Skip to main content

The Second Anna Eps 1 Part 2

All Content From Coupang Play
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Anna
Episode sebelumnya : The Second Anna Eps 1 Part 1
Episode selanjutnya : The Second Anna Eps 1 Part 3
 
Foto Coupang Play

 
Yoo Mi beneran datang ke acara makan-makan mahasiswa Univ. Seoul.

Dia berdiri bersama anak-anak editorial di depan seluruh mahasiswa.

Mereka semua mengenalkan diri.

Ji Won : Aku Han Ji Won dari Departemen Editorial.

Yoo Mi : Aku Lee Yoo Mi.

Foto Coupang Play

Yoo Mi duduk diantara para cogan Univ. Seoul.

Cogan yang duduk di sebelah kanan Yoo Mi, memamerkan aksi sulapnya.

Dia menyuruh Yoo Mi memperhatikan pipet di tangannya.

Yoo Mi melihatnya dengan serius.

Dia lalu menggoyang-goyangkan pipetnya beberapa kali. Setelah itu, dengan gerakan cepat, dia menyelipkan pipetnya ke telinganya.

Yoo Mi nya percaya pipet itu beneran menghilang.

Lalu cogan disamping kiri mengambil pipet di telinga temannya dari belakang dan menaruh pipet itu di gelas Yoo Mi.

Foto Coupang Play

Tentu saja, Yoo Mi semakin terkagum-kagum. Dia gak sadar sedang dikerjai kedua cogan itu.

Cogan yang duduk di meja lain, tersenyum melihat Yoo Mi.

Foto Coupang Play

Cogan yang tersenyum pada Yoo Mi beranjak keluar. Dia melihat Yoo Mi berdiri sendirian diluar.

"Sedang apa kau diluar?"

Yoo Mi bilang kepalanya sakit karena suara berisik di dalam.

Cogan itu mengajak Yoo Mi jalan-jalan.

"Jika kita berjalan ke arah itu, kita akan menemukan Taman Univ."

Foto Coupang Play

Salju turun. Yoo Mi dan cogan itu duduk di taman.

Mereka saling menatap. Tak lama kemudian, mereka berciuman. *Heh? Baru kenal udah main cium2an aja.

Foto Coupang Play

Paginya, Yoo Mi terbangun karena bunyi ponselnya.

Yoo Mi menjawab telepon dengan mata terpejam. Pas tahu itu telepon dari gurunya, dia langsung duduk.

Yoo Mi lalu menatap kamarnya yang berantakan.

Di meja riasnya, penuh dengan alat2 make up.

"Kenapa kau tidak datang mengambil nilaimu? Kami mengumumkannya beberapa waktu lalu. Nilaimu lebih buruk dari tahun lalu. Tapi Yoo Mi, apa kau bertekad masuk ke univ. itu?"

Sang guru lalu meminta Yoo Mi melepaskan keinginan masuk ke Univ. Seoul.

"Jangan memaksakan dirimu. Harga diri tidak akan membantumu."

Foto Coupang Play

Yoo Mi ke dapur dan minum teh.

Dia menghela nafas.

Tak lama, dia melihat teman kos nya susah payah menuruni tangga membawa barang2.

Foto Coupang Play

Yoo Mi menawarkan bantuan.

Temannya minta Yoo Mi membantunya memakai ransel.

Yoo Mi tanya temannya mau kemana membawa ransel sebesar itu.

Temannya bilang dia mau melakukan perjalanan ke Eropa.

Yoo Mi kaget, perjalanan? Bagaimana dengan Univ.?

"Aku berhenti belajar sejak minggu lalu. Itu sebabnya aku bekerja sebagai guru privat. Apa yang akan kau lakukan saat liburan?"

Yoo Mi terdiam.

-Tahun 2001-

Foto Coupang Play

Yoo Mi kembali ke restoran. Dia terkejut melihat pacarnya tengah membaca bukunya. Sontak lah, dia langsung mengambil bukunya dari tangan sang pacar. Dia bilang, dia benci sama orang2 yang menyentuh barang2nya tanpa izin. Pacar Yoo Mi adalah Jae Ho, cogan yang menciumnya di taman kampus.

Jae Ho bertanya, kenapa Yoo Mi membawa buku itu kemana-mana.

Yoo Mi : Untuk les privat.

Jae Ho : Kupikir kau tidak melakukan pekerjaan paruh waktu.

Yoo Mi : Aku ingin melakukan perjalanan dari hasil keringatku.

Jae Ho memberitahu Yoo Mi kalau tahun depan dia akan ke NY. Dia bilang, itu adalah program serupa untuk pertukaran pelajar.

Jae Ho : Aku akan menghabiskan tahun terakhirku di Univ. lain.

Yoo Mi langsung sedih mendengarnya.

Jae Ho : Kau sedih?

Yoo Mi : Tidak, itu bagus untukmu. Selamat.

Jae Ho : Daripada melakukan perjalanan sendirian, bagaimana kalau kita pergi ke NY bersama?

Yoo Mi : Bersama?

Jae Ho : Ya, kau dapat belajar bahasa di sana saat aku kuliah. Ibuku menyarankan kepadaku sebelumnya untuk menikah setelah lulus dan bepergian ke luar negeri dengan istriku. Dia ingin bertemu denganmu.

Yoo Mi senang sekaligus sedih mendengar itu.

Foto Coupang Play

Besoknya, Yoo Mi mengunjungi orang tuanya.

Sang Ho : Kenapa kau datang tanpa pemberitahuan? Jika kau menelpon, aku akan lari untuk menjemputmu.

Yoo Mi berbohong lagi. Dia bilang dia terpilih untuk program pertukaran pelajar.

Yoo Mi juga bilang semua orang pergi untuk belajar bahasa dan itu suatu keharusan. Yoo Mi minta izin ayahnya. Sang Ho terdiam. Yoo Mi memohon agar diizinkan. Dia bilang kesempatan itu takkan datang lagi.

Foto Coupang Play

Besoknya, Jae Ho dan Yoo Mi sudah di bandara.

Mereka membeli tiket terlebih dahulu.

Setelah itu, mereka duduk di kursi tunggu.

Jae Ho : Tunggu disini, aku akan membeli kopi.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Jae Ho beranjak tapi kemudian ibunya menelpon.

Sementara Yoo Mi menelpon ayahnya.

Yoo Mi bilang dia akan segera berangkat.

Jae Ho diberitahu ibunya bahwa Yoo Mi penipu.

"Semuanya palsu! Ayahmu bertanya pada kenalannya dan mencari informasi gadis itu di setiap univ. tapi dia tidak menemukan seseorang mahasiswa bernama Lee Yoo Mi!"

Jae Ho terkejut, apa?

"Dimana kau bertemu gadis itu! Kau belum naik pesawat, kan?"

Jae Ho pun langsung menatap Yoo Mi.

Yoo Mi yang belum tahu kebohongannya sudah terbongkar, malah melambaikan tangan sambil tersenyum pada Jae Ho.

Jae Ho lalu bilang pada ibunya, dia akan segera pulang.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play


Yoo Mi batal ke NY. Dia seorang diri sekarang di bandara.

Yoo Mi menghubungi Jae Ho, tapi yang jawab ibunya Jae Ho. Ibunya Jae Ho marah.

"Beraninya kau berbohong seperti itu! Jika kau menelpon Jae Ho lagi, aku akan..."

Yoo Mi pun memutuskan panggilannya.

Dia kecewa.
Foto Coupang Play

Yoo Mi pun menyewa kosan baru.

Dia terbangun karena bunyi ponselnya. Telepon dari ibunya.

Yoo Mi : Eomma, aku terlambat menelponmu, kan? Aku sangat sibuk.

Tapi Yoo Mi mendengar ibunya menangis.

Yoo Mi langsung duduk.

Yoo Mi : Eomma, ada apa dengan suaramu? Berikan ponsel pada ayah.

Tapi suara yang Yoo Mi dengar bukan suara ayahnya, tapi suara tetangganya.

Tetangganya meminta Yoo Mi tidak terkejut.

"Ayahmu meninggal. Dia kolaps semalam dan meninggal pagi ini."

Yoo Mi terkejut, imo, apa maksudmu?

"Bisakah kau pulang? Dia mengidap kanker. Dia akan memberitahumu sebelum kau ke Amerika. Tapi dia tidak bisa. Dia takut menghalangi jalanmu."

Foto Coupang Play

Yoo Mi pun langsung pulang. Hari itu hujan deras. Dia langsung ke ruang duka.

Tangis Yoo Mi langsung pecah.

Foto Coupang Play

Sekarang, Yoo Mi di rumah abu, menatap foto ayahnya.

Yoo Mi : Aku benar-benar mencoba untuk hidup. Maaf tentang semuanya.


 Pulang dari pemakaman, Yoo Mi menghubungi seseorang. Dia ingin menjual toko jahit ayahnya, tapi sepertinya tidak bisa, meskipun dia menjual dengan harga murah.

Yoo Mi pun pusing.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Malam harinya, Yoo Mi diantarkan ibu dan tetangganya ke stasiun.

Yoo Mi : Imo, jika seseorang datang untuk membeli toko jahit, biarkan aku tahu.

Yoo Mi juga bilang akan mengirimkan uang pada mereka setiap bulan.

Imo meminta Yoo Mi tidak khawatir. Dia bilang, Hong Joo akan lebih baik jika tinggal dengannya.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Yoo Mi mengangguk dan bergegas naik ke bis.

Hong Joo melihat Yoo Mi dan meminta Yoo Mi jaga diri dengan bahasa isyarat.

Yoo Mi minta maaf.

Bis mulai berjalan.

Bersambung ke part 3...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...