The Promise Ep 101 Part 1

Sebelumnya...


FYI gaes, drama ini semula hanya 100 episode.. tapi karena mungkin responnya bagus,, jadi ditambah dua episode deh....... Dan di episode ini,,, Se Jin berusaha melindungi

Na Yeon saat kecelakaan... Loh, kok?? Karena Se Jin tahu gaes,, ibunya nyewa orang untuk mencelakakan Na Yeon..

Na Yeon dan Se Jin langsung dibawa ke RS.

Se Jin terluka parah di bagian perutnya.


Hwi Kyung heran karena Na Yeon tak kunjung menjawab panggilannya.


Sementara itu, dokter dan dua perawat sedang menangani Se Jin. Dokter terus menekan luka Se Jin dan berkata, bahwa Se Jin membutuhkan banyak darah. Perawat mengerti dan langsung pergi menyiapkan transfusi.


Di dapurnya, Yoo Kyung sedang minum wine.

Yoo Kyung : Lee Na Yeon, kau yang meminta ini.

Tak lama, ponsel Yoo Kyung berdering. Telepon dari RS!


Hwi Kyung yang baru tiba di ruangannya, terkejut mendapat kabar soal Na Yeon dan Se Jin yang kecelakaan. Ia pun bergegas ke RS.


Yoo Kyung berlarian di koridor RS sambil memanggil-manggil nama Se Jin dengan cemas. Ia masuk ke ruang IGD dan tanya ke perawat yang berjaga di meja resepsionis dimana Se Jin.

"Di sebelah sana." ujar perawat, lalu mengantarkan Yoo Kyung.


Yoo Kyung terkejut melihat Se Jin yang sedang ditangani dokter.

Yoo Kyung : Ada apa dengan dia! Kenapa dia berbaring disini!

Dokter : Dia mengalami kecelakaan mobil dan terluka di perutnya. Ginjalnya pecah jadi dia kehilangan banyak darah. Kita harus segera mengoperasinya.

Yoo Kyung, ginjalnya pecah?

Dokter : Mereka berdua mengalami kecelakaan bersama, tapi dia yang terluka parah.


Dokter lantas beranjak memeriksa Na Yeon yang belum sadarkan diri di ranjang di depan Se Jin. Yoo Kyung pun takut-takut menoleh ke belakang. Ia syok melihat Na Yeon terbaring disana.

Yoo Kyung lalu teringat saat pria sewaannya menghubunginya setelah mencelakai Na Yeon.


Pria itu berkata, ia melihat mobil Na Yeon.

"Seharusnya itu cukup membuatnya takut."

"Kerja bagus. Jangan meninggalkan jejak dan menghilang." jawab Yoo Kyung.


Yoo Kyung : Ini tidak mungkin... bagaimana ini... bagaimana.....

Hwi Kyung datang dan melihat Yoo Kyung jatuh pingsan.


Yoo Kyung yang pingsan, ditempatkan di salah satu kamar RS. Hwi Kyung lantas membenarkan posisi selimut Yoo Kyung dan menatap Yoo Kyung sejenak. Setelah itu, ia beranjak pergi.


Yoo Kyung siuman. Teringat Se Jin, Yoo Kyung langsung mencabut selang infusnya dan berlari ke ruang operasi.


Di depan ruang operasi, sudah menunggu Hwi Kyung dan Kyung Wan.

Yoo Kyung pun langsung terduduk lemas dan histeris.

Yoo Kyung : Wae! Kau tadi baik-baik saja saat meninggalkan rumah, wae!


Kyung Wan lantas mendekati Yoo Kyung.

Kyung Wan : Jangan khawatir. Operasi akan berjalan dengan baik.

Kyung Wan pun hendak membantu Yoo Kyung berdiri tapi Yoo Kyung langsung menepis tangannya.

Yoo Kyung : Jangan sentuh aku! Kenapa kau disini! Kau sudah meninggalkan Se Jin! Ingat? Jadi kenapa kau disini!

Kyung Wan : Se Jin putriku.

Yoo Kyung : Putrimu adalah Na Yeon! Lee Na Yeon!

Yoo Kyung lalu menyalahkan Na Yeon sebagai penyebab kecelakaan itu.


Yoo Kyung lantas pergi. Kyung Wan yang cemas Yoo Kyung akan menyakiti Na Yeon, menyuruh Hwi Kyung mengikuti Yoo Kyung.


Dan benar saja, Yoo Kyung masuk ke kamar Na Yeon dan menyuruh Na Yeon yang masih belum sadarkan diri, bangun.

Yoo Kyung marah, kenapa kau disini? Seharusnya kau yang ada di ruang operasi! Kenapa Se Jin yang disana! Kenapa kau baik-baik saja! Kenapa Se Jin seperti itu! Jelaskan!

Yoo Kyung mengguncang-guncangkan tubuh Na Yeon.


Hwi Kyung datang dan menghentikan Yoo Kyung.

Yoo Kyung menatap tajam Na Yeon.

Yoo Kyung : Jika sesuatu terjadi pada Se Jin, maka salah satu dari kita akan mati.

Yoo Kyung lantas menatap tajam Hwi Kyung, lalu beranjak pergi.


Yoo Kyung pergi tangga darurat dan menghubungi pria sewaannya.

Yoo Kyung : Kau melakukan pekerjaan mengerikan! Kau tahu siapa yang duduk di kursi pengemudi! Putriku!

Pria itu minta maaf karena tidak mengkonfirmasi identitas pengemudi.

Yoo Kyung lalu berkata, tidak akan memaafkan pria itu jika terjadi sesuatu yang buruk pada Se Jin.


Yoo Kyung lantas mematikan panggilannya dan bergegas kembali ke atas, namun ia terkejut melihat Hwi Kyung sudah berdiri disana.

Hwi Kyung : Jelaskan padaku, apa maksudmu tadi?


Yoo Kyung tidak menjawab dan berniat pergi tapi Hwi Kyung menahannya.

Hwi Kyung : Jangan bilang kau menyewa seseorang untuk menyebabkan kecelakaan itu.

Yoo Kyung : Pikirkan apapun yang kau inginkan.

Hwi Kyung : Apa kau sudah gila!

Yoo Kyung : Kenapa kau hanya melihat Na Yeon? Kau tidak melihat keluargamu yang sudah dia hancurkan!

Hwi Kyung : Kau yang memulainya! Kau penyebab semua ini!

Yoo Kyung : Lalu apa yang mau kau lakukan! Beritahu semua orang jika kau mau! Aku tidak takut lagi. Lagi pula aku tidak akan rugi apa-apa!

Yoo Kyung beranjak pergi.


Hwi Kyung lalu kembali melihat Na Yeon. Ia duduk disamping Na Yeon dan menyibak poni Na Yeon.

Hwi Kyung : Ada banyak hal yang mau kukatakan padamu, tapi aku terlalu malu menghadapimu. Aku juga tidak bisa memaafkan kakakku. Apa yang harus aku lakukan sekarang?


Na Yeon siuman.

Melihat sekelilingnya, Na Yeon bangun dan tanya apa yang terjadi.

Hwi Kyung :  Mereka bilang kau tidak apa-apa selain beberapa memar. Mereka memberimu obat penenang sehingga kau bisa tidur. Aku tidak memberi tahu keluargamu karena aku tidak ingin mereka khawatir.

Na Yeon : Bagaimana dengan Se Jin? Dia ada di mobil bersamaku. Bagaimana dengannya?

Hwi Kyung : Dia sedang dalam operasi.

Na Yeon : Apakah dia terluka parah?

Hwi Kyung : Dia akan baik-baik saja setelah operasi. Tapi mengapa dia mengendarai mobilmu?

Na Yeon : Aku pikir dia melihat Tae Joon dan aku berbicara bersama.

Hwi Kyung : Kau menemui Tae Joon?

Na Yeon : Iya.


Seorang detektif datang dan menanyai Na Yeon soal kecelakaan itu. Ia minta Na Yeon bekerja sama.

Na Yeon : Tentu saja.

Hwi Kyung diam saja melihat polisi ikut campur mengurus kecelakaan itu.


Dokter akhirnya keluar dari ruang operasi. Kyung Wan dan Yoo Kyung langsung menanyakan kondisi Se Jin.

Dokter : Dampaknya pasti sangat ekstrim. Salah satu ginjalnya hampir rusak total. Kami harus mengangkatnya.

Kyung Wan terkejut, mengangkatnya?

Yoo Kyung : Lalu apa yang akan terjadi? Apa yang terjadi padanya?

Dokter : Karena ada dua ginjal, dia seharusnya tidak punya masalah menjalani hidup normal dengan hanya satu ginjal. Tapi apakah dia pernah menderita sakit ginjal?

Yoo Kyung : Iya. Saat kuliah. Dia menderita pielitis.

Dokter : Sayangnya, kami harus mengangkat ginjal yang sehat hari ini. Ginjal yang tersisa tidak sehat, jadi kami khawatir.

Kyung Wan dan Yoo Kyung syok. Dokter kemudian beranjak pergi.


Na Yeon pergi melihat Se Jin.

Na Yeon : Apa yang kau pikirkan sampai kau semarah itu?


Yoo Kyung kemudian datang. Melihat Na Yeon dia langsung emosi..

Yoo Kyung : Kenapa kau disini? Kau datang untuk mengetahui dia meninggal atau tidak! Seharusnya kau yang disana! Kenapa Se Jin! Apa yang kau lakukan padanya sampai dia mengendarai mobilmu!

Na Yeon : Kurasa dia melihat Tae Joon dan aku bersama. Dia mendatangiku dengan sangat marah.

Yoo Kyung : Apa? Tae Joon lagi?


Yoo Kyung lalu mendorong Na Yeon keluar dan menutup pintu.

Yoo Kyung : Lee Na Yeon, Kang Tae Joon, kalian menghancurkan Se Jin dan aku.


Diluar, Na Yeon bertemu Kyung Wan yang baru datang.

Kyung Wan : Bagaimana perasaanmu?

Na Yeon : Aku baik-baik saja, tapi bagaimana dengan Se Jin?

Kyung Wan : Jangan khawatir. Dokter akan berusaha semampunya. Tapi aku tidak bisa menghubungi Tae Joon. Maukah kau mencarinya untukku? Se Jin pasti ingin melihatnya begitu dia bangun.

Na Yeon mengangguk.

Kyung Wan : Na Yeon-ah, ini bukan salahmu. Jangan salahkan dirimu.

Na Yeon mengangguk.

Kyung Wan lantas masuk ke kamar Se Jin.


Na Yeon mau pergi tapi Hwi Kyung datang.

Hwi Kyung : Ayo pergi. Aku akan mengantarmu pulang.

Na Yeon : Aku harus menemui Tae Joon.

Hwi Kyung : Baik, aku akan mengantarmu.


Malam pun tiba. Tae Joon yang baru pulang, kaget melihat Na Yeon duduk di rumah atap, menunggunya.

Tae Joon : Kenapa kau disini?

Na Yeon : Kenapa aku tidak bisa menghubungimu?

Tae Joon : Aku tidak membawa ponsel.

Na Yeon : Itu terlalu menjengkelkan. Se Jin terluka.

Tae Joon kaget, Bagaimana? Dimana?

Na Yeon : Ada kecelakaan. Dia baru selesai dioperasi. Kau harus melihatnya. Aku datang untuk memberitahumu itu.


Na Yeon lalu berdiri, tapi Tae Joon bilang tidak akan datang.

Tae Joon : Itu akan membuat Se Jin lebih sakit, jadi aku tidak akan menemuinya.

Na Yeon marah mendengarnya.

Na Yeon : Tae Joon-ah, kau tahu bagaimana dia terluka! Dia melihat kau dan aku berbicara bersama dan marah. Dia mengendarai mobilku ketika kecelakaan itu terjadi. Kau tidak dapat melindungi wanita mana pun yang ada di sisimu.

Na Yeon beranjak pergi. Tae Joon terdiam.


Hwi Kyung yang baru pulang, langsung menemui ibunya.

Hwi Kyung : Kenapa kau tidak bersemangat?

Young Sook : Yoon Ae belum datang lagi. Yoo Kyung dan Se Jin juga tidak ada. Kyung Wan tidak ada. Semua orang meninggalkanku. Mereka semua sangat jahat.

Hwi Kyung : Apakah kau kesal?

Young Sook : Tentu saja. Kau memperlakukanku... seperti orang tua yang dikurung di loteng.

Hwi Kyung : Lalu, apakah kau ingin mendengar kabar baik?

Young Sook : Apa? Apa itu? Apakah Yoon Ae datang? Kapan?

Hwi Kyung : Bukan itu. Rumah ini bukan milik Yoo Kyung lagi. Ini milik kita sekarang. Itu milikmu dan milikku.

Young Sook : Apa yang kau bicarakan? Ini rumah ayahmu. Apa kau sakit? Kenapa kau konyol sekali?

Young Sook lalu tertawa.

Hwi Kyung : Kau benar, ini rumah ayah.

Young Sook : Apa yang salah denganmu? Kau mengatakan hal-hal aneh sesekali.



Hwi Kyung lantas kembali ke kamarnya dan teringat saat Yoo Kyung menghubungi pria sewaannya.


Yoo Kyung : Kau melakukan pekerjaan yang mengerikan! Kau tidak tahu siapa yang duduk di kursi pengemudi Putriku ada di sana!


Sung Joo dan Dong Jin terkejut mendengar cerita Na Yeon soal kecelakaannya dan Se Jin.

Sung Joo : Se Jin terluka?

Na Yeon : Iya?

Dong Jin dan Sung Joo langsung cemas. Mereka takut Na Yeon kenapa-napa.

Na Yeon : Aku baik-baik saja.

Sung Joo : Kapan kau akan bebas dari orang-orang itu?

Dong Jin yang tak mau Na Yeon terluka lagi, menyuruh Na Yeon keluar negeri setelah investigasi selesai.

Dong Jin : Kau harus melupakan Hwi Kyung untuk sementara.

Dong Jin lalu beranjak ke kamarnya.


Na Yeon masuk ke kamar Do Hee dan duduk di meja Do Hee.

Ia teringat kata2 detektif saat menanyainya tadi.

"Kecelakaan seperti ini biasanya menyebabkan lebih banyak cedera pada penumpang, tetapi pengemudi terluka parah dalam kecelakaan ini. Aku pikir dia mencoba melindungimu secara tidak sadar." ucap detektif.

Na Yeon pun bingung dan bertanya2, kenapa Se Jin berusaha melindunginya.


Tae Joon menjenguk Se Jin. Ia menangis melihat kondisi Se Jin.


Yoo Kyung kemudian datang emosi melihat Tae Joon. Ia mencengkram kerah Tae Joon.

Yoo Kyung : Apa hebatnya dirimu? Apa yang membuatmu begitu hebat? Apa yang dilakukan Se Jin? Yang dia lakukan hanyalah mencintaimu! Jadi kenapa kau melakukan ini padanya! Kang Tae Joon, dengarkan baik-baik. Kau tidak akan kulepaskan. Tidak akan kubiarkan kau pergi selangkah pun meninggalkan Se Jin. Itu hukuman untukmu.

Yoo Kyung beranjak pergi.


Tae Joon menahan tangisnya. Saat ia mau pergi, Se Jin siuman dan memegang tangannya.

Se Jin : Terima kasih sudah datang.

Kyung Wan masuk dan terkejut melihat Tae Joon disana. Tak mau mengganggu mereka, Kyung Wan pun keluar lagi.


Di restoran, Man Jung tidur sambil duduk dan ia bermimpi

Man Jung : Tolong jangan bunuh dia. Maafkan aku. Tolong jangan bunuh dia.

Eun Bong dan Joong Dae diam saja melihatnya.

Eun Bong : Ada apa dengan dia? Apa yang sudah dia lakukan memangnya?

Joong Dae : Dia pasti telah melakukan banyak kesalahan sepanjang hidupnya.


Mal Sook keluar dari dapur dan Eun Bong dan Joong Dae langsung nyapu.

Melihat Man Jung tidur dan mimpi seperti itu, Mal Sook berusaha membangunkan Man Jung tapi Man Jung tak juga bangun.

Mal Sook pun teriak, Oh Man Jung! Man Jung terkejut dan langsung bangun.

Mal Sook :  Mimpi buruk macam apa yang kau alami?


Man Jung menangis, Tae Joon dibawa pergi ke neraka.

Mal Sook : Mimpi yang bodoh!

Man Jung : Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Tae Joon?

Mal Sook : Tentu saja tidak. Apa lagi yang salah baginya? Dia mencapai titik terendah dari atas.

Bersambung ke part 2....

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    aseliiiii sampai beli kuota mlm2 demi nungguin lanjutan nya 😂😂😂😂

Post a Comment