Skip to main content

Graceful Family Ep 13 Part 4

Sebelumnya....


Kepala Jaksa Joo menemui Cheol Hee. Cheol Hee lah yang dihubunginya tadi. Mereka membicarakan insiden pembunuhan Nyonya Ahn yg mengganggu mereka.

Cheol Hee bilang Je Kook akan mengurusnya.

Kepala Jaksa Joo lantas menghasut Cheol Hee untuk menjatuhkan Je Kook.

Cheol Hee setuju!


Wan Soo menikmati minumannya sambil mendengarkan music.

Tak lama, Wan Joon datang.

Wan Soo : Bukankah musik ini luar biasa? Astaga. Kau tidak memiliki selera seni.

Wan Joon : Selera seni? Aku tidak membutuhkannya.

Wan Soo : Apa kau tahu bahwa Steve Jobs itu terinspirasi oleh lagu ini dan membuat iPod? Bill Gates selalu iri dengan bakat seni Steve Jobs.

Wan Joon : Lantas?


Wan Soo : Apa kau tertarik dengan manajemen seni?

Wan Joon : Orang yang mengubah sejarah dunia adalah Steve Jobs, orang yang memperhatikan seni. Tapi, kau bukan dia. Kau sutradara dari film kelas tiga tidak populer. Kurasa kau tidak pantas berbicara tentang seni.

Wan Soo : Menurutmu kau masih bisa bangga seperti itu meski Direktur Han tidak ada?

Wan Joon : Kepercayaan diriku berasal dari kemampuanku.

Wan Joon pergi.

Wan Soo : Baiklah. Kita lihat saja.


Yoon Do memanggil Tae Hyung.

Yoon Do : Jaksa Joo, jika kau jaksa yang baik kau seharusnya menahan orang seperti Direktur Han, bukan aku. Apa kau ingin hidup seperti ayahmu? Kasus yang kau tangani akan bertambah dan itu akan menjadi sejarah pribadinya. Tidakkah menurutmu ini tidak benar?


Tak tahan dengan omongan Yoon Do, Tae Hyung keluar. Sampai diluar, dia dihubungi ayahnya. Maka ia bergegas ke ruangan sang ayah.

Tae Hyung : Ayah, apa ada masalah?

Kepala Jaksa Joo : Lepaskan Pengacara Heo.

Tae Hyung, apa? Apa kita sungguh mengikuti perintah Direktur Han? Ayah, tentang Direktur Han...

Kepala Jaksa Joo : Jaksa Joo, aku selalu membuat pilihan terbaik yang ada saat itu. Dan aku masih melakukannya.

Tae Hyung : Anda selalu bilang tinju lebih kuat daripada jari. Mari melalui kesulitan ini bersama. Tolong katakan kepadaku apa maksud dari semua ini.

Kepala Jaksa Joo : Tidak ada ayah di dunia ini yang mau dinilai oleh anaknya sendiri. Lakukan saja yang kukatakan.


Yoon Do bebas. Sampai diluar,, ia melihat Seok Hee sudah menunggunya. Untuk sesaat, Yoon Do membeku melihat Seok Hee.

Seok Hee menoleh pada Yoon Do, lalu tersenyum.

Seok Hee : Kubilang aku akan mengeluarkanmu dari sana.


Yoon Do pun langsung berjalan ke arah Seok Hee. Dan tiba2 saja, ia mencium Seok Hee.

Seok Hee terkejut, tapi kemudian ia menutup mata dan balas mencium Yoon Do.


Di restoran, Pak Heo gelisah menunggu Yoon Do pulang.

Tak lama, Yoon Do datang bersama Seok Hee.

Pak Heo langsung memeluk Yoon Do.

Pak Heo : Putraku! Kau pasti melalui banyak kesulitan. Biar kulihat wajahmu. Astaga. Kau terlihat sangat lelah. Hei! Aku bahkan tidak bisa makan dengan baik karenamu...


Pak Heo lantas menyuruh Yoon Do duduk dan segera ke dapur mengambil makanan.


Pak Yoon tanya, apa yang akan Je Kook lakukan pada Yoon Do.

Je Kook : Kita akan mengirim dia ke penjara.


Je Kook menghubungi Kepala Jaksa Joo, ia pun heran nomornya tak aktif.


Tak lama, mereka dikejutkan dengan kedatangan Seok Hee dan Yoon Do.

Yoon Do : Aku dibebaskan karena aku tidak bersalah.

Seok Hee : Kami berpikir untuk menuntut semua anggota TOP karena membuat tuduhan palsu. Tapi, kurasa Direktur Han harus menanggungnya sendiri.

Je Kook : Tuduhan palsu? Itu kejahatan yang terlalu kecil.

Yoon Do : Menurut anda begitu? Apa kau sedih? Aku mengerti. Kau layak mendapat lebih dari itu.


Detektif Oh ditemani seorang rekannya pun datang, membawa surat perintah penahanan Je Kook.

Detektif Oh : Han Je Kook, anda ditahan karena memakai kekuasaan untuk menekan seseorang dan menghalangi usaha melalui komputer.

Je Kook pun menatap tajam Yoon Do dan Seok Hee.

Bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...