Lies of Lies Ep 14 Part 3

Sebelumnya...


Woong melapor ke Pimpinan Kim, kalau dia sudah melakukan penelitian terhadap kendaraan dengan angka 6049 tapi tak ada yang berhubungan dengan Pak Yoon.

Pimpinan Kim menyuruh Woong terus mencari. Woong lalu tanya, apa yang akan Pimpinan Kim lakukan pada Woo Joo.

Pimpinan Kim terdiam. Seketarisnya lalu memberitahukan kedatangan Ji Min.

Woong langsung pamit dan pergi.

Ji Min ingin tahu apa yang Pimpinan Kim katakan pada Direktur RS.

Pimpinan Kim bilang, seperti yang sudah didengar Ji Min. Ada ahli bedah terkenal di Jepang dan telah memiliki banyak pengalaman. Ditambah mereka punya dua pendonor.

Pimpinan Kim : Semua sudah siap. Kami hanya butuh persetujuanmu.

Ji Min marah. Kau berharap aku mempercayaimu?

Pimpinan Kim bilang itulah satu-satunya cara untuk melindungi Eun Soo dan Woo Joo, dua orang yang Ji Min cintai.

Ji Min tak percaya. Dia menuding Pimpinan Kim sedang berusaha menipunya.

Pimpinan Kim : Jaga ucapanmu.

Pimpinan Kim lalu mengakui kalau dia ingin menghancurkan Eun Soo, tapi yang dia benci adalah Eun Soo, bukan Woo Joo cucunya. Pimpinan Kim bilang Woo Joo adalah cucunya biar bagaimana pun dan satu-satunya darahnya yang tersisa dan yang dia inginkan hanyalah membuat Eun Soo pergi.

Pimpinan Kim berjanji, akan menolong Woo Joo jika Ji Min melepas Eun Soo.

Ji Min : Jadi itu yang kau inginkan?

Pimpinan Kim : Aku tahu itu mengerikan, tapi tidak peduli berapa lama waktu berlalu, aku masih tidak bisa membebaskan diri saat anakku meninggal. Aku akan memiliki kebencian dan kebencian terhadap Ji Eun Soo sampai aku mati. Tapi aku menyesali kemarahan yang kumiliki terhadap anak itu. Aku benar-benar ingin menyelamatkan anak itu.

Ji Min tanya, apa Pimpinan Kim benar-benar akan membiarkan Woo Joo dioperasi.

Pimpinan Kim : Hidup putrimu ada di tanganmu.

Ji Min : Terlepas dari keputusan yang kubuat, jika aku tahu kau berbohong kepadaku, aku sendiri yang akan membunuhmu.

Pimpinan Kim : Aku bersumpah atas segalanya. Aku berjanji kepadamu.

Pimpinan Kim tersenyum penuh kemenangan.

Eun Soo yang baru pulang, terkejut melihat Se Mi yang mabuk berdiri di depan pagar rumahnya.

Eun Soo : Apa sekarang?

Se Mi : Aku mendengar dari Woo Joo. Kau memberikan paru-parumu padanya?

Eun Soo : Lalu?

Se Mi : Aku senang mendengarnya. Karena Ji Min cocok, aku yakin dia akan melakukannya. Tapi kau yang cocok.

Eun Soo : Apa yang mau kau katakan?

Se Mi : Kau sangat menyebalkan!

Eun Soo : Apa?

Se Mi : Kenapa kau selalu di depanku? Kenapa kau selalu membuatku merasa rendah di depanmu?

Eun Soo : Kedengarannya kau seperti akan melakukan hal yang sama jika paru-parumu cocok.

Se Mi : Kau pikir aku tidak bisa? Kau tidak tahu apa-apa. Kau tidak tahu seberapa besar keinginanku untuk kembali. Kau tidak tahu betapa aku sangat kehilangan orang yang berharga dalam hidupku.

Eun Soo menghubungi Yeon Jun. Dia minta Yeon Jun menjemput Se Mi. Dia bilang Se Mi mabuk.

Usai menghubungi Yeon Jun, Eun Soo mau masuk tapi Se Mi menahannya. Se Mi memohon agar Eun Soo menyelamatkan Woo Joo. Dia bilang, jika Woo Joo meninggal maka ia tidak akan punya kesempatan untuk minta maaf pada Woo Joo.

Se Mi memohon-mohon pada Eun Soo, bahkan dia sampai berlutut dan menangis.

Ji Min yang sedang menjaga Woo Joo memikirkan tawaran Pimpinan Kim. Lalu dia melihat fotonya bersama Eun Soo dan Woo Joo.

Besoknya, Yeon Jun sarapan dengan Pimpinan Kim. Sepertinya, mereka berada di villa Pimpinan Kim di Namyongju.

Yeon Jun bilang, menyenangkan rasanya main golf dengan Pimpinan Kim.

Yeon Jun : Kita berpisah untuk sementara waktu.

Pimpinan Kim : Mungkin aku belum memperlakukanku dengan cukup baik. Kudengar kau bertemu dengan CEO perusahaan rival kita.

Yeon Jun : Kau bicara dengan Pimpinan Lee? Dia ingin sekali bertemu denganku jadi aku bertemu dengannya untuk menjalin hubungan yang lebih pribadi.

Pimpinan Kim : Aku sedikit kecewa.

Yeon Jun : Aku selalu menghabiskan banyak waktu denganmu. Seperti hari ini.

Mereka bersulang, tapi Yeon Jun menumpahkan wine nya ke celananya sendiri.

Yeon Jun minta maaf dan tanya dimana dia bisa membersihkan dirinya.

Yeon Jun kemudian pergi tapi bukan untuk membersihkan tumpahan wine nya. Dia pergi untuk memeriksa.

Ya, Yeon Jun sengaja menumpahkan wine nya agar bisa memeriksa sekeliling tempat itu.

Yeon Jun ingat saat dia melakukan pengintaian. Dia melihat Woong sedang mengawasi beberapa pekerja yang mengangkut banyak lukisan ke dalam mobil kontainer.

Yeon Jun lalu mengikuti kemana mobil kontainer itu pergi.

Flashback end...

Yeon Jun terus berjalan dan tiba di depan sebuah ruangan. Dia memegang hendel pintu.

Sementara Pimpinan Kim masih di tempatnya, menikmati wine.

Yeon Jun seperti habis keluar dari sebuah ruangan ketika Woong datang.

Yeon Jun pura-pura nanya dimana kamar kecil.

Woong menyuruh Yeon Jun pergi. Tapi sebelum pergi, dia meminta ponsel Yeon Jun untuk diperiksa.

Yeon Jun dengan sukarela memberikan ponselnya.

Woong memeriksa ponsel Yeon Jun dan tidak menemukan foto ataupun rekaman video di sana.

Woong mengembalikan ponsel Yeon Jun. Yeon Jun pun pergi.

Min Ji datang ke rumah sakit. Dia menuju kamar Woo Joo sambil menenteng kantong berisi roti.

Tapi dia hanya mengintip diluar. Bersamaan dengan itu, Ji Kyeong keluar dan terkejut melihat Min Ji.

Ji Kyeong : Bukankah kau pemilik toko roti? Apa yang membawamu kemari?

Min Ji : Kudengar Woo Joo sakit jadi aku datang untuk memberinya roti.

Ji Kyeong : Astaga, terima kasih.

Min Ji : Dimana ayah Woo Joo?

Ji Kyeong : Dia keluar untuk bekerja. Kau ada perlu dengannya?

Min Ji : Aku mendengar tentang pernkahannya.

Ji Kyeong : Kurasa semua hal bisa terjadi dalam hidup.

Min Ji : Jadi apa mereka putus?

Ji Kyeong : Tidak. Mereka tidak akan putus. Bagaimana mereka bisa putus. Dia bersedia menyelamatkan putrinya.

Min Ji kaget.

Min Ji : Apa maksudmu? Eun Soo akan menyelamatkan siapa?

Ji Kyeong pun sadar dia keceplosan.

Hari esok datang. Eun Soo tengah bersiap. Dia memasukkan sesuatu ke dalam paper bag berwarna cokelat. Dia lalu melirik jam dan  menghela nafas.

Eun Soo : Mari lakukan ini.

Eun Soo keluar. Diluar, dia bertemu Ji Min yang sudah menunggunya.

Eun Soo tanya kenapa Ji Min datang ke rumahnya, padahal dia sudah bilang akan menemui Ji Min di RS.

Ji Min : Kau tidak harus berada disana hari ini.

Eun Soo : Apa maksudmu?

Ji Min : Rapat komite etika telah dibatalkan.

Eun Soo : Mengapa?

Ji Min : Rumah sakit mengatakan mereka tidak dapat melakukan operasi ini karena itu terlalu berbahaya.

Eun Soo : Kalau begitu, mari kita cari rumah sakit lain.

Ji Min : Kim Ho Ran menawarkan untuk menyelamatkan Woo Joo. Dia sudah menemukan rumah sakit dan dokter di negara Lain.

Eun Soo : Kau percaya padanya?

Ji Min : Tidak. Tapi aku cukup putus asa untuk memegang janjinya. Aku harus menyelamatkan Woo Joo apapun yang terjadi.

Eun Soo : Dan.

Ji Min : Ayo putus.

Eun Soo kaget Ji Min mengajaknya putus.

Ji Min : Ini akan sulit saat ini tapi seiring berjalannya waktu kau akan menyadari ini keputusan terbaik untuk menyelamatkan Woo Joo dan membuatmu tetap aman.

Ji Min pergi.

Eun Soo berbalik, menatap kepergian Ji Min.

Dari jauh, Woong melihat mereka.

Pimpinan Kim di ruangannya, senang membaca pesan dari Woong soal putusnya Ji Min dan Eun Soo. Woong tanya, apa Pimpinan Kim benar-benar akan menolong Woo Joo?

Ji Min menghubungi Pimpinan Kim. Dia bilang sudah putus dengan Eun Soo seperti yang diminta Pimpinan Kim.

"Aku benci kebohongan." jawab Pimpinan Kim.

"Itulah yang ingin kukatakan. Kau harus menepati janjimu." ucap Ji Min.

"Aku akan mengirimkan tiket penerbangan setelah jadwalnya ditetapkan padamu." jawab Pimpinan Kim.

Pimpinan Kim mengakhiri teleponnya. Dia tersenyum penuh kemenangan.

Bersambung ke part 4...

Apa Ji Min dan Eun Soo benar-benar putus???

0 Comments:

Post a Comment