• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 22 Part 1

Sebelumnya...


Di episode sebelumnya, Eun Hyuk dipukul Yeon Nam saat tengah mengawasi Chae Rin yang sedang bicara dengan Bu Kim.

Eun Hyuk pun jatuh, tak sadarkan diri. Bagaimana nasib Eun Hyuk selanjutnya? Apakah dia terluka? Sebelum masuk ke adegan ini, kita disuguhkan dengan Chae Rin yang syok mengetahui Bu Kim ibu kandungnya.

Ia menolak mengakui Bu Kim sebagai ibunya dan menyebut Bu Kim tidak pantas menjadi seorang ibu.


Dengan mata berkaca-kaca, Bu Kim meminta Chae Rin berhenti bicara omong kosong dan menanyakan keberadaan Eun Hyuk.

"Jangan berani-berani menyebut namanya! Kau orang jahat. Aku tidak bisa percaya selama ini kau melihatku tanpa ekspresi saat aku menangis setiap hari. Aku tidak bisa mempercayainya. Kau seharusnya tidak ketahuan sampai akhir. Kenapa kini membiarkanku tahu siapa kau sebenarnya? Aku bisa memaafkanmu karena menelantarkanku di masa lalu namun aku tidak bisa memaafkanmu untuk berada di sisiku selama ini. Kau bahkan.... bukan manusia. Kau bukan seorang ibu. Tunggu dan lihat saja. Kau akan melihatku bagaimana aku akan mengutukmu dan merendahkanmu." jawab Chae Rin.

Chae Rin lalu pergi. Dengan wajah kecewa. Dan Bu Kim menangis menatap kepergian Chae Rin.


Bu Kim menahan tangisnya saat ia dihubungi seseorang. Bu Kim pun berkata, dirinya akan segera ke sana.

Lalu dimanakah Eun Hyuk??


Yeon Nam menyekap Eun Hyuk di sebuah gedung tua.

Eun Hyuk akhirnya sadar dan terkejut mendapati dirinya sudah terikat di kursi dan dikelilingi anak buah Yeon Nam serta, Bu Kim yang berdiri di depannya.

Bu Kim berkata, seharusnya Eun Hyuk tidak memberitahu Chae Rin siapa dirinya.

"Maka kau akan kehilangan peluang untuk dimaafkan atau dipahami." jawab Eun Hyuk.

"Aku tidak akan memulai semua ini jika aku menginginkan itu." ucap Bu Kim.

"Apa yang kau tahu tentang perasaan dendam yang dimiliki anakmu seumur hidupnya?" tanya Eun Hyuk.

"Itu bukan urusanmu! Kau tidak tahu apa-apa! Chae Rin bisa bahagia jika menjadi pemilik Makepacific. Jika dia menjadi pemiliknya, semuanya tidak penting bagiku."

"Itu tidak akan ada artinya meski Chae Rin memiliki perusahaan seperti itu."

"Itu cukup berarti. Perusahaan itu adalah impiannya. Pimpinan Moon akan mewujudkan impiannya. Di sisi lain, kau harus menghilang."

Bu Kim lantas menyuruh Yeon Nam mengawasi Eun Hyuk dan menyingkirkan Eun Hyuk setelah waktunya tiba.


Setelah itu, Bu Kim beranjak pergi dan Eun Hyuk tampak mengingat sesuatu.


Nyonya Na terkejut mengetahui Sun Hye masih hidup.

"Dia bahkan tidak bisa bergerak setelah kecelakaan itu." ucap Nyonya Na.

"Ibu tidak melihatnya mati." jawab Nyonya Park.

"Ibu melihatnya sendiri." ucap Nyonya Na.

Sontak Nyonya Park terkejut mendengar ibunya ada di sana saat kecelakaan itu terjadi.

Tapi Nyonya Na kemudian meralat kata-katanya dan meminta putrinya berhenti membicarakan Sun Hye.


Nyonya Do membuatkan Yeon Joo sup kedelai. Ia mengaku, sengaja membuatkan sup itu karena ingin memberikan sesuatu untuk Yeon Joo.

"Eomma." panggil Yeon Joo. Matanya mulai berkaca-kaca.

Nyonya Do pun lega Yeon Joo masih memanggilnya ibu.

Nyonya Do kemudian bertanya, apa Yeon Joo tidak benci padanya.

"Benci. Jika ibu tidak melakukan itu, aku bisa saja menjalani hidup lebih baik di rumah itu selama ini. Lalu aku tidak akan membuat kesalahan-kesalahan bodoh itu atau mendengar kata-kata penuh kebencian saat membiasakan diri berada di sana."

"Apa? Kau bilang ada yang membencimu? Siapa? Apa keluarga di rumah itu mengatakan sesuatu padamu? Ada apa? Beritahu aku."


"Aku melakukan sesuatu yang buruk. Bukan hanya sekali. Aku sudah membuat kesalahan lain di waktu lalu."

"Aku tidak tahu apa kesalahan yang kau buat tapi semua orang membuat kesalahan saat mencoba hal baru. Orang-orang bodoh itu. Anakku sangat hebat. Mereka tidak tahu betapa pintarnya dirimu."

"Aga, kau mau ibu ke sana? Ibu bisa berlutut agar mereka memaafkanmu." ucap Nyonya Do lagi.

"Jangan, Eomma." larang Yeon Joo. Yeon Joo lantas memeluk ibunya. Ia pun menangis.


Chae Rin dan Bu Kim kembali bertemu di tempat tadi. Bu Kim mengajaknya bertemu, padahal Chae Rin tidak ingin.

Bu Kim berkata, bahwa Grup Taesan adalah perusahaan terbaik di Korea. Ia ingin Chae Rin kembali pada Jae Sang.

"Tapi aku tidak bahagia." jawab Chae Rin.

"Kau bilang kau ingin balas dendam padaku, kan? Kau mengatakan ingin balas dendam karena caramu diperlakukan. Maka milikilah kuasa dulu. Manfaatkan Moon Jae Sang. Manfaatkan dia dan lakukan keinginanmu itu." ucap Bu Kim.

"Jadi itu sebabnya kau bertahan di sisi nenek? Untuk memanfaatkannya?" tanya Chae Rin.

"Benar. Itu sebabnya aku melakukan semuanya untuk meraih kepercayaannya sampai sekarang. Apa yang salah dengan itu? Tidak banyak orang yang benar-benar tahu keinginan mereka dalam hidup ini. Namun kita tahu itu dengan amat baik. Kita diberkati karena tahu ambisi kita dan setia dengan hasrat kita." jawab Bu Kim.

"Ani, keinginanmu tidak akan terwujud. Kupikir hidupku ada di dalam kendaliku, tapi ternyata selama ini kau berada di balik ini. Memikirkannya saja membuatku gila. Apa kau benar-benar berpikir aku akan mendengarkanmu?"

Tak lama kemudian, ponsel Bu Kim berdering.


Bu Kim meraih ponselnya. Ia tersenyum dan menunjukkan foto Eun Hyuk yang sedang terikat dan tidak sadarkan diri pada Chae Rin.

Bu Kim pun menyuruh Chae Rin kembali pada Jae Sang agar bisa mendapatkan kendali Makepacific.

Chae Rin kekeuh. Ia tidak mau mewujudkan keinginan Bu Kim.

Bu Kim mengancam akan membunuh Eun Hyuk.


Chae Rin menatapnya kesal dan mengingat kata-kata Eun Hyuk padanya saat ia memberikan termos Bu Kim pada Eun Hyuk untuk diselidiki.

"Moon Jae Sang dan Bu Kim jelas akan melakukan sesuatu. Mereka mau menyingkirkanku dari sisimu. Aku memasang alat pelacak di sepeda motor untuk berjaga-jaga. Jika sesuatu terjadi padaku, hubungi temanku, Kyung Sik, dan datang lah bersama dengannya. Jangan pernah datang sendirian."

Flashback end....


Chae Rin menyuruh Bu Kim melakukan apapun yang Bu Kim mau.

"Baiklah. Kita lihat seberapa lama kau sanggup bertahan." ucap Bu Kim sembari tersenyum.


Bu Kim lalu beranjak pergi. Begitu Bu Kim pergi, Chae Rin langsung menghubungi Kyung Sik dan meminta bantuan Kyung Sik.


Setelah mendapat perintah dari Bu Kim, Yeon Nam langsung menyuruh anak buahnya membawa Eun Hyuk keluar.

Namun tiba-tiba, Kyung Sik menerobos masuk bersama Chae Rin.

Kyung Sik menodongkan senjata pada anak buah Bu Kim dan menyuruh mereka semua berlutut.


Setelah mereka berlutut, Kyung Sik menyuruh Chae Rin membebaskan Eun Hyuk.

Chae Rin pun langsung melepaskan tali yang mengikat kaki Eun Hyuk.

"Kau baik-baik saja?" tanya Chae Rin.

"Kau tidak apa-apa? Kau pasti takut." jawab Eun Hyuk.


Yeon Nam yang melihat itu pun langsung mengambil kayu dan mendorong Chae Rin dari sisi Eun Hyuk.

Ia menyerang Eun Hyuk. Eun Hyuk yang tangannya masih terikat pun berusaha membela dirinya.

Melihat kekasihnya diserang, Chae Rin membantu Eun Hyuk. Ia berusaha mendorong Yeon Nam.

Tapi Yeon Nam balik mendorong Chae Rin hingga Chae Rin jatuh.

Yeon Nam pun kembali menyerang Eun Hyuk. Saat Eun Hyuk terpojok, sirine polisi pun terdengar dan anak buah Bu Kim langsung kabur.

Bersambung ke part 2.......

Hide and Seek Ep 21 Part 3

Sebelumnya...


Presdir Min marah, ia bertanya apa Soo A membaca kontrak revisi itu atau tidak.

"Tentu saja, ayah pikir aku tidak membacanya? Aku sudah membacanya dan mengevaluasinya."

"Dan kau masih menandatanganinya? Apa kau sudah gila? Atau kau memihak Taesan? Kau kesini untuk menimbulkan masalah?

"Appa, kenapa bicara seperti itu?" tanya Soo A lirih.

"Kalau bukan begitu, kau dipermainkan Presdir Moon. Kau mengerti!" teriak Presdir Min.


Karena Soo A masih belum mengerti, Do Hoon pun menjelaskan masalahnya.

"Kau pasti tidak tahu karena ini kontrak China, tapi kita tidak memiliki hak yang sama untuk bisnis Bailing. Sebelumnya tidak masalah karena karena kontraknya sudah direvisi, perusahaan kita mungkin di posisi yang lebih tinggi, tapi hak untuk manajemen dan pemanggilan dewan direksi
berada dibawah nama Bailing." ucap Do Hoon menjelaskan.

Soo A sontak kaget, apa?

"Kontrak ini tidak masuk akal. Perusahaan kita bisa bangkrut!" ucap Presdir Min.

"Tidak hanya Bailing, tapi Taesan, perusahaan delegasi, memiliki hak yang sama juga. Aku curiga
mereka bekerja sama." jawab Do Hoon.


Beralih ke Nyonya Do yang sedang membersihkan foto Yeon Joo.

Tak lama, Geum Joo datang.

"Ibu membersihkannya lagi?"

"Tidak ada lagi yang bisa ibu kerjakan."

"Eomma, kau benar-benar tidak bisa melepaskan Kak Yeon Joo?" tanya Geum Joo.

"Apa maksudmu? Memang ibu punya hak untuk memutuskannya." jawab sang ibu.

"Tetap saja ibu menyelamatkannya dari kebakaran itu. Karena itu, ada luka bakar di wajah ibu."

"Luka ini bukan apa-apa dibandingkan berapa besarnya penderitaannya karena ibu." jawab


Nyonya Do, lalu meletakkan foto itu di lantai.

Tiba-tiba, Dong Joo masuk sambil berlari dan tidak sengaja menendang foto itu.

Sontak Nyonya Do marah, apalagi setelah melihat kacanya pecah di bagian foto Yeon Joo.

"Aku tidak sengaja menendangnya." ucap Dong Joo.

Nyonya Do pun langsung cemas. Ia takut sesuatu terjadi pada Yeon Joo nya karena kaca piguranya pecah tepat di bagian foto Yeon Joo.


Eun Hyuk kembali memata-matai Yeon Nam.

Ia mengikuti Yeon Nam dan melihat Yeon Nam masuk ke sebuah kuil.


Chae Rin ke rumah Nyonya Park. Bersamaan dengan itu, Bu Kim membuka pagar.

Bu Kim mengaku hendak ke rumah sakit. Tapi langkahnya terhenti saat Chae Rin mengatakan tentang ibu kandungnya.

"Nyonya Park mengatakan padaku, bahwa Kim Sun Hye adalah teman kecilnya."

Sontak, Bu Kim kaget dan langsung menatap tegang Chae Rin.


Yeon Nam keluar dari kuil dan pergi. Begitu Yeon Nam pergi, Eun Hyuk turun dari mobilnya dan masuk kuil.

Di sana, ia bertemu Cenayang Choi.

"Sepertinya kau belum membuat reservasi."

"Aku datang kesini untuk memeriksa sesuatu. Ini tentang Kim Sun Hye yang merencanakan penculikan Min Soo A. Dia hidup dibawah nama Kim Young Sook dan saat ini bekerja sebagai asisten Na Hae Geum."

"Kau siapa?"

"Jo Sung Min.... anak Jo Pil Doo." jawab Eun Hyuk dengan wajah sedikit tertekan.

Sontak si cenayang kaget.


Sambil berjalan mendekati Bu Kim, Chae Rin bertanya dimana keberadaan Sun Hye, anak yang adopsi Nyonya Na.

"Kau tidak punya pekerjaan ya?" jawab Bu Kim gugup.

Bu Kim mau pergi tapi Chae Rin mencengkram lengannya.

"Bagaimana kau mengetahuinya dan menulis namanya di guci palsu itu?" tanya Chae Rin.

Chae Rin lantas mencengkram baju Bu Kim.

"Katakan padaku!" pinta Chae Rin tegas.


Eun Hyuk mengatakan pada si cenayang, bahwa mereka bukan hanya merusak hidup Chae Rin dan Soo A, tapi juga merusak hidupnya.

"Bagaimana kau bisa dengan lancang mengubah nasib orang lain dan merencanakan penculikan itu? Bagaimana bisa ada yang berpikir menyeret anaknya sendiri dalam tindakan konyol seperti itu saat tahu mereka akan menderita?"

Eun Hyuk lantas berniat melaporkan mereka pada polisi.

Tapi saat Eun Hyuk berdiri, Cenayang Choi berkata, bahwa hanya itulah satu-satunya cara.

"Wanita tua itu terobsesi pada garis keturunannya. Itu satu-satunya cara untuk menghukumnya."

"Bagaimana bisa kau melakukan itu? Bisa-bisanya kau membalas dendam hanya karena adopsinya diputus!!!"

"Sun Hye tidak hanya sekedar anak adopsi. Sama seperti Chae Rin, dia dibawa kesana sebagai pengganti untuk menerima nasib buruk."

Eun Hyuk pun terkejut.

Flashback....


Wanita berstelan hitam membawa gadis kecil ke rumah Nyonya Na.

Wanita itu adalah Nyonya Na. Dan si gadis kecil memperkenalkan dirinya sebagai Kim Sun Hye.

"Semoga kau dan putriku Hae Ran akrab sebagai teman dan saudara." jawab Nyonya Na.

"Namanya Hae Ran? Nama yang cantik." puji Sun Hye.

"Namamu juga cantik, Kim Sun Hye."

"Benarkah? Nyonya orang pertama yang mengatakannya. Aku mulai menyukai Nyonya."

"Panggil aku, ibu. Bukan Nyonya."

Flashback end...


Si Cenayang dengan penuh emosi berkata, bahwa Nyonya Na adalah wanita jahat.

"Dia berbohong pada dunia dan orang-orang di sekitarnya. Dia bertindak seolah akan merawat Sun Hye seperti putrinya sendiri tapi bukan itu yang dia lakukan. Putrinya, Park Hae Ran, tidak butuh teman tapi pengganti untuk menerima semua nasib buruknya. Begitu Sun Hye tahu, dia dibawa ke rumah itu karena ahli waris yang sakit itu, dia melarikan diri dan Na Hae Geum mengejarnya. Saat melarikan diri, Sun Hye mengalami kecelakaan tabrak lari. Baik pengemudi dan Na Hae Geum hanya menonton anak malang itu meregang nyawa dan pergi. Kebetulan aku lewat disana dan menyelamatkan hidupnya."

Sontak, Eun Hyuk marah besar pada Nyonya Na.


Cenayang Choi pun menambahkan bahwa Nyonya Na akan melakukan apapun demi garis keturunan.

"Ajaibnya, Sun Hye selamat tapi hidupnya sangat berantakan. Tubuh dan jiwanya diracuni. Dia melahirkan Chae Rin sebagai ibu tunggal, kemudian dia mulai merencanakan balas dendamnya pada Na Hae Geum."

"Tapi tetap saja dia tidak boleh membuat putrinya mengalami kemalangan yang sama dengan yang dialaminya. Dia tahu lebih dari siapa pun apa artinya menjadi pengganti."

"Dia melakukannya bukan hanya untuk balas dendam. Kau tidak berpikir kalau dia juga ingin anaknya sendiri berada di sisinya?"

"Tetap saja itu tidak bisa dimengerti."

"Siapa yang bisa mengerti? Siapa yang bisa mengerti bahwa hanya itu caranya agar Chae Rin berada di sisinya? Untuk membawa Chae Rin ke rumah itu dan menjadikannya pemilik Makepacific, dia tidak punya pilihan lain. Lalu tiba-tiba, Soo A jatuh sakit dan Sun Hye mendapat kesempatan."


Chae Rin menunjukkan obat itu pada Bu Kim.

"Jangan bilang kau tidak kenal obat ini. Jika dikonsumsi dalam waktu lama, obat ini akan membuatmu gila dan bahkan melumpuhkan saraf pusatmu. Nyonya Park percaya ini adalah obat penenang. Aku yakin dia tidak punya pilihan lain karena kau menukar botolnya. Kurasa akhirnya aku mengerti alasan dibalik kegilaannya."

"Lalu? Kau mau mengungkapkannya?"

"Sekarang kau takut?

"Memang apa yang akan kau dapatkan setelahnya?"

"Setidaknya aku bisa mencegahmu menyakiti seseorang."

"Kau mengancamku?"

"Tidak bisa kubilang tidak."

"Jika kau ungkapkan pada Nyonya Na atau Nyonya Park, kau tahu kan apa yang akan terjadi pada Cha Eun Hyuk? Kau tidak bisa mengendalikanku. Sekarang kau sadar, sebesar apa halangan Cha Eun Hyuk bagimu?"

Bu Kim lalu beranjak pergi, meninggalkan Chae Rin yang menatapnya tajam.


Bu Kim kembali ke rumah sakit. Ia menatap Nyonya Park yang sedang tertidur.

"Apa kau ingat Sun Hye? Kau hanya menghabiskan waktu yang singkat dengannya. Seharusnya kau melupakannya. Seharusnya kau bilang ke Chae Rin, kau tidak mengenal Sun Hye. Akhir masalah ini di depan mata. Sayang sekali, Chae Rin sudah mengetahui kebenarannya. Hae Ran-ah, Sun Hye selalu berada di sisimu. Bahkan sekarang. Kalau saja ibumu tidak membuatku mengalami ini semua, aku juga tidak akan mengusik putrimu."


Bu Kim lalu menatap ke arah jendela.

"Dosa hanya mendatangkan lebih banyak dosa. Beristirahatlah."

Bu Kim lalu beranjak pergi.


Setelah Bu Kim pergi, Nyonya Park membuka mata dan bangun. Ia syok.


Yeon Joo melabrak Jae Sang. Ia marah karena Jae Sang sudah mempermainkannya.

"Min Soo A-ssi, tenanglah! Ingat, siapa yang menyelamatkanmu saat kau mencoba terjun dari jembatan? Kau berhutang padaku."

Yeon Joo pun menatap tajam Jae Sang.

"Menurutmu hanya ini kesalahan yang akan kau perbuat? Posisi CFO bukan lagi milikmu. Kau sama sekali tidak cocok. Tidak ada yang lebih penting bagimu daripada menjadi seorang pewaris."

"Ani, ibuku mengatakan akulah yang terbaik. Dia bilang aku pandai dalam semua hal. Dia bilang aku luar biasa sebagai penjual keliling."

"Nyonya Park Hae Ran mengatakannya? Tidak mungkin. Keluarga konglomerat lebih brutal saat menghakimi anak-anak mereka."


Yeon Joo akhirnya pulang ke rumah Nyonya Do.

Bersamaan dengan itu, Nyonya Do keluar dari dapur. Ia terkejut melihat Yeon Joo.

"Benarkah kau Yeon Joo, putriku yang tercantik dan terbaik di dunia?"

Yeon Joo langsung berkaca mendengarnya.


Giliran Eun Hyuk mendatangi Bu Kim.

Ponsel Bu Kim berdering. Telepon dari si cenayang yang memberitahunya tentang kedatangan Eun Hyuk.

Eun Hyuk memberitahu Bu Kim bahwa ia sudah tak bisa memberi Bu Kim waktu lagi. Ia mengaku, akan memberitahu Chae Rin semuanya.


Di ruangannya, Jae Sang baru mendapat telepon dari seseorang soal masa lalu Bu Kim.

Ia terkejut.

"Cha Eun Hyuk, kau pasti sudah mengetahui semuanya dan menolak memberitahu Chae Rin."

Ya, Jae Sang berencana memanfaatkan itu untuk mengadu domba Eun Hyuk dan Chae Rin.


Chae Rin sedang menatap obat itu. Ia bingung harus bagaimana.

Tiba2, Jae Sang menghubunginya dan menyuruhnya datang ke kantor.

Sementara itu, Eun Hyuk sedang dalam perjalanan ke Tae San Group.

Ya, Jae Sang menghubunginya dan mengatakan akan memberitahu Chae Rin siapa Bu Kim.


Sekarang, Chae Rin sudah berada di ruangan Jae Sang.

Jae Sang memberitahu, bahwa ia menyelidiki Bu Kim karena penasaran.

Ia mengaku Bu Kim datang padanya beberapa hari lalu dan menawarinya sebuah penawaran.

"Kau tahu, aku menemukan hal tidak terduga. Dia yang merencanakan penculikan Min Soo A."

Sontak Chae Rin kaget.

"Bukan itu saja. Dia juga melahirkan seorang anak perempuan."

"Anak perempuan?"

"Kau tidak ingin tahu anak itu siapa?"

"Siapa?" tanya Chae Rin.


Tepat saat Jae Sang akan memberitahu Chae Rin siapa anak itu, Eun Hyuk datang dan langsung memukul Jae Sang.

Setelah itu, Eun Hyuk membawa Chae Rin pergi.


Chae Rin ingin kembali ke tempat Jae Sang. Tapi Eun Hyuk mencegahnya. Eun Hyuk meminta Chae Rin mendengarkannnya.

"Dia bilang Bu Kim yang merancang penculikan Soo A."

Chae Rin pun kaget Eun Hyuk sudah mengetahuinya.

Eun Hyuk lantas mengakui bahwa ia sudah tahu siapa ibu kandung Chae Rin.

Chae Rin terkejut.


Tepat saat itu, Bu Kim menelponnya dan mengajaknya bertemu.


Bu Kim menunggu Eun Hyuk di taman.

Yeon Nam berdiri di balik pohon.

Bu Kim menoleh pada Yeon Nam dan menganggukkan kepalanya.

*Oooow, Eun Hyuk dalam bahaya.


Nyonya Park sudah di rumah. Ia meminta penjelasan soal Sun Hye pada ibunya. Sontak sang ibu kaget.

"Waktu itu, aku anak yang sakit-sakitan seperti Soo A. Karena itulah ibu membawa anak itu agar bisa menjadi teman dan kakakku. Aku ingin tahu kemana perginya anak itu. Dia tiba-tiba saja menghilang."

Nyonya Na pun berbohong. Ia mengatakan Sun Hye mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan kembali ke panti asuhan.

"Aku sudah bertemu dengannya." jawab Nyonya Park, membuat Nyonya Na kaget.

"Tapi dia sudah mati."

"Dia hidup dan sehat dan ada di dekat kita."

"Apa?" kaget Nyonya Na.


Chae Rin menghampiri Bu Kim di taman dengan mata berkaca-kaca.

Bu Kim yang merasa tidak punya urusan dengan Chae Rin pun beranjak pergi.

"Kau benar-benar ibu kandungku?" tanya Chae Rin.

Ia meminta penjelasan.

Bu Kim terkejut. Ia menatap Chae Rin dan tampak menahan tangisnya.


Eun Hyuk menatap mereka dari balik pohon.

Tak lama kemudian, Yeon Nam muncul dan memukul Eun Hyuk dari belakang.

Eun Hyuk seketika jatuh dan... pingsan!


Sementara itu, Bu Kim dan Chae Rin saling menatap dengan mata berkaca-kaca.

Bersambung.......................