Big Mouth Eps 2 Part 3

 All Content From MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 2 Part 2
Selanjutnya : Big Mouth Eps 2 Part 4

Foto MBC

Para tahanan sedang menonton berita tentang penangkapan Big Mouse.

Mereka sulit percaya Chang Ho adalah Big Mouse.

Tahanan bernama Jerry tak mengerti bagaimana Chang Ho bisa tertangkap. Dia bilang, Big Mouse adalah idolanya.



Foto MBC
Foto MBC

Tiba-tiba, sipir datang dan melemparkan Chang Ho ke sel mereka.

Sipir : Teman sekamar baru kalian.

Foto MBC
Foto MBC

Tahanan yang bernama No Bak menyuruh tahanan lain memindahkan Chang Ho ke sudut.

Mereka bilang, belum bisa memelonco Chang Ho karena kondisi Chang Ho kurang baik.

Chang Ho pun dibawa ke sudut sel. Mereka lalu menutupi sekujur tubuh Chang Ho dengan selimut.

Foto MBC

Mi Ho tiba di rumahnya. Para reporter langsung bertanya. Mereka ingin tahu apa Mi Ho tahu Chang Ho adalah Big Mouse.

Mi Ho menyangkal itu. Dia bilang suaminya bukan Big Mouse.

Reporter lantas meminta penjelasan soal uang dan narkoboy yang ditemukan di kantor Chang Ho.

Mi Ho : Karena itulah situasi ini tak adil.  Suamiku adalah korban.  Jika dibutuhkan untuk penyelidikan, aku bersedia mengungkap informasi pribadi. Kuharap kejaksaan mengungkap orang yang melakukan hal seburuk itu.

Reporter bertanya lagi, jadi menurut Mi Ho Big Mouse itu orang lain dan Chang Ho dijebak?

Mi Ho : Ada yang ingin kukatakan kepada suamiku. Apakah boleh?

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho yang mendengar suara Mi Ho, menyibak selimutnya dan menatap ke layar televisi.

Mi Ho mulai nangis, yeobo! Aku mengunjungimu, tapi tak bisa masuk. Kami akan berjuang sampai berhasil membuktikan bahwa kau tak bersalah. Jadi, jangan lupa bahwa kau punya keluarga. Selain itu jika kau menolak menemuiku lagi, aku tak akan tinggal diam. Mengerti, Park Chang Ho?

Usai mengatakan itu, Mi Ho langsung masuk ke rumah.

Chang Ho pun nangis.

Dia menarik selimutnya lagi. Para tahanan melihatnya.

Foto MBC

Chang Ho dan para tahanan lain yang berseragam sama, dibawa ke pengadilan.

Chang Ho mendongak, menatap langit.

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho diinterogasi oleh jaksa. Jaksa menunjukkan foto-foto barbuk yang ditemukan di kantor Chang Ho.

Jaksa : Ada 100.000 lembar uang 50.000 won, metamfetamina yang cukup untuk 150.000 orang sekaligus, enam rumah judi ilegal yang dikelola di Asia Tenggara, dan 12 ponsel sekali pakai, serta satu pistol Glock 19. Semua ini ditemukan di kantormu.

Chang Ho : Jika aku tahu semua ini ada di kantor dengan deposit 30 juta won, aku pasti sudah melunasi tunggakan uang sewa. Aku menunggak selama tiga bulan.

Jaksa : Bukankah kau berjudi di Makau enam bulan lalu? Kau tak terlalu mahir. Kau kehilangan sepuluh miliar won. Jangan berbohong.  Pihak kasino sudah memberi pernyataan.

Chang Ho : Batas pinjaman kartu kreditku 20 juta won. Agar kehilangan sepuluh miliar won, astaga, aku butuh 500 kartu kredit.

Foto MBC

Chang Ho lalu terdiam.

Jaksa : Kau merasa ini tak adil?

Chang Ho : Ya.

Jaksa : Kau punya investasi 100 miliar won untuk Lala Capital?

Chang Ho : Aku bahkan tak tahu Lala Capital. Kenapa kau bertanya?

Jaksa Jawab dengan "ya" atau "tidak". Kau punya investasi 100 miliar won untuk Lala Capital?

Chang Ho : Tidak.

Foto MBC

Tanpa Chang Ho sadari, dia tengah diperiksa memakai alat pendeteksi kebohongan.

Jaksa : Apa kau Big Mouse? Jawab aku!

Chang Ho akhirnya sadar dia tengah diperiksa melalui alat itu.

Chang Ho : Kau tahu hasil alat ini terkadang salah, bukan? Ini tak bisa digunakan sebagai bukti. Kenapa kau melakukan ini kepadaku? Aku bukan Big Mouse!

Jaksa : Jangan terlalu gelisah. Jika grafiknya melompat, kau akan rugi.

Foto MBC

Chang Ho pun stress.

Dari luar, Walikota Choi mengawasi interogasi Chang Ho.

Chang Ho dan para tahanan kembali dibawa menuju penjara.

Foto MBC
Foto MBC

Dalam perjalanan, Chang Ho melihat beritanya di LCD di atas gedung.

Di berita itu disebutkan tentang berbagai barbuk yang ditemukan di kantor Chang Ho. Banyak yg terkejut mengetahui Big Mouse adalah seorang pengacara.

Chang Ho pun ingat kata-katanya ke Mi Ho saat mereka makan malam untuk merayakan anniversary mereka. Dia menyuruh Mi Ho menunggu saat itu karena wajahnya akan segera muncul di televisi.

Terdengar narasi Chang Ho.

Chang Ho : Aku tidak pernah menyangka akan menjadi terkenal dengan cara seperti ini.

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho sudah tiba di penjara. Dia dalam perjalanan menuju sel nya, tapi malah ketemu Chae Bong cs.

Pengacara Lee : Kau bukan Big Mouse, 'kan?

Chang Ho : Berhentilah berpura-pura. Aktingmu memuakkan.

Pengacara Lee : Berpura-pura?

Chang Ho : Seratus miliar won. Kalian mengambil uang itu dan menjebakku untuk menutupinya.

Pengacara Lee : Untuk apa kami mengambil uang kami sendiri?

Chang Ho meludahi Pengacara Lee.

Pengacara Lee marah dan berusaha menyerang Chang Ho.

Sontak lah sipir langsung membawa Chang Ho pergi.

Foto MBC

Dokter Han : Dia bilang kita yang mengambil uangnya. Benar, bukan?

Pengacara Lee : Lihat? Sudah kubilang dia bukan Big Mouse!

Chae Bong : Kurasa dia memang Big Mouse. Dia hanya mengatakan beberapa kata, tapi kalian yakin dia bukan Big Mouse. Bukankah menakutkan jika dia memang Big Mouse?

Pengacara Lee : Astaga. Ini makin rumit.

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho masuk ke selnya dan langsung duduk di sudut.

Jerry mendekati Chang Ho.

Jerry : Ini sebuah kehormatan. Aku penggemar beratmu. Aku senang berada di sini. Aku tak percaya bisa bertemu Big Mouse.

Chang Ho : Aku bukan Big Mouse.

Jerry : Tentu saja bukan. Persidanganmu bahkan belum dimulai.

Jerry lalu menunjukkan tato tikus di pergelangan tangannya.

Jerry : Kau tahu Tom & Jerry? Julukanku adalah Jerry. Aku penggemar berat Big Mouse, jadi, aku memilih tikus yang berbeda. Aku akan melayanimu dengan pengabdian penuh.

Chang Ho : Aku sungguh bukan Big Mouse.

Foto MBC
Foto MBC

No Bak melihat Chang Ho.

No Bak : Hei. Beri tahu aku tanggal ulang tahunmu.

Chang Ho : Apa?

Jerry : Dia pimpinan sel kami. Dia ahli meramal, fisiognomi, dan filosofi Timur. Beri tahu dia.

No Bak : Katakan. Akan kuberi tahu peruntunganmu secara gratis. Tahun Tikus, Tahun Kerbau...

Chang Ho : Sudah jelas. Aku akan berumur panjang dan sangat sial.

Jerry : Panjang umur dan sial? Aku juga!

Foto MBC

Ji Hoon lagi sama Chae Bong cs.

Pengacara Lee : Apa kau tahu betapa kuat tekad kejaksaan? Jika kita tak membungkam Chang Ho,  kita akan divonis bersalah. Riwayat kita akan tamat.

Ji Hoon : Kalau begitu, bunuh Big Mouse dan ganti 100 miliar won itu.

Chae Bong : Astaga. Kau hanya peduli soal uang, bukan nyawa kami?

Dokter Han : Kau sama sekali tak peduli dengan kami.

Pengacara Lee : Aku yakin dia bukan Big Mouse.

Ji Hoon yang kesal, membunyikan bel di depannya.

Ji Hoon : Karena itu, kubilang aku akan menyelidikinya dan menyelesaikan masalah ini. Jangan sentuh dia sampai aku memberi aba-aba. Aku sudah memperingatkan kalian.

Foto MBC
Foto MBC

Kepala Sipir Park tengah melihat dan mendengarkan apa yang jadi di sel istimewa Chae Bong cs.

Kepala Sipir : Situasi yang menarik. Satu pihak harus membunuhnya untuk hidup, tapi pihak lain tak bisa membunuhnya karena uang.

Foto MBC
Foto MBC

Jaksa yang menginterogasi Chang Ho tadi pergi menemui Ji Hoon. Ji Hoon sudah menunggunya di restoran VIP. Jaksa minta maaf karena terlambat.

Ji Hoon bilang hanya lima menit.

Ji Hoon : Aku tahu para jaksa sibuk bekerja untuk negara ini.

Ji Hoon menyuruh dia duduk.

Ji Hoon menuangkan miras untuk jaksa.

Ji Hoon kemudian bertanya, apa jaksa yakin Chang Ho adalah Big Mouse.

Jaksa : Buktinya tak terbantahkan, tapi...

Ji Hoon : Tapi?

Jaksa : Kita membahas Big Mouse. Penipu paling genius dalam sejarah.

Foto MBC

Ji Hoon kembali ke tempat duduknya.

Ji Hoon : Benar juga, kau berhati-hati karena lawan yang kau hadapi.

Ji Hoon lalu bertanya, siapa informan jaksa.

Jaksa : Informan anonim.

Ji Hoon heran, Big Mouse yang hebat tertangkap berkat informasi anonim. Dia sulit percaya itu.

Jaksa : Jangan khawatir. Aku akan mengungkap identitas asli Big Mouse.

Ji Hoon : Mengungkap identitasnya saja tak akan cukup. Kau harus menemukan uangnya. Tak boleh kurang dari 100 miliar won.

Jaksa : Aku tak akan melewatkan satu lembar pun dan mengembalikan 100 miliar won kepadamu.

Ji Hoon : Jaksa Choi. Masa depanmu cerah. Aku akan menyiapkan karpet merah untukmu.

Mereka lalu bersulang.

Ji Hoon lalu kesal karena pelayan hanya memberikan hotpot kerajaan padanya.

Ji Hoon : Kurasa mereka tak tahu kau akan datang.

Ji Hoon berteriak, memanggil pelayan diluar.

Foto MBC

Jaksa Choi mengantarkan Ji Hoon ke mobil.

Ji Hoon : Kau mau kuantar pulang?

Jaksa Choi : Tak perlu. Silakan pergi lebih dahulu. Sampai jumpa.

Jaksa Choi membukakan pintu mobil untuk Ji Hoon. Ji Hoon pun pergi.

Foto MBC
Foto MBC

Setelah Ji Hoon pergi, Jaksa Choi masuk ke mobil Walikota Choi.

Dia memberikan sebuah buku pada Walikota Choi.

Jaksa Choi : Ini daftar pengedar narkoba. Semua pelanggan Big Mouse adalah orang VIP.

Walikota Choi : Kau sudah membuat salinannya?

Jaksa Choi : Kau melarangku. Kenapa kau bertindak sejauh ini?

Walikota Choi : Kau tahu mereka meremehkan kita. Kita dianggap orang rendahan tak bermodal yang bekerja keras untuk posisi ini. Mereka menjadikanku wali kota, tapi meremehkanku dan menyombongkannya. Tak masalah. Aku bisa mengatasinya. Tapi aku bekerja keras untuk mencapai titik ini, tak adil jika nyawaku hilang karena mereka.

Jaksa Choi : Pedang telah berpindah tangan berkat Big Mouse. Kapan kau akan menghunusnya?

Walikota Choi : Jika kita membunuh mereka, mereka menjadi mayat. Jika kita membiarkan mereka hidup, mereka akan tunduk pada kita. Mari berharap kita tak perlu menghunusnya. Aku tak percaya bahwa Park Chang Ho adalah Big Mouse.

Jaksa Choi : Investigasi kita akan mengungkap apakah dia burung merak atau burung pipit.

Walikota Choi : Jangan khianati aku.

Jaksa Choi : Hanya kau yang akan menggelar karpet merahku.

Foto MBC

Mi Ho, Pak Go dan Soon Tae rapat membahas Chang Ho.

Mi Ho : Di mana pegawai dari restoran itu?

Pak Go : Dia pergi ke Asia Tenggara beberapa hari lalu, tapi kini dia menghilang.

Mi Ho : Kalau begitu, Chang Ho benar. Pegawai itu yang meracuni kopinya.

Soon Tae yang berdiri di depan papan tulisnya berkata, mobil Chang Ho hancur dalam kecelakaan itu jadi mereka tak punya kamera dasbor.

Soon Tae : Ini sangat rumit, aku tak tahu harus mulai dari mana...

Mi Ho bilang itu mudah. Lalu dia menunjuk ke papan tulis.

Mi Ho : Kita harus menemukan makalah yang membuat mereka membunuh Profesor Seo.

Foto MBC

Soon Tae pun duduk, tapi Mi Ho-ya, kami yang akan menyelidiki...

Soon Tae melirik Pak Go.

Pak Go pun meminta Mi Ho tidak ikut campur karena mereka pembunuh.

Pak Go : Bagaimana jika kau dalam bahaya...

Mi Ho : Jika takut, kalian berdua bisa mundur. Aku akan melakukannya sendiri jika perlu.

Mi Ho memasukkan beberapa kertas ke dalam amplop, lalu pergi.

Pak Go : Lihat? Sudah kubilang tak akan berhasil.

Soon Tae : Ini sangat berbahaya.

Foto MBC

Besoknya para tahanan heboh membicarakan Big Mouse.

Mereka gak percaya itu Chang Ho, karena penampilan Chang Ho yang cupu.

Ada tahanan yang mengaku pernah melihat Big Mouse.

"Tingginya sekitar 180 cm. Ada tikus besar di punggungnya. Dia sangat karismatik."

Ada juga yang bilang Big Mouse seorang wanita.

"Dia sangat seksi, tapi sangat brutal. Itu sebabnya tak ada yang bisa menangkapnya."

Foto MBC
Foto MBC

Yang Chun Sik, si tahanan botak, sedang makan dengan teman2nya.

"Yakuza, Triad, dan Mafia Rusia, semuanya bersaudara dengannya. Jika kau membuatnya marah, kau akan mati tanpa ada yang tahu." ucap temannya.

"Ini membuatku gila. Kenapa orang seperti dia datang ke sini dan menyebabkan kekacauan?" ucap temannya yang satu lagi.

Chun Sik marah, aku kehilangan selera makan!

Lalu dia melihat Chang Ho datang.

Foto MBC

Chang Ho duduk dan makan dengan teman se-sel nya.

Chun Sik cs pun menghampirinya.

Chun Sik : Apa kau tikus terkenal itu?

Chang Ho mencoba menahan diri dan terus makan.

Chun Sik kesal dan membuang makanan Chang Ho ke lantai.

Chang Ho marah, mereka mengirimmu?

Chun Sik : Beraninya kau bicara seperti itu kepadaku.

Chun Sik memukul Chang Ho. Jerry kaget.

Chang Ho : Apa masalahmu denganku?

Teman2 Chun Sik memegangi Chang Ho.

Chun Sik : Jika kau Big Mouse, aku tak peduli. Tapi jangan bertingkah. Kau mau mati?

Chun Sik memukuli Chang Ho.

Untunglah sipir datang. Chun Sik cs langsung pergi.

Kepala Park menghubungi anak buahnya.

Dia minta tahanan yang bernomor 5247 dipindahkan ke bangsal khusus.

Foto MBC

Dan tahanan 5247 itu adalah Chang Ho.

Bangsal khusus yang dimaksud adalah bangsal tempat Chae Bong cs biasa berkumpul.

Di depan Chang Ho ada banyak makanan enak.

Kepala Park menyuruh Chang Ho makan. Dia bilang, dia menyiapkan itu untuk Chang Ho.

Chang Ho mulai makan. Dia makan dengan lahap.

Kepala Park : Kau dari klan Park mana?

Chang Ho : Klan Yangsan Park.

Kepala Park : Klan Yangsan Park? Cabang mana?

Chang Ho : Cabang Jeokseonggun.

Kepala Park : Kalau begitu, kau pasti generasi ke-28. Aku generasi ke-27 dari Cabang Jeokseonggun. Nama kami mengandung "gab".

Chang Ho : Kalau begitu, kau seperti pamanku. Astaga. Sulit kupercaya.

Kepala Park : Aku tahu. Ini klan langka, jadi, sulit bertemu orang-orang di dalamnya.

Chang Ho : Aku tak bisa memanggilmu paman, jadi, boleh kupanggil namamu?

Kepala Park : Jika kau mau.

Chang Ho : Kurasa selalu ada jalan keluar bagi orang-orang. Aku sudah kehabisan akal.

Kepala Park : Apa benar kau Big Mouse?

Chang Ho langsung tersedak mendengarnya.

Kepala Park : Ini hanya pembicaraan di antara kita. Aku tak akan memberi tahu siapa pun. Apa kau benar-benar Big Mouse?

Chang Ho bilang bukan.

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho membuka tutup botol air minum.

Chang Ho : Aku bersumpah atas nama istriku, orang tuaku, leluhurku, dan semua orang. Aku bukan Big Mouse.

Kepala Park merebut botol minum Chang Ho.

Chang Ho kaget, Park Yoon Gak-ssi.

Kepala Park menampar Chang Ho setelah tahu Chang Ho bukan Big Mouse.

Kepala Park : Beraninya kau memanggil namaku. Kau mau mati? Kirim dia ke sel isolasi selama lima hari.

Foto MBC

Chang Ho dimasukkan ke dalam sel isolasi.

Chang Ho nangis.

Tak lama, Chang Ho merasakan tetesan air di wajahnya.

Chang Ho : Mi Ho-ya, aku rindu padamu.

Brsambung ke part 4..

0 Comments:

Post a Comment