• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Showing posts with label Ice Adonis. Show all posts
Showing posts with label Ice Adonis. Show all posts

Ice Adonis Ep 19 Part 2

Sebelumnya....


Kang Wook ke dapur dan mendekati Bibi Suwon yang sedang memetik sayuran.

Kang Wook tanya, Yoon Jae orang seperti apa?

Kang Wook bilang dia mau minum dengan Yoon Jae saat Yoon Jae nanti pulang.

Kang Wook : Aku ingin tahu makanan ringan apa yang dia suka.

Bibi Suwon : Yoon Jae suka ayam apa pun. Dengan banyak sayuran.

Kang Wook : Aku juga suka ayam. Apakah pedas baik-baik saja?


Bibi Suwon : Ya, dia akan berkeringat saat memakannya tapi dia menyukainya.

Kang Wook : Kami punya banyak kesamaan. Apa kau bunya bahannya?

Bibi Suwon : Ya, aku memilikinya. Karena dia tidak bisa makan, aku ingin membuatkan makanan untuknya.

Kang Wook : Biar aku saja.

Bibi Suwon : Anda akan melakukannya sendiri?

Kang Wook : Tentu saja, aku tidak akan sebaik dirimu tapi aku pandai memasak. Apakah kau punya minuman keras Korea?


Nyonya Jang di kamarnya, dihubungi oleh supirnya.

Nyonya Jang kaget dan juga marah mendengar kabar Yoon Jae menunjuk orang lain menggantikan posisi Yoon Hee yang sebelumnya sempat diisi Kang Wook.

"Bagaimana dengan Choi Kang Wook? Apa? Pemecatan?"


Nyonya Jang pun langsung melabrak Yoon Jae begitu Yoon Jae pulang.

Nyonya Jang : Bagaimana perasaanmu melihat gadis yang kau cintai diadili? Aku sudah tahu ini akan terjadi ketika kau memanggil wartawan-wartawan itu. Kau gugup dan putus asa. Pimpinan macam apa yang mengumpulkan wartawan dan meminta mereka mengkoreksi artikel mereka? Apa sekarang kau sudah mengerti setelah melihat Seol Yeon Hwa ditangkap di depanmu? Bagaimana perasaanmu setelah membiarkan dunia tahu bahwa wanita yang kau cintai adalah pembunuh adikmu?

Yoon Jae : Persidangan belum berakhir. Jangan langsung menyimpulkan.

Nyonya Jang : Aku sudah mengatakannya sebelumnya. Kau tidak boleh mempercayai siapa pun. Ketidakamanan dan ketidakpercayaanmu akan berakhir menghancurkanmu.

Yoon Jae : Apa yang kau katakan?

Nyonya Jang : Kau takut pada Kang Wook? Apakah kau gugup karena dia menelan J Kosmetik dalam satu tegukan? Kang Wook membuat peluncuran produk baru terjadi karena menghormati Yoon Hee. Untuk adikmu tapi kau membalasnya dengan memecatnya?


Yoon Jae : Jangan gunakan Yoon Hee sebagai alasan. Jika itu hanya untuk Yoon Hee, sekarang pekerjaan selesai. Kau pikir aku tidak tahu tentang niat busukmu? Tidak sembarang orang bisa menjadi wanita simpanan tanpa pernikahan yang layak. Kau pasti memiliki mimpi besar. Menjadi istri Pimpinan J Cosmetics.  Menjadi pemegang saham utama. Kau telah mencapai semuanya dan sekarang kau menginginkan J?


Tepat saat itu, Kang Wook datang dan mendengar Yoon Jae menghina ibunya.

Kang Wook marah dan memukul Yoon Jae.

Kang Wook : Jaga ucapanmu! Bagiku, adalah ibu yang kumiliki! Tatapan dinginmu, lidahmu yang tajam! Pimpinan meninggal, lalu kemudian Yoon Hee. Aku bersabar menghadapimu karena itu.


Yoon Jae mencengkram Kang Wook.

Yoon Jae : Ibumu membuat ayahku mati. Apakah kau tahu itu?

Kang Wook : Apa buktinya! Berhenti menyakitinya!  Dia membesarkanmu selama 20 tahun. Ketika aku kesepian sampai mati dan melalui masa-masa sulit, dia berdiri di sisimu. Bagaimanapun, dia ibumu. Memang benar aku bertanya pada ibu untuk posisi pemimpin tim. Aku ingin memberikan produk baru pada Yoon Hee sebagai hadiah. Aku punya alasan, tapi tidak punya otoritas. Itulah mengapa aku bertanya. J Kosmetik? Ini bukan hanya perusahaanmu. Ibu pemegang saham utama dan penasihat! Apa yang kau lakukan ketika perusahaan itu berantakan? Sebagai CEO perusahaan, selain melindungi wanita yang kau cintai, apa yang kau lakukan?

Yoon Jae minta Kang Wook tidak bersikap seperti kakak yang sedang menasihati adiknya.

Yoon Jae : Aku muak denganmu. J-Cosmetic? Jangan bermimpi!

Yoon Jae pergi.


Yeon Hwa masih terjaga disaat teman-teman se-selnya sudah pada tidur.

Yeon Hwa menatap ke arah jendela dengan wajah kalut.


Nyonya Han minta penjelasan Yoo Ra soal kesaksian Yoo Ra tadi di persidangan. Nyonya Han berkata, karena Yoo Ra adalah satu-satunya saksi jadi kesaksikan Yoo Ra sangat penting untuk Yeon Hwa.

Nyonya Jo yang mau mengantarkan makanan untuk Yoo Ra, mendengar kata-kata Nyonya Han yang meminta Yoo Ra bersaksi untuk meringankan Yeon Hwa.


Kesal, Nyonya Jo masuk.

Nyonya Jo : Apa yang kau lakukan! Apa kau mau Yoo Ra memberi kesaksian palsu untuk putrimu! Membuatnya memberikan kesaksian palsu untuk menyelamatkan putrimu?

Nyonya Han : Bukan itu yang aku maksud, Ibu.

Nyonya Jo : Karena putrimu, dia sudah menderita. Mengapa kau menyalahkannya? Bagaimana kau bisa menyalahkannya?


Tuan Choi dan Soo Ae pun datang karena mendengar ribut2. Tuan Choi mencoba menenangkan Nyonya Jo.

Nyonya Jo : Apakah kau menyadari betapa banyak tekanan yang dia timbulkan untuk keluarga ini? Bagaimana kau bisa mengkritik

Yoo Ra? Apakah hanya putrimu yang berharga! Jika kau terus begini, lebih baik kau pergi! Tinggalkan rumah ini!

Tuan Choi membawa ibunya keluar.


Nyonya Han menangis. Soo Ae memeluk ibunya. Nyonya Han lalu keluar bersama Soo Ae.

Yoo Ra sama sekali tidak peduli.


Besoknya, Bu Go hadir di persidangan sebagai saksi.

Pengacara Min : Bagaimana perilaku terdakwa? Kapan dia mulai bekerja?

Bu Go : Dia termotivasi dan santun. Aku mendapat kesan dia menikmati pekerjaan.

Pengacara Min : Bagaimana hubungannya Nona Ha Yoon Hee?

Bu Go : Baik-baik saja sampai insiden mata-mata.

Pengacara Min : Apa reaksi terdakwa terhadap insiden mata-mata?

Bu Go : Dia secara aktif membantahnya, mengatakan bahwa dia tidak melakukannya.

Pengacara Min : Mengapa kau meminjamkannya mobil ketika dia ditolak aksesnya ke perusahaan?

Bu Go : Awalnya aku juga ragu. Tapi aku pikir pasti ada alasannya bahwa dia terus memohon dan mengaku tidak bersalah. Aku ingin membantu membersihkan namanya.

Pengacara Min : Apakah menurutmu terdakwa mungkin menabrak seseorang?

Bu Go : Aku percaya Nona Seol Yeon Hwa.


Bu Go menatap Yeon Hwa dan tersenyum padanya. Yeon Hwa membalas senyum Yeon Hwa.


Gantian jaksa yang menginterogasi Bu Go.

Jaksa tanya apa Bu Go sudah menonton rekaman CCTV itu?

Bu Go : Tidak.

Jaksa : Anda baru saja mendengar dari terdakwa?

Bu Go : Iya.

Jaksa : Konten dan waktu pengiriman email untuk perusahaan pesaing dinyatakan dengan jelas. Tetapi dia bersikeras bahwa dia tidak pernah mengirim email. Dan si pelaku yang melakukan itu terekam CCTV. Itu hanya omong kosong kan?

Bu Go terdiam.

Jaksa : Apakah kau orang yang ramah yang cenderung mempercayai orang lain?

Bu Go : Ya, sedikit ...

Jaksa selesai menanyai Bu Go.


Kang Wook yang sudah tahu Yoo Ra lah pelaku insiden mata-mata diam saja.


Tuan Choi melepas jubahnya dan bergegas menuju sidang Yeon Hwa.


Saksi berikutnya adalah pimpinan Charming Cosmetics.

Jaksa : Anda menerima email pada pukul 8:47 malam pada 12 Desember 2006. Apakah itu benar? Apa isinya?

Pimpinan Charming mengatkan, bahwa Yeon Hwa mengirimkan email padanya yang berisi informasi perusahaan dan sebagai gantinya,

Yeon Hwa meminta uang.

Jaksa : Apa reaksi Nona Ha Yoon Hee setelah mengetahui itu?

"Untuk mengambil tanggung jawab atas kesalahan karyawannya, dia berjanji untuk menghentika peluncuran produk baru. Sepertinya dia melakukannya karena Seol Yeon Hwa adalah pacar Presiden Ha."


Saksi berikutnya adalah seorang wanita pengurus rumah duka.

"Di pemakaman pimpinan, aku melihat Nona Ha memperlakukan wanita itu di sana dengan buruk. Dia menyuruhnya keluar dan menamparnya."

Jaksa : Karena itu di pemakaman, lainnya orang pasti sudah melihatnya, kan? Pasti begitu memalukan, kan?  Dia bisa menyimpan dendam, kan?


Chang Doo yang lagi minum jus buah, didekati rekannya.

"Detektif Park, bukankah kau akan bersaksi di persidangan Seol Yeon Hwa hari ini? Kau tidak bersaksi?"


Yoo Ra gelisah karena Chang Doo belum datang. Ia menoleh ke belakang dan langsung diam begitu melihat ayahnya duduk di belakang.


Saksi terakhir adalah Yoon Jae.

Pengacara Min: Anda dan terdakwa merencanakan menikah, kan?

Yoon Jae : Ya, benar.

Pengacara Min : Apa kau percaya terdakwa seorang mata-mata.

Yoon Jae : Tidak, aku tidak percaya.

Pengacara Min : Mengapa demikian?


Yoon Jae : Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.

Pengacara Min : Apa alasanmu sangat percaya padanya?

Yoon Jae : Dia adalah orang yang jujur.


Gantian jaksa yang menanyai Yoon Jae.

Jaksa : Apa kau tahu bahwa terdakwa mengikuti anda malam itu saat anda dan Nona Ha berada di perjalanan malam itu?

Yoon Jae : Aku tidak tahu.

Jaksa : Apa yang kau pikirkan tentang fakta bahwa kau meninggalkan Nona Ha di jalan?

Yoon Jae diam.


Jaksa lalu menyerahkan bukti baru.

Bukti yang diserahkan jaksa adalah rekaman suara saat Yeon Hwa menghubungi Yoon Hee di telepon.

Yoon Hee : Dengar baik-baik. Aku tidak tahu bagaimana kau merayu kakakku, tapi selama aku masih hidup, pernikahanmu dengan kakakku tidak akan perna terjadi. Paham!

Jaksa mengatakan, Yoon Hee mengatakan itu hanya beberapa menit sebelum kecelakaa terjadi.

Yeon Hwa kian terpojok.

Jaksa : Kau ditampar dan dihina di depan umum, ditambah pernikahanmu tidak direstui. Kau pasti sangat membenci Ha Yoon Hee.


Yoon Jae membela Yeon Hwa.

Yoon Jae : Yeon Hwa tidak menabrak Yoon Hee.

Jaksa marah, adikmu sudah meninggal! Bagaimana kau membuktikannya!


Yoon Jae : Aku buktinya. Adikku meninggal tapi tetap saja, aku percaya pada terdakwa. Aku buktinya.

Yeon Hwa menangis menatap Yoon Jae. Yoon Jae juga menangis menatap Yeon Hwa.


Bersambung............

Ice Adonis Ep 19 Part 1

Sebelumnya...


Yeon Hwa menyangka tuduhan jaksa kepadanya.

Jaksa pun mengajukan Yoo Ra sebagai saksi.


Yeon Hwa pun ingat saat Yoo Ra memberikan pernyataan yang menyudutkannya saat pertama kali kasus tabrak Yoon Hee diinvestigasi polisi.

Saat itu, Yeon Hwa bilang itu tabrak lari. Tapi Yoo Ra mengatakan tidak pernah mendengar itu dari Yeon Hwa.

Yoo Ra ; Kau panik jadi mungkin kau tidak ingat.

Yeon Hwa kekeuh kalau ia mengatakan itu.

Yoo Ra : Aku bertanya apakah itu itu kecelakaan dan kau bilang iya. Aku tidak pernah mendengar kau mengatakan tabrak lari.

Flashback end...


Sontak lah Yeon Hwa cemas dan berharap Yoo Ra mengatakan yang sebenarnya.

Sementara Yoo Ra hanya menatapnya dingin.


Yoo Ra disumpah, akan mengatakan kebenarannya dan bersedia dihukum jika memberikan kesaksikan palsu.


Sementara Tuan Choi ada di rumah, sedang diwawancarai tentang buku yang ditulisnya berjudul 'Hukum dan Hati Nurani'.

Si pewawancara bertanya, apa arti hukum dan nurani bagi Tuan Choi.

Tuan Choi : Aku sudah memakai jubah hakim selama 25 tahun. Pengadilan tidak selalu bisa memberikan putusan yang benar. Seseorang menilai yang lain tidak bisa diandalkan. Itu sebabnya seorang hakim harus membuat keputusan dengan hati nurani yang berdasarkan hukum.


Di dapur, Nyonya Jo sedang menyiapkan makanan.

Tuan Choi : Dan seseorang harus mendengarkan hati nurani sebelum menggunakan hukum. Bahkan jika seseorang dilindungi dalam batas hukum, dia akan merasa bersalah jika dia membelok dari hati nuraninya.


Yoo Ra memberikan kesaksian yang memberatkan Yeon Hwa.

Yoo Ra : Aku bertanya pada Seol Yeon Hwa, apa dia sudah memanggil polisi. Tapi dia bilang dia tidak punya waktu jadi dia tidak memanggil polisi. Jadi aku menelpon polisi sebagai gantinya.

Jaksa tanya bagaimana kondisi Yeon Hwa saat itu.

Yoo Ra : Dia terlihat sangat cemas dan gelisah.

Jaksa ; Apakah kau mendengarnya mengatakan bahwa Yoon Hee mungkin menjadi korban tabrak lari?


Yeon Hwa langsung menatap tajam Yoo Ra.

Yoo Ra : Tidak, aku tidak mendengarnya. Dia menegaskan kalau dia mengatakannya. Aku juga kaget jadi aku tidak ingat dengan baik.


Nyonya Han kaget mendengar kesaksian Yoo Ra.

Jaksa : Apa menurutmu terdakwa punya kemauan kuat untuk menyelamatkan korban?

Yoo Ra : Benar.

Jaksa : Apakah tindakannya jujur?

Pengacara : Keberatan!

Hakim : Saksi, tolong jawab.

Yoo Ra : Iya.


Tuan Choi ke dapur, menghampiri ibunya yang lagi menyiapkan hidangan. Tuan Choi berkata mau pergi ke sidang Yeon Hwa, tapi langsung dilarang Nyonya Jo.

Nyonya Jo berkata, ia berusaha keras membuat Tuan Choi sampai bisa diwawancara seperti itu.

Nyonya Jo : Kau tahu betapa pentingnya rumor untuk wartawan? Aku meminta putra temanku yang bekerja di stasiun TV untuk mewujudkan ini.


Para kru TV pamit, tapi Nyonya Jo menyuruh mereka duduk.


Nyonya Jo mulai membangga-banggakan Tuan Choi.

Nyonya Jo : Hakim Choi biasanya enggan menjadi sorotan, jadi aku bertanya-tanya bagaimana caranya agar wawancara ini terjadi. Dia bahkan mendapatkan pengakuan dari Presiden Korea tapi dia tetap rendah hati. Ini sering membuatku kesal sebagai ibunya. Aku kira itu adalah keserakahan alami para ibu untuk membual tentang anak-anak mereka.

"Kenapa tidak? Anda memiliki anak yang cakap." jawab si pewawancara.

"Ia lahir tanpa ayah dan tumbuh di lingkungan yang sulit. Dia tidak pernah sekali pun kehilangan beasiswa dan selalu menjadi yang pertama, pertama, pertama di kelas. Ada jebakan uang dan kekuatan, tetapi karena kehormatannya, dia telah bekerja sebagai hakim selama 25 tahun." ucap Nyonya Jo.


Lalu si pewawancara melihat foto Yoo Ra.

Pewawancara : Dia pasti putrinya. Dia cantik.

Nyonya Jo : Dia adalah cucu perempuanku. Dia pintar dan bekerja di perusahaan besar.


Yoo Ra mengaku tidak tahu, sikap Yeon Hwa yang ingin menyelamatkan Yoon Hee malam itu karena rasa bersalah atau karena benar-benar mau Yoon Hee selamat.

Yeon Hwa menatap Yoo Ra. Dia benar-benar tidak menyangka Yoo Ra akan membuatnya tersudut seperti itu.


Pengacara Yeon Hwa memanggil tim medis yang menangani Yoon Hee.

Tim medis pertama, adalah paramedis ambulance yang dipanggil Yeon Hwa.

"Dia berulang kali berkata kami harus menyelamatkannya. Dia dengan tulus ingin menyelamatkannya dan sedih karenanya. Jadi aku tidak percaya dia pelakunya."


Tim medis kedua adalah perawat yang mengambil darah Yeon Hwa untuk Yoon Hee.

"Saat aku bilang kami tidak punya cukup darah selama operasi, dia langsung menawarkan dirinya untuk memberi darah. Dia menyuruh kami mengambil darahnya sebanyak mungkin. Aku pikir dia keluarga karena dia terlihat begitu cemas."


Saksi terakhir, tetangga Yeon Hwa.

"Dia baik dan santun. Dia harus diberikan penghargaan untuk itu. Dia merawat adiknya saat bekerja dan mempersiapkan ujian kerja. Jika dia melakukan kesalahan, dia akan mengakuinya dan meminta maaf. Dia tidak mungkin menyakiti siapa pun."


Pengacara mengatakan bahwa Yeon Hwa hanyalah saksi yang ingin menolong seseorang yang mengalami kecelakaan. Pengacara juga menjamin bahwa Yeon Hwa tidak bersalah.


Yeon Hwa dibawa dua polisi dengan tangan diikat.

Soo Ae dan Nyonya Han memanggil Yeon Hwa.

Nyonya Han : Uri Yeon Hwa, kau akan baik-baik saja. Surga dan bumi tahu kau tidak salah. Aku tahu dan Soo Ae juga tahu. Bersabarlah sedikit putriku. Kebenaran akan terungkap. Tetap kuat.

Yeon Hwa : Jangan terlalu khawatir ibu. Tetaplah sehat dengan Soo Ae.

Yeon Hwa dibawa pergi.


Yoon Jae mengejar Yeon Hwa tapi Yeon Hwa keburu dibawa pergi.

Nyonya Han meminta Yoon Jae percaya pada Yeon Hwa.

Yoon Jae mengaku bahwa ia percaya.


Lalu pengacara Yeon Hwa datang.

Nyonya Han : Pengacara Min, apa yang akan terjadi terjadi pada Yeon Hwa?

Yoo Ra muncul di belakang dan gugup mendengarkan mereka.

Pengacara Min : Kita harus melihat bagaimana keadaannya tapi sepertinya hakim akan mempertimbangkan keadaannya yang meringankan. Untuk menentukan apakah kecelakaan seperti ini disengaja, mereka membutuhkan bukti yang jelas. Tanpa bukti yang jelas, dia memiliki peluang masa percobaan yang baik.


Nyonya Jang dan Kang Wook datang. Kang Wook menatap curiga Yoo Ra.

Nyonya Jang kesal melihat mereka lalu beranjak pergi.

*Si Kang Wook diam saja, padahal dia udah ngeliat CCTVnya kalau Yoo Ra lah yg ngebocorin informasi perusahaan.


Nyonya Jo sedang beberes piring dan gelas bekas para reporter tadi.

Tuan Choi : Ibu, berikan padaku. Biar aku yang membawanya.

Nyonya Jo sewot, apa ini, di hari yang begitu bahagia. Dia bahkan tidak bisa menyaksikan momen bangga ayahnya. Yoo Ra-ku pasti gugup dan cemas duduk di ruang pengadilan yang menakutkan.

Tuan Choi mencemaskan Yeon Hwa, yang tidak bersalah dan harus duduk di pengadilan.

Tuan Choi lalu berharap Yoo Ra memberikan kesaksian yang meringankan Yeon Hwa.

Nyonya Jo yakin Yeon Hwa bersalah. Nyonya Jo bilang, Yeon Hwa tak mungkin ditangkap jika tidak ada sesuatu.

Tuan Choi : Aku yakin kebenaran akan muncul tetapi ada banyak orang yang tidak bersalah. Untungnya, baik Pengacara Min dan hakimnya memenuhi kualitas, sehingga mereka akan melakukan pekerjaan dengan baik.


Nyonya Jo : Keluarga Yoon Jae belum tahu kan?

Tuan Choi : Yoo Ra bilang dia akan memberi tahu mereka sendiri dan menyuruhku diam.

Nyonya Jo : Gadis cerdas. Aku senang kau melakukannya. Seberapa tidak nyamannya ini? Kau tahu bagaimana keluarga kita. Kita dan mereka mungkin bisa menjadi mertua. Bagaimana kita bisa terlibat dalam situasi yang buruk ini? Aku bersyukur kau tidak mendaftarkan pernikahanmu.


Nyonya Han dan Soo Ae pulang.

Tuan Choi menanyakan hasil sidangnya.

Nyonya Han diam saja.

Nyonya Jo memarahi Nyonya Han yang lebih memilih datang ke sidang Yeon Hwa ketimbang melihat Tuan Choi diwawancara.


Nyonya Jo lantas ke dapur. Nyonya Han menyusul Nyonya Jo.

Nyonya Han : Ibu, kau pasti lelah. Biar aku yang membersihkannya.

Nyonya Jo : Ikut denganku.


Nyonya Jo tanya Nyonya Han menikah dengan Tuan Choi.

Nyonya Jo : Kau ingin menjadi istri seorang hakim sehingga kau bisa membuat anak perempuanmu memiliki keluarga yang baik. Kau sudah mendapatkannya. Kami memiliki penjahat di rumah kami sekarang. Sangat memalukan! Kenapa Yoo Ra memiliki saudara penjahat saat dia bertemu dan akan menikah dengan pria baik?

Nyonya Han : Ibu, Yeon Hwa akan terbukti tidak bersalah.

Nyonya Jo : Kau percaya padanya karena dia putrimu. Tapi dari sudut pandangku, aku sangat ingin mati. Aku tidak bisa menikmati tahun emasku dengan bahagia. Tidak ada rahasia di dunia ini. Bukunya diterbitkan dan dia akan melakukannya. Lanjutkan dengan kesuksesannya. Jangan menjatuhkan In Reputasi Seok. Kemasi barangmu dan pergi diam-diam.


Nyonya Han berlutut dan memohon belas kasih Nyonya Jo untuk Yeon Hwa.

Nyonya Han : Aku menikah dan mencari kebahagianku sendiri dan meninggalkan putriku. Jika aku tidak membantunya sekarang, aku akan menyesal seumur hidupku.

Tapi Nyonya Jo masa bodoh dan beranjak pergi.


Sementara itu, Chang Doo kembali ke kantor. Rekannya langsung tanya hasil persidangan Yeon Hwa. Rekannya juga bilang, Yeon Hwa tampak seperti bukan pelakunya. Sontak Chang Doo marah dan menyuruh rekannya pergi.


Seorang pria datang dan membawakan sesuatu untuk menyogok Chang Doo. Chang Doo pura2 menolak dan pergi ke mejanya.

Pria itu mengikutinya dan terus memaksanya menerima buah2an yang ia bawa.

Chang Doo meng-kode pria itu, nyuruh pria itu meletakkan kotak buahnya di bawah. Pria itu menurut dan meletakkan kotak buahnya di lantai lalu pergi.


Yoo Ra di kantornya, mikirin sidang Yeon Hwa yang akan memasuki babak kedua.

Yoon Jae datang dan memarahi Yoo Ra.

Yoon Jae : Kenapa kau bersaksi seperti itu! Aku memperingatkanmu untuk tidak meragukan seseorang dan mengatakan hal-hal yang ceroboh tanpa bukti. Apakah kau tahu betapa pentingnya kata-katamu sekarang?

Yoo Ra : Apa aku harus berbohong? Yoon Hee Eonni sudah seperti kakakku sendiri. Menyaksikan kecelakaannya meninggalkan luka untukku. Kau tahu aku sangat menghormatinya. Bahkan jika dia pacarmu, aku tidak bisa berbohong. Aku tidak mau melakukannya untuk menghormati Yoon Hee.

Yoo Ra nangis dan beranjak pergi.


Sekarang Yoon Jae sudah duduk di ruangannya, memikirkan Yeon Hwa.


Lalu Bu Go datang.

Bu Go : Anda memanggilku, Pimpinan?

Yoon Jae : Sudah berapa lama kau bekerja disini?

Bu Go : Ya, sudah delapan tahun.

Yoon Jae : Kinerjamu sangat bagus. Kudengar dari Yoon Hee kau seorang pekerja keras.  Tolong jaga tim pengembangan. Tim pengembangan adalah mesin J Kosmetik, jadi tidak boleh terhenti.  Tolong lakukan yang terbaik agar kami bisa bersaing dengan kualitas produk, Team Leader Go Mi Young.

Bu Go kaget Yoon Jae menunjuknya sebagai pengganti Yoon Hee.

Bersambung ke part 2...