The Promise Ep 101 Part 2

Sebelumnya....


Kyung Wan dan Yoo Kyung menemui dokter. Mereka mendengarkan penjelasan dokter soal kondisi Se Jin. Kondisi Se Jin serius. Karena kecelakaan itu, ginjalnya pecah dan sudah diangkat lewat operasi yang sudah dijalaninya tadi, sementara ginjalnya yang satu lagi, hanya bisa berfungsi 20%. Edemanya juga memburuk.

Yoo Kyung langsung panic. Ia minta dokter menyelamatkan Se Jin.

Kyung Wan tanya apa satu-satunya cara hanya transplantasi ginjal.

Dokter pun menyarankan agar anggota keluarga Se Jin mengikuti tes kecocokan.


Kyung Wan dan Yoo Kyung menunggu dengan cemas di depan ruangan Se Jin. Tak lama, Hwi Kyung datang dengan wajah muram.

Yoo Kyung tanya, apa hasilnya cocok? Apa Hwi Kyung bisa menjadi pendonor bagi Se Jin.

Hwi Kyung minta maaf.


Yoo Kyung langsung mengerti dan terduduk lemas.

Kyung Wan berkata, mereka harus mencari opsi lain.

Yoo Kyung : Aku akan menyelamatkanna! Aku akan menyelamatkan Se Jin!

Yoo Kyung lalu berdiri dan bergegas pergi.


Kemanakah Yoo Kyung? Dia menemui ayah kandung Se Jin. Dia memohon agar ayah kandung Se Jin melakukan tes itu.

"Apa yang terjadi? Kau muncul entah dari mana dan meminta ginjal? Apa ini serius?"

"Sangat serius. Jadilah ayah baginya sekali saja."

Tapi dia menolak. Dia bilang, tidak masalah dengan tesnya tapi ia harus minta izin istri dan anak perempuannya yang lain. Yoo Kyung kaget, apa?

"Aku mungkin tidak cocok dengan mereka. Tapi aku hidup tidak sendirian. Kau juga tahu, aku peminum. Jadi ginjalku tidak berguna."


Mendengar itu, Yoo Kyung marah dan mengatai Pimp. Lee sampah, lalu beranjak pergi.

Pimp. Lee : Kenapa dia tidak bisa meminta uang saja?


Yoo Kyung pun akhirnya menemui Na Yeon. Ia minta Na Yeon mengikuti tes itu.

Na Yeon tanya, kenapa dia harus melakukannya.

Yoo Kyung : Itu salahmu! Jika bukan karena kau, dia tidak akan mengalami kecelakaan! Dia mengalami kecelakaan yang seharusnya kau alami! Kau selamat berkat dia! Jadi lakukan saja!

Na Yeon : Baik, akan kulakukan. Puas?


Hwi Kyung datang dan meminta Na Yeon tidak melakukannya.

Yoo Kyung marah dan menyebut Hwi Kyung sudah gila.

Hwi Kyung meraih tangan Na Yeon dan mengajak Na Yeon pergi.

Na Yeon menarik tangannya dari pegangan Hwi Kyung.

Na Yeon : Ini keputusanku. Akan kulakukan tes itu. Lagipula tidak sulit dan aku belum tentu cocok. Aku bisa melakukan itu.


Na Yeon lalu menatap Yoo Kyung. Dan Yoo Kyung menatap Na Yeon penuh harap.


Na Yeon ke RS dan melihat Tae Joon duduk di depan ruangan Se Jin dengan wajah kalut.

Na Yeon : Bagaimana Se Jin?

Tae Joon : Dia tidak bagus.

Na Yeon :  Aku akan pergi menemuinya.


Na Yeon masuk dan mendapati Se Jin yang sudah siuman.

Na Yeon : Bagaimana perasaanmu? Apa kau baik-baik saja?

Se Jin : Kenapa? Kau senang melihatku sekarat?

Na Yeon : Jika kau memiliki energi untuk membenciku, gunakan itu untuk hidup.

Se Jin : Berhentilah bersikap angkuh dan sombong. Aku sakit melihatnya.

Na Yeon : Aku datang untuk menanyakan sesuatu padamu. Ketika kecelakaan itu terjadi, kau bisa memutar setirnya agar kau tidak terluka. Kenapa tidak kau lakukan?

Se Jin : Jika aku melakukannya dengan sengaja, apakah kau akan tersentuh?

Na Yeon : Aku mungkin tidak akan tersentuh, tapi aku akan berpikir.

Se Jin : Berhentilah membayangkan sesuatu dan keluarlah. Apa kau pikir aku sempat memikirkanmu dalam situasi tegang itu?


Na Yeon pun keluar. Setelah Na Yeon keluar, Se Jin teringat saat mendengar ibunya menelpon seseorang, menyuruh seseorang mencelakakan Na Yeon.


Setelah itu, ia ingat kecelakaan itu. Ia ingat ada mobil yang mengikuti mereka saat ia berusaha membawa Na Yeon pergi. Se Jin yang tahu yang mengikuti mereka adalah orang sewaan ibunya untuk mencelakakan Na Yeon, mempercepat laju mobil Na Yeon yang ia kendarai agar bisa lolos dari orang sewaan ibunya. Tapi orang sewaan ibunya malah mendahuluinya dan berhenti tepat di depan mereka. Sontak, Se Jin tidak sempat mengerem dan langsung memutar setirnya ke arah yang membuat Na Yeon tidak terluka.

Flashback end....

*Jd gaes, Na Yeon setuju mendonorkan ginjalnya karena Se Jin udah nolong dia.... bukan karena Yoo Kyung. Sayangnya si Yoo Kyung gk tahu sampai akhir, kalau Se Jin berusaha melindungi Na Yeon.


Kyung Wan dan Yoo Kyung kembali menemui dokter. Mereka senang saat dokter bilang, menemukan ginjal yang cocok untuk Se Jin.

Saat dokter menyebut nama si pendonor, keduanya kaget. Dia Na Yeon.


Yoo Kyung ke kantor, meminta Hwi Kyung membujuk Na Yeon jadi pendonor Se Jin.

Hwi Kyung : Bukankah kau harus bertobat dulu? Kau membayar seseorang untuk melukainya!

Yoo Kyung : Tidak ada waktu untuk itu! Tidak bisakah kau melihat Se Jin semakin buruk setiap hari? Yakinkan Na Yeon agar Se Jin bisa segera operasi.

Hwi Kyung terdiam. Di satu sisi, ia mau Se Jin selamat tapi disisi lain, ia malu meminta Na Yeon mendonorkan ginjal ke Se Jin setelah perbuatan mengerikan Yoo Kyung.


Na Yeon ke kafe, menemui Kyung Wan yang sudah menunggunya disana.

Na Yeon tanya, kenapa Kyung Wan memanggilnya.

Kyung Wan : Kau tidak terlihat sehat.

Na Yeon : Aku tahu kenapa kau memanggilku.

Kyung Wan sontak terdiam. Ia malu.


Di ruangannya, Hwi Kyung memikirkan haruskah ia diam saja atau membujuk Na Yeon jadi pendonor.


Na Yeon sedang menuju rumah Do Hee. Baru saja tiba di depan rumah, ia melihat mobil Hwi Kyung datang. Hwi Kyung turun dari mobil dan hanya terdiam menatap Na Yeon.


Bersambung....

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    kok jadi kasian sama si sejin ya aku nya 😂😂

Post a Comment