Skip to main content

Different Dreams Ep 35-36 Part 4

Sebelumnya...


Won Bong dan Young Jin duduk di beranda tempat mereka dan Kim Goo biasa bertemu.

Won Bong mencemaskan anggotanya. Ia takut, jika anggotanya berada dalam bahaya karena dirinya.

Young Jin menggenggam tangan Won Bong. Ia mengajak Won Bong dan anggota mereka kembali ke Shanghai setelah tugas mereka selesai.

Won Bong lantas berdiri dan tambah gelisah mikirin anggotanya.


Se Joo masih disiksa oleh rekan Matsuura.


Majar menyanyikan lagu kebangsaan Korea.

Matsuura marah dan menampar Majar. Tapi Majar semakin mengeraskan suaranya.


Hwa So dan Se Jo yang mendengar itu, turut menyanyikan lagu kebangsaan mereka dengan lantang.


Paginya, beberapa polisi menjaga markas Korps. Pahlawan.

Nam Ok datang diam2 dan memukul seorang polisi.


Setelah itu, ia menyusup masuk ke dalam gudang mereka dan mengambil bom.

Ya, Nam Ok berniat melakukan pembalasan atas kematian Jung Im.


Fukuda menunggu Young Jin di dalam mobilnya, di depan gereja.

Tak lama, ia melihat Won Bong dan Young Jin keluar dari dalam.


Mereka bicara di tepi pantai. Won Bong berdiri menjauhi mereka, agar Young Jin dan Fukuda bebas bicara.

Young Jin minta maaf atas kematian ayah Fukuda.

Fukuda tersenyum dan berkata, harusnya ia yang mengatakan itu.

Young Jin : Itu akan terjadi dalam beberapa kasus. Dia punya banyak musuh.

Fukuda : Young Jin-ssi, sebenarnya, ini untuk kalian berdua....

Young Jin kaget dan langsung menatap ke arah Won Bong.

Won Bong pun berbalik dan menatap Young Jin. Mereka bingung maksud Fukuda.

Fukuda : Aku telah memutuskan untuk melawan militerisme Jepang. Negara yang kuinginkan adala negara yang mempedulikan rakyatnya. Alih2 menjajah, aku ingin Jepang bisa hidup damai dengan negara lain.


Young Jin : Tapi kau jaksa di kantor gubernur.

Fukuda : Aku terlambat menyadarinya. Jika militerisme adalah apa yang mereka inginkan, maka aku menentangnya. Kecuali kita melakukan sesuatu, tindakan Jepang akan mengancam Asia secara keseluruhan.

Young Jin : Kenapa kau mengatakan ini pada kami?

Fukuda : Aku ingin mengkonfirmasi apa yang kalian berdua perjuangkan. Aku akan membantu kalian membubarkan Kantor Gubernur Joseon dan mendapatkan kemerdaan Joseon.

Won Bong dan Young Jin kaget.

Fukuda : Dan juga....


Sekarang, kita melihat Won Bong menodongkan pistolnya ke Fukuda. Fukuda terlihat tenang.
Won Bong tidak percaya dengan yang dikatakan Fukuda bahwa Jung Im sudah tiada.

Young Jin menangis.


Won Bong lantas mencengkram Fukuda dan meminta Fukuda membantunya membebaskan anggota yang selamat dari Kepolisian Jongno.

Won Bong bilang, jika Fukuda membantunya, baru ia akan mempercayai Fukuda.

Fukuda mengangguk.

Won Bong mengancam, akan membunuh Fukuda jika Fukuda berusaha menjebak mereka.


Won Bong lantas berjalan gontai menjauhi mereka. Napasnya sesak lagi. Melihat itu, Young Jin bergegas mendekati Won Bong.


Nam Ok menyusup ke kepolisian Jongno.


Matsuura duduk di ruangannya, memikirkan sesuatu.


Nam Ok pergi ke gudang senjata dan menembaki dua polisi yang berjaga disana.


Matsuura dan rekan2nya yang mendengar suara tembakan pun bergegas keluar.


Nam Ok masuk ke gudang senjata dan melemparkan bom kesana.

Para petugas berusaha menembakinya tapi tidak kena. Nam Ok pun membalas, menembaki mereka.


Kepolisian Jongno langsung meledak.

Won Bong, Fukuda dan Young Jin yang baru tiba terkejut melihat ledakan itu.


Nam Ok terus menembaki para polisi.


Won Bong yang tahu itu ulah Nam Ok ingin menyusul Nam Ok tapi dihentikan Fukuda.

Fukuda minta Won Bong percaya padanya.

Won Bong marah dan mencengkram Fukuda.

Won Bong tidak percaya pada Fukuda.

Young Jin menenangkan Won Bong. Ia minta Won Bong tidak bersikap seperti itu.

Fukuda berjanji akan menyelamatkan anggota yang ditahan.


Se Joo yang mendengar suara tembakan pun tertawa. Ia tahu Nam Ok datang.


Nam Ok masuk ke kantor Kepala Polisi dan langsung menembakkan senjatanya secara membabi buta.

Kepala Polisi bersembunyi dibalik meja. Ia ketakutan.


Nam Ok mengambil bom dan melemparkannya ke si Kepala Polisi.


Setelah itu, Nam Ok keluar dan terus menembaki para polisi. Matsuura datang dan menembaki Nam Ok.

Bom seketika meledak. Matsuura pun melindungi dirinya.


Won Bong yang melihat ledakan itu langsung turun dari mobil.

Young Jin dan Fukuda berusaha menghalangi Won Bong yang mau masuk ke Jongno.

Young Jin : Kim Danjang!

Won Bong menatap Fukuda dengan tatapan emosi.


Nam Ok terus menembaki Matsuura.

Setelah itu, ia menembaki jendela dan melompat keluar dari jendela.


Won Bong menyuruh Fukuda minggir. Fukuda pun meminta Won Bong percaya padanya.

Bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...