The Worst of Evil Eps 1 Part 1

 All Content From : Disney+
Ditulis Ulang Oleh : GenkPelangi
Sinopsis Lengkap : The Worst of Evil
Selanjutnya : The Worst of Evil Eps 1 Part 2


Adegan dibuka dengan perkelahian antar geng. Jung Ki Cheul ikut bertarung. Tak lama kemudian, Park Jun Mo datang dan terkejut melihat kekacauan itu. Seseorang hendak menyerang Jun Mo, tapi Jun Mo berhasil mengatasinya dengan mudah. Yoo Eui Jeong menendang orang yang hendak menyerangnya. Setelah itu, dia dan Jun Mo saling bertatapan. Namun tiba2, seseorang menyandera Eui Jeong dan membawanya keluar. Gi Cheul yang melihat itu, langsung mengejar Eui Jeong. Jun Mo yang juga melihat itu, langsung mengambil golok di lantai dan mengejar Eui Jeong. Dia menghabisi  satu per satu orang yang menghalangi jalannya.




-Dua tahun lalu, 1994-

Jun Mo berjalan dengan santainya, sambil menikmati jagung rebus dan menenteng jajanan jagungnya. Dia menghampiri Eui Jeong yang sudah menunggunya di dekat mobil mereka. Eui Jeong mengenakan seragam polisi dan melihat Jun Mo makan jagung.

Eui Jeong : Kau kasihan lagi pada pedagang kaki lima?

Jun Mo : Bukan itu. Kubeli karena enak.

Eui Jeong pun melahap jagung bekas Jun Mo.

Eui Jeong : Memang enak.

Jun Mo : Ya. Kenapa pakai seragam?

Eui Jeong : Kubilang aku pindah ke divisi keamanan.

Jun Mo : Itu hari ini?

Mereka berdua masuk ke mobil.

Beralih ke sebuah rumah. Di dinding, tergantung foto Eui Jeong dan keluarganya. Ternyata, keluarga Eui Jeong juga polisi. Eui Jeong memiliki dua orang kakak laki2 yang juga polisi.


Mereka semua tengah makan malam sekarang. Namun seorang kakak Eui Jeong menghina Jun Mo.

"Dia pindah ke divisi keamanan, menandai awal resmi dari jalur karier elitenya. Kau tahu itu, bukan?"

"Ya, tentu. Itu patut dirayakan dengan seluruh keluarga." jawab Jun Mo.

"Maksudku, istrimu ditunjuk ke Seoul atas promosinya sebagai asisten inspektur." ucap kakak Eui Jeong.


Yoo Duk Hoon, ayah Eui Jeong, ikut-ikutan memojokkan Jun Mo.

"Kau berkomunikasi dengan ayahmu akhir-akhir ini?"

"Tidak."

"Dia makin tua. Dia harus mengendalikan diri dan berusaha tetap sehat."

"Ya."

Kakak Eui Jeong yang tadi menghina Jun Mo, lantas tanya ke Jun Mo, bagaimana persiapan untuk ujian promosi Jun Mo.

"Aku harus bersiap, tetapi sulit mencari waktu untuk itu."

"Sempatkan. Istrimu perwira elite. Kau hanya detektif berpangkat rendah di kampung."

Eui Jeong marah.

"Bisa berhenti bicara omong kosong?"

"Omong kosong?"

"Berhenti merendahkan seolah kau jauh lebih tua. Jabatan eksekutif baru bukan berarti kau dewasa. Seperti kataku, jika KNPU menerima wanita saat aku mendaftar ke universitas, aku juga eksekutif sekarang."

"Cukup. Nikmati minumanmu dan tinggal selama kau mau. Aku mau ke rumah sakit menjenguk ibumu." ucap Duk Hoon menghentikan pertengkaran.


Sekarang, Jun Mo duduk tepi jendela kamar Eui Jeong. Dia bisa mendengarkan obrolan keluarga Eui Jeong diluar. Tak lama kemudian, Eui Jeong masuk membawakan Jun Mo minuman. Jun Mo pun pindah, duduk ke depan meja rias. Dia menatap foto pernikahannya dengan Eui Jeong.

Eui Jeong merasa tak enak pada Jun Mo perkataan keluarganya tadi.

Eui Jeong : Saudara-saudaraku brengsek, ya? Kita tak perlu datang lagi. Lebih suka menjenguk ibuku daripada kemari.

Jun Mo menatap Eui Jeong.

Jun Mo : Bagaimana ibumu? Dia baik-baik saja?

Eui Jeong : Ya, dia baik-baik saja.

Eui Jeong lantas meminta Jun Mo melupakan omongan kakak dan ayahnya tadi. Dia bilang, dia juga sudah melupakannya. Jun Mo pun menggenggam tangan Eui Jeong. Tangan yang satu lagi, membuka kotak perhiasan Eui Jeong. Di sana, Jun Mo menemukan sebuah kalung salib.

Eui Jeong : Itu dari gerejaku saat SMA. Sebaiknya kubawa pulang.


Kita ke Gangnam, dimana Hong Hee Sung tengah membonceng Choi Jung Bae. Jung Bae melempar-lemparkan kartu nama ke jalanan Gangnam yang penuh dengan keramaian, sambil berteriak, meminta semua orang datang ke All Night Club, kelab mereka.  Dia juga bilang ada bir gratis untuk wanita. Jung Bae kemudian melihat rekannya tengah bersenang2 dengan cewek di depan kelab. Sontak lah dia langsung menyuruh Hee Sung berhenti dan bergegas turun dan memanggil kedua rekannya, Oh Kyung Jin dan Jung Byung Woo.

Jung Bae : Kenapa kalian tak bekerja? Kemari.

Jung Bae melemparkan kartu nama pada mereka.

Jung Bae : Semuanya, yang benar, "Datang ke All Night Club". Serius, kalian sedang apa? Mau membuat Ki Cheul mengamuk?

Di poster di dekat mereka, ada foto Ki Cheul yang dipanggil DJ Cheuli.


Di dalam, Ki Cheul tengah bekerja sebagai DJ.

Hee Sung menyambut seorang pria yang baru datang. Dia memanggil pria itu, "Superstar Lee". Hee Sung memberitahunya, bahwa gadisnya sangat seksi hari ini. Superstar Lee lantas menatap ke arah Ki Cheul. Dia melambaikan tangannya pada Ki Cheul dan dibalas Ki Cheul dengan lambaian juga.

Jang Kyung Chul dan anak buahnya, mengawasi kelab dari lantai atas.


Jung Bae mengantarkan seorang gadis ke meja pelanggan.

Hee Sung membawa Superstar Lee ke sebuah ruangan. Di depan ruangan itu, ada Kwon Tae Ho. Tae Ho pun mempersilahkan Superstar Lee masuk. Lalu dia ikut masuk bersama mereka.


Superstar Lee bertengkar dengan seorang pengunjung. Melihat keributan, Ki Cheul menghentikan musik dan menghalau mereka.

Ki Cheul : Jika mau pamer kekuatan, lakukan di kota asalmu. Di Gangnam, diam saja dan minum. Jika tak mau mati.

Pertengkaran berhenti.

Ki Cheul : Mari ganti suasananya dengan musik yang lembut.

Superstar Lee dan orang yang ribut dengannya, dibawa keluar.


Ki Cheul meninggalkan meja DJ dan bicara dengan Kyung Chul.

Kyung Chul : Ada rumor kau lahir dan besar di sini, punya banyak koneksi, dan bisa berkelahi. Jadi, kenapa menjadi disjoki?

Kyung Chul lantas mengajak Ki Cheul bekerja sama. Dia bilang, dia mau bekerja dengan warga asli Gangnam.

Kyung Chul : Kenapa menjadi disjoki kelab malam padahal bisa punya sendiri?

Kyung Chul lalu bilang dia bisa mewujudkannya.

Ki Cheul : Kapan kau akan menjadikanku pemilik?

Kyung Chul : Apa? Kau terburu-buru?

Ki Cheul : Aku mau cepat menghasilkan uang.

Kyung Chul : Kau miskin?

Ki Cheul : Kau pikir semua orang di Gangnam kaya?

Han Do marah dan minta Ki Cheul bicara yang sopan dengan boss nya, Kyung Chul.

Kyung Chul dia akan menjadikan Ki Cheul pemilik kelab jika Ki Cheul berhasil membawa semua teman2 Ki Cheul.

Ki Cheul : Kau janji?

Kyung Chul : Janji? Kau mau ini?

Kyung Chul menggoyang-goyangkan jari kelingkingnya.


Ki Cheul pun menatap Tae Ho.

Setelah itu, dia setuju bekerja sama dengan Kyung Chul.


-Satu tahun kemudian, 1995, Gangnam-

Ki Cheul berjalan menyusuri jalanan Gangnam. Dia memakai setelan jas. Semua anak buahnya, juga memakai setelan jas. Mereka semua memanggil Ki Cheul 'Bos' ketika berpapasan dengan Ki Cheul. Ki Cheul terus berjalan, hingga sampai pada sebuah taksi yang parkir di pinggir jalan. Ki Cheul mengetuk jendela. Tak lama, jendela dibuka. Yankees duduk di dalam, bersama seorang gadis.

Ki Cheul : Kau menemukannya?

Yankees : Itu Profesor Yoon. Kudengar dia yang terbaik.

Ki Cheul : Kau bertemu dia?

Yankees : Ya, tetapi kudengar dia sudah pensiun.

Ki Cheul : Hei, uang bisa menyelesaikan apa saja. Teruslah berkomunikasi dengannya.

Yangkees : Ya, Bos.

Tiba2, Jung Bae keluar dari kelab dan menghampiri Ki Cheul.

Jung Bae : Ki Cheul-ah, kau dibutuhkan di bawah.

Ki Cheul : Ada apa?

Jung Bae : Maaf, tolong ke bawah.


Di sebuah ruangan, seorang pengunjung berbaju merah tengah memakai narkoba.

Ki Cheul bergegas menuju ke sebuah ruangan bersama Tae Ho.

Di ruangan yang sama, seorang pria berusaha memukul seorang wanita malam.

Ki Cheul masuk dan menghentikan pria itu. Dia mau memukul pria itu tapi tak bisa setelah tahu pria itu berasal dari keluarga kaya. Ki Cheul pun dipermalukan oleh kedua pria di sana. Tae Ho mau membalas, tapi dihentikan oleh Ki Cheul.


Ki Cheul yang marah, teringat percakapannya dengan Han Do di depan kelab.

Han Do : Kau pikir bos kami menerimamu agar kau bisa melakukan ini? Kau disjoki tak berguna.

Han Do lalu menyuruh Tae Ho menyalakan rokoknya.

Han Do lantas melihat penampilan Tae Ho. Dia pun mengomeli Tae Ho.

Han Do : Apa kau Generasi X? Kau dan gaya bodohmu. Kau tak akan dianggap serius jika berbusana begitu.

Ki Cheul pun kesal melihat Tae Ho diperlakukan begitu.

Han Do : Ki Cheul-ah, kau harus lebih baik.

Ki Cheul ingin melawan namun dihentikan Tae Ho.

Han Do : Tampaknya pecundang juga pemarah.


Setelah hinaan Han Do, Ki Cheul lantas menemui Kyung Chul di sauna.

Ki Cheul : Sudah setahun. Bisa tepati janjimu sekarang?

Kyung Chul : Sial. Sabarlah, Jalang Miskin.

Ki Cheul : Jika sulit, setidaknya biarkan aku menghasilkan uang dengan caraku. Aku tahu cara untuk mendapat banyak uang bagi kita semua.

Kyung Chul : Cara apa itu?

Ki Cheul : Aku pernah dalam bisnis kehidupan malam dan aku tahu siapa pengedar ganja dan sabu-sabu. Jika kita basmi kelas teri dan mengambil alih distribusi, kita akan meraup banyak uang. Jika kau mendanai rencana ini, akan kupersiapkan semuanya.

Kyung Chul : Kau menyuruhku menjadi pemadat?

Ki Cheul : Kita hanya menjualnya. Kita hanya perlu mencegah anggota kita memakai narkoba.

Kyung Chul pun marah.

Kyung Chul : Kau sudah gila. Aku tangan kanan Song Dong Hyuk,  bos terbesar Korea. Kau menyuruhku menjual narkoba? Kau pikir aku preman rendahan? Aku Sersan Jang, bukan pengedar narkoba. Aku presiden Gangnam, Sersan Jang, Bodoh. Kau cari mati, ya? Jaga mulut bodohmu itu. Kuperingatkan kau.

Kyung Chul pun pergi dengan anak buahnya.

Flashback end...


Sekarang, Ki Cheul dan teman2nya duduk di kedai di sebuah pasar.

Hee Sung kesal, dasar menyebalkan. Jang, bajingan itu. Dia menjanjikan kita Mercedes. Sial! Kita bodoh, jadi bisa dia anggap sampah. Namun, dia tak bisa perlakukan Ki Cheul begitu. Kita semua di sini karena Ki Cheul! Namun, bajingan itu tak menghormatinya.

Hee Sung bahkan sampai menggebrak meja.


Tae Ho : Wajahmu baik-baik saja?

Ki Cheul : Kalian baik-baik saja? Hidup begini, maksudku.

Tae Ho : Kami baik-baik saja. Pokoknya kami akan senang ikut denganmu.

Jung Bae : Dia benar. Kami bahkan bisa ke neraka jika kau mau ke sana!

Hee Sung : Kami bisa gali kotoran jika kau mau begitu.

Tae Ho : Jijiknya. Dasar aneh.

Tae Ho lantas mengajak Ki Cheul membalas mereka.


Sekarang, Ki Cheul tengah melihat salah satu pengunjung pria yang mempermalukannya di kelab. Seorang wanita yang dipukul pria itu kemarin, mengantarkan pria itu ke mobil. Pria itu mengajak si wanita berhubungan badan. Namun si wanita menolak dan mengajak pria itu melakukannya besok.

"Kau akan kubuat senang besok. Istirahat saja hari ini, ya?"

Wanita itu lantas menutup pintu mobil. Bersamaan dengan itu, Ki Cheul beranjak ke arahnya. Wanita itu melihat Ki Cheul, lalu pergi. Ki Cheul masuk ke dalam mobil dan menghabisi pria itu.


Setelah itu, Ki Cheul kembali menemui Yankees.

Ki Cheul : Hotel andalanmu di Jeongseon untuk liburan. Apa itu di pegunungan?

Yankess : Ya, di tengah hutan. Hanya ada udara segar.

Ki Cheul : Pertemukan aku dengan mereka.


Ki Cheul berjalan menyusuri gang bersama Jung Bae.

Jung Bae : Dia membunuh orang saat SMP dan sudah dipenjara lima tahun.

Seorang pria muncul di depan mereka.

Jung Bae menunjuknya, itu dia. Aku sudah ceritakan soal kita. Jadi, biar kalian bicara berdua.


Ki Cheul pun mendekati pria itu. Dia berencana merekrut pengguna pisau.

Pria itu Seo Jung Ryul.

Ki Cheul : Aku Jung Ki Cheul. Kau bawa sesuatu.

Pria itu menunjukkan pisaunya.

Jong Ryul : Kau juga bawa sesuatu.

Ki Cheul menunjukkan pistolnya.


Jong Ryul : Kau bisa apa untukku?

Ki Cheul : Dua kelab di Gangnam.

Jong Ryul : Setuju.

Ki Cheul : Ayo kita basmi bara bajingan itu dan ambil alih Gangnam.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment