Happiness Ep 12 Part 4

 All content milik TVING dan tvN
Penulis : Iza Rahmi
Sinopsis lengkap Happiness
Sebelumnya : Happiness Ep 12 Part 3

-- HAPPINESS EPISODE 12 PART 4 --

 
Sang Hee masih terus saja mencatat kata sandi akun Jung Hyun.

Hae Sung sambil mengobati lengannya, mendekati Sang Hee.

Hae Sung : Kau yakin ini tidak apa-apa?

Sang Hee kesal, berapa kali harus kukatakan tidak?

Hae Sung : Kau yakin, bukan?

Sang Hee : Ya. Berhenti menyentuhnya. Kau memperburuk keadaan jika melakukan itu.

Hae Sung : Aku sungguh baik-baik saja, bukan?

Sang Hee : Bagaimana dengan koinnya? Kita punya kata sandinya, tapi laptopnya tidak. Kita harus bagaimana?

Lah Hae Sung sibuk sama lukanya.

Sang Hee marah, laptopnya!


Tiba-tiba, Ju Hyung datang. Hae Sung melihatnya di intercom. Ju Hyung memanggil Sang Hee. Dia bilang akan memberikan Sang Hee uangnya.

Sang Hee yang gila uang, langsung ke pintu tapi dia tidak membuka pasak pintunya.

Sang Hee : Berapa yang kau berikan?

Ju Hyung : Pria petugas kebersihan itu sudah gila!

Ju Hyung memasukkan tangannya yang berdarah ke celah pintu. Dia berusaha membuka pintu.

Sontak Sang Hee kaget, menjauh dariku!

Ju Hyung menarik tangannya. Sang Hee menutup pintu.


Yi Hyun, Soo Min dan Hyun Kyung menuju apartemennya Ju Hyung.

Yi Hyun bilang jika Se Kyu dalam kondisi kritis, maka mereka harus mengeluarkannya.

Yi Hyun : Dia tidak bisa dibiarkan mati.



Tiba-tiba, Ju Hyung datang minta pertolongan.

Yi Hyun : Apa lagi kali ini?


Ju Hyung membawa mereka ke apartemennya, tapi Moon Hee gak mau buka pintu.

Moon Hee : Pria itu memberi kami pil, memberitahuku dia akan membaik.

Ju Hyung : Kau sudah gila? Aku bersumpah, itu tidak benar. Untuk apa aku mengubahnya menjadi monster?

Yi Hyun : Bagaimana kondisi Pak Ko?

Moon Hee : Dia masih kesakitan dan sedang tidur sekarang. Tidak bisakah kau mengusir pria itu ke suatu tempat? Aku takut bersamanya.

Ju Hyung : Mereka yang seharusnya kau usir, bukan aku. Kau tidak memercayaiku? Kita penghuni apartemen yang sama!

Yi Hyun : Siapa yang menduga aku akan mendengar itu darimu? Sudah kuperingatkan, bukan? Ayo ke pusat kebugaran.

Ju Hyung : Laptopnya! Suruh dia memberikan laptopku!


Ju Hyung memeluk laptopnya. Dia dikawal oleh Yi Hyun, Hyun Kyung dan Soo Min menuju pusat kebugaran.

Sang Hee dan Hae Sung menatapnya dari jauh.

Ju Hyung : Kau senang aku pergi?


Yi Hyun menuju lift.

Bersamaan dengan itu, pintu lift terbuka dan Yeon Ok keluar dari dalam.

Yi Hyun, Soo Min dan Hyun Kyung langsung masuk ke lift bersama Ju Hyung.

Yeon Ok : Apa yang kau lakukan? Ke mana kau membawanya?

Yi Hyun : Dia akan dikarantina. Kau juga harus berhati-hati jika tidak ingin berakhir seperti dia.

Pintu lift menutup.



Se Kyu dan Moon Hee lagi menikmati perhiasan dan jam tangan mewah milik Min Ji dan Ju Hyung.

Moon Hee : Yeobo, ini semua milik kita, kan?

Se Kyu : Tentu saja. Dia tidak punya keluarga, bukan? Dia hampir membunuhku. Mari kita meminta rumah ini sebagai ganti rugi.

Moon Hee : Dia tidak akan menyerah sampai akhir.

Se Kyu : Mari singkirkan dia sebelum karantina dicabut. Orang terinfeksi yang jadi tersangka. Benar, bukan?

Moon Hee senang. Saking senangnya, dia bahkan sampai menepuk-nepuk bahu Se Kyu.

Se Kyu meringis, sakit Ji Moon Hee.

Se Kyu lalu meminta air pada Moon Hee.

Tapi Moon Hee tidak hanya memberikan air, tapi juga pil Next.

Sebelum minum, Se Kyu bilang entah kenapa dia haus.

Selepas minum, Moon Hee langsung mengambil botol airnya dari tangan Se Kyu.

Dia menutup botolnya erat-erat lalu menaruhnya di atas meja makan, sambil menatap Se Kyu dengan tatapan sedikit takut.




Yi Hyun kembali ke apartemennya, ditemani Hyun Kyung dan Soo Min. Hyun Kyung tanya, kenapa Yi Hyun tidak ikut pergi bersama Sae Bom.

Yi Hyun : Aku harus menjaga rumah sampai dia kembali. Kami mendapatkan tempat ini sebagai pasokan khusus untuk pejabat publik, dan itu tidak mudah.

Hyun Kyung : Kami tahu kau juga menjaga kami. Jika bukan karenamu, sesuatu yang besar akan terjadi. Terima kasih.

Yi Hyun : Aku akan mencari Andrew lagi setelah beristirahat. Itu bisa berbahaya, jadi, kalian berdua harus pulang.

Hyun Kyung : Kami juga bisa membantu.

Yi Hyun bilang, dia bisa membahayakan Hyun Kyung. Soo Min sudah jauh lebih baik tapi dia tidak.

Soo Min mengajak Hyun Kyung pergi.

Hyun Kyung meminta Yi Hyun hati-hati. Lalu dia bersama Soo Min pergi.

Setelah keduanya pergi, Yi Hyun menyapu lantai. Saat menyapu, dia menemukan protofon di bawah rak.

Yi Hyun mengambilnya. Dia berbicara di protofon sambil menatap foto Sae Bom.

Yi Hyun : Bom-ah, apa kabarmu? Aku merindukanmu.

Flashback end...


Hyun Kyung bilang pada Sae Bom, kalau berkat Yi Hyun mereka selamat.

Sontak lah Sae Bom senang mendengarnya.

Sae Bom : Maksudmu dia di rumah, bukan? Di luar berbahaya. Tetaplah di rumah. Karantina akan segera dicabut!

Hyun Kyung dan Soo Min senang mendengarnya.



Ju Hyung diborgol di pusat kebugaran.

Sang Hee diam-diam datang dan mencoba mencuri laptop Ju Hyung tapi Ju Hyung langsung memegang tangannya.

Ju Hyung : Woo Sang Hee sudah kuduga kau akan datang.

Sang Hee : Lepaskan aku! Bicara setelah kau lepaskan aku!


Lalu Yeon Ok datang.

Yeon Ok : Kau bahkan tidak punya kunci, kau sedang apa?

Sang Hee : Tolong, Bu Perwakilan Gedung! Aku hanya datang untuk membantunya.

Yeon Ok datang membawa barbel. Dia mengajak Ju Hyung bekerja sama untuk menyingkirkan Yi Hyun.

Yeon Ok : Wanita itu kabur, jadi, hanya dia yang harus kita urus.

Ju Hyung : Kau mau membunuh detektif itu?

Yeon Ok : Dia terinfeksi. Akan kupatahkan dengan ini, jadi, lakukan perintahku.

Yeon Ok memberikan barbelnya ke Ju Hyung. Dia menyuruh Ju Hyung merusak borgol dengan barbel.


Yi Hyun lagi beres-beres rumah saat mendengar teriakan Sang Hee.

Yi Hyun langsung keluar membawa tongkat bisbol nya dan melihat Ju Hyung menyandera Sang Hee dengan pisau.

Yi Hyun : Oh Ju Hyung-ssi, tenanglah. Lepaskan dia.

Yeon Ok : Pak Jung. Bunuh saja semua orang yang tidak terinfeksi dan salahkan penyakitnya.

Yi Hyun : Kalianlah monster sesungguhnya, bukan orang terinfeksi.

Ju Hyung : Aku yakin kau haus sekarang, bukan? Mau lihat siapa monster sebenarnya?

Ju Hyung menggores lengan Sang Hee dengan pisau dan mendorong Sang Hee ke Yi Hyun.

Yi Hyun sekuat tenaga menahan diri saat mencium darah Sang Hee.


Marah, Yi Hyun melempar tongkat bisbolnya ke arah Ju Hyung. Tapi Ju Hyung berhasil menghindar.

Lalu Yi Hyun menolong Sang Hee. Dia memasukkan Sang Hee ke pintu darurat. Setelah itu, dia langsung lari ke apartemennya.

Ju Hyung mengejar Yi Hyun membawa tongkat bisbol.

Yeon Ok tertawa melihat pemandangan itu.


Ju Hyung menggedor pintu apartemen Yi Hyun dan Sae Bom.

Ju Hyung : Jung Yi Hyun! Kau suka bau darah, bukan? Jangan menahan diri. Kau pasti harus menahan diri seluruh hidupmu!


Sementara itu, Yi Hyun bersembunyi di bawah selimut.

Dia sekuat tenaga menahan diri. Tapi saat melihat darah Sang Hee di tangannya, dia pun berubah menjadi zombie.


Yeon Ok teriak, kenapa kau tidak mendengarkanku? Aku Perwakilan Gedung. Dengarkan aku!

Lalu Sae Bom datang.

Yeon Ok berusaha menyerang Sae Bom.

Sae Bom langsung bertindak. Dia memegang erat kedua tangan Yeon Ok.

Sae Bom : Tenanglah! Aku kemari bukan untuk menangkapmu.

Yeon Ok : Kau membunuh suamiku. Aku menangkap pembunuh dan aku tidak mengidap penyakit itu. Aku pantas menjadi perwakilan.

Sae Bom : Baiklah. Aku akan memilihmu saat kau dibebaskan dari penjara.

Sae Bom lalu mendengar suara teriakan Ju Hyung yang menyuruh Yi Hyun keluar.


Maka Sae Bom bergegas menuju apartemennya. Dia menendang Ju Hyung.

Tapi Ju Hyung nya malah pura-pura menjadi zombie.

Sae Bom menenang Ju Hyung sekali lagi. Ju Hyung kesakitan.

Setelah memberi pelajaran pada Ju Hyung, Sae Bom bergegas masuk ke apartemennya dan mendapati Yi Hyun di bawah selimut.


Sae Bom mendekati Yi Hyun. Dia membuka selimut Yi Hyun dan mencoba menenangkan Yi Hyun.

Sae Bom : Saat mendengar perkataanmu, aku sadar orang yang bersamamu lebih penting dari tempat tinggalmu. Aku akan tetap di sisimu. Mari tetap bersama. Aku tidak peduli kau seperti apa. Aku tidak keberatan sama sekali.

Yi Hyun akhirnya mulai tenang. Dia berubah jadi normal lagi.

Yi Hyun bangun dan terdiam menatap Sae Bom.

Sae Bom tersenyum, lalu tak lama kemudian, dia mencium Yi Hyun.


Tae Seok dan beberapa tentara tengah menuju Apartemen Seyang.

Ji Soo : Kau yakin seseorang di sini punya antibodi?

Tae Seok : Seorang saksi memberitahuku.

Tae Seok ingat pernyataan So Yoon. So Yoon bilang, Hyun Kyung memberitahunya bahwa luka Soo Min tetap sama. Tidak membaik dan tidak memburuk.

Ji Soo : Kau meminta wewenang penuh hanya berdasarkan itu?

Tae Seok : Apa pernah ada yang bisa diandalkan atau dipercaya?


Sang Hee minta Hae Sung membuka pintu. Dia bilang, dia dapat koin kriptonya.

Lah Hae Sung nya lagi menatap pesan-pesan yang dia kirimkan ke So Yoon, tapi tak dibalas So Yoon.

Hae Sung akhirnya menghubungi So Yoon.

Hae Sung : Astaga, aku sungguh minta maaf. Ini semua salahku.

So Yoon : Jangan pernah menghubungiku lagi.

So Yoon mutusin panggilan Hae Sung.

Hae Sung coba menghubungi So Yoon lagi, tapi ponsel So Yoon mati.


Sang Hee masih memaksa Hae Sung membuka pintu.

Hae Sung yang sudah ditolak So Yoon, memutuskan menerima Sang Hee.

Hae Sung terkejut melihat luka di lengan Sang Hee.

Hae Sung : Hei, kau digigit?

Sang Hee melihat ponsel Hae Sung yang habis menghubungi So Yoon.

Dia senang, hei, ada koneksi internet?

Lalu Sang Hee dan Hae Sung bergegas membuka akun Ju Hyung.

Tapi pas dibuka, Ju Hyung mengalami kerugian! Ju Hyung melakukan trading selama ini.


Di apartemennya, Hak Je, Sung Sil dan Dong Hyun lagi menonton berita.

"Semua indikator ekonomi masih menunjukkan masa suram. Harga Saham Jatuh Karena Penyakit Orang Gila. Pasar saham di seluruh dunia dan juga di Korea jatuh, dan lebih dari 30 saham di bursa saham Korea...."

Sung Sil : Suatu hari mereka akan menemukan obatnya, bukan?

Hak Je : Tentu saja. Aku yakin mereka akan segera menemukannya. Jangan terkejut jika orang-orang dari pusat kesehatan tiba-tiba datang kemari dan menekan bel kita.

Tak lama, para tentara datang dan menerobos masuk.

Sontak lah mereka senang karena selamat.


Soo Min dibawa oleh para tentara.

Soo Min : Tunggu. Aku tidak pernah menggigit siapa pun. Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku bahkan tidak merasa haus. Kau bisa memberiku air dan melihatnya. Sumpah, aku tidak haus. Percayalah kepadaku. Aku tidak menggigit.

Hyun Kyung mengikuti mereka dan menjelaskan kalau kakaknya baik-baik saja.

Hyun Kyung : Dia mungkin sembuh secara alami. Tidak, kurasa dia sehat. Kau baik-baik saja, bukan?

Soo Min : Ya, aku baik-baik saja. Aku sama sekali tidak haus.


Tae Seok memeriksa luka di leher Soo Min.

Setelah itu, dia mengangguk pada Ji Soo.

Soo Min dibawa pergi. Hyun Kyung terus mengikuti Soo Min.


Tae Seok menghubungi komandan medis. Dia memberitahu bahwa mereka menemukan pria dengan antibodi. Dan tentang Sae Bom, dia akan mengurusnya.

"Terserah, bawa saja pria itu!"


Para tentara membuka paksa pintu apartemen Ju Hyung.

Se Kyu dan Moon Hee panic. Ketika para tentara masuk, mereka berdua berusaha melindungi harta Ju Hyung yang mereka klaim sudah menjadi milik mereka.

Keduanya dibawa pergi.


Sae Bom dan Yi Hyun membawa Ju Hyung dan Yeon Ok ke atap.

Sae Bom : Tinggallah di sini sementara. Di sini panas, tapi mau bagaimana?

Ju Hyung : Jangan berani berpikir ini adalah akhirnya. Sudah kubilang. Sebaiknya camkan kata-kataku.

Yeon Ok : Yoon Sae Bom, kau akan memilihku, bukan?

Sae Bom yang capek meladeni mereka, mengajak Yi Hyun pergi.


Yi Hyun berhenti berjalan dan menatap tempat dia menemukan mayat Se Hun.

Yi Hyun : Kita tidak boleh meninggalkan Pak Kim disini.

Sae Bom : Mari pindahkan dia ke rumahnya.

Yi Hyun : Aku akan membuka pintunya.


Yi Hyun bergegas ke apartemen Se Hun.

Tapi pas membuka pintu, dia langsung ditodong pistol oleh Andrew.

Andrew : Panggil Yoon Sae Bom kemari.

Yi Hyun berjalan mundur. Tapi tak lama, dia memegang pistol Andrew dan mendesak Andrew ke dinding.

Andrew tak menyerah. Dia menembak kaki Yi Hyun.


Sae Bom yang mendengar suara tembakan, bergegas datang.

Dia langsung mengarahkan pistolnya ke Andrew yang menyandara Yi Hyun.

Andrew : Jatuhkan pistolmu, Bu Yoon.

Tapi Yi Hyun menyuruh Sae Bom menembak Andrew.

Andrew : Jatuhkan senjatamu jika ingin menyelamatkannya!

Sae Bom melihat luka di leher Andrew. Tahu Andrew terinfeksi, Sae Bom dengan beraninya menembak lengannya sendiri.

Sae Bom : Ini darah segar.


Melihat darah Sae Bom, Andrew seketika melepaskan Yi Hyun dan berubah menjadi zombie. Dia berlari ke arah Sae Bom. Yi Hyun bertindak. Dia dengan cepat menembak Andrew. Andrew tewas.

Sae Bom pun meletakkan Yi Hyun ke pangkuannya.

Yi Hyun : Sudah kubilang aku akan menjadi polisi jahat. Kau bisa terus menjadi polisi baik.

Yi Hyun tak sadarkan diri.

Sae Bom nangis, tidak, kumohon. Jung Yi Hyun!


Ju Hyung dan Yeon Ok disidang.

Mereka datang didampingi pengacara masing-masing.


Seung Young menunggu di kamarnya.

Tak lama, terdengar suara wanita.

"Lee Seung Young-ssi." ucapnya.

-Setahun kemudian-


Seo Yoon berlarian di taman. Dia berlari, menghampiri Sae Bom.

Sae Bom : Hei, kau tidak lelah setelah berlarian?

Seo Yoon : Tidak.

Sae Bom : Kalau begitu, haruskah kita berolahraga sungguhan? Di pusat kebugaran. Mau? Kini semua penghuni bisa pakai pusat kebugaran.

Lalu Yi Hyun datang dan memeluk Sae Bom dari belakang.

Seo Yoon : Aku ada rencana, jadi, harus pulang sekarang.

Seo Yoon pun pergi.


Yi Hyun juga mengajak Sae Bom pergi.

Sae Bom menatap ke sampingnya.

Yi Hyun menatap Sae Bom, apa yang kau pikirkan?

Sae Bom : Tahun lalu, selama karantina.

Yi Hyun : Itu sulit, bukan?

Sae Bom : Ya.

Yi Hyun : Namun, itu bisa kuhadapi karena ada kau.

Sae Bom : Kapan kau mulai menyukaiku?

Yi Hyun : Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kenapa kau tidak memercayaiku? Aku tahu kaulah orangnya. Aku tahu kita akan bersama selamanya.

Sae Bom : Lalu? Kau tidak pernah menyerah?

Yi Hyun : Menurutmu kenapa aku menjadi polisi?

Sae Bom : Jangan bilang itu karena aku.

Yi Hyun : Aku berpikir untuk pergi ke Amerika, tapi ucapanmu terus terngiang. Katamu berhenti mencemaskan masa depan dan mengambil risiko. Kemudian, kau bergabung dengan SOU.

Sae Bom : Hei, aku tidak tahu. Lalu kau senang sekarang?

Yi Hyun : Tentu saja. Saat aku bersamamu. Itu satu-satunya masa aku bahagia.

Sae Bom : Pembohong.

Sae Bom lalu lari.

Sae Bom : Pemenangnya akan terbas dari tugas mendaur ulang selama sepekan!


Yi Hyun mengejar Sae Bom.

Yi Hyun : Kau curang!

Sae Bom : Membersihkan tempat sampah kompos juga!

Yi Hyun : Berhenti!

Happy ending guys......

Senang banget, padahal tadi udah nyesek banget, mikir Yi Hyun gak selamat...

Untung endingnya gak maksa kayak Lies of Lies, Woo Joo hanya tinggal berdua sama appa nya setelah dapat donor paru dari Eun Soo.

Eeh setelah itu, mereka pergi ke makam terus ketemu Eun Soo... Anehnya, Woo Joo sama appa nya pakai baju hitam. Eun Soo baju putih. Gk dilihatin Eun Soo ngapain dan dimana aja selama setahun pasca operasi.

Sesuai tebakan netizen yaa, oppa nya mbak penulis punya antibodi. Anggap aja Yi Hyun selamat berkat itu. Karena antibodi Sae Bom kan dah menurun. Dan obat terakhir dari antibodi Sae Bom dah Sae Bom kasih ke eomma nya Seo Yoon.

Gak siap pisah dari SaeHyun...

Semoga HyoSik bisa ngedrama bareng lagi, jadi pasangan, terus genre nya romance...

Untuk Anysti dari ddrama-queen, thank you udah ngajakin gw duet lagi..... Ntar kapan2 kalo ada drama bagus lagi, duet lagi yaa...

Saat nya melanjutkan sinop2 yg lain. Tahun depan, bakal nambah satu drama baru lagi kayaknya gw... Gw pengen nulis Big Mouth...

0 Comments:

Post a Comment