. Menginspeksi.

Jin Woo : Kami berdua sudah 30 tahun berkarier. Sebentar lagi kami pensiun. Jika kau menggali masa lalu kami, jelas ada cela. Tapi perlukah kau menyelidiki sampai ke akarnya? Bukankah seharusnya kau membantu memudahkan kami pensiun?

Chi Gwang : Setelah mendapatkan catatan itu, akankah kalian menutup-nutupinya dan membantu pelaku lain?


Jin Woo : Tidak, aku akan menghukum mereka. Kau sendiri? Bukankah kau bertanggung jawab atas nasib Kim Jae Myung dan Baek Song Yi? Kau lah yang memenjarakan Kim Jae Myung. Karena takut terbongkar, kau mencari kegaduhan lain. Kau ingin berlagak suci dengan menemukan catatan itu.

Chi Gwang : Maka tangkap saja aku. Lalu Chi Gwang tertawa.

Jin Woo : Jangan menggali masa lalu. Marilah menjadi polisi yang baik.


Jin Woo lalu memberikan Chi Gwang kunci kantor Tae Joo dan menyuruh Chi Gwang memilih.

Setelah berpikir, Chi Gwang pun mengambil kunci itu dan beranjak pergi.


Setelah Chi Gwang pergi, Young Ki menghubungi Tae Joo.

Young Ki : Han Tae Joo, temui Pimpinan Jung dari Muil. Dia akan memberitahukan pelakunya.


Setelah itu, Young Ki menatap Jin Woo.

Young Ki senang, sudah beres?

*Mereka berdua berencana menjebak Chi Gwang sepertinya. Mungkin nanti pas ketemu Pimpinan Jung, Pimpinan Jung bilang pelakunya ada di kantor Tae Joo. Terus entar, Tae Joo balik ke kantornya dan terkejut melihat Chi Gwang.


Di kantor, Young Koon melihat CCTV saat Chi Gwang mendatangi apartemen Song Yi sebelum kejadian.

Sementara Soo Yeon mondar mandir dengan gelisah di belakang Young Koon.

Young Koon lalu teringat kata2 Hae Ryong soal Chi Gwang yang menemui Song Yi sebelum kejadian.

Young Koon : Pada hari kepindahannya, dia memang bertemu Pak Do.

Soo Yeon : Tapi itu beberapa hari sebelum insiden. Pak Do jauh dari apartemen pada hari Baek Song Yi hilang. Mustahil Pak Do bisa melakukannya.

Young Koon : Bagaimana jika Baek Song Yi dibunuh esoknya?

Soo Yeon : Apa maksudmu?

Young Koon lalu beranjak pergi.


Begitu Young Koon pergi, Soo Yeon dihubungi pacarnya. Soo Yeon menghela nafasnya. Ia bingung, harus menjawab telepon pacarnya atau tidak.


Young Koon menghubungi Chi Gwang. Ia tanya, dimana Chi Gwang.

Chi Gwang : Kantor Han Tae Joo.

Young Koon : Aku mau bicara.

Chi Gwang : Nanti saja.

Chi Gwang langsung ke naik ke atas.


Tanpa disadari Chi Gwang, Chan Hee mengawasinya. Chan Hee lalu menghubungi Hae Ryong.

Chan Hee : Pak, dia menuju ke atas.

Bersambung ke part 4.....

Maaf telat, tadi ponakan main ke rumah soalnya, jadi gk sempet lanjutin sinopsisnya. Yang Part akhir besok aja ya..

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...