• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Babel Ep 3 Part 1

Sebelumnya...


Jung Won akhirnya siuman. Ia tertegun mendapati Woo Hyuk yang menjaganya.

Jung Won melirik luka di tangan Woo Hyuk yang kini sudah diperban.

"Apa lukamu parah?" tanya Jung Won.

"Aku baik-baik saja." jawab Woo Hyuk.

"Oneul, gomawoseoyo." ucap Jung Won.

"Han Jung Won-ssi,  bukankah canggung bagi kita untuk berbicara baik satu sama lain dengan hubungan kita? Mari kita menggigit satu sama lain dengan konsistensi." jawab Woo Hyuk.

Jung Won tertawa. Melihat Jung Won tertawa, Woo Hyuk juga tertawa.

"Aku akan membelikanmu makanan begitu aku keluar, kau suka apa?" tanya Jung Won.

"Makanan rumahan." jawab Woo Hyuk.


Keakraban mereka langsung hilang begitu Min Ho datang. Suasana seketika menjadi tegang. Min Ho yang baru membuka pintu, langsung menatap tajam ke arah Woo Hyuk. Woo Hyuk berdiri. Min Ho menahan dirinya karena ada Woo Hyuk dan pura-pura mencemaskan Jung Won.

"Apa kau baik-baik saja? Bagaimana ini terjadi? Apa kata dokter?" tanya Min Ho sambil memegang punggung Jung Won.

"Dia bilang aku bisa keluar besok." jawab Jung Won.

Min Ho kembali menatap tajam Woo Hyuk. Takut Min Ho salah faham, Jung Won pun memperkenalkan Woo Hyuk sebagai seorang jaksa yang telah menyelamatkan dirinya.

Min Ho langsung mengucapkan terima kasih. Ia mengulurkan tangan dan melihat tangan Woo Hyuk yang diperban.

"Hanya luka kecil. Aku akan pergi." jawab Woo Hyuk, lalu pergi.


Setelah Woo Hyuk pergi, barulah Min Ho menunjukkan sifat aslinya. Sikapnya yang tadi manis pun berubah dingin.

"Kenapa kau ada di Kantor Kejaksaan? Jangan berkeliling melakukan hal-hal yang tidak berguna." ucapnya, lalu pergi meninggalkan Jung Won.


Sekarang, Min Ho di toilet, sedang mencuci tangannya. Ia menggosok-gosok tangannya dengan kuat pakai air sabun, seolah tangannya habis menyentuh sesuatu yang membuatnya jijik.

Setelah itu, ia merapikan rambutnya sambil menatap cermin.

"Si bodoh itu, seharusnya dia meninggalkannya." gumamnya pelan.


Keesokan harinya, Woo Hyuk yang sudah duduk di ruangannya, dihubungi oleh Jung Won.

Jung Won sendiri yang berada di dalam satu ruangan di kamarnya, mengajak Woo Hyuk bertemu untuk makan. Woo Hyuk : Dimana kita bisa bertemu?

Jung Won : Akan kuhubungi, sampai jumpa.


Setelah menutup teleponnya, Jung Won menhidupkan vacum cleaner nya dan mulai menyapu.

Saat hendak menyapu kolong meja, vacum nya menyentuh sesuatu. Jung Won melongok kebawah meja dan menemukan dua buku terjatuh disana.

Jung Won bergegas mengambilnya, tapi buku berwarna putih menimbulkan suara berisik dari dalam saat ia hendak meletakkannya di atas meja. Penasaran,

Jung Won membukanya dan menemukan sebuah tabung berwarna coklat disana. Jung Won sontak heran. Ia membuka tutup tabung yang ternyata adalah sebuah flashdisk.


Woo Hyuk hendak keluar dari ruangannya, namun, ketika sampai di pintu, ia menoleh ke arah jas yang ia gantung di dekat jendela. Jas itu adalah jas yang dibelikan Jung Won kemarin. Woo Hyuk tersenyum.


Jung Won syok melihat isi flashdish itu. Flashdisk itu berisi rekaman Min Ho sedang bercinta dengan wanita lain.


Belum hilang rasa syoknya, ia kembali dibuat syok dengan kemunculan Min Ho yang menatapnya dengan tatapan marah. Min Ho mencabut ikat pinggangnya.

Jung Won menelan ludahnya. Ia sadar, apa yang akan dilakukan Min Ho padanya dengan ikat pinggang itu.

Min Ho menarik Jung Won. Adegan selanjutnya udah bisa dibayangin kan gaes? Ya, Min Ho mencambuk Jung Won.


Woo Hyuk menunggu Jung Won di sebuah restoran. Karena Jung Won tak kunjung datang, ia memutuskan menghubungi Jung Won.

Jung Won yang tengah berada di mobil, tidak menjawab panggilan Woo Hyuk.


Pelayan mendatangi Woo Hyuk. Pelayan : Maaf, apa tamu anda jadi datang?

"Aku minta maaf. Sepertinya aku harus membatalkan pertemuan." jawab Woo Hyuk.



Woo Hyuk keluar. Di depan restoran, ia tak sengaja melihat Jung Won yang menangis di dalam mobil.

Melihat Jung Won menangis, Woo Hyuk menghela nafas dan memutuskan pergi.


Pelayan berusaha membangunkan Jung Won yang tertidur di atas sofa. Jung Won berada di ruangan khusus sebuah klub.

Sementara Woo Hyuk lagi menyantap mie instant di dalam toserba. Ponselnya kemudian berdering. Telepon dari Jung Won. Woo Hyuk malas menjawabnya tapi Jung Won terus-terusan menghubunginya.


Woo Hyuk akhirnya datang dan mendapati Jung Won yang tertidur. Ia lantas bertanya pada pelayan, sudah berapa lama Jung Won disana. Pelayan mengatakan, Jung Won disana baru satu jam.

Woo Hyuk : Kami akan pergi setelah dia sadar.

Pelayan : Maaf, ini waktu puncak jadi kami kekurangan kamar.

Woo Hyuk pun memberikan kartu kreditnya dan meminta pelayan tidak menerima tamu lain.


Woo Hyuk lantas mendekati Jung Won. Ia melepaskan topi Jung Won, serta menyelimuti Jung Won dengan jasnya.

Setelah itu, Woo Hyuk menenggak satu gelas kecil alkohol sembari menunggu Jung Won bangun.

Tak lama, Jung Won bangun. Ia menangis menatap Woo Hyuk.

Jung Won : Kau ingat apa yang kau katakan padaku? Berkatmu aku bisa menjadi menantu chaebol. Apakah aku terlihat bahagia?

Woo Hyuk merasa bersalah, karena dirinya lah yang sudah membuat Jung Won terlibat dengan Min Ho.

Woo Hyuk menyentuh pipi Jung Won. Ia menghapus tangis Jung Won. Tak lama kemudian, Woo Hyuk mencium Jung Won. Jung Won membiarkan dirinya dicium Woo Hyuk.


Kembali ke masa sekarang, dimana Woo Hyuk meminta Jung Won berkata jujur. Woo Hyuk mengingatkan, Jung Won bisa menjadi tersangka utama jika tidak jujur.

Tapi Jung Won tetap kekeuh, dia sampai di rumah jam dua.

Woo Hyuk : Han Jung Won-ssi...


Tim hukum dari Geosan datang. Woo Hyuk tidak peduli dan terus mengajukan pertanyaan yang sama. Ia ingin tahu, kemana Jung Won pergi setelah dipukuli oleh Min Ho.

Tim hukum Geosan membawa Jung Won pergi.


"Apakah kau... mencintai suamimu?"

"Aku tidak yakin. Apakah kau percaya pada cinta, Jaksa?"

Jung Won dan Woo Hyuk saling bertatapan.

-Ketidakpercayaan, Ep 3-


Bersambung ke part 2..............

Penasaran, sejak kapan perselingkuhan Jung Won dan Woo Hyuk dimulai.... yang pas Jung Won abis dipukuli Min Ho di parkiran, disitu kan si Jung Won memang udah selingkuh sama Woo Hyuk. Yang Jung Won nemuin video perselingkuhan suaminya, perselingkuhannya juga udah mulai. Artinya, perselingkuhan mereka dimulai sejak Woo Hyuk menjadi jaksa.

Inget kan, yg Jung Won ngebeliin Woo Hyuk jas? Itu pertemuan pertama mereka gaes.. berarti sesudah ini perselingkuhan mereka dimulai, karena setelah pertemuan pertama mereka itu kan, mereka ketemu lagi di kantor kejaksaan... Cepet juga, gk pake proses dulu..

Dan sekarang si Jung Won takut Woo Hyuk keseret2, makanya dia kekeuh bilang nyampe rumah jam dua...

Ice Adonis Ep 10 Part 3

Sebelumnya...

Lanjut Seol Yeon Hwa dulu ya gaes, abis ini kita ke Babel episode 3... baru setelahnya sy lanjutkan Unknown Woman...


Di salah satu kamar RS, Nyonya Jang sedang dipijat terapis.

Nyonya Jang : Aku tidak bisa tidur dengan baik. Lingkaran hitamku hampir menggantung di hidungku. Pelan-pelan sedikit, kau membuatku sakit. Jika seperti ini terus, aku bisa mati karena sakit dan bertemu raja neraka.

Tak lama kemudian, sopirnya datang, memberitahu tentang Pimpinan Ha yang memanggil Pengacara Min untuk mengatur surat wasiat.

Nyonya Jang sontak kaget dan bangun dari tidurnya.

Ia lantas menyuruh sopirnya pergi.


Si terapis melanjutkan terapinya, tapi Nyonya Jang menyuruhnya berhenti. Nyonya Jang berkata, ini bukan saatnya untuk dipijat.

Terapis pun beranjak pergi.

Nyonya Jang langsung merasa sakit di badannya hilang.

Ia gugup.


Nyonya Jang lalu menghubungi Kang Wook, memberitahu Kang Wook tentang Pimpinan Ha yang sedang menyiapkan surat wasiat.

Kang Wook : Aku mengerti.


Melihat Kang Wook berbicara di telepon, Supervisor Go penasaran dan bertanya dengan siapa Kang Wook bicara.

Kang Wook mengedipkan sebelah matanya dan berkata, ia bicara dengan orang yang dicintainya.

Supervisor Go kecewa mendengarnya.

Kang Wook lantas pamit.

Jin Sang kesal melihat staff baru datang dan pergi seenaknya.

Kang Wook meletakkan surat resign di meja Yoon Hee.


Yoo Ra menunjukkan rekaman CCTV yang sudah dieditnya. Dalam rekaman itu, hanya Yeon Hwa yang terlihat keluar-masuk ruangan.

Sontak, Yoon Hee tambah salah paham dan semakin kesal pada Yeon Hwa.

Yoon Hee lalu menyuruh Yoo Ra mematikan rekamannya.

Yoo Ra : Haruskah aku memberitahu ini pada Presiden?

Yoon Hee : Aku akan memberitahunya sendiri. Kau, pura-pura lah tidak tahu apa-apa.

Yoo Ra : Eonni, kau pasti sedih. Ditambah lagi, kondisi Pimpinan yang tidak baik.


Kang Wook masuk ke lift. Di lift, Kang Wook kepikiran Yeon Hwa yang meminta Yoon Hee mengecek CCTV.

Kang Wook yang tadinya mau ke lantai satu pun memutuskan pergi ke lantai 5.


Kang Wook melihat rekaman CCTV yang asli. Dalam rekaman itu, terlihat Yoo Ra masuk, lalu keluar dari ruangan Yeon Hwa dan bersembunyi di ruangan lain.

Kang Wook : Aku pikir siapa. Jadi, itu kau, kriminalnya. Ulala, ini benar-benar menyenangkan.

*Lantas apa Kang Wook akan membantu membersihkan nama Yeon Hwa dari tuduhan mata-mata perusahaan? Jangan harap gaes. Karena Yeon Hwa pacarnya Yoon Jae dan Kang Wook masih sakit hati atas tuduhan Yoon Jae pada Nyonya Jang, jadi si Kang Wook ini bakal diem aja untuk ngebales Yoon Jae. Sy spoi dikit yaa... entar Yeon Hwa berhasil mendapatkan rekaman CCTV yang asli dari Supervisor Go. Tapi sayangnya saat ia mau menyerahkan rekaman itu pada Yoon Hee, ia malah dituduh menabrak Yoon Hee dan masuk penjara... Seandainya Kang Wook ngasih tahu Yoon Hee sejak awal pelakunya adalah Yoo Ra, Yoon Hee gak akan ditabrak Yoo Ra dan hidup Yeon Hwa gak bakal hancur... So, Kang Wook juga punya andil dalam menghancurkan hidup Yeon Hwa gaes...


Yoo Ra menghubungi Yoon Jae. Yoon Jae : Kudengar kau berusaha membantu Seol Yeon Hwa, bagaimana hasilnya?

Yoo Ra : Aku berusaha mencari informasi untuk menolong Seol Yeon Hwa, tapi aku tidak berhasil menemukan bukti kalau Seol Yeon Hwa bukan lah mata-mata. Karena e-mail yang dikirimkannya ke Charming Cosmetics, dia tidak diizinkan masuk perusahaan. Dia mengirimkan e-mail akan menjual informasi produk terbaru kita.

Yoon Jae kaget, mwo? Aku mengerti...

Yoon Jae curiga, Nyonya Jang lah dalang dibalik masalah Yeon Hwa.


Tak lama, Pengacara Min datang. Yoon Jae langsung menanyakan masalah Yeon Hwa. Pengacara Min pun berkata, ia belum sempat melihatnya karena Pimpinan Ha memanggilnya dan menyuruhnya menyiapkan surat wasiat.

Yoon Jae kaget.

Nyonya Jang datang dan pura-pura tidak tahu tujuan Pengacara Min datang. Pengacara Min memberitahu Nyonya Jang tujuan ia datang. Nyonya Jang pura-pura kaget.

Singkat cerita, Pengacara Min masuk ke kamar Pimpinan Ha.

Dan Yoon Jae menuduh Nyonya Jang terlibat kasus Yeon Hwa. Nyonya Jang sontak menyangkal karena memang bukan dia pelakunya, tapi kemudian ia mencibir Yeon Hwa. Ia berkata, siapa pun pelakunya, tetap saja Yeon Hwa yang dituduh sebagai mata-mata dan menyebabkan kondisi Pimpinan Ha memburuk.

Yoon Jae yang kesal, memutuskan pergi.


Ditemani Dokter Sun, Pengacara Min mulai merekam kata-kata Pimpinan Ha.


Yoon Jae meminta suster menyampaikan pada Dokter Sun untuk menjaga ayahnya karena ia harus pergi sebentar.

Setelah itu, Yoon Jae berlari ke mobilnya dan menyuruh supir ke J.


Nyonya Jo keluar dari kamarnya. Tapi ia berhenti sejenak di depan kamar Yeon Hwa dan Soo Ae hanya untuk mencibir Nyonya Han.

Tak lama, supir datang memberitahu kalau mobilnya sudah siap. Nyonya Jo pun meminta diantarkan ke J.

Nyonya Han lagi mengganti sprei kamar Yeon Hwa dan Soo Ae. Tiba-tiba, ia teringat kembali pada Nyonya Jo yang menolaknya sebagai menantu sampai Yoo Ra berubah pikiran dan mau menerimanya sebagai ibu. Nyonya Han pun kembali kesal.


Di ruangannya, Yoo Ra memikirkan darimana Pengacara Min tahu soal CCTV.

Ia lalu penasaran, apakah Pengacara Min sudah melihat rekaman yang asli atau belum.


Tak lama kemudian, Nyonya Jo datang, membuatnya kaget.

Nyonya Jo langsung memberinya segelas air dingin untuk menenangkannya.

Nyonya Jo lantas mengajak Yoo Ra ke RS. Ia mau mentraktir Yoo Ra dan Yoon Jae makan siang. Tapi Yoo Ra mengaku sedang tidak mood.

Yoo Ra berkata, ia kena masalah setiap hari karena Yeon Hwa. Mendengar itu, Nyonya Jo langsung sewot. Dan ia terkejut saat Yoo Ra memberitahunya masalah yang tengah dihadapi Yeon Hwa.


Tim pengembangan produk sedang rapat, membahas produk baru tapi ponsel Supervisor Go tiba-tiba berdering. Telepon dari Yeon Hwa. Supervisor Go yang tak enak pada Yoon Hee pun tidak menjawabnya. Tapi ponsel Supervisor Go terus berbunyi.

Yoon Hee : Angkat lah, itu sangat mengganggu.

Supervisor Go mematikan ponselnya.

Yeon Hwa yang masih di lobby J sontak kaget, padahal ia menelpon mau meminta bantuan soal CCTV.


Tak lama, Yeon Hwa melihat Kang Wook berjalan keluar. Yeon Hwa pun langsung meminta bantuan Kang Wook agar ia bisa masuk ke dalam untuk mengecek CCTV.

Tapi Kang Wook yang masih sakit hati pada Yoon Jae menolak membantu Yeon Hwa.

Yeon Hwa terkejut dengan penolakan Kang Wook.


Ponsel Yeon Hwa berdering. Telepon dari Yoon Jae yang memintanya menunggu, karena ia akan segera datang.


Tuan Choi menelpon Nyonya Han. Ia memberitahu Nyonya Han, dirinya akan pulang terlambat karena mau mampir ke RS dulu menjenguk Pimpinan Ha.


Tak lama, setelah Nyonya Han selesai bicara dengan Tuan Choi, Nyonya Jo pulang dan langsung memberitahu Nyonya Han apa yang terjadi pada Yeon Hwa.

Nyonya Jo : Aku tidak tahu kau ternyata membesarkan seorang anak menjadi seekor harimau.

Sontak, Nyonya Han kaget mendengar Yeon Hwa dituduh sebagai mata-mata perusahaan dan menyebabkan perusahaan rugi besar.


Nyonya Jang menunggu Pengacara Min diluar. Tak lama Pengacara Min datang dan mengaku sudah membuat dua rekaman pernyataan Pimpinan Ha soal surat wasiat. Pengacara Min lantas menyerahkan rekaman yang satu pada Nyonya Jang.


Setelah Pengacara Min pergi, Nyonya Jang langsung ke kamar Pimpinan Ha.

Dokter Sun berkata, harusnya dia tidak setuju saat dulu Pimpinan Ha meminta keluar dari RS.

Nyonya Jang : Dia akan menjadi lebih baik karena ada aku dan dokter yang mengurusnya.

Nyonya Jang berakting lagi. Ia mengaku tidak bisa hidup tanpa Pimpinan Ha.


Dokter Sun lantas pamit dan meminta Nyonya Jang menghubunginya jika Pimpinan Ha batuk-batuk lagi.

Pimpinan Ha terbangun dan meminta Nyonya Jang menyerahkan perusahaan pada Yoon Jae. Pimpinan Ha yakin Yoon Jae mampu mengurus perusahaan.

Pimpinan Ha kemudian bertanya, apakah Nyonya Jang akan tetap menjadi ibu Yoon Hee setelah dia tidak ada.

"Memangnya Su Won Ga ibunya? Aku ibunya, jadi jangan cemas."


Pimpinan Ha batuk darah lagi. Nyonya Jang merasa jijik membersihkan darah di mulut Pimpinan Ha.


Yoon Jae tiba di kantor dan langsung menemui Yeon Hwa yang menunggunya di lobby. Yoon Jae meminta Yeon Hwa menceritakan masalahnya dari awal.


Pimpinan Ha meminta Nyonya Jang mengurus anak-anaknya setelah ia pergi.

"Aku tahu, kau tidak perlu cemas. Dunia tidak akan berhenti berputar meski kau tidak ada."

"Aku membesarkan mereka sendiri. Ibu mereka pergi karena aku. Karena aku memilihmu." ucap Pimpinan Ha dengan napas memburu.

"Biarkan aku memberitahumu cerita menarik. Istrimu, selain mengenalmu dan anak-anakmu, adalah seekor domba yang tidak pernah mati. Kenapa dia tiba-tiba menghilang? Ditambah lagi, ini dengan pria. Tentu saja aku tahu alasannya. Kau ingin hidup denganku, kan? Jadi aku hanya berusaha menolongmu." jawab Nyonya Jang.

Sontak, Pimpinan Ha kaget.


Sementara itu, Tuan Choi sudah tiba di RS.


Pimpinan Ha mengangkat tangannya, berusaha mencekik Nyonya Jang tapi Nyonya Jang menangkap tangannya.

"Kenapa? Kau menyesal sudah mengatur surat wasiatmu?"

"Itu karena kau..."

"Bukan karena aku tapi karenamu yang sudah memilihku."

Batuk Pimpinan Ha semakin parah.


Bersambung............

PROLOG :


Nyonya Jang pura-pura histeris dan meratapi kondisi Pimpinan Ha begitu Tuan Choi datang. Tuan Choi pun bergegas memanggil dokter.


Di kantor, Yeon Hwa menceritakan detail masalahnya pada Yoon Jae.

Yoon Hee tiba-tiba datang. Emosinya langsung keluar melihat Yeon Hwa bicara pada kakaknya.

Yoon Jae meyakinkan Yoon Hee, bahwa ia mengenal Yeon Hwa dan Yeon Hwa bukan tipe wanita seperti itu.

Yoon Hee pun berkata, Yoon Jae tidak mengenal Yeon Hwa sepenuhnya dan mengaku sudah melihat rekaman CCTV nya.

Sontak, Yeon Hwa kaget.

Yoon Jae mengajak Yoon Hee dan Yeon Hwa melihat CCTV itu sekali lagi. Ia ingin membuktikannya sendiri bahwa Yeon Hwa tidak bersalah.

Tapi tepat saat itu, ia mendapatkan kabar tentang kondisi ayahnya.


Sontak, ia, Yoon Hee dan Yeon Hwa kaget.