Skip to main content

Lies of Lies Ep 14 Part 4

 Sebelumnya...

Malam itu, Ji Min sedang mengemasi pakaian Woo Joo. Ia memasukkan beberapa pakaian Woo Joo ke dalam koper. Selimut Woo Joo saat bayi, juga telah berada duluan di dalam koper.

Saat tengah memasukkan pakaian Woo Joo, Ji Min tak sengaja melihat sesuatu di lemari Woo Joo. Dia menariknya keluar dan ternyata itu lukisan dirinya dan Woo Joo, yang dilukis oleh Eun Soo.

Ji Min terdiam sejenak memandangi lukisan itu, lalu dia memajangnya di atas rak Woo Joo.

Sementara Woo Joo sedang melihat foto dirinya bersama Eun Soo. Ia lalu memikirkan kata-kata Eun Soo.

Eun Soo : Bu Guru telah melalui banyak hal untuk waktu yang lama. Dan suatu hari, aku bertemu denganmu, Woo Joo-ya. Setiap hari aku menghabiskan waktu denganmu. Itu terasa seperti mimpi. Aku sangat senang. Aku berjanji, bahwa aku bukan orang yang seperti itu. Aku akan melakukan semua yang kubisa untuk membuktikan bahwa itu benar. Aku akan menepati janjiku.

Direktur RS berjalan menuju mobilnya. Tapi Eun Soo tiba-tiba datang dan menghalanginya. Eun Soo minta Direktur RS mengadakan rapat komite.

Direktur bilang dia sudah selesai bicara dengan Ji Min.

Eun Soo : Itu Kim Ho Ran, kan? Dia menghentikan ini.

Direktur : Dia tidak berusaha menghentikan ini. Dia mencoba membantu. Dia memberinya kesempatan besar agar dia menerima operasi di tempat yang lebih baik dan lebih aman.

Eun Soo : Dia berbohong. Dia mencoba menghentikanku menyelamatkan anak itu.

Direktur tak percaya dan menuding Eun Soo memfitnah Pimpinan Kim.

Eun Soo pun mengatakan, dia punya bukti.

Ji Min sudah kembali berada di kantornya, tapi hanya dia sendiri di kantor. Dia berdiri di depan jendela. Hanya ditemani cahaya dari luar.

Ji Min memikirkan kata-kata Pimpinan Kim.

Pimpinan Kim : Aku hanya ingin Ji Eun Soo pergi. Suruh dia pergi. Hanya itulah satu-satunya cara untuk melindungi dua orang yang kau cintai.

Ji Min juga memikirkan kata-kata Eun Soo saat ia mengajaknya putus.

Besoknya, Pimpinan Kim dan Woong sudah berada di bandara. Mereka juga bersama para reporter.

Reporter ingin tahu bagaimana Pimpinan Kim bisa tahu soal penyakit Woo Joo dan kenapa Pimpinan Kim mau membantu Woo Joo.

Pimpinan Kim : Ada direktur rumah sakit yang aku kenal. Aku mendengar tentang situasi yang menyedihkan dari seorang gadis muda. Dia membutuhkan transplantasi paru-paru, dan dia sekarat sekarang. Jadi aku tidak bisa berpaling darinya. Aku hanya berharap setiap anak di dunia akan tumbuh tanpa rasa sakit. Jadi aku ingin melakukan sesuatu untuk mendukungnya.

Woong menyuruh para reporter memberikan jalan untuk Pimpinan Kim.

Para reporter menyingkir.

Pimpinan Kim tanya kenapa Ji Min belum datang.

Tepat saat itu, Ji Min menelpnnya. Ji Min bilang dia tidak akan datang.

Ji Min : Rapat komite akan segera dibuka.

Pimpinan Kim marah, tapi menahan diri karena dia di depan umum.

Pimpinan Kim : Aku pikir itu sudah dibatalkan. Itu sebabnya aku menawarkan bantuan.

Ji Min : Kurasa yang membutuhkan bantuan sekarang anda, bukan diriku.


TV di lobi bandara memutar berita penggelapan dana perusahaan yang dilakukan Pimpinan Kim.

Berita juga memutar rekaman dimana terlihat tangan seseorang yang merekam lukisan-lukisan Kim Hyang Gi di gudang Pimpinan Kim.

"Kami telah menemukan bukti tidak langsung bahwa Pimpinan Kim Ho Ran telah mengumpulkan dana gelap. Reporter Park Yeong Jun disini untuk berita eksklusif. Tempat ini adalah gudang pribadi Pimpinan Kim Ho Ran. Seperti yang anda lihat, disinilah karya seni Kim Hyang Gi yang diabaikan disimpan. Sepotong lukisan ini berharga sekitar satu juta dolar. Sulit untuk mengatakan dia telah mengumpulkannya sebagai pencinta seni. Tidak ada keraguan bahwa dia telah membesarkan dana gelapnya dengan karya seni Kim Hyang Gi."

Sontaklah Pimpinan Kim yang menonton berita itu kaget.

Para reporter yang tadi mewawancarainya soal Woo Joo, langsung mengerubunginya minta penjelasan.

Woong buru-buru membawa Pimpinan Kim pergi.

Ji Min menutup teleponnya karena Pimpinan Kim tak lagi bicara.

Ji Min lalu menoleh ke belakang, menatap Yeon Jun yang juga tengah menatapnya.

Ternyata mereka bekerja sama!! *WOW, dua cogan kerjasama bantuin Eun Soo.

Flashback...

Yeon Jun mendengarkan rekaman pembicaraannya dengan Direktur Lee ke Ji Min.

Direktur Lee : Orang bilang ada hubungan aneh antara keduanya. Tapi tahun lalu, kami menemukan saksi. Saksi sering melihatnya di Namyangju. Tapi tahukah kau? Studio Kim Hyang Gi berada di lingkungan yang sama.

Lalu Ji Min memberikan FD ke Direktur Seo. Dia menyuruh Direktur Seo memeriksanya.

Direktur Seo menghubungi seseorang di depan Ji Min. Setelah itu, ia memberitahu Ji Min kalau Reporter Park sudah memeriksanya dan memang benar Pimpinan Kim memilki vila di Namyongju.

Yeon Jun sedang mengikuti mobil kontainer yang membawa lukisan Kim Hyang Gi. Mobil kontainer itu dikendarai Wooong.

Saat mengikuti mobil kontainer itu, Yeon Jun sambil bicara dengan Ji Min di telepon.

Yeon Jun : Itu dia.

Ji Min : Kau benar. Kau harus memiliki perangkat tambahan lain selain teleponmu.

Yeon Jun sudah menyiapkan perangkat lain yang ia tempelkan di balik kemejanya. Perangkat berbentuk seperti kotak berukuran kecil. Dia menyalakannya. Sepertinya itu alat perekam.

Saat sarapan dengan Pimpinan Kim, Yeon Jun memang sengaja menumpahkan wine ke celana nya sendiri.

Yeon Jun pura-pura ke toilet, tapi sebenarnya dia mau ke gudang Pimpinan Kim. Dan sebelum kesana, dia menyalakan alat perekamnya.

Dan benar saja!! Yeon Jun sudah sempat masuk ke gudang Pimpinan Kim sebelum dipergoki Woong.

Yeon Jun mengarahkan ponselnya, merekam lukisan-lukisan Kim Hyang Gi di gudang Pimpinan Kim. Ada alat perekam lain, berbentuk seperti kancing di belakang ponsel Yeon Jun. Lewat alat itulah, Yeon Jun merekam semuanya. Dan sepertinya, alat itu juga terhubung ke alat perekam dibalik kemeja Yeon Jun.

Yeon Jun keluar dari dalam gudang. Tepat setelah dia menutup pintu, Woong datang.

Woong : Apa yang kau lakukan disini?

Flashback end...

Yeon Jun mengangguk pada Ji Min.

Mereka ada di lorong RS.

Rapat komite digelar. Direktur RS dan dewan pengawas lain sedang memeriksa berkas Eun Soo yang akan menjadi donor Woo Joo.

Eun Soo dan Ji Min saling bertatapan.

Kita diperlihatkan flashback saat Ji Min mengajak Eun Soo putus. Ternyata itu sandiwara mereka. Mereka sadar Woong tengah mengawasi mereka.

Ji Min lah yang mengajak Eun Soo berpura-pura.

Direktur RS memulai rapat.

Bantuan untuk Eun Soo datang lagi. Min Ji datang dan mengaku dia teman satu sel Eun Soo 10 tahun lalu. Dia menjelaskan, bagaimana Eun Soo sangat menyayangi Woo Joo saat bayi dan bagaimana Eun Soo merindukan Woo Joo setelah kehilangan Woo Joo.

Direktur RS menyuruh Min Ji duduk.

Eun Soo berdiri, mengenalkan dirinya sebagai ibu kandung Woo Joo.

Dewan Pengawas mulai berdiskusi.

Salah satu dewan bertanya, bagaimana mereka bisa yakin Eun Soo bersedia menjadi pendonor bukan demi uang karena Eun Soo tidak punya pekerjaan.

"Tapi mengingat bagaimana dia menyimpan pakaian bayinya ..." ucap dewan yang lain.

Ji Min dan Eun Soo saling bertatapan. Mereka gelisah menanti hasilnya.

Sementara keluarga Ji Min yang menjaga Woo Joo juga gelisah menunggu hasil rapat.

Dewan Pengawas akhirnya memberi putusan, kalau Eun Soo diizinkan menjadi pendonor Woo Joo.

Tentu saja Eun Soo dan Ji Min senang. Mereka langsung berdiri dan mengucapkan terima kasih.

Tapi pengacau datang.

Pimpinan Kim bilang mereka tidak berhak melakukan operasi pada cucunya tanpa seizinnya. Dia juga mengancam akan menuntut RS jika terjadi sesuatu pada Woo Joo.

Pimpinan Kim lalu menatap tajam Eun Soo.

"Ji Eun Soo, biarkan aku mengatakan ini. Kau tidak akan pernah mendapatkan apa yang kau inginkan. Aku tidak akan pernah membiarkan mereka mengoperasi cucu perempuanku di sini!"

Eun Soo marah, kau pikir kau memenuhi syarat memutuskan itu!

Eun Soo lalu mengambil sesuatu dibawah meja. Dia lalu menatap Ji Min. Ji Min mengangguk padanya.

Setelah itu, Eun Soo mendekati Pimpinan Kim dengan tangan memegang amplop besar.

Eun Soo memberikan amplop itu ke Pimpinan Kim. Pimpinan Kim membukanya. Isinya, hasil tes DNA Pimpinan Kim dan Woo Joo. Disitu tertulis, Woo Joo tidak berhubungan darah dengan Pimpinan Kim.

Eun Soo : Sekarang kau tahu kan kenapa kau tidak memenuhi syarat? Kau mengklaim bahwa dia satu-satunya darah yang tersisa. Tapi dia tidak memiliki setetes darahmu di tubuhnya.

Pimpinan Kim terdiam dan menatap Eun Soo penuh kebencian.

Eun Soo : Jadi ini dia? Rahasia yang selama ini kau coba sembunyikan? Atau masih ada lagi rahasia lain yang kau sembunyikan? Bahkan jika kau ingin mundur sekarang, akan kulakukan sampai akhir.

Pimpinan Kim terdiam menatap geram Eun Soo.

Bersambung...

Epilog...

Pria yang berpapasan dengan Ji Min di depan galeri seninya Pimpinan Kim ditangkap polisi di ruang judi. Dia dan rekan-rekannya dimasukkan ke mobil polisi.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...