All Content From MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 1 Part 4
Selanjutnya : Big Mouth Eps 2 Part 2
Di episode sebelumnya, Chang Ho mengalami kecelakaan. Dia tak mampu mengendalikan dirinya usai meminum kopi yang diberikan pelayan di hotel. Anehnya, Chang Ho menerima kopi itu begitu saja tanpa curiga padahal dia lagi menangani kasus besar.
Bagaimana kelanjutannya?
Foto MBC |
Chang Ho dilarikan ke rumah sakit. Dalam keadaan setengah sadar, dia teringat Mi Ho.
Kita lalu ditunjukkan bagaimana masa lalu Chang Ho dan Mi Ho, saat keduanya masih duduk di bangku SMA.
Flashback...
Foto MBC |
Foto MBC |
Sedang ada kompetisi atletik SMP dan SMA Gucheon.
Chang Ho dan lain sedang istirahat, mereka duduk di lapangan.
Lalu Mi Ho lewat, bersama tim marching band nya.
Saat melewati Chang Ho, Mi Ho tersenyum dan memainkan matanya.
Chang Ho balas tersenyum sambil mengacungkan kedua jempolnya.
Foto MBC |
Foto MBC |
Tibalah giliran Chang Ho. Dia mengikuti cabang lompat galah.
Tapi sayangnya, galahnya patah saat dia melompat.
Chang Ho terjatuh ke matras.
Mi Ho yang menonton, langsung bangkit dari duduknya.
Dia terdiam melihat Chang Ho gagal.
Foto MBC |
Foto MBC |
Chang Ho terdiam sejenak di matras.
Tak lama kemudian, dia tersenyum dan mengulurkan tangannya ke depan.
Sementara Mi Ho yang berdiri di depannya, diam saja.
Mi Ho kemudian minta cerai.
Terdengar narasi Chang Ho.
Chang Ho : Aku tahu masalah terbesar dalam hidupku. Pada saat-saat penting, aku sangat tak beruntung. Tapi Mi Ho selalu berada di sisiku.
Foto MBC |
Foto MBC |
Chang Ho pun siuman. Begitu siuman, dia melihat Mi Ho dan Pak Go disampingnya.
Mi Ho : Sayang, kau tahu siapa aku? Kau ingat kecelakaanmu?
Chang Ho ingat kecelakaannya. Dia juga ingat kecelakaan setelah meminum kopi dan dalam perjalanan menemui Jaksa Cho.
Chang Ho : Benar juga. Jaksa Cho. Di mana ponselku?
Mi Ho : Bagaimana aku tahu di mana ponselmu? Mobilmu rusak parah. Dokter bilang suatu keajaiban kau masih hidup.
Chang Ho : Mi Ho-ya, berikan ponselmu.
Mobil Chang Ho ada di tempat rongsokan.
Foto MBC |
Foto MBC |
Seseorang mengambil flashdisk Chang Ho, tapi membiarkan ponsel Chang Ho tetap di mobil.
Mobil Chang Ho pun dihancurkan, bersama dengan ponsel Chang Ho.
Chang Ho pun kehilangan bukti.
Foto MBC |
Chang Ho tengah bersiap2, dibantu Pak Go.
Chang Ho : Ayah Mertua, di mana mobilku?
Pak Go : Bengkel di depan. Mereka pasti tutup karena tak menjawab telepon.
Chang Ho : Baiklah. Bisakah ayah menemaniku ke toko?
Foto MBC |
Foto MBC |
Lalu Mi Ho masuk membawa obat. Dia marah melihat Chang Ho mau pergi.
Chang Ho bilang dia harus mengambil sesuatu dan menemui Jaksa Cho. Dia akan segera kembali.
Mi Ho mau marah tapi polisi tiba-tiba datang dan menangkap Chang Ho atas tuduhan penggunakan narkoba.
Foto MBC |
Mi Ho tak percaya, dengar. Dia pengacara. Apa maksud kalian?
Polisi bilang hasil tes darah Chang Ho positif narkoba.
Chang Ho kaget, apa?
Pak Go : Kau memakai narkoba?
Chang Ho : Apa? Aku tak memakai narkoba.
Polisi memborgol Chang Ho.
Foto MBC |
Mi Ho marah, dia bilang tak memakai narkoba. Jangan borgol dia.
Pak Go : Kalian dari Kepolisian Dongbu? Aku mantan kapten Urusan Kriminal. Beri aku sepuluh menit untuk bicara dengan menantuku.
Polisi gak peduli dan membawa Chang Ho pergi.
Foto MBC |
Mi Ho dan Pak Go mengejar Chang Ho.
Pak Go bahkan menghentikan mobil polisi yang hendak pergi.
Pak Go : Maafkan aku.
Foto MBC |
Foto MBC |
Mi Ho : Tunggu. Buka jendelanya sebentar.
Jendela pun terbuka.
Chang Ho : Mi Ho-ya.
Mi Ho : Kau harus tetap waspada. Aku memercayaimu, jadi, percayalah kepada kami dan bertahanlah. Mengerti?
Foto MBC |
Chang Ho ditahan di kejaksaan Gucheon.
Chang Ho ingat dia kecelakaan setelah meminum kopi.
Lalu dia ingat ancaman Ji Hoon.
Ji Hoon : Kalau begitu, gunakan pedang itu sesukamu. Kita lihat siapa yang akan terluka dan bagaimana caranya.
Foto MBC |
Chang Ho pun akhirnya sadar itu perbuatan Ji Hoon.
Chang Ho lalu meminta polisi menghubungi Walikota Choi.
Chang Ho : Bisa hubungi Wali Kota Choi Do Ja? Akan kuberi tahu orang yang memberiku narkoba.
Foto MBC |
Petugas membawa Chang Ho ke aula.
Sekarang, Chang Ho duduk sendirian. Tak lama, Walikota Choi datang.
Walikota Choi : Aku dengar semuanya dari jaksa yang bertugas.
Chang Ho : Aku bahkan tak bisa mengecat rumahku karena baunya membuatku pusing. Aku belum pernah melihat narkoba, jadi, bagaimana bisa aku mengonsumsinya?
Walikota Choi : Di mana rekaman kamera dasbornya?
Chang Ho : Hilang. Rekamannya ada di mobil, tapi mobilnya dihancurkan. Gong Ji Hoon melakukan ini untuk menyingkirkan bukti.
Walikota Choi : Bagaimana dia tahu kau memiliki rekaman itu? Apa kau menemui Gong Ji Hoon?
Chang Ho : Maafkan aku. Jika aku dibebaskan setelah penyelidikan, aku akan menjelaskan detailnya.
Walikota Choi : Pengadilan akan segera mengeluarkan surat penangkapan.
Chang Ho : Penangkapan? Mereka akan menangkapku padahal ini pelanggaran pertamaku?
Walikota Choi : Ini urusan gampang bagi Gong Ji Hoon.
Chang Ho kesal, sial. Dasar berandal...
Walikota Choi : Apa kau memastikan melalui rekaman bahwa Gong Ji Hoon adalah kaki tangannya?
Chang Ho : Tidak, namanya tak disebutkan dengan jelas, tapi mereka menyebut soal makalah.
Walikota Choi : Pada akhirnya, tak ada bukti kuat bahwa kaki tangan itu adalah Gong Ji Hoon.
Chang Ho : Aku akan menemukan makalah itu. Pastikan saja agar aku dibebaskan.
Walikota Choi : Kau butuh bantuanku? Akan lebih cepat jika kau meminta kepada Gong Ji Hoon.
Walikota Choi pun pergi.
Foto MBC |
Pak Go baru saja keluar dari kantor. Dia mengunci pintu dan mau pergi, tapi beberapa orang datang. Dia langsung mendekat saat melihat orang itu berusaha membuka paksa pintu kantor Chang Ho.
Ternyata mereka dari Unit Investigasi Regional dan membawa surat perintah penggeledahan.
Foto MBC |
Mereka masuk dan mulai melakukan penggeledahan.
Mereka menjatuhkan lemari dan melihat ada retakan di dinding.
Mereka menghancurkan dinding dan mengeluarkan 3 koper dari sana.
Saat koper dibuka, isinya emas, pistol dan narkoba.
Mereka juga menggergaji plafon, dan banyak uang langsung berjatuhan ke bawah. Sontak Pak Go kaget.
Foto MBC |
Chang Ho dibawa ke Penjara Gucheon bersama tahanan lain.
Terdengar narasi Chang Ho.
Chang Ho : Penjara Gucheon, ini penjara terburuk di Korea untuk mengurung tahanan yang menunggu diadili dan sudah diadili. Ini bukan tempat untuk penjahat biasa. Ini tempat terhormat yang hanya didatangi oleh sampah manusia terburuk. Tak ada hak asasi manusia di sini. Anggap saja ini neraka. Meski langka, tapi ada yang menerima perlakuan khusus. Itu yang memperburuk keadaan. Tempat ini penuh dengan korupsi.
Begitu datang, tahanan lain langsung heboh dan bersorak sorai.
Bersambung ke part 2...
Who is Big Mouse? Bisa jadi Pak Go atau Soon Tae, alasannya?
1. Barang bukti ditemukan di kantor Chang Ho kan?
2. Chang Ho tiba-tiba dituduh Big Mouse, seolah ada seseorang di belakang layar yg sengaja ngasih informasi kalau dia Big Mouse.
Tapi bisa jadi juga Big Mouse nya Chang Ho sendiri. Ya gak sih? Chang Ho punya kepribadian ganda?
Aih maak, hari2ku dipenuhi drakor yg genrenya dark.. Rabu-Kamis nonton Adamas, Jumat-Sabtu lanjut nonton Big Mouth.
Pokoknya siapapun itu Big Mouse, semoga happy ending lah buat HoHo Couple.