Skip to main content

Lies of Lies Ep 14 Part 2

 Sebelumnya...


Yeon Jun baru saja balik ke hotelnya. Saat dia sedang berjalan di lobby, Eun Soo memanggilnya.

Yeon Jun langsung menghampiri Eun Soo.

Eun Soo : Aku pergi ke rumah sakit untuk melihat Woo Joo dan menemukan ini disana. Kau suka roti kenari saat masih kecil. Aku datang untuk berterima kasih.

Yeon Jun : Aku tahu ini pertanyaan bodoh, tapi aku tidak akan bisa menghentikanmu kan?

Eun Soo tersenyum.

Yeon Jun : Baik. Lakukan apapun yang kau inginkan. Dan jika ada yang menghalangimu, aku akan menghentikan mereka.

Se Mi tiba-tiba datang dan tanya apa maksud kata-kata Yeon Jun.

Eun Soo : Yeon Jun-ssi, aku akan pergi.

Eun Soo pergi.

Se Mi minta penjelasan ke Yeon Jun. Apa maksud Yeon Jun bilang 'lakukan apapun yang kau mau' pada Eun Soo.

Yeon Jun diam.


Eun Soo membongkar barang-barangnya. Dia ingat kata-kata dokter tadi kalau Eun Soo harus bisa membuktikan tidak akan meminta imbalan setelah transplantasi.

Eun Soo mengeluarkan baju bayi Woo Joo dari kardus juga hasil USG saat dia mengandung Woo Joo.

Eun Soo bertekad membuat Woo Joo menjalani operasi itu.

Hasil print-an keluar. Di kertas, tertulis nama Pimpinan Kim.

Ji Min yang baru masuk kantor, langsung diberi ucapan selamat oleh teman-temannya.

Tidak ada yang tahu pernikahan Ji Min batal selain Direktur Seo, So Ri dan Hyun Bin.

Hyun Bin tanya keadaan Woo Joo ke Ji Min. Ji Min bilang Woo Joo baik-baik saja.

Direktur Seo bilang, harusnya Ji Min menemani Woo Joo.

Ji Min mendekati Direktur Seo. Dia memberikan FD dan menyuruh Direktur Seo memeriksanya.

Eun Soo ke pengadilan. Dia ingat janjinya pada Woo Joo, kalau dia akan membuktikan ke Woo Joo bukan dia yang membunuh Ki Bum.

Eun Soo pergi ruang arsip pengadilan dan memeriksa berkas autopsi Ki Bum serta berkas laporan di TKP.

Eun Soo lalu pergi ke apartemennya, tempat dimana Ki Bum terbunuh.

Eun Soo memejamkan mata dan mengingat kejadian malam itu.

Flashback...

Eun Soo mengancam akan menusuk Ki Bum saat Ki Bum mau melecutnya dengan tali pinggang.

Tapi Ki Bum tidak takut sama sekali. Dia malah menyuruh Eun Soo menusuknya.

Ki Bum memegang tangan Eun Soo yang memegang pisau dan memaksa Eun Soo menusuknya.

Tapi Eun Soo tak menusuk Ki Bum sama sekali karena Ki Bum melemparnya ke lantai. Pisau yang Eun Soo pegang langsung tercampak saat Ki Bum melemparnya.

Dalam keadaan setengah sadar, Eun Soo melihat sepasang kaki pria keluar dari kamarnya. Dia juga mendengar bunyi siulan.

Eun Soo langsung menghubungi Ji Min.

Ji Min terkejut mendengar cerita Eun Soo.

Ji Min : Seorang pria?

Eun Soo : Aku tidak yakin tapi aku pikir, aku melihat sepatu pria sejenak.

Ji Min lalu marah karena Eun Soo pergi ke apartemen itu sendirian.

Eun Soo bilang dia tidak mau menghindar lagi.

Eun Soo : Dan aku pikir aku mungkin bisa mengingat apa arti 6409.

Ji Min : Aku akan pergi denganmu lain kali. Aku akan kesana bersamamu.

Eun Soo : Aku rasa kau sedang diluar.

Ji Min : Aku mampir ke kantorku. Woo Joo bersama ibuku. Dia ingin bersama orang tuaku, dibandingkan aku.

Woo Joo dan Bu Hwang ada di taman. Woo Joo tanya, apa ia harus menjalani operasi?

Bu Hwang : Tentu saja. Kau sering kehabisan napas dan merasa lelah. Semuanya akan hilang setelah operasi.

Woo Joo : Tapi kenapa aku butuh bantuan Bu Guru Ji?

Bu Hwang : Masalahnya adalah... untuk menyembuhkanmu, kami harus membuat paru-parumu sehat. Dan itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan siapapun. Kami membutuhkan seseorang yang cocok dan Bu Guru Ji cocok.

Woo Joo bilang dia tidak mau paru-paru Eun Soo.

Bu Hwang : Kau masih marah pada Bu Guru Ji?

Woo Joo diam.

Bu Hwang langsung memberi pengertian ke Woo Joo. Dia bilang Eun Soo mau membantu Woo Joo karena sangat menyayangi Woo Joo.

Dari kejauhan, Ji Min menatap mereka.

Ji Min menerima telepon dan dia langsung pergi menemui Direktur RS.

Ji Min tanya, bagaimana bisa rapat komite etik dibatalkan.

"Transplantasi organ vital seperti paru-paru bukanlah pengoperasian yang mudah. Dan transplantasi paru-paru dari satu donor belum pernah terjadi sebelumnya di Korea. Kami pikir operasi ini akan terlalu berisiko. Jadi kami memutuskan untuk tidak melakukannya. Aku yakin rumah sakit lain akan berpikiran sama. Tetapi anda tetap harus menganggap diri anda beruntung." jawab dokter.

Ji Min bingung.

Bersambung ke part 3....

*Ulah si mak lampir nih..

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...