Unknown Woman Ep 46 Part 1

Sebelumnya...


Yeo Ri langsung memanggil ambulans untuk menolong Do Chi. Ma Ya turun dari mobil dan mendekati Yeo Ri sambil menangis. Yeo Ri kaget melihat Ma Ya.

Yeo Ri : Ma Ya-ya, kau... melihat semuanya, kan? Kau pasti takut.


Yeo Ri lantas memberi Ma Ya pelukan.

Ma Ya terus menangis.

Yeo Ri : Semua akan baik-baik saja. Kakek Paman akan baik-baik saja begitu kita membawanya ke rumah sakit.


Ji Won mencabut poster Bom yang ditempelkan Ki Dong dan Mal Nyeon di pagarnya. Dia tak mau keluarganya melihat foto Bom bayi, karena keluarganya akan langsung tahu kalau itu Ma Ya jika melihat foto Bom.

Ji Won lantas marah.

Ji Won : Yoon Seol, beraninya kau memperparahku!


Ji Won lalu menghubungi Seketaris Kim.

Ji Won : Kim Biseo, awasi rumah Yoon Seol setiap menit setiap hari. Hubungi aku jika dia melakukan sesuatu. Katakan siapa yang dia temui, ke mana dia pergi, setiap detail kecil.


Ga Ya sedang menonton TV ketika Ji Won masuk sembari menggenggam poster2 Bom.

Ga Ya bergegas menghampiri Ji Won.

Ga Ya : Nenek, kau habis darimana?

Ga Ya lalu melihat poster di tangan Ji Won.

Ga Ya : Apa itu?

"Bukan apa-apa." Ji Won langsung menyembunyikan poster Bom.


Ji Won kemudian mengalihkan perhatian Ga Ya.

Ji Won : Apa kau sedang menonton TV?

Ga Ya : Iya, tapi nenek, di mana brosmu? Yang aku bilang adalah yang tercantik.

Ji Won terkejut melihat brosnya tidak ada. Saat ingat dimana kira-kira ia menjatuhkan brosnya, ia pun langsung pergi.


Do Chi dimasukkan ke ambulans.

"Apa kau walinya?" tanya petugas.

"Bukan." jawab Yeo Ri.

"Kami akan membawanya ke UGD terdekat di Rumah Sakit Haneul. Kau bisa ikut kami?" tanya petugas.

"Aku akan menyetir sendiri ke sana." jawab Yeo Ri.

Petugas ambulans mengerti dan langsung membawa Do Chi.


Yeo Ri membawa Ma Ya ke mobilnya dan mengikuti ambulans yang membawa Do Chi.

Yeo Ri : Ma Ya-ya, kau melihat Kakek Paman ditabrak, kan? Siapa yang melakukannya? Seperti apa bentuk mobil itu?

Ma Ya yang ketakutan, tidak menjawab.

Yeo Ri : Kau pasti kaget.


Yeo Ri memegang tangan Ma Ya yang memegang bros Ji Won. Ma Ya berusaha menutupi bros itu agar tidak ketahuan Yeo Ri, tapi entah Yeo Ri melihat bros itu atau tidak saat memegang tangan Ma Ya karena adegan langsung beralih pada Do Chi yang dibawa masuk ke UGD.


Petugas ambulans menjelaskan kondisi Do Chi, bahwa Do Chi korban tabrak lari.

Dokter pun langsung membawa Do Chi ke ruang operasi.


Yeo Ri dan Ma Ya menunggui Do Chi di depan ruang operasi.

Ma Ya terus menangis. Yeo Ri memeluk Ma Ya.

Yeo Ri : Kakek Paman akan baik-baik saja. Dia akan baik-baik saja.


Ji Won tiba di lokasi kecelakaan Do Chi.

Ia mencari2 brosnya, tapi heran tidak menemukannya disana.

Ji Won : Apa aku tidak menjatuhkannya disini?


Ji Won berniat kembali ke mobilnya,, tapi kemudian langkahnya terhenti. Ji Won lalu menoleh ke belakang dan menatap ke arah mobil Do Chi.

Ji Won lantas masuk ke mobil Do Chi dan mengambil kartu memori kamera dashboard mobil Do Chi.

Ji Won bilang, ia harus menghilangkan semua bukti.


Ponsel Ji Won kemudian berdering.

Ji Won nampak santai mendengar kabar Do Chi kecelakaan. Ji Won lalu menanyakan rumah sakitnya.

Usai bicara di telepon, Ji Won bertanya-tanya bagaimana Yeo Ri bisa tahu Do Chi kecelakaan.


Do Young juga terkejut mendengar kabar kecelakaan Do Chi.

Do Young : Seberapa parah? Dia tidak akan mati, kan? Baik, aku akan menuju kesana sekarang. Beritahu Dokter Kim dan semuanya untuk bersiap-siap.


Ji Won tiba di rumah sakit dan langsung menanyakan Do Chi pada petugas di meja resepsionis.

"Silakan tanyakan di sana." petugas mengarahkan Ji Won menanyakan ke meja sebelah.


Ji Won menuju meja sebelah. Bersamaan dengan itu, Do Young datang. Do Young pun tanya, bajingan macam apa yang berani menabrak Do Chi dan pergi melarikan diri.

Ji Won gugup dan mengaku tidak tahu detailnya.


Yeo Ri masih menunggui Do Chi. Tak lama, Do Young dan Ji Won datang. Do Young mau masuk ruang operasi, tapi dihalangi Yeo Ri.

Yeo Ri : Mereka bilang kita harus menunggu diluar.

Do Young kaget melihat Yeo Ri.

"Kenapa dia ada di sini?" tanya Do Young ke Ji Won.

"Dia yang memanggil tim penyelamat. Mengapa kau ada di sana pada jam itu? Mengapa kau berada di tempat yang begitu jauh?" tanya Ji Won.

Yeo Ri : Aku kesana karena aku menerima telepon. Dia telah terluka saat aku tiba.

Ji Won : Sebuah panggilan? Dari siapa? Apa kau mau bilang Do Chi menelponmu setelah dia dipukul? Dia menelpon mantan pacarnya?


Ji Won kemudian menuduh Yeo Ri secara membabi buta.

Ji Won :  Itu tidak masuk akal! Sangat mungkin. Do Chi mencampakkanmu dan kau mendekatinya untuk membalas dendam pada keluarga kami. Mungkin saja kau mencoba membunuhnya.

Mendengar itu, Do Young ikut2 menuduh Yeo Ri.


Yeo Ri marah, jaga ucapanmu! Tidak peduli betapa aku membencimu, aku tidak akan menyakiti siapa pun.

Ji Won : Lalu siapa yang memberitahumu di mana Dochi berada?

Yeo Ri : Ada seorang saksi.

Ji Won kaget, saksi?

Do Young : Siapa


Yeo Ri menatap ke Ma Ya.

Do Young kaget melihat Ma Ya. Sementara Ji Won langsung gugup.

Yeo Ri : Ma Ya ada di dalam mobil Dochi. Aku pergi setelah dia menelponku.


Do Young lantas mendekati Ma Ya.

Do Young : Ma Ya-ya, apa yang dia katakan itu benar? Katakan padaku. Siapa yang menyakiti Paman Kakek Siapa...

Ji Won yang takut Ma Ya buka mulut, langsung memeluk Ma Ya dan minta Do Young berhenti menanyai Ma Ya.

Ji Won : Tidak bisakah kau melihat dia trauma? Dia melihat pamannya ditabrak. Lihat, dia benar-benar syok.


Yeo Ri membantu Do Young menanyai Ma Ya.

Yeo Ri : Ma Ya-ya, sekarang kami disini. Beritahu kami apa yang kau lihat? Apa yang terjadi pada Paman Kakek? Siapa yang melakukannya?

Ma Ya mau bicara tapi disela Ji Won.

Ji Won : Apa yang kau lakukan! Mengapa kau menekannya! Dia trauma! Dia bahkan tidak bisa bicara. Tidak bisakah kau melihat itu?

Yeo Ri : Polisi akan mencari tahu, jadi jangan tanya Ma Ya lagi.

Ji Won : Apakah kau melaporkan tabrak lari?

Yeo Ri : Aku melakukannya.


Ji Won : Aku perlu memberi makan Maya dan menenangkannya. Aku akan membawanya pulang. Ayo pergi.

Yeo Ri bingung melihat tingkah Ji Won.


Diluar, Ji Won menanyai Ma Ya.

Ji Won : Apakah kau melihatku ketika paman kakek ditabrak mobil? Apakah kau melihatku?

Ma Ya yang takut diam saja.

Ji Won marah, katakan padaku! Kau tidak melihatku, kan? Bukan aku.


Yeo Ri datang. Ji Won langsung berhenti menekan Ma Ya.

Yeo Ri : Kau melarangku menekannya tapi kenapa kau menekannya?

Ji Won : Tidak, aku hanya bertanya padanya tentang kecelakaan Do Chi.

Yeo Ri : Polisi akan segera bertindak. Jangan terlalu banyak bertanya padanya sebelum itu. Dia mungkin bingung tentang apa yang dilihatnya.

Ji Won : Dia adalah cucu perempuanku! Siapa kau sampai mengatakan hal itu dan sok peduli. Kau bahkan menculiknya untuk membalas kami.

Ji Won lalu mengajak Ma Ya pergi dan melarang Ma Ya bicara dengan Yeo Ri lagi.

Ji Won membawa Ma Ya dengan sangat kasar.


Do Young menunggui Do Chi ditemani Hae Joo. Tak lama kemudian, dokter keluar dan Yeo Ri datang.

Do Young tanya operasinya. Dokter bilang, dia sudah menghentikan pendarahan otak tapi Do Chi masih belum sadar.

"Ayo pindahkan dia ke kamar dan awasi dia."

Dokter pergi.

Hae Joo cemas, dia takut Do Chi kenapa-napa.


Hae Joo lalu melihat Yeo Ri dan sewot. Hae Joo bilang Yeo Ri tak punya hak berada disana.

Yeo Ri : Seseorang terluka. Bukankah wajar khawatir?

Hae Joo : Cemas? mencoba menghancurkan keluarga kami. Tapi apa, kau khawatir pamanku terluka? Jangan beri aku omong kosong itu.


"Pelankan suaramu." Do Young menegur Hae Joo. Setelah itu ia menyuruh Yeo Ri pergi. Ia bilang, kehadiran Yeo Ri membuat mereka tidak nyaman. Yeo Ri mengerti dan pergi.


Ji Won membawa Ma Ya ke kamar. Ma Ya terus menggenggam bros Ji Won.

Ji Won : Kau tidak melihat apa pun. Itu gelap, jadi kau tidak bisa melihat siapa pun dengan benar. Oke? Jika ada yang bertanya, katakan kau sedang tidur di dalam mobil. Oke? Jika kau mengatakan sesuatu yang bodoh, polisi akan membawamu pergi dan menginterogasimu. Itu akan menakutkan.


Ji Won lalu melihat Ma Ya menggenggam sesuatu. Ji Won memintanya tapi Ma Ya tak mau memberikannya.


Ji Won kesal dan berusaha mengambil yang dipegang Ma Ya tapi syukurlah Hae Joo datang tiba2.

Hae Joo : Bu, kudengar paman menjadi korban tabrak lari. Apa yang terjadi?

Ji Won : Kami belum tahu apa-apa. Polisi akan mencari tahu.


Hae Joo lalu menanyai Ma Ya.

Hae Joo : Ibu dengar kau melihat kecelakaan paman. Kau melihat sesuatu?

Tak mau Ma Ya buka mulut, Ji Won mengajak Hae Joo pergi dengan alasan Ma Ya masih kaget dan ketakutan.

Ji Won : Biarkan dia tidur. Ayo pergi.


Setelah mereka keluar, Ma Ya melihat bros Ji Won yang ia genggam.


Moo Yeol sedang bekerja. Ia menambahkan arang ke tungku.

Moo Yeol lalu mengeluarkan brosur Bom dari sakunya.

"Aku yakin ini Ma Ya saat dia bayi." ucap Moo Yeol.


Moo Yeol lalu meraih ponselnya dan menelpon Mal Nyeon.

Sayangnya, Mal Nyeon tidak menjawab. Ia fikir, Moo Yeol menelponnya untuk memintanya mengembalikan saham.

Mal Nyeon lantas mengomel. Ia bilang tidak bisa mematikan ponsel karena takut ada yg menelpon soal Bom.


Yeo Ri datang.

Ki Dong : Kau tidak pergi melihat kantor putranya Pengacara Kim?

Yeo Ri tak menjawab.

Mal Nyeon tanya, apa ada yang terjadi.

Yeo Ri memberitahu mereka Do Chi menjadi korban tabrak lari.

Yeo Ri : Dia telah dioperasi, tetapi dia belum bangun.

Ki Dong : Bagaimana dengan dasbornya? Kau perlu itu untuk menangkap pelakunya.

Yeo Ri : Polisi mengatakan kartu memorinya hilang Mereka sedang memeriksa kamera keamanan di daerah tersebut dan mencari saksi.

Ki Dong : Seseorang sampai ke dashcam-nya? Pasti pelakunya.

Yeo Ri : Aku pikir kecelakaannya ada hubungannya dengan Pengacara Kim. Dia bersamanya tepat sebelum kecelakaan.

Ki Dong : Bisakah kau menghubungi Pengacara Kim?

Yeo Ri : Ponselnya mati.


Do Young menemani Do Chi.

Do Young : Kau terlalu muda. Ini tidak benar. Tolong bangun.


Tiba2, Jang Goo datang dengan segala kepanikannya.

Jang Goo melihat Do Young dan mengenalkan diri sbg manajer Do Chi.

Do Young : Dia menjalani operasi dan sudah mulai pulih, jadi jangan khawatir. Pastikan media tidak berbicara tentang dia dalam keadaan koma atau apa pun.

Jang Goo : Kenapa dia belum bangun. Dia tidak akan mati, kan?


Di kamarnya, Ji Won menghubungi orangnya.

Ji Won : Pastikan Kim Jae Goo tidak lari. Aku akan mengurus kecelakaan tabrak lari jadi tetap sembunyi sampai

aku memanggil.


Ji Won memutus panggilannya.

Ji Won : Kenapa Ma Ya harus ada disana?


Do Young pulang dan masuk ke kamar.

Ji Won : Bagaimana Doryongnim? Kenapa kau pulang?

Do Young : Manajernya berkata dia akan tinggal bersamanya.

Ji Won : Apakah dia melakukan yang lebih baik?

Do Young : Dia masih belum sadar. Aku tidak mengerti. Kenapa dia tiba-tiba mengalami kecelakaan?

Ji Won : Kecelakaan selalu mendadak. Itu bisa terjadi kapan saja.

Do Young : Itu tidak seperti kecelakaan mobil biasa. Dia berbaring di tanah sendirian. Di lingkungan yang aneh juga. Ngomong-ngomong, bagaimana pertemuan dengan Pengacara Kim? Dia menolak untuk meninggalkan negara ini. Dia tidak akan menerima teleponku.


Ji Won : Bagaimanapun, sungguh melegakan Dochi seperti itu, tidak menyadari wasiatnya.

Do Young : Lega? Kau mau bilang kau berharap Do Chi meninggal?

Ji Won : Yeobo!

Do Young : Tidak peduli berapa banyak kau dan aku membencinya, dia tetap adikku. Satu-satunya. Jaga ucapanmu!


Ji Won yang kesal, lari ke dapur. Ia minum air untuk mendinginkan otaknya.

Ji Won : Kau pikir aku melakukan ini untuk siapa? Aku mendapatkan darah di tanganku untuk melindungi posisimu sebagai pimpinan!


Hae Joo datang dan memberitahu Ji Won bahwa ada yang salah dengan Ma Ya. Hae Joo cemas.

Hae Joo : Dia tidak akan bicara. Aku harus membawanya ke rumah sakit besok.

Ji Won : Dia hanya shock. Tidak perlu. Hal terbaik untuk anak-anak adalah membiarkan mereka sendirian.Tidurlah.

Hae Joo pergi.


Ji Won lantas memikirkan kalau2 brosnya ada pada Ma Ya. Ia takut.


Paginya,, Ji Won mencari-cari brosnya di kamar Ma Ya.


Dan Ma Ya masuk saat ia tengah memeriksa kamar Ma Ya.

Ji Won pun langsung menanyai Ma Ya, apa Ma Ya mengambil sesuatu dari jalan tadi malam?

Ji Won : Apa yang kau pegang? Bukankah itu milikku?

Ma Ya yang takut, hanya menggeleng.

Ji Won mulai marah, katakan padaku yang sebenarnya!


Tiba2 terdengar bunyi bel.

Bi Ahn membukakan pintu. Seorang detektif ditemani satu anggotanya yang berseragam, masuk.

Hae Joo dan Ji Won turun.

"Kami di sini untuk menyelidiki Gu Dochi yang menjadi korban tabrak lari."

"Tabrak lari?" tanya Hae Joo.

"Kami mendengar Kim Ma Ya menyaksikan kecelakaan itu. Apakah dia di rumah? Kami perlu mengajukan beberapa pertanyaan padanya."

Ji Won yang tak mau ulahnya ketahuan, langsung mengatakan bahwa Ma Ya sedang tidak sehat.

"Aku pikir dia syok dari kecelakaan tadi malam. Namun, sejak dia diidentifikasi sebagai saksi, kami harus menanyakan beberapa pertanyaan padanya. Dimana kamarnya?"


Ji Won dan Hae Joo menemani polisi menanyai Ma Ya.

"Apakah kau melihat kecelakaan mobil tadi malam? Apakah kau melihat bagaimana dia terluka?" tanya detektif.


Ma Ya menatap Ji Won yang menatapnya dengan tajam.

Ma Ya yang takut, akhirnya hanya menunduk.

Ji Won : Tolong hentikan. Jangan membuatnya stres. Dia kaget. Dia tidak akan bicara.

Detektif mengerti dan memutuskan kembali lagi nanti.


Yeo Ri keluar dari rumah, bersama Ki Dong dan Mal Nyeon. Yeo Ri dihubungi seseorang.

Yeo Ri : Ya, aku Yoon Seol.  Acara TV untuk mencari anak-anak yang hilang? Baik.

Ki Dong tanya, apa mereka menelpon untuk meminta Yeo Ri ikut program mereka?

Yeo Ri : Apa ayah yang mendaftarkanku untuk ikut program itu? Mereka bertanya apakah aku bisa datang sekarang untuk menceritakan kisahku kepada mereka sebelum siaran langsung hari ini.

Mal Nyeon : Kau tidak bisa meremehkan jangkauan program TV. Kita harus melakukan segalanya untuk menemukan Bom. Katakanlah kau sedang mencari bayi saudara kembarmu.

Ketiganya lalu pergi. Tanpa mereka sadari, orangnya Ji Won mengawasi mereka.


Yeo Ri mampir ke rumah sakit. Bersamaan dengan itu, perawat keluar dari kamar Do Chi.

Yeo Ri : Apa Goo Do Chi sudah sadar?

"Masih belum." jawab perawat lalu pergi.


Tapi, Ji Won datang.

Ji Won : Beraninya kau menunjukkan wajahmu di sini! Kau tidak benar-benar menyukai Do Chi. Apa kau mencoba menyakitinya saat tidak ada yang melihat! Kau Satu-satunya...

Yeo Ri : Siapa yang ingin menyakitinya.

Ji Won : Apa?

Yeo Ri : Dia bersama Pengacara Kim sebelum kecelakaannya. Kau dan suamimu yang mencoba mencegah Do Chi bertemu dengannya. Keluarga Wid, yang melihat Do Chi sebagai ancaman, lebih berbahaya baginya daripada aku, yang yang merawatnya setelah kecelakaan itu.


Yeo Ri pergi. Ji Won kesal.

Tak lama, ponsel Ji Won berdering.

Ji Won : Apa? Seol akan akan tampil di acara TV langsung untuk menemukan anak yang hilang? Baik.


Ji Won : Menempatkan selebaran di pintuku tidak cukup. Sekarang kau pergi ke TV? Yoon Seol, lakukan semua yang ingin kau lakukan. Kau hanya cacing yang kuinjak.


Ji Won pun langsung menemui PD acara itu.

"Wid Group akan mensponsori program kami?  Kami akan sangat berterima kasih. Kami kesulitan dengan pendanaan."

"Sebagai gantinya, cegah Yoon Seol untuk acara ini."

"Ini siaran langsung, jadi akan sulit untuk menemukan penggantinya."

"Itu pekerjaanmu. Tidak ada yang gratis dalam hidup."


Ji Won kemudian pergi.

Bersamaan dengan itu, Yeo Ri tiba di perusahaan itu. Dan mereka papasan di koridor!

Ji Won : Selebaran yang tidak berguna dan program TV. Kau bekerja keras. Kau sedang bekerja keras, tetapi kau tidak dapat menemukan Bom. Sayang sekali.

Yeo Ri : Kenapa kau disini?

Ji Won : Kau pikir aku akan membiarkanmu menemukan putri Son Yeo Ri? Memastikan kau tidak dapat melakukan apapun, seperti jalan-jalan ke taman baiku. Kau sebaiknya bersiap.

Ji Won pergi.


Yeo Ri bergegas menemui PD acara itu. PD itu yang sudah 'disuap' Ji Won, langsung membatalkan acara Yeo Ri.

Ia berkata, atasan mereka memerintahkan mereka untuk mencari pengganti Yeo Ri.

Para eksekutif memerintahkan kami untuk memiliki seseorang

Yeo Ri : Aku harus menemukan Bom.

"Aku hanya seorang direktur produksi, jadi aku tidak punya kekuatan. Maafkan aku Pengacara Yoon."

"Tunggu. Bagaimana kau tahu aku adalah seorang pengacara?" tanya Yeo Ri. Tak lama, Yeo Ri sadar itu kerjaan Ji Won.


Di restoran, Ki Dong bicara dengan seseorang di telepon. Usai bicara di telepon, Yeo Ri datang.


Mal Nyeon : Kenapa kau disini, bukan di stasiun?

Yeo Ri : Mereka menggantikanku dengan orang lain. Aku pikir Hong Ji Won ada di belakangnya. Aku melihatnya di stasiun sebelumnya.


Mal Nyeon kaget, apa?

Ki Dong : Jangan khawatir. Aku sudah tahu dia akan melakukannya, jadi aku akan mengurusnya. Kembali lah ke sana. Hong Ji Won, mari kita lihat siapa yang menang.


Oliver tiba di Chaplin dan terkejut menemukan Ae Nok tidur di meja.

Ae Nok mengigau.

Ae Nok : Moo Yeol-ah, cucuku, Ga Ya-ya! Jangan. Jangan lakukan itu. Aku yang salah. Aku akan menerima hukuman. Tolong ampuni Moo Yeol.


Oliver membangunkan Ae Nok.

Ae Nok yang baru bangun, melihat Oliver sebagai Moo Yeol. Maka, dia langsung memeluk Oliver.

Ae Nok : Moo Yeol-ah, anakku.


Oliver marah, hei!

Ae Nok sadar dan bergegas turun dari meja.

Oliver : Apa yang kau lakukan di restoranku!

Ae Nok : Yeol Mae menginap di tempat temannya tapi seperti yang kau tahu, aku tidak punya siapapun dan tidak punya tempat untuk pergi. Aku akan membayarmu dengan tenagaku jika kau membiarkanku makan dan tidur disini. Aku akan bekerja sampai jariku patah.

Oliver : Aku memiliki pelanggan yang datang. Jadi ambil barangmu dan pergilah.

Ae Nok : Baiklah kalau begitu biarkan aku membayarmu untuk makanan kemarin.


Oliver menyajikan makanan untuk kedua pelanggannya, pria dan wanita. Sementara Ae Nok sibuk memotong2 sayuran di dapur.

"Aku seorang blogger yang cukup terkenal. Jika kau mensponsoriku, aku akan memberimu ulasan bagus." ucap wanita itu sambil meletakkan kartu namanya di meja.

"Ya?" tanya Oliver kaget.

"Kau tahu." jawab wanita itu.

"Kami tidak melakukan itu. Nikmatilah." ucap Oliver, lalu pergi.


Kesal ditolak, wanita itu memasukkan lalat ke dalam makanannya. Lalu ia berteriak, ya ampun. Apa ini?

Oliver dan Ae Nok langsung bergegas ke meja mereka.

"Ada lalat di makananku." ucap wanita itu.


Wanita itu lalu menyuruh temannya untuk memotret lalat di supnya. Ia berniat membuat laporan.

Ae Nok : Tunggu sebentar. Ini adalah kulit kacang hitam. Kulit kacang hitam!

Ae Nok meminum sup yang berisi lalat itu.

"Ya ampun, dasar gila." maki wanita itu. Wanita itu lalu mengajak temannya pergi.


Oliver mencemaskan Ae Nok.

Oliver : Kau baik-baik saja?

Ae Nok : Ya, aku baik-baik saja. Kau satu-satunya orang yang membantu kami di saat kami membutuhkan. Kau harus bertahan hidup. Kau tidak bisa mati bersama kami.

Ae Nok lantas berlari keluar karena ingin muntah.


Ji Won tiba di rumah sakit.

Ji Won : Yoon Seol, kau mau ke TV sekarang? Kau masih di genggamanku. Kau tidak akan pernah menemukan Bom.


Ponsel Ji Won kemudian berdering.

Ji Won : Apa itu? apa? Pengacara Kim melarikan diri? Lakukan seperti yang aku perintahkan.

Ji Won cemas. Ia bilang, Pengacara Kim tak boleh bertemu Do Chi.


Do Chi siuman! Saat siuman, ia ingat bertemu dengan Pengacara Kim terakhir kali sebelum kecelakaan. Ia ingat Pengacara Kim bilang, bahwa pewaris Wid Group sebenarnya adalah dia bukan Do Young.

Lalu ia juga ingat saat dirinya ditabrak orang2 Ji Won.


Do Chi lantas meraih ponselnya dan menghubungi Pengacara Kim.

"Ya, Pengacara Kim." ucap Do Chi.

"Aku melarikan diri. Apakah kau baik-baik saja?" tanya Pengacara Kim.

"Aku baru saja bangun tidur. Aku di Rumah Sakit Haneul." jawab Do Chi.

"Itu bagus. Istriku juga disana. Lagi pula aku menuju ke sana." ucap Pengacara Kim.


Ji Won datang dan menguping pembicaraan Do Chi dengan Pengacara Kim.

Do Chi : Baik. Sampai jumpa di tempat parkir dalam 10 menit.


Pengacara Kim tiba di rumah sakit. Tapi dia malah bertemu Ji Won begitu tiba di rumah sakit.

Ji Won : Aku di sini bukan untuk membawamu pergi.


Pengacara Kim mau kabur,, tapi dicegat anak buah Ji Won.

Ji Won : Mengapa kau tidak melakukan panggilan telepon dulu?


Ji Won menghubungi istri Pengacara Kim.

Ji Won : Apakah asistenku datang menemuimu?

"Dia disini sekarang. Terima kasih. Ahli bedah terbaik di bidangnya di Jepang akan mengoperasiku. Kami sudah menyerah menemukan seseorang di Korea. Aku pikir aku akan mati tanpa mendapat kesempatan."

Ji Won lalu memutus panggilannya.


Ji Won : Pilihan ada padamu. Apakah kau akan menjalani sisa hidupmu dengan bahagia bersama istrimu atau sendirian? Do Chi tidak berdaya dan bagaimanapun juga tidak dapat menjalankan Wid Group. Apakah kau berencana untuk mempercayakan Wid Group dengan seseorang yang tidak mengerti? Jika wasiat asli ketahuan,  Grup Wid akan hancur dalam sekejap. Bersikap rasional.

Pengacara Kim terdiam.


Jang Goo masuk ke kamar Do Chi dan panic karena Do Chi tidak ada disana.


Ma Ya dalam tidurnya,, kembali teringat kecelakaan Do Chi.

Ma Ya terbangun.

Ma Ya lantas mengambil bros Ji Won dan turun ke bawah.


Di bawah, Ma Ya meraih gagang telepon.

"Jika aku tidak bicara, nenek mungkin bahkan lebih menyakiti kakek paman. Aku tidak tahu nomor wanita pengacara. Apa yang harus aku lakukan. Tapi aku harus memberitahunya." ucap Ma Ya dalam hati.

Ma Ya lalu meletakkan kembali gagang telepon dan pergi.


Di studio, PD acara program anak-anak yang hilang panic.

"Yoon Ki Dong! Apakah dia belum datang? Ini 5 menit sebelum kita ditayangkan. Dimana dia?"


PD itu lantas menghubungi Ki Dong.

Ki Dong : Ya Tuhan. Ada api di restoranku.

PD : Apa yang kau bicarakan? Terus? Kau tidak bisa membuatnya?

Ki Dong : Sebenarnya, putriku ada di sana. Jika ini mendesak, apakah kau ingin memilikinya ...

PD : Dimana anak perempuanmu?


Yeo Ri datang : Aku disini. Kau tampaknya membutuhkan seseorang programmu. Bolehkah aku?

Si PD pun tak punya pilihan lain.


Do Chi menunggu Pengacara Kim di parkiran. Ia heran Pengacara Kim tak kunjung datang. Lantaran Pengacara Kim tak muncul juga, Do Chi pun menghubungi Pengacara Kim tapi tak dijawab.


Pengacara Kim dan istrinya tengah bersiap2. Lalu istri Pengacara Kim pamit ke kamar mandi.


Do Chi lalu datang.

Do Chi : Kau mau kemana? Bagaimana dengan janji yang kau buat padaku?

Pengacara Kim : Maafkan aku. Istriku mengabdikan hidupnya untukku.  Aku tidak bisa memunggungi dia.


Pengacara Kim lantas memegang tangan Do Chi.

Pengacara Kim : Meski kau memiliki surat wasiat yang asli, kau tidak akan bisa mengalahkan Pimpinan Goo. Jika kau ingin mengalahkannya, kau harus menjadi kuat. Begitu istriku sembuh, dan kau menjadi cukup kuat untuk melindungi Grup Wid dengan lebih baik dari siapa pun, aku akan memihakmu. Tolong jangan hentikan aku.

Do Chi : Apakah kakakku yang berada di balik surat wasiat palsu, penculikanmu dan tabrak lariku?


Pengacara Kim tak menjawab dan mengajak istrinya pergi.

Do Chi terdiam.


Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment