Ice Adonis Ep 19 Part 1

Sebelumnya...


Yeon Hwa menyangka tuduhan jaksa kepadanya.

Jaksa pun mengajukan Yoo Ra sebagai saksi.


Yeon Hwa pun ingat saat Yoo Ra memberikan pernyataan yang menyudutkannya saat pertama kali kasus tabrak Yoon Hee diinvestigasi polisi.

Saat itu, Yeon Hwa bilang itu tabrak lari. Tapi Yoo Ra mengatakan tidak pernah mendengar itu dari Yeon Hwa.

Yoo Ra ; Kau panik jadi mungkin kau tidak ingat.

Yeon Hwa kekeuh kalau ia mengatakan itu.

Yoo Ra : Aku bertanya apakah itu itu kecelakaan dan kau bilang iya. Aku tidak pernah mendengar kau mengatakan tabrak lari.

Flashback end...


Sontak lah Yeon Hwa cemas dan berharap Yoo Ra mengatakan yang sebenarnya.

Sementara Yoo Ra hanya menatapnya dingin.


Yoo Ra disumpah, akan mengatakan kebenarannya dan bersedia dihukum jika memberikan kesaksikan palsu.


Sementara Tuan Choi ada di rumah, sedang diwawancarai tentang buku yang ditulisnya berjudul 'Hukum dan Hati Nurani'.

Si pewawancara bertanya, apa arti hukum dan nurani bagi Tuan Choi.

Tuan Choi : Aku sudah memakai jubah hakim selama 25 tahun. Pengadilan tidak selalu bisa memberikan putusan yang benar. Seseorang menilai yang lain tidak bisa diandalkan. Itu sebabnya seorang hakim harus membuat keputusan dengan hati nurani yang berdasarkan hukum.


Di dapur, Nyonya Jo sedang menyiapkan makanan.

Tuan Choi : Dan seseorang harus mendengarkan hati nurani sebelum menggunakan hukum. Bahkan jika seseorang dilindungi dalam batas hukum, dia akan merasa bersalah jika dia membelok dari hati nuraninya.


Yoo Ra memberikan kesaksian yang memberatkan Yeon Hwa.

Yoo Ra : Aku bertanya pada Seol Yeon Hwa, apa dia sudah memanggil polisi. Tapi dia bilang dia tidak punya waktu jadi dia tidak memanggil polisi. Jadi aku menelpon polisi sebagai gantinya.

Jaksa tanya bagaimana kondisi Yeon Hwa saat itu.

Yoo Ra : Dia terlihat sangat cemas dan gelisah.

Jaksa ; Apakah kau mendengarnya mengatakan bahwa Yoon Hee mungkin menjadi korban tabrak lari?


Yeon Hwa langsung menatap tajam Yoo Ra.

Yoo Ra : Tidak, aku tidak mendengarnya. Dia menegaskan kalau dia mengatakannya. Aku juga kaget jadi aku tidak ingat dengan baik.


Nyonya Han kaget mendengar kesaksian Yoo Ra.

Jaksa : Apa menurutmu terdakwa punya kemauan kuat untuk menyelamatkan korban?

Yoo Ra : Benar.

Jaksa : Apakah tindakannya jujur?

Pengacara : Keberatan!

Hakim : Saksi, tolong jawab.

Yoo Ra : Iya.


Tuan Choi ke dapur, menghampiri ibunya yang lagi menyiapkan hidangan. Tuan Choi berkata mau pergi ke sidang Yeon Hwa, tapi langsung dilarang Nyonya Jo.

Nyonya Jo berkata, ia berusaha keras membuat Tuan Choi sampai bisa diwawancara seperti itu.

Nyonya Jo : Kau tahu betapa pentingnya rumor untuk wartawan? Aku meminta putra temanku yang bekerja di stasiun TV untuk mewujudkan ini.


Para kru TV pamit, tapi Nyonya Jo menyuruh mereka duduk.


Nyonya Jo mulai membangga-banggakan Tuan Choi.

Nyonya Jo : Hakim Choi biasanya enggan menjadi sorotan, jadi aku bertanya-tanya bagaimana caranya agar wawancara ini terjadi. Dia bahkan mendapatkan pengakuan dari Presiden Korea tapi dia tetap rendah hati. Ini sering membuatku kesal sebagai ibunya. Aku kira itu adalah keserakahan alami para ibu untuk membual tentang anak-anak mereka.

"Kenapa tidak? Anda memiliki anak yang cakap." jawab si pewawancara.

"Ia lahir tanpa ayah dan tumbuh di lingkungan yang sulit. Dia tidak pernah sekali pun kehilangan beasiswa dan selalu menjadi yang pertama, pertama, pertama di kelas. Ada jebakan uang dan kekuatan, tetapi karena kehormatannya, dia telah bekerja sebagai hakim selama 25 tahun." ucap Nyonya Jo.


Lalu si pewawancara melihat foto Yoo Ra.

Pewawancara : Dia pasti putrinya. Dia cantik.

Nyonya Jo : Dia adalah cucu perempuanku. Dia pintar dan bekerja di perusahaan besar.


Yoo Ra mengaku tidak tahu, sikap Yeon Hwa yang ingin menyelamatkan Yoon Hee malam itu karena rasa bersalah atau karena benar-benar mau Yoon Hee selamat.

Yeon Hwa menatap Yoo Ra. Dia benar-benar tidak menyangka Yoo Ra akan membuatnya tersudut seperti itu.


Pengacara Yeon Hwa memanggil tim medis yang menangani Yoon Hee.

Tim medis pertama, adalah paramedis ambulance yang dipanggil Yeon Hwa.

"Dia berulang kali berkata kami harus menyelamatkannya. Dia dengan tulus ingin menyelamatkannya dan sedih karenanya. Jadi aku tidak percaya dia pelakunya."


Tim medis kedua adalah perawat yang mengambil darah Yeon Hwa untuk Yoon Hee.

"Saat aku bilang kami tidak punya cukup darah selama operasi, dia langsung menawarkan dirinya untuk memberi darah. Dia menyuruh kami mengambil darahnya sebanyak mungkin. Aku pikir dia keluarga karena dia terlihat begitu cemas."


Saksi terakhir, tetangga Yeon Hwa.

"Dia baik dan santun. Dia harus diberikan penghargaan untuk itu. Dia merawat adiknya saat bekerja dan mempersiapkan ujian kerja. Jika dia melakukan kesalahan, dia akan mengakuinya dan meminta maaf. Dia tidak mungkin menyakiti siapa pun."


Pengacara mengatakan bahwa Yeon Hwa hanyalah saksi yang ingin menolong seseorang yang mengalami kecelakaan. Pengacara juga menjamin bahwa Yeon Hwa tidak bersalah.


Yeon Hwa dibawa dua polisi dengan tangan diikat.

Soo Ae dan Nyonya Han memanggil Yeon Hwa.

Nyonya Han : Uri Yeon Hwa, kau akan baik-baik saja. Surga dan bumi tahu kau tidak salah. Aku tahu dan Soo Ae juga tahu. Bersabarlah sedikit putriku. Kebenaran akan terungkap. Tetap kuat.

Yeon Hwa : Jangan terlalu khawatir ibu. Tetaplah sehat dengan Soo Ae.

Yeon Hwa dibawa pergi.


Yoon Jae mengejar Yeon Hwa tapi Yeon Hwa keburu dibawa pergi.

Nyonya Han meminta Yoon Jae percaya pada Yeon Hwa.

Yoon Jae mengaku bahwa ia percaya.


Lalu pengacara Yeon Hwa datang.

Nyonya Han : Pengacara Min, apa yang akan terjadi terjadi pada Yeon Hwa?

Yoo Ra muncul di belakang dan gugup mendengarkan mereka.

Pengacara Min : Kita harus melihat bagaimana keadaannya tapi sepertinya hakim akan mempertimbangkan keadaannya yang meringankan. Untuk menentukan apakah kecelakaan seperti ini disengaja, mereka membutuhkan bukti yang jelas. Tanpa bukti yang jelas, dia memiliki peluang masa percobaan yang baik.


Nyonya Jang dan Kang Wook datang. Kang Wook menatap curiga Yoo Ra.

Nyonya Jang kesal melihat mereka lalu beranjak pergi.

*Si Kang Wook diam saja, padahal dia udah ngeliat CCTVnya kalau Yoo Ra lah yg ngebocorin informasi perusahaan.


Nyonya Jo sedang beberes piring dan gelas bekas para reporter tadi.

Tuan Choi : Ibu, berikan padaku. Biar aku yang membawanya.

Nyonya Jo sewot, apa ini, di hari yang begitu bahagia. Dia bahkan tidak bisa menyaksikan momen bangga ayahnya. Yoo Ra-ku pasti gugup dan cemas duduk di ruang pengadilan yang menakutkan.

Tuan Choi mencemaskan Yeon Hwa, yang tidak bersalah dan harus duduk di pengadilan.

Tuan Choi lalu berharap Yoo Ra memberikan kesaksian yang meringankan Yeon Hwa.

Nyonya Jo yakin Yeon Hwa bersalah. Nyonya Jo bilang, Yeon Hwa tak mungkin ditangkap jika tidak ada sesuatu.

Tuan Choi : Aku yakin kebenaran akan muncul tetapi ada banyak orang yang tidak bersalah. Untungnya, baik Pengacara Min dan hakimnya memenuhi kualitas, sehingga mereka akan melakukan pekerjaan dengan baik.


Nyonya Jo : Keluarga Yoon Jae belum tahu kan?

Tuan Choi : Yoo Ra bilang dia akan memberi tahu mereka sendiri dan menyuruhku diam.

Nyonya Jo : Gadis cerdas. Aku senang kau melakukannya. Seberapa tidak nyamannya ini? Kau tahu bagaimana keluarga kita. Kita dan mereka mungkin bisa menjadi mertua. Bagaimana kita bisa terlibat dalam situasi yang buruk ini? Aku bersyukur kau tidak mendaftarkan pernikahanmu.


Nyonya Han dan Soo Ae pulang.

Tuan Choi menanyakan hasil sidangnya.

Nyonya Han diam saja.

Nyonya Jo memarahi Nyonya Han yang lebih memilih datang ke sidang Yeon Hwa ketimbang melihat Tuan Choi diwawancara.


Nyonya Jo lantas ke dapur. Nyonya Han menyusul Nyonya Jo.

Nyonya Han : Ibu, kau pasti lelah. Biar aku yang membersihkannya.

Nyonya Jo : Ikut denganku.


Nyonya Jo tanya Nyonya Han menikah dengan Tuan Choi.

Nyonya Jo : Kau ingin menjadi istri seorang hakim sehingga kau bisa membuat anak perempuanmu memiliki keluarga yang baik. Kau sudah mendapatkannya. Kami memiliki penjahat di rumah kami sekarang. Sangat memalukan! Kenapa Yoo Ra memiliki saudara penjahat saat dia bertemu dan akan menikah dengan pria baik?

Nyonya Han : Ibu, Yeon Hwa akan terbukti tidak bersalah.

Nyonya Jo : Kau percaya padanya karena dia putrimu. Tapi dari sudut pandangku, aku sangat ingin mati. Aku tidak bisa menikmati tahun emasku dengan bahagia. Tidak ada rahasia di dunia ini. Bukunya diterbitkan dan dia akan melakukannya. Lanjutkan dengan kesuksesannya. Jangan menjatuhkan In Reputasi Seok. Kemasi barangmu dan pergi diam-diam.


Nyonya Han berlutut dan memohon belas kasih Nyonya Jo untuk Yeon Hwa.

Nyonya Han : Aku menikah dan mencari kebahagianku sendiri dan meninggalkan putriku. Jika aku tidak membantunya sekarang, aku akan menyesal seumur hidupku.

Tapi Nyonya Jo masa bodoh dan beranjak pergi.


Sementara itu, Chang Doo kembali ke kantor. Rekannya langsung tanya hasil persidangan Yeon Hwa. Rekannya juga bilang, Yeon Hwa tampak seperti bukan pelakunya. Sontak Chang Doo marah dan menyuruh rekannya pergi.


Seorang pria datang dan membawakan sesuatu untuk menyogok Chang Doo. Chang Doo pura2 menolak dan pergi ke mejanya.

Pria itu mengikutinya dan terus memaksanya menerima buah2an yang ia bawa.

Chang Doo meng-kode pria itu, nyuruh pria itu meletakkan kotak buahnya di bawah. Pria itu menurut dan meletakkan kotak buahnya di lantai lalu pergi.


Yoo Ra di kantornya, mikirin sidang Yeon Hwa yang akan memasuki babak kedua.

Yoon Jae datang dan memarahi Yoo Ra.

Yoon Jae : Kenapa kau bersaksi seperti itu! Aku memperingatkanmu untuk tidak meragukan seseorang dan mengatakan hal-hal yang ceroboh tanpa bukti. Apakah kau tahu betapa pentingnya kata-katamu sekarang?

Yoo Ra : Apa aku harus berbohong? Yoon Hee Eonni sudah seperti kakakku sendiri. Menyaksikan kecelakaannya meninggalkan luka untukku. Kau tahu aku sangat menghormatinya. Bahkan jika dia pacarmu, aku tidak bisa berbohong. Aku tidak mau melakukannya untuk menghormati Yoon Hee.

Yoo Ra nangis dan beranjak pergi.


Sekarang Yoon Jae sudah duduk di ruangannya, memikirkan Yeon Hwa.


Lalu Bu Go datang.

Bu Go : Anda memanggilku, Pimpinan?

Yoon Jae : Sudah berapa lama kau bekerja disini?

Bu Go : Ya, sudah delapan tahun.

Yoon Jae : Kinerjamu sangat bagus. Kudengar dari Yoon Hee kau seorang pekerja keras.  Tolong jaga tim pengembangan. Tim pengembangan adalah mesin J Kosmetik, jadi tidak boleh terhenti.  Tolong lakukan yang terbaik agar kami bisa bersaing dengan kualitas produk, Team Leader Go Mi Young.

Bu Go kaget Yoon Jae menunjuknya sebagai pengganti Yoon Hee.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment