• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 6 Part 3

Sebelumnya...


Pak Hwang langsung melapor ke Pimpinan Moon, kalau ia dan semua presdir melihat kelakuan Jae Sang yang teriak-teriak pada seorang wanita di ruang tunggu hotel mereka.

"Pak Hwang, kau kesini hanya untuk memancing kemarahanku? Apa terasa menyenangkan saat membuatku kesal?" sentak Pimpinan Moon.

"Belum lama sejak insiden pusat perbelanjaan diselesaikan. Aku tidak melaporkannya padamu agar kau tidak khawatir, tapi kau tahu apa yang dikatakan orang lain tentang insiden itu?" jawab Pak Hwang.

Pak Hwang pun menirukan kata-kata mereka.

"Dia harus turun dari jabatannya jika punya kesadaran. Dia berulang karena Pimpinan Moon mendukungnya."

Pimpinan Moon pun kesal mendengarnya.


Pimpinan Moon langsung memanggil Eun Hyuk. Ia mengaku, bahwa ia pernah berpikir, bahwa sebaiknya Eun Hyuk saja yang menjadi putranya dibandingkan Jae Sang.

"Tapi tidak ada yang lebih menakutkan dari keturunan sendiri. Sama seperti dirimu, yang memiliki darah ayahmu dalam tubuhmu, darahku mengalir dalam tubuh Jae Sang, entah aku suka atau tidak. Dia pembuat masalah tidak terduga. Tapi saat tidak ada yang tahu isi pikirannya, kau berbeda. Seolah-olah kau bisa membaca pikirannya. Orang lain mungkin mengatakan kau mengawasinya dengan alat penyadap atau semacamnya." ucap Pimpinan Moon.

Eun Hyuk langsung tegang mendengarnya.

"Menurutmu, kenapa aku membayar biaya pendidikanmu? Menurutmu kenapa aku mengutusmu sebagai supirnya? Karena aku mau mengubahnya menjadi lebih baik tanpa orang lain tahu." ucap Pimpinan Moon.

"Tapi apa maksud anda?" tanya Eun Hyuk.

"Aku selalu jelas kalau soal kompensasi.  Amankan sekelilingnya dulu. Singkirkan tiap wanita di sekelilingnya. Ayo jadian berandalan itu kepala perusahaan ini." jawab Pimpinan Moon.


Do Hoon dapat laporan kalau putranya Pil Doo menghilang setelah diadopsi dari panti asuhan.

"Jo Sun Min, putra Jo Pil Doo, menghilang?" gumamnya usai menerima telepon.

*Kok sy punya feeling ya, putra Pil Doo ini adalah Eun Hyuk.


Begitu keluar dari ruangan Pimpinan Moon, Eun Hyuk teringat kata-kata Pimpinan Moon tentang di tubuhnya yang mengalir darah ayahnya.

Eun Hyuk lalu berkata dengan sorot mata penuh kebencian, bahwa ia ingin mengeluarkan setiap tetes darah ayahnya dari dalam tubuhnya.

*Nah loh, sepertinya dugaan sy memang benar Cha Eun Hyuk adalah Jo Sun Min.


Chae Rin dan Yeon Joo ketemuan di tepi jembatan.

Chae Rin minta penjelasan, kenapa Yeon Joo menemui ibunya. Chae Rin berkata, bahwa perilaku Yeon Joo hari ini sangatlah aneh.

"Lalu apa kau tahu betapa anehnya kau sekarang." balas Yeon Joo.

"Apa maksudmu?" tanya Chae Rin.

"Apa yang membuatmu begitu kesal? Aku tidak tahu apa yang membuatmu begitu takut sampai menemuiku disini." jawab Yeon Joo.

"Aku memperingatkanmu, jangan temui ibuku lagi. Jangan pernah pakai baju yang dia tawarkan padamu. Baju itu bukan dipakai untuk sembarang orang. Untuk apa kau memakainya jika kau bukan Soo A?" ucap Chae Rin.

"Kau marah karena aku memakai baju adikmu atau kau tidak suka perhatian Bu Park kepadaku? Kau takut aku akan menggantikan adikmu yang hilang?" jawab Yeon Joo.

"Ha Yeon Joo-ssi!"


"Hey, Min Chae Rin! Jangan berulah. Kau dan aku sebaya. Kenapa aku harus bersikap sopan kepadamu sementara kau tidak sopan padaku? Kau tampak menyedihkan sekarang. Kau terlihat seolah-olah ketakutan bahwa adikmu yang hilang mungkin kembali. Apa jangan-jangan ada alasan dia tidak boleh kembali? Apa itu rahasia yang tidak boleh diketahui dunia?"

"Jaga ucapanmu."

"Kau tahu? Orang-orang yang tumbuh dengan kasih sayang tidak akan melakukan itu. Aku disayangi ibuku saat tumbuh dewasa, jadi tidak gelisah jika ada yang ingin mengambilnya dariku. Hanya orang-orang yang haus kasih sayang sejak kecil, yang akan bersikap menyedihkan seperti itu."


Kesal, Chae Rin pun berniat menampar Yeon Joo tapi langsung ditahan Yeon Joo.

"Kenapa kau melakukan ini padaku, Ha Yeon Joo-ssi?"

"Jika situasi kita ditukar, jika aku pewaris keluarga konglomerat, dan kau bukan apa-apa seperti diriku, maka situasinya akan berbeda."

Chae Rin pun tersenyum sinis dan berkata, bahwa itu tidak akan terjadi.

Chae Rin lalu menarik tangannya.

Yeon Joo lalu dengan tegas berkata bahwa ia tidak mau berteman dengan Chae Rin.

Setelah mengatakan itu, Yeon Joo beranjak pergi.

*Jika situasinya ditukar, maka elu yang bakal nikah ama Jae Sang, Ha Yeon Joo-ssi! Sy jadi pengen situasinya ditukar. Yang entah bagaimana ceritanya lah, Yeon Joo yang sudah kembali pada keluarga aslinya, harus berurusan dengan kekejaman Taesan Group.


Di mobilnya, Chae Rin memikirkan kata-kata Yeon Joo tadi.

"Apa jangan-jangan ada alasan dia tidak boleh kembali? Apa itu rahasia yang tidak boleh diketahui dunia?"

"Min Soo A, seharusnya dulu aku tidak membiarkanmu pergi seperti itu." sesal Chae Rin.

Besoknya, Pil Doo kembali mendatangi RS Hangook untuk meminta informasi anak yang dioperasi jantung 20 tahun lalu tapi pihak RS tetap menolak memberikannya.


Pil Doo pun tak hilang akal.

Ia guling-gulingan di lantai seperti anak kecil dan berkata pihak RS sudah menyalahkan gunakan kekuasaan mereka dan meremehkannya.

"Jika kau tidak punya catatan itu, bahwa dokter dan perawat yang bertugas saat itu!"

Staff keamanan pun datang dan menyeret Pil Doo keluar.


Ia menerobos masuk lagi ke RS dan tanpa sengaja menabrak Geum Joo, hingga obat Geum Joo terjatuh.

Staff keamanan kembali menghampiri Pil Doo.

Seorang suster datang menolong Geum Joo.

"Geum Joo-ya, kau datang untuk mengambil obat lagi?"

"Kondisiku kini lebih membaik bahkan setelah menjalani operasi jantung 20 tahun yang lalu, aku baik-baik saja seperti ini." jawab Geum Joo.

Pil Doo yang mendengar itu langsung berbalik dan menatap Geum Joo. Ia teringat masa lalunya.

Flashback...


Nyonya Do berada di sebuah gudang bersama Pil Doo dan.... Soo A!

"Bukankah kau membutuhkan biaya untuk perawatan putrimu, Geum Joo? Lalu bagaimana dengan bayimu, Dong Joo? Bagaimana kau akan membesarkannya?" tanya Pil Doo.

Nyonya Do pun bingung harus bagaimana.

Flashback end...

"Ha Geum Joo, operasi jantung 20 tahun yang lalu. Ini dia." ucap Pil Doo.

Pil Doo lalu pergi mengikuti Geum Joo.


Pil Doo mengikuti Geum Joo naik bis. Ia berdiri disamping Geum Joo yang duduk.


Pil Doo terus mengikuti Geum Joo dan melihat Geum Joo masuk ke pasar Haengbong-dong.

Melihat itu, sontak Pil Doo bertepuk tangan kegirangan.

Mendengar sorakan Pil Doo, Geum Joo langsung menoleh dan menatapnya.

Geum Joo terlihat sedikit takut tapi kemudian ia memutuskan melanjutkan perjalanannya lagi.


Pil Doo lalu melihat Geum Joo masuk ke sebuah restoran.

Tak lama, Geum Joo keluar lagi diantar ibunya. Geum Joo pun pergi.


Di restoran, Nyonya Do sedang berbicara dengan Yeon Joo.

Ia menyuruh Yeon Joo pulang dan makan di rumah.

Yeon Joo pun berkata, bahwa ia sudah hampir sampai.

Yeon Joo lalu menutup teleponnya.


Dan.... tepat saat ia mau masuk ke restorannya, Pil Doo juga hendak masuk ke sana.

Yeon Joo menyuruh Pil Doo masuk duluan. Tapi Pil Doo malah menyuruh Yeon Joo yang masuk duluan.

Ponsel Yeon Joo kemudian berdering dan ia pun beranjak pergi untuk menerima telepon dari kliennya.


Pil Doo masuk ke dalam.

"Ada orang disini?" tanyanya sambil berteriak.

Nyonya Do yang mengira, pembeli datang langsung keluar namun ia langsung terkejut saat melihat wajah Pil Doo.

Takut, Nyonya Do pun pura-pura tidak mengenali Pil Doo.

Pil Doo mencengkram bahu Nyonya Do dan mendudukkannya di kursi.

"Kau menyelamatkan anak dari kebakaran. Luka ini akibat insiden itu, kan?" tanya nya sambil memegangi luka bakar di pipi Nyonya Do.

Nyonya Do menatap tajam Pil Doo.

"Ada apa dengan wajahmu? Kau melakukan kejahatan? Kembalikan saja yang kutinggalkan padamu 20 tahun yang lalu."

Nyonya Do pura-pura tidak mengerti.

"Anak yang kutinggalkan padamu 20 tahun yang lalu!" jawab Pil Doo.


Tepat saat itu, Yeon Joo masuk dan terkejut melihat ibunya dicengkram seorang pria.

Sang ibu langsung berpura-pura, ia mengatakan bahwa Pil Doo adalah teman lama dari kampung halamannya.

Nyonya Do lalu mendorong Pil Doo keluar.


Diluar, Nyonya Do mengaku bahwa ia sudah mencampakkan Soo A.

Ia berkata, Soo A sangat merepotkannya jadi ia membuangnya.

Pil Doo pura-pura percaya. Nyonya Do terus meyakinkan Pil Doo kalau dia memang sudah membuang Soo A.

"Kalau begitu, aku tidak ada urusan lagi denganmu. Aku kemari untuk mencari anak itu. Dimana aku bisa menemukan anak itu?" ucapnya.

"Aku bahkan tidak tahu dia masih hidup atau sudah mati." jawab Nyonya Do.

"Ngomong-ngomong putrimu yang d irestoran tadi sangat cantik. Dia mirip denganmu. Aku bisa tahu dia putrimu hanya dengan sekali melihatnya." ucap Pil Doo.

"Tentu saja dia mirip denganku karena aku yang melahirkannya. Akan jadi masalah kalau dia mirip wanita lain." jawab Nyonya Do.

Pil Doo pun beranjak pergi.


Nyonya Do terduduk lemas. Ia teringat ketika Pil Doo membawa Soo A padanya.

Flashback...


Nyonya Do berdiri dengan gelisah di depan sebuah gudang. Lalu tak lama, Pil Doo datang sambil menyeret Soo A yang tidak berhenti menangis.

Nyonya Do panic, ia bertanya kenapa Pil Doo membawa anak itu padanya.

 "Kau pikir aku main-main? Sudah kubilang, hidup itu tentang beraksi." jawab Pil Doo.

Soo A terus merengek minta pulang. Pil Doo pun berniat menampar Soo A agar Soo A diam tapi Nyonya Do langsung menghalangi Pil Doo dan memeluk Soo A.


Mereka lalu membawa Soo A ke dalam.

Soo A yang takut, akhirnya berhenti menangis.

"Apa yang kau lakukan? Kau akan membuat masalah besar jika seperti ini." ucap Nyonya Do.

 "Bukankah kau memerlukan biaya perawatan untuk Geum Joo? Lalu bagaimana dengan bayimu, Dong Joo? Bagaimana kau akan membesarkannya?" tanya Pil Doo.

Pil Doo lalu menyuruh Nyonya Do menjaga Soo A karena ia mau pergi mengambil uang tebusan.


Setelah Pil Doo pergi, Soo A merengek pada Nyonya Do minta pulang.

Nyonya Do pun menceritakan tentang putrinya yang sakit keras. Nyonya Do lantas berjanji akan mengantarkan Soo A pulang setelah menerima uang tebusan itu.

Nyonya Do kemudian pergi, tapi Soo A memegang celananya dan meminta Nyonya Do menemaninya karena ia takut.

Tapi Nyonya Do tidak peduli dan tetap pergi.


Ia mengunci pintu gudang tempat ia dan Pil Doo menyekap Soo A.


Di RS, Nyonya Do memohon agar pihak RS mengoperasi Geum Joo terlebih dahulu.

Ia berkata, bahwa Pil Doo sedang dalam perjalanan membawa uangnya.

Tapi pihak RS berkata, akan segera memproses kepulangan Geum Joo.

Seorang wanita lalu datang memberitahu Nyonya Do bahwa ada orang-orang yang berniat memindahkan ke Geum Joo ke tempat lain.


Nyonya Do pun bergegas ke tempat Geum Joo. Ia menghalangi petugas RS yang akan membawa putrinya pergi. 

"Jika dipulangkan sekarang, dia akan mati." ucap Nyonya Do.

"Kami tidak akan memulangkannya. Dia akan segera dioperasi. Donor tidak dikenal sudah membayar biayanya." jawab perawat.

Sontak Nyonya Do kaget. 


Gudang tempat Soo A disekap terbakar karena korsleting listrik dan mulai membakar kain gorden.

Soo A ketakutan. 


Geum Joo yang sudah dioperasi akhirnya siuman. Nyonya Do lega melihat putrinya selamat. Geum Joo bertanya, bagaimana ibunya bisa membayar biaya rumah sakitnya.

"Itu... ada orang baik yang membayarnya." jawab sang ibu.

Sang ibu lantas pergi untuk menanyakan siapa orang baik itu. Tapi Geum Joo menarik bajunya. 

"Jangan pergi, aku takut." ucap Geum Joo yang langsung meningatkan Nyonya Do pada Soo A yang mereka sekap di gudang. 


Kobaran api mulai membesar. Soo A terus menangis.  Tak lama kemudian, Soo A jatuh pingsan karena menghirup banyak asap.


Nyonya Do berusaha membuka pintu gudang. Ia berusaha menghancurkan gemboknya dengan batu.

Pintu terbuka dan Nyonya Do masuk ke dalam untuk menyelamatkan Soo A.

Sebuah kayu besar tiba-tiba menimpa Nyonya Doo yang berusaha membawa Soo A keluar. 


Nyonya Do membawa Soo A ke rumahnya. Soo A masih pingsan.

Nyonya Do terus merawat Soo A. Ia merasa bersalah sudah menculik Soo A demi menyelamatkan putrinya.

Nyonya Do lantas mengaku tidak akan bisa hidup jika Soo A sampai meninggal. 

Akibat insiden itu, pipi Nyonya Do melepuh. Tapi ia tidak mempedulikanya dan terus merawat Soo A.



Hingga akhirnya Soo A terbangun dan Nyonya Do langsung memeluk Soo A.


Nyonya Do lantas menanyakan nama serta alamat Soo A. Tapi Soo A diam saja.

Soo A yang syok jadi tidak bisa bicara karena insiden itu. 


Nyonya Do lalu membawa Soo A keluar. Ia berniat meninggalkan Soo A di jalanan.

"Dengar, jika ada yang menemukanmu mereka akan membawamu ke kantor polisi." ucap Nyonya Do.

Nyonya Do lalu pergi tapi Soo A terus dan terus mengikutinya.

Nyonya Do kesal dan mendudukkan Soo A di pinggir jalan.

"Jangan mengikutiku! Kau tahu apa yang sudah kulakukan padamu!"


Nyonya Do pergi, tapi Soo A mengejarnya dan memeluknya.

"Eomma, jangan abaikan aku. Bawa aku pergi bersamamu." Soo A menangis.

Nyonya Do juga menangis.

Flashback end... 


Tak lama kemudian, Yeon Joo datang dan ia terkejut melihat ibunya terduduk di jalanan.

Ia cemas, tapi sang ibu mengaku kalau ia habis tersandung.

Nyonya Do lalu memeluk Yeon Joo.

"Uri Yeon Joo, putri ibu."

Yeon Joo pun bingung.

Nyonya Do menangis.


Pil Doo tidak percaya bahwa Nyonya Do mengabaikan Soo A.

Ia pun berencana melakukan sesuatu.


Di kamarnya, Chae Rin dapat laporan kalau ayahnya sedang mencari lokasi untuk pembangunan pabrik kedua.

Chae Rin langsung bersemangat dan mengajak orang itu mendiskusikan soal pabrik kedua.


Nyonya Park menghampiri ibunya dengan pakaian rapi. Ia mengaku, mau ke kantor suaminya untuk meminta sesuatu.

"Kau mau minta apa? Katakan saja pada ibu."

"Ini bukan sesuatu yang bisa kuminta pada ibu." jawab Nyonya Park.


Sampai di kantor, resepsionis bilang kalau Presdir Min sedang tidak ada di tempat.

"Aku tahu. Aku akan menunggunya." jawab Nyonya Park.


Nyonya Park yang tengah menunggu Presdir, menemukan beberapa surat di meja. Ia mengambil salah satu surat yang pengirimnya dari Soo A.

Sontak, Nyonya Park langsung membuka dan membaca surat itu.

Setelah membaca surat itu, ia langsung jatuh pingsan.

Tak lama berselang, Chae Rin masuk ke ruangan ayahnya dan menemukan ibunya pingsan.


Chae Rin lantas melihat surat di tangan ibunya dan membacanya.

Aku tahu keberadaan putrimu yang menghilang 20 tahun lalu.

Sontak, Chae Rin kaget membacanya.


Bersambung....

Omo... jadi Nyonya Do juga terlibat dalam penculikan Soo A.

Next preview


Sepertinya dugaan sy benar kalau Eun Hyuk ini adalah Sun Min, anaknya Pil Doo..

Kalau begitu, berarti dia tahu tentang Soo A dong. Kalau dia tahu tentang Soo A, dia juga tahu tentang Chae Rin.

Pertanyaannya, apakah dia tahu Yeon Joo adalah Soo A?

Kalau ngeliat bagaimana Eun Hyuk yang gak bisa menolak Yeon Joo sih sepertinya dia tahu Yeon Joo adalah Soo A. Dia gak bisa nolak Yeon Joo karena merasa bersalah dan mau menebus kesalahan ayahnya dengan melindungi Yeon Joo..

Lalu kenapa dia gak ngasih tahu Chae Rin soal Yeon Joo, kurasa itu karena dia gak pengen Chae Rin terluka.

Hide and Seek Ep 6 Part 2

Sebelumnya...


Nyonya Park menyuruh Yeon Joo duduk. Ia berkata, bahwa Yeon Joo sangat mirip dengan putrinya.

Yeon Joo tersenyum mendengarnya.

Chae Rin marah. Yeon Joo pun menjelaskan, kalau Nyonya Park lah yang memintanya memakai baju itu tempo hari dan ia merasa tidak enak menolak permintaan Nyonya Park.

Chae Rin ingin menegaskan, kalau baju-baju itu milik Soo A.

Tapi Yeon Joo mengaku sudah tahu soal Soo A.

"Kau tetap memakai baju itu padahal sudah mengetahui semuanya? Apa kau gila?" ucap Chae Rin.

"Kau menakutiku, Bu Min." jawab Yeon Joo.

Yeon Joo lalu mengaku pada Nyonya Park, kalau ia tidak bisa melakukannya lagi karena takut pada Chae Rin.

Yeon Joo juga pura-pura mau pergi dan mengaku ingin menghabiskan waktu yang menyenangkan sama Nyonya Park, tapi tidak bisa karena dilarang Chae Rin.

Nyonya Park pun memarahi Chae Rin yang bersikap kasar pada Yeon Joo.


"Kenapa ibu menghubungiku jika berniat melakukan ini?" tanya Chae Rin.

"Yeon Joo bersikeras kita harus menghabiskan waktu bersama. Jika bukan karena dia, aku hanya ingin berdua saja dengannya." jawab Nyonya Park.

Yeon Joo lalu pura-pura menghentikan Nyonya Park. Ia berkata, Chae Rin bisa saja salah paham dengan omongan Nyonya Park.


Chae Rin pun menatap tajam Yeon Joo. Yeon Joo berkata, wajah cantik Chae Rin berubah jadi jelek karena kemarahan Chae Rin.

Yeon Joo lalu memberikan segelas air agar Chae Rin tenang. Tapi Chae Rin meletakkan kembali gelas itu ke meja dengan kasar.

Nyonya Park marah dan mengusir Chae Rin. Chae Rin pun pergi dengan wajah terluka.


Tiba di luar kafe, Chae Rin menatap lirih ke arah Nyonya Park.

Sementara Yeon Joo menatap Chae Rin dengan tatapan puas.

*Omo, si Yeon Joo...  gk terima Eun Hyuk direbut, dia ngadu domba Chae Rin dan Nyonya Park. Kalo sampe dia tahu dia Soo A, Chae Rin bakal hidup menderita. Dia bakal merebut semuanya dari Chae Rin. Presdir Min, Nyonya Park, perusahaan dan juga Eun Hyuk.


Chae Rin kembali ke ruangannya dan menatap dress Soo A yang biasa ia pakai dengan tatapan lirih.


Di kafe, Nyonya Park membelai Yeon Joo. Dan Yeon Joo bertanya, apa ia sebegitu miripnya dengan Soo A.

"Ada sebuah tempat yang sering kukunjungi bersama Soo A. Kau mau ke sana Yeon Joo-ssi?"

"Mungkin lain kali. Aku harus mengunjungi seorang klien hari ini. Janji itu sudah dibuat sejak lama."

"Aku bisa menghubungi kantormu."

Tapi kemudian Nyonya Park minta maaf karena sudah memaksa Yeon Joo lagi.

Ia lalu menyuruh Yeon Joo kembali bekerja tapi sebelum pergi, ia minta Yeon Joo berjanji kalau mereka akan bertemu lagi. Yeon Joo pun berjanji.


Di ruangannya, Chae Rin menghubungi Yeon Joo.

Yeon Joo sendiri sedang menyusuri jalanan. Ia mengabaikan panggilan Chae Rin.

Tak lama, Chae Rin mengiriminya pesan. Chae Rin bertanya, apa Yeon Joo masih bersama ibunya.

Tapi Yeon Joo mengabaikan pesan Chae Rin.

Chae Rin mengiriminya pesan lagi dan menyuruhnya menjawab telepon.

Chae Rin menelpon Yeon Joo. Yeon Joo pun mematikan ponselnya.


Chae Rin penasaran, kenapa Yeon Joo melakukan itu.


Nyonya Na sampai di rumah dan terkejut melihat rumahnya dipenuhi taman bunga.

Ia lalu mendapati putrinya sedang merangkai bunga.

"Eomma, kau tahu ini bunga apa? Ini bunga lily of the valley, bunga favorit Soo A. Apa ibu tahu ini mewakili apa? Kembali ke kebahagiaan. Ini mengingatkanku kepada Soo A. Dimana lagi aku harus menghiasnya? Lantai dua. Aku melupakan lantai dua." ucap Nyonya Park.


Di kamarnya, Nyonya Na minta penjelasan Bu Kim apa yang terjadi pada putrinya.

"Dia sangat yakin wanita yang datang dari departemen penjualan tempo hari adalah Nona Soo A. Kurasa mereka bertemu hari ini." jawab Bu Kim.

"Tempo hari?" tanya Nyonya Na, lalu mengingat hari itu. Hari dimana ia berpapasan dengan Yeon Joo yang buru-buru meninggalkan rumahnya karena Nyonya Park mengamuk.

"Bagaimana dia bisa salah mengenali? Aku bisa tahu dia berasal dari keluarga miskin hanya dengan sekali lihat." ucap Nyonya Na.

"Kali ini, dia terbuka pada wanita itu." jawab Bu Kim.

"Ini bukan kali pertama. Dia sudah sering melakukannya." ucap Nyonya Na.

Nyonya Na lantas bertanya identitas Yeon Joo.

"Dia punya ibu tunggal dan dua adik perempuan. Setelah lulus SMA, dia bekerja di perusahaan kita sebagai penjual keliling. " jawab Bu Kim.

"Sudah cukup informasinya. Dia menjalani hidup rendahan tanpa prinsip hidup. Kau harus bisa menghentikannya. Seorang ibu harusnya tahu siapa yang sebenarnya anaknya. Bagaimana dia bisa mengatakan itu Soo A. Aku bisa mengenali dia Soo A apa bukan. Soo A akan terlihat kaya dan berpendidikan. Dia akan tampak berbeda dari yang lain." ucap Nyonya Na.

*Aigoo, Nyonya Na gk sadar kalo Yeon Joo beneran cucunya. Jd berharap, Nyonya Na tahu Yeon Joo adalah cucunya setelah mengumpankan Yeon Joo pada Taesan. Pokoknya, dia tahu Yeon Joo tu Soo A setelah membuat Yeon Joo kesulitan lah.


Eun Hyuk menjemput Jae Sang.

Selama di perjalanan, Jae Sang terus-terusan melirik Eun Hyuk.

Lalu, ia teringat pada Chae Rin yang ingin pergi belanja ditemani Eun Hyuk.

Jae Sang pun merasa tidak nyaman dan terus menatap Eun Hyuk dengan tatapan cemburu.


Eun Hyuk mengantarkan Jae Sang ke sebuah apartemen.

Begitu turun dari mobilnya, ia kembali menatap cemburu Eun Hyuk.

"Kau boleh pulang dan beristirahat. Carikan alasan untukku dan katakan kepada pimpinan." suruh Jae Sang.

Eun Hyuk mengerti.


Yeon Joo sedang merias selingkuhannya Jae Sung. Klien yang dibilang Yeon Joo tadi pada Nyonya Park ternyata selingkuhannya Jae Sang.

Selesai dirias, selingkuhan Jae Sang tampak puas dengan hasilnya dan meminta Yeon Joo jadi penata riasnya.

Tak lama, ia mendapat telepon dari binatu.

Wanita itu pun berkata pada Yeon Joo, kalau ia harus mengambil pakaiannya di binatu gara-gara suaminya menumpahkan wine di bajunya.


Di kasur, kita melihat Jae Sang yang tidur sambil bertelanjang dada.

Seluruh wajahnya menghitam karena masker.

Dan di dadanya, ada tulisan yang ditulis mengenakan lipstik merah.

Kau milikku sayang.

Jae Sang kemudian terbangun dan menanyakan pakaiannya. Rambut Jae Sang juga terlihat dikuncir.

Yeon Joo bersiap pulang ketika Jae Sang keluar dari kamarnya.


Dengan mata tertutup karena masih mengantuk, Jae Sang meminta pakaiannya dikembalikan ke kamar.

Tapi begitu membuka matanya, ia terkejut melihat wanita di hadapannya bukanlah selingkuhannya.

Yeon Joo sendiri langsung menjerit dan naik ke atas sofa.

Ia melempari Jae Sang dengan bantal dan memanggil Jae Sang pria mesum.

"Bagaimana bisa pria mesum setampan ini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo pun mengarahkan cerminnya ke Jae Sang. Jae Sang terkejut melihat wajahnya.

Ia pun sadar, itu perbuatan selingkuhannya.


Yeon Joo lantas buru-buru beranjak, tapi Jae Sang menahannya.

"Kau tidak ingat padaku? Aku menyelamatkan hidupmu. Pengantin kabur, cinta seumur hidup dan jembatan Seoul. " ucap Jae Sang.

Tak lama kemudian, Yeon Joo pun ingat sosok Jae Sang yang sudah 'menyelamatkan' hidupnya.

Kekasih Jae Sang pulang dan Yeon Joo buru-buru pergi.

Jae Sang lalu protes pada kekasihnya karena sudah mengacak-ngacak wajahnya. Tapi kekasihnya malah tertawa.


Di jalan, Yeon Joo di SMS oleh Jae Sang yang mengajaknya ketemuan.


Di kafe, Jae Sang menunggu Yeon Joo. Ia heran kenapa juga dirinya mengajak Yeon Joo ketemuan.


Begitu Yeon Joo datang, ia langsung merubah posisi duduknya menjadi sok cool.

"Jangan terkejut. Beginilah aku yang sebenarnya. Sebelumnya hanya kesalahan yang tidak disengaja. Itu sepenuhnya berbeda dari diriku yang biasanya.  Itu kesalahan kecil dari kehidupan panjangku." ucap Jae Sang.

Yeon Joo diam saja sembari menatapnya aneh.

Tapi Jae Sang berpikir, Yeon Joo masih terkejut dan berkata kalau penampilannya yang tampan memang selalu membuat orang terkejut.

"Terima kasih atas pertolonganmu, tapi apa intinya?"

"Intinya? Aku terus membicarakannya disini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo pun langsung beranjak pergi karena berpikir tak ada yang mau dibicarakan Jae Sang.

Tapi Jae Sang menahannya.

"Kau menganggapku pria yang bermalas-malasan di rumah selingkuhanku." ucap Jae Sang.

"Itu rumah selingkuhanmu?" tanya Yeon Joo.

"Bukan itu intinya." jawab Jae Sang.

Yeon Joo yang masih sensitif dengan kata 'selingkuhan' pun kesal dan berniat pergi.


Tapi Jae Sang lagi-lagi menahannya dan mengaku ada yang mau ia bicarakan.

"Apa?" tanya Yeon Joo.

Jae Sang pun langsung memutar otak mencari alasan.

Ia melirik tas kosmetik Yeon Joo.

"Kosmetikmu. Aku tertarik dengan kosmetikmu. Jadi keluarkan semuanya dan aku akan membelinya." ucap Jae Sang.

Yeon Joo diam saja.


Jae Sang terus berteriak-teriak meminta Yeon Joo mengeluarkan kosmetik itu.

Tepat saat itu, rekanan ayahnya lewat dan heran sendiri melihat tingkah Jae Sang itu.

Bersambung ke part 3.......

Jd si Jae Sang manggil Yeon Joo cuma buat ngejelasin penjelasan yang gak penting itu. Astaga, ku ngakak...

Jadi berharap, mereka dipairing.. Berharap Jae Sang berubah dan akhirnya jatuh cinta beneran sama Yeon Joo..