Ice Adonis Ep 19 Part 2

Sebelumnya....


Kang Wook ke dapur dan mendekati Bibi Suwon yang sedang memetik sayuran.

Kang Wook tanya, Yoon Jae orang seperti apa?

Kang Wook bilang dia mau minum dengan Yoon Jae saat Yoon Jae nanti pulang.

Kang Wook : Aku ingin tahu makanan ringan apa yang dia suka.

Bibi Suwon : Yoon Jae suka ayam apa pun. Dengan banyak sayuran.

Kang Wook : Aku juga suka ayam. Apakah pedas baik-baik saja?


Bibi Suwon : Ya, dia akan berkeringat saat memakannya tapi dia menyukainya.

Kang Wook : Kami punya banyak kesamaan. Apa kau bunya bahannya?

Bibi Suwon : Ya, aku memilikinya. Karena dia tidak bisa makan, aku ingin membuatkan makanan untuknya.

Kang Wook : Biar aku saja.

Bibi Suwon : Anda akan melakukannya sendiri?

Kang Wook : Tentu saja, aku tidak akan sebaik dirimu tapi aku pandai memasak. Apakah kau punya minuman keras Korea?


Nyonya Jang di kamarnya, dihubungi oleh supirnya.

Nyonya Jang kaget dan juga marah mendengar kabar Yoon Jae menunjuk orang lain menggantikan posisi Yoon Hee yang sebelumnya sempat diisi Kang Wook.

"Bagaimana dengan Choi Kang Wook? Apa? Pemecatan?"


Nyonya Jang pun langsung melabrak Yoon Jae begitu Yoon Jae pulang.

Nyonya Jang : Bagaimana perasaanmu melihat gadis yang kau cintai diadili? Aku sudah tahu ini akan terjadi ketika kau memanggil wartawan-wartawan itu. Kau gugup dan putus asa. Pimpinan macam apa yang mengumpulkan wartawan dan meminta mereka mengkoreksi artikel mereka? Apa sekarang kau sudah mengerti setelah melihat Seol Yeon Hwa ditangkap di depanmu? Bagaimana perasaanmu setelah membiarkan dunia tahu bahwa wanita yang kau cintai adalah pembunuh adikmu?

Yoon Jae : Persidangan belum berakhir. Jangan langsung menyimpulkan.

Nyonya Jang : Aku sudah mengatakannya sebelumnya. Kau tidak boleh mempercayai siapa pun. Ketidakamanan dan ketidakpercayaanmu akan berakhir menghancurkanmu.

Yoon Jae : Apa yang kau katakan?

Nyonya Jang : Kau takut pada Kang Wook? Apakah kau gugup karena dia menelan J Kosmetik dalam satu tegukan? Kang Wook membuat peluncuran produk baru terjadi karena menghormati Yoon Hee. Untuk adikmu tapi kau membalasnya dengan memecatnya?


Yoon Jae : Jangan gunakan Yoon Hee sebagai alasan. Jika itu hanya untuk Yoon Hee, sekarang pekerjaan selesai. Kau pikir aku tidak tahu tentang niat busukmu? Tidak sembarang orang bisa menjadi wanita simpanan tanpa pernikahan yang layak. Kau pasti memiliki mimpi besar. Menjadi istri Pimpinan J Cosmetics.  Menjadi pemegang saham utama. Kau telah mencapai semuanya dan sekarang kau menginginkan J?


Tepat saat itu, Kang Wook datang dan mendengar Yoon Jae menghina ibunya.

Kang Wook marah dan memukul Yoon Jae.

Kang Wook : Jaga ucapanmu! Bagiku, adalah ibu yang kumiliki! Tatapan dinginmu, lidahmu yang tajam! Pimpinan meninggal, lalu kemudian Yoon Hee. Aku bersabar menghadapimu karena itu.


Yoon Jae mencengkram Kang Wook.

Yoon Jae : Ibumu membuat ayahku mati. Apakah kau tahu itu?

Kang Wook : Apa buktinya! Berhenti menyakitinya!  Dia membesarkanmu selama 20 tahun. Ketika aku kesepian sampai mati dan melalui masa-masa sulit, dia berdiri di sisimu. Bagaimanapun, dia ibumu. Memang benar aku bertanya pada ibu untuk posisi pemimpin tim. Aku ingin memberikan produk baru pada Yoon Hee sebagai hadiah. Aku punya alasan, tapi tidak punya otoritas. Itulah mengapa aku bertanya. J Kosmetik? Ini bukan hanya perusahaanmu. Ibu pemegang saham utama dan penasihat! Apa yang kau lakukan ketika perusahaan itu berantakan? Sebagai CEO perusahaan, selain melindungi wanita yang kau cintai, apa yang kau lakukan?

Yoon Jae minta Kang Wook tidak bersikap seperti kakak yang sedang menasihati adiknya.

Yoon Jae : Aku muak denganmu. J-Cosmetic? Jangan bermimpi!

Yoon Jae pergi.


Yeon Hwa masih terjaga disaat teman-teman se-selnya sudah pada tidur.

Yeon Hwa menatap ke arah jendela dengan wajah kalut.


Nyonya Han minta penjelasan Yoo Ra soal kesaksian Yoo Ra tadi di persidangan. Nyonya Han berkata, karena Yoo Ra adalah satu-satunya saksi jadi kesaksikan Yoo Ra sangat penting untuk Yeon Hwa.

Nyonya Jo yang mau mengantarkan makanan untuk Yoo Ra, mendengar kata-kata Nyonya Han yang meminta Yoo Ra bersaksi untuk meringankan Yeon Hwa.


Kesal, Nyonya Jo masuk.

Nyonya Jo : Apa yang kau lakukan! Apa kau mau Yoo Ra memberi kesaksian palsu untuk putrimu! Membuatnya memberikan kesaksian palsu untuk menyelamatkan putrimu?

Nyonya Han : Bukan itu yang aku maksud, Ibu.

Nyonya Jo : Karena putrimu, dia sudah menderita. Mengapa kau menyalahkannya? Bagaimana kau bisa menyalahkannya?


Tuan Choi dan Soo Ae pun datang karena mendengar ribut2. Tuan Choi mencoba menenangkan Nyonya Jo.

Nyonya Jo : Apakah kau menyadari betapa banyak tekanan yang dia timbulkan untuk keluarga ini? Bagaimana kau bisa mengkritik

Yoo Ra? Apakah hanya putrimu yang berharga! Jika kau terus begini, lebih baik kau pergi! Tinggalkan rumah ini!

Tuan Choi membawa ibunya keluar.


Nyonya Han menangis. Soo Ae memeluk ibunya. Nyonya Han lalu keluar bersama Soo Ae.

Yoo Ra sama sekali tidak peduli.


Besoknya, Bu Go hadir di persidangan sebagai saksi.

Pengacara Min : Bagaimana perilaku terdakwa? Kapan dia mulai bekerja?

Bu Go : Dia termotivasi dan santun. Aku mendapat kesan dia menikmati pekerjaan.

Pengacara Min : Bagaimana hubungannya Nona Ha Yoon Hee?

Bu Go : Baik-baik saja sampai insiden mata-mata.

Pengacara Min : Apa reaksi terdakwa terhadap insiden mata-mata?

Bu Go : Dia secara aktif membantahnya, mengatakan bahwa dia tidak melakukannya.

Pengacara Min : Mengapa kau meminjamkannya mobil ketika dia ditolak aksesnya ke perusahaan?

Bu Go : Awalnya aku juga ragu. Tapi aku pikir pasti ada alasannya bahwa dia terus memohon dan mengaku tidak bersalah. Aku ingin membantu membersihkan namanya.

Pengacara Min : Apakah menurutmu terdakwa mungkin menabrak seseorang?

Bu Go : Aku percaya Nona Seol Yeon Hwa.


Bu Go menatap Yeon Hwa dan tersenyum padanya. Yeon Hwa membalas senyum Yeon Hwa.


Gantian jaksa yang menginterogasi Bu Go.

Jaksa tanya apa Bu Go sudah menonton rekaman CCTV itu?

Bu Go : Tidak.

Jaksa : Anda baru saja mendengar dari terdakwa?

Bu Go : Iya.

Jaksa : Konten dan waktu pengiriman email untuk perusahaan pesaing dinyatakan dengan jelas. Tetapi dia bersikeras bahwa dia tidak pernah mengirim email. Dan si pelaku yang melakukan itu terekam CCTV. Itu hanya omong kosong kan?

Bu Go terdiam.

Jaksa : Apakah kau orang yang ramah yang cenderung mempercayai orang lain?

Bu Go : Ya, sedikit ...

Jaksa selesai menanyai Bu Go.


Kang Wook yang sudah tahu Yoo Ra lah pelaku insiden mata-mata diam saja.


Tuan Choi melepas jubahnya dan bergegas menuju sidang Yeon Hwa.


Saksi berikutnya adalah pimpinan Charming Cosmetics.

Jaksa : Anda menerima email pada pukul 8:47 malam pada 12 Desember 2006. Apakah itu benar? Apa isinya?

Pimpinan Charming mengatkan, bahwa Yeon Hwa mengirimkan email padanya yang berisi informasi perusahaan dan sebagai gantinya,

Yeon Hwa meminta uang.

Jaksa : Apa reaksi Nona Ha Yoon Hee setelah mengetahui itu?

"Untuk mengambil tanggung jawab atas kesalahan karyawannya, dia berjanji untuk menghentika peluncuran produk baru. Sepertinya dia melakukannya karena Seol Yeon Hwa adalah pacar Presiden Ha."


Saksi berikutnya adalah seorang wanita pengurus rumah duka.

"Di pemakaman pimpinan, aku melihat Nona Ha memperlakukan wanita itu di sana dengan buruk. Dia menyuruhnya keluar dan menamparnya."

Jaksa : Karena itu di pemakaman, lainnya orang pasti sudah melihatnya, kan? Pasti begitu memalukan, kan?  Dia bisa menyimpan dendam, kan?


Chang Doo yang lagi minum jus buah, didekati rekannya.

"Detektif Park, bukankah kau akan bersaksi di persidangan Seol Yeon Hwa hari ini? Kau tidak bersaksi?"


Yoo Ra gelisah karena Chang Doo belum datang. Ia menoleh ke belakang dan langsung diam begitu melihat ayahnya duduk di belakang.


Saksi terakhir adalah Yoon Jae.

Pengacara Min: Anda dan terdakwa merencanakan menikah, kan?

Yoon Jae : Ya, benar.

Pengacara Min : Apa kau percaya terdakwa seorang mata-mata.

Yoon Jae : Tidak, aku tidak percaya.

Pengacara Min : Mengapa demikian?


Yoon Jae : Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.

Pengacara Min : Apa alasanmu sangat percaya padanya?

Yoon Jae : Dia adalah orang yang jujur.


Gantian jaksa yang menanyai Yoon Jae.

Jaksa : Apa kau tahu bahwa terdakwa mengikuti anda malam itu saat anda dan Nona Ha berada di perjalanan malam itu?

Yoon Jae : Aku tidak tahu.

Jaksa : Apa yang kau pikirkan tentang fakta bahwa kau meninggalkan Nona Ha di jalan?

Yoon Jae diam.


Jaksa lalu menyerahkan bukti baru.

Bukti yang diserahkan jaksa adalah rekaman suara saat Yeon Hwa menghubungi Yoon Hee di telepon.

Yoon Hee : Dengar baik-baik. Aku tidak tahu bagaimana kau merayu kakakku, tapi selama aku masih hidup, pernikahanmu dengan kakakku tidak akan perna terjadi. Paham!

Jaksa mengatakan, Yoon Hee mengatakan itu hanya beberapa menit sebelum kecelakaa terjadi.

Yeon Hwa kian terpojok.

Jaksa : Kau ditampar dan dihina di depan umum, ditambah pernikahanmu tidak direstui. Kau pasti sangat membenci Ha Yoon Hee.


Yoon Jae membela Yeon Hwa.

Yoon Jae : Yeon Hwa tidak menabrak Yoon Hee.

Jaksa marah, adikmu sudah meninggal! Bagaimana kau membuktikannya!


Yoon Jae : Aku buktinya. Adikku meninggal tapi tetap saja, aku percaya pada terdakwa. Aku buktinya.

Yeon Hwa menangis menatap Yoon Jae. Yoon Jae juga menangis menatap Yeon Hwa.


Bersambung............

0 Comments:

Post a Comment