Skip to main content

The Game : Towards Zero Ep 12 Part 2

Sebelumnya...


Joon Young dan Woo Hyun bicara di atap gedung. Joon Young berkata, ia tahu semuanya saat melihat tombol rekaman mati di ruang investigasi.

Flashback...


Woo Hyun keluar dari ruang investigasi usai mengambil cangkir bekas minum Do Kyung. Diluar, ia terkejut bertemu Joon Young yang baru kembali.

Untuk menyembunyikan kegugupannya, Woo Hyun memuji Joon Young. Ia berkata, Joon Young melakukannya dengan baik dan meminta Joon Young terus menyudutkan Do Kyung.

Woo Hyun lalu pergi.


Joon Young masuk ke ruang investigasi dan menemukan tombol rekaman mati.

Joon Young terkejut. Joon Young lalu menyalakan tombol rekaman dan mencari tahu apa yang terjadi.


Joon Young memeriksa video pengawas dan melihat Woo Hyun masuk ke ruang investigasi.

Karena Woo Hyun mematikan tombol rekaman, ia akhirnya memeriksa video saat Kang Jae membawa kembali Do Kyung ke ruang investigasi.


Joon Young melihat Do Kyung yang terkejut menatap cangkir.

Kemudian, ia melihat Do Kyung mengambil cangkir itu dan meminta air pada Kang Jae.

Flashback end...


Joon Young : Aku memastikan untuk berjaga-jaga. Orang yang menukar cangkir yang diminum Pak Goo adalah kau.

Joon Young lalu minta penjelasan kenapa Woo Hyun melakukan itu. Ia tanya, apa yang Woo Hyun sembunyikan darinya.

Woo Hyun terdiam.

Joon Young : Tolong katakan padaku. Apa Jo Pil Doo ayah Pak Goo Do Kyung? Kenapa kau melakukan tes DNA?


Woo Hyun akhirnya menjawab. Ia bilang, itu karena Do Kyung adalah Hyun Woo.

Woo Hyun : Goo Do Kyung adalah Jo Hyun Woo. Putra Jo Pil Doo, Jo Hyun Woo.

Joon Young : Kalau begitu, orang yang kuinterogasi kemarin...

Woo Hyun : Dia Jo Hyun Woo. Tiga tahun lalu, saat masuk ke ruanganku setelah dipromosikan menjadi kepala, aku ditelepon.

Flashback end...


Woo Hyun : Halo? Ini Nam Woo Hyun.

Si penelpon adalah Do Kyung! Do Kyung menelpon Woo Hyun dari telepon umum. Saat itu, hujan turun sangat lebat.

Sambil menangis, Do Kyung mengatakan bahwa ia tahu pelaku sebenarnya dari kasus Jo Pil Doo.

Namun Woo Hyun menganggap Do Kyung sedang mengisenginya.

Do Kyung : Ini bukan lelucon. Aku serius.

Woo Hyun : Jika kau terus meneleponku, aku akan melacakmu agar kau didenda.

Do Kyung : Dia masih membunuh banyak orang! Aku melihatnya membunuh orang lain. Nama pelaku sebenarnya bukan Jo Pil Doo. Tapi Kim Hyung Soo. Dia mengelola penampungan hewan di Sano-dong, Guri. Kau akan menemukan kotak merah di lemari penyimpanan. Dia menyimpan rambut wanita yang baru-baru ini dia bunuh.

Tapi Woo Hyun masih tetap tidak percaya.


Woo Hyun  : Baiklah. Sepertinya kau menyaksikan kasus pembunuhan. Jadi, kenapa kau bilang dia pelaku asli kasus Jo Pil Doo?

Do Kyung diam.

Woo Hyun bingung, halo?

Do Kyung marah, kenapa? Kau takut karena aku tahu kau menangkap orang yang salah?


Woo Hyun pun langsung menutup teleponnya. Ia terkejut.


Woo Hyun lantas pergi ke tempat yang dibilang Do Kyung tapi ia tak menemukan kotak merah berisi rambut para korban seperti yang dibilang Do Kyung.

Flashback end...


Woo Hyun : Setelah ditelepon, aku tidak bisa tidur selama sebulan. Kukira aku salah menangkap orang, jadi, aku pergi mencari Kim Hyung Soo.

Joon Young : Lalu apa yang terjadi?

Woo Hyun : Saat aku ke sana, dia sudah menghilang. Ternyata Kim Hyung Soo adalah nama barunya. Kupikir rumah itu milik orang lain. Tapi dulu semua orang mengira Jo Pil Doo pelakunya. Tapi hanya hasil DNA yang menunjukkan Jo Pil Doo bukan pelakunya.

Flashback...


Woo Hyun mendapatkan hasil tes DNA Jo Pil Doo dengan rambut para korban. Hasil tes DNA membuktikan kalau Jo Pil Doo bukan pembunuh tengah malam.

Namun Woo Hyun yang terlanjur membenci Joo Pil Doo lantaran kematian ayah Joon Young, memalsukan barang bukti.

Ia menuliskan nama Jo Pil Doo pada plastic yang berisi rambut korban.


Jo Pil Doo kemudian datang dibawa rekannya. Woo Hyun pun langsung memasukkan barang bukti yang dipalsukannya ke dalam sakunya.

Flashback end...


Joon Young : Itukah alasanmu memalsukan hasil DNA-nya?

Woo Hyun : Aku tidak bisa mengendalikan diri. Dia bahkan membunuh ayahmu... Ini semua salahku. Ini salahku.


Tae Pyeong masih di kantor polisi. Dong Woo memberitahu Tae Pyeong bahwa Joon Young tak menjawab teleponnya.


Bong Soo dan Kang Jae yang lagi makan, lantas saling berpandangan.


Ponsel Tae Pyeong lalu berbunyi.

Tae Pyeong beranjak menjauhi mereka dan menjawab teleponnya.

Tae Pyeong : Ya, Nona Lee?

Nona Lee : Kau memintaku menyelidiki apakah di Panti Asuhan Harapan ada yang mengenal Goo Do Kyung dan Jo Hyun Woo.

Tae Pyeong : Ya.


Nona Lee lantas duduk dan melihat artikel yang ia temukan.

Nona Lee : Aku masih mencari tahu. Tapi aku tahu pasti Nona Seo juga berada di panti asuhan 20 tahun lalu.

Tae Pyeong : Benarkah?

Nona Lee : Ya.


Kamera menyorot artikel yang dibaca Nona Lee. Artikel ayahnya Joon Young yang tewas di lokasi setelah jatuh dari ketinggian.

Nona Lee : Sepertinya reporter Lee Joon Hee mengusik Nona Seo dan Jo Hyun Woo dengan memasangkan mereka sebagai putri korban dan anak pembunuh. Kurasa dia mendatangi sekolah dan rumahnya, mengusiknya dan menyebutnya yatim piatu. Pada akhirnya, dia dikirim ke panti asuhan. Jika dia melakukan itu kepada Nona Seo... Pasti lebih parah terhadap Jo Hyun Woo.


Tae Pyeong : Kurasa perasaan dendamnya menjadi salah satu alasannya membunuh Mi Jin.

Nona Lee : Nona Seo mungkin terkejut saat dia tahu Jo Pil Doo telah dijebak. Ayahnya meninggal saat mengejar pria yang tidak bersalah. Kenyataan bahwa Goo Do Kyung adalah Jo Hyun Woo pasti mengejutkannya. Kau sungguh akan memberi tahu Nona Seo?

Tae Pyeong : Harus. Tolong cari tahu lebih banyak soal ini.

Nona Lee : Baiklah. Akan kucari tahu.


Tae Pyeong memutus panggilannya dan teringat ketika ia, Joon Young dan Kang Jae mendatangi Jo Pil Doo ke sel di hari kematian Mi Jin.

Do Kyung sendiri ingat kejadian di kantor polisi saat melihat ayahnya dan Joon Young.

Flashback...


Joon Young : Kenapa kau membunuh ayahku?

Jo Pil Doo : Maafkan aku.


Lalu Do Kyung ingat kata2 Joon Young di panti setelah ia memberitahu bahwa ia tak punya nama.

Joon Young : Kurasa kau juga tidak punya. Ibu dan ayah. Orang tuaku juga sudah tiada.

Flashback end...


Do Kyung lalu menatap dan memegang lukisannya.


Di rumah sakit, Jo Pil Doo duduk didampingi seorang sipir. Jo Pil Doo batuk parah.

Di belakangnya, Joon Young menatapnya sembari mengingat saat dia menginterogasi Jo Pil Doo di sel.

Flashback...


Jo Pil Doo : Bukan aku. Sudah kubilang. Aku tidak melakukannya.

Joon Young : Lalu, kenapa kau tinggal di sana selama 20 tahun?

Jo Pil Doo : Aku sudah 20 tahun di sini?

Flashback end...


Ponsel Joon Young berdering.

Joon Young : Halo?

"Nona Seo, di mana kau?" tanya Tae Pyeong sembari menyetir.

"Di rumah sakit."

"Di rumah sakit?"

"Ada urusan mendadak, jadi, aku di Rumah Sakit Joongang."

"Tunggu aku. Aku ke sana sekarang."


Tae Pyeong tiba di RS. Sembari berjalan masuk, ia kembali menghubungi Joon Young.

Tae Pyeong : Aku sudah sampai. Di mana kau?

Joon Young : Di lantai dua.

Tae Pyeong : Baiklah, tunggu aku.


Namun saat hendak menuju ke lantai dua, ia berpapasan dengan seorang dokter.

Tae Pyeong : Permisi..

Dokter itu berbalik dan menatap Tae Pyeong, ya?

Tae Pyeong : Apa Jo Pil Doo di sini?

Dokter : Jo Pil Doo? Entahlah.

Dokter itu pergi.


Joon Young menghampiri Tae Pyeong.

Joon Young : Kim Tae Pyeong-ssi, ada apa? Kau mengenalnya?

Tae Pyeong : Dia dokter yang berada di tempat kematian Jo Pil Doo. Aku melihat kematiannya saat bertemu dengannya di penjara.

Joon Young : Bagaimana dia mati?

Tae Pyeong : Sepertinya dia tewas di meja operasi.

Joon Young : Kupikir itu karena dia mengidap kanker paru-paru stadium akhir.

Tae Pyeong : Apa Jo Pil Doo di sini?


Tiba2, mereka mendengar suara teriakan.

Joon Young menoleh dan melihat Jo Pil Doo sudah terkapar ditusuk Ji Won.


Polisi langsung membekuk Ji Won.

Joon Young pun langsung berlari ke arah Jo Pil Doo.


Darah Jo Pil Doo mengalir cukup deras.

Joon Young menekan luka Jo Pil Doo dan teriak memanggil staf medis.

Staf medis seketika datang.


Joon Hee tiba di rumah sakit dan menembus kerumunan para reporter yang berdiri di depan pintu RS.

Kang Jae dan Bong Soo membawa Ji Won menuju mobil polisi.


Joon Hee datang dan berusaha menghentikan reporter merekam istrinya.

Joon Hee lantas melihat istrinya dibawa polisi.


Han Kyu dan Ye Ji yang juga disana, hanya bisa terdiam sembari menatap iba Joon Hee.


Jo Pil Doo tewas! Berita kematian Jo Pil Doo terdengar ke telinga Do Kyung.

Do Kyung pun langsung menatap ke arah radionya. Ia syok.


Do Kyung yang syok, lalu menatap lukisannya.

Bersambung...

Untuk kesekian kalinya, Do Kyung kembali terluka. Dan lagi2, semua karena Joon Hee...

Dan Woo Hyun? OMG! Sy gk nyangka dia ikut andil dalam merusak keluarga Do Kyung. Memalsukan barang bukti,, membuat Jo Pil Doo dihukum atas kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Membuat Do Kyung dicap sebagai anak pembunuh. Membuat Do Kyung ditinggalkan oleh ibunya. Belum kering luka Do Kyung, dia malah ketemu Tae Pyeong di panti... Aigo...

Gimana pendapat kalian?

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...