• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Different Dreams Ep 27-28 Part 1

Sebelumnya


Young Jin dan Won Bong sudah berada di depan stasiun Gyeongseong. Mereka siap meninggalkan Gyeongseong dan pergi ke Shanghai.


-Episode 27-28, Penipuan-


Episode ini dibuka dengan cuplikan2 dari episode sebelumnya.

Hiroshi membentak Hyun Ok (namanya Hyun Ok ternyata, sy suka lupa) setelah Hyun Ok mengaku, bendera Korea itu miliknya.

Hiroshi : Sudah berapa lama kau melakukannya!

Young Jin melihatnya saat itu. Maru melihat Young Jin.


Polisi militer membawa Hyun Ok.


Hiroshi memberitahu Young Jin apa yang dikatakan Murai padanya.


Adegan berpindah pada Murai yang mendatangi kediaman Hiroshi. Di depan Young Jin, Murai memberitahu Hiroshi soal dua orang yang membuat peluru bersarang di perutnya.


Young Jin dan Won Bong menemui Kim Goo di suatu tempat.


Setelah itu, kita melihat Young Jin menodongkan pistol ke kepala Murai.


Hiroshi menemukan kertas bekas Young Jin menuliskan sesuatu.


Fukuda dan Matsuura menemukan catatan telepon Kim Goo dan Bluebird.


Lalu Nam Ok yang berhasil mengambil dokumen soal Young Jin dan Won Bong dari tangan Nyonya Yoo.

Kita lalu mendengar lanjutan kata2 Murai.

Murai : Itu informasi tentang pejuang kemerdekaan dan seorang pengkhianat.


Young Jin bilang pada Won Bong kalau ia tahu cara membunuh musuh tanpa harus mengotori tangan mereka.

Young Jin : Aku sudah siap untuk menghabisi Murai dan meninggalkan Gyeongseong.

Won Bong : Kau tidak apa? Kau mungkin tidak akan bisa kembali lagi.


Murai meninggalkan hotel.


Miki memberitahu Hiroshi, kalau ada ikatan yang tidak bisa diurai di antara Murai dan Young Jin dan ikatan itu hanya akan berakhir jika salah satu diantara mereka mati. Hiroshi terkejut mendengarnya.


Hiroshi menangis di depan pintu, setelah ia keluar dari ruangannya.

Di ruangan Hiroshi, Young Jin juga menangis.


Young Jin ke kepolisian militer. Di depan gerbang, Maru menyambutnya.

Maru : Tolong ingat terus permintaan Direktur Hiroshi.

Young Jin mengangguk.


Young Jin menemui Hyun Ok. Young Jin tanya, kenapa Hyun Ok melakukannya.

Hyun Ok : Melakukan apa?

Young Jin terdiam dan menunduk.

Hyun Ok : Aku yang melakukannya. Aku. Aku yang akan bertanggung jawab. Beranilah. Apa pun hasilnya, kalau itu pilihanmu, lakukanlah dengan berani. Jangan menangisiku.

Barulah Young Jin berani menatap Hyun Ok.


Young Jin lantas pindah ke sisi Hyun Ok. Ia menggenggam tangan Hyun Ok.

Young Jin : Direktur Hiroshi bersedia mengirimkanmu ke mana pun yang kau inginkan. Pergilah ke Shanghai. Juga tolong rahasiakan hal ini.

Hyun Ok menggenggam erat tangan Young Jin.

Hyun Ok menangis, Young Jin-ah.

Tangis Young Jin juga keluar.


Murai bersama Miki di kelab. Murai terbelalak saat Miki mengakui kelab itu miliknya.

Murai : Kau serius?

Miki : Ceritanya panjang.

Murai : Kalau wanita muda sepertimu punya banyak uang, pasti banyak bedebah mengesalkan di sekitarmu. Mau kujauhkan darimu?

Miki : Kau tahu bagaimana cara aku menghabiskan semua uang ini? Aku memakainya untuk menangkap semua bedebah tengik. Karena uang ini kudapat dari selokan, aku mungkin harus memakainya untuk membersihkan kotoran itu.

Murai terkejut. Miki lalu tertawa. Murai juga ikut tertawa. Lalu ia menenggak bir nya dan menatap Miki kesal.


Polisi militer mendatangi kelab.


Daiki, Taro dan Majar terkejut melihatnya.


Polisi militer menerobos masuk ke ruangan tempat Murai bersantai dengan Miki.

Melihat kedatangan polisi militer, Murai marah.

Murai : Kalian tidak tahu siapa aku? Aku Murai, bedebah!

Tapi Maru tidak peduli dan langsung mengikat mulut Murai dengan sehelai kain.

Setelah itu, ia menyuruh rekan2nya membawa Murai pergi.


Murai dibawa pergi.

Nyonya Yoo yang berselisih jalan di koridor dengan mereka saat Murai dibawa paksa, terkejut.


Nyonya Yoo lantas masuk ke ruangan itu dan tanya apa yang terjadi namun ia kembali kaget saat melihat Maru masih ada di sana.

Maru bertanya pada Nyonya Yoo dimana barang yang dititipkan Murai.

Nyonya Yoo diam.

Maru pun mengancam akan mengacak-ngacak tempat itu.

Nyonya Yoo ketakutan.

Miki :Aku tahu di mana tempatnya.

Sontak, Nyonya Yoo kaget.


Miki lalu beranjak ke lemarinya. Ia mengambil kunci di rak, lalu membuka pintu lemarinya dan mengeluarkan dua buah amplop besar.

Miki lantas menatap Nyonya Yoo.

Miki : Ini informasi yang Jenderal Murai berikan padamu.

Maru mengambil amplop itu dari tangan Miki dan memeriksa segelnya.


Maru lalu menatap tajam Nyonya Yoo.

Maru : Kalau kau mengungkapkan apa yang terjadi di sini hari ini, kelab ini akan ditutup.


Maru kemudian menatap Miki.

Miki tersenyum pada Maru.


Setelah Maru pergi, Nyonya Yoo meneriaki Miki.

Nyonya Yoo : Apa masalahmu!

Miki pun kembali duduk.

Miki : Di mana amplop aslinya? Ada yang mencurinya? Kalau Direktur Hiroshi mengetahuinya, kau tidak akan aman.

Nyonya Yoo kaget mendengar ucapan Miki.

Miki : Berterima kasihlah padaku.


Daiki, Taro dan Majar kaget melihat Murai dibawa pergi polisi militer.

Mereka kemudian pergi.


Fukuda dan Matsuura di kantor telekomunikasi Gyeongseong. Mereka menginterogasi pegawai wanita yang bertugas pada hari, saat Kim Goo dari Cheongbang bicara dengan Young Jin.

Matsuura : Tidak ada yang terpikirkan setelah dengar tentang Cheongbang atau pemerintahan sementara?

"Mana aku tahu apa itu Cheongbang? Aku juga baru tahu tentang pemerintahan sementara." jawab si pegawai wanita.


Fukuda : Jadi, hanya ini yang kau rekam?

"Tidak mungkin seluruh panggilan diterjemahkan. Aku bahkan tidak tahu kalau itu percakapan penting." jawab si pegawai.

"Baiklah. Kau boleh pergi."


Setelah si pegawai pergi, Fukuda bilang pada Matsuura kalau ia akan meminta surat perintah untuk menggeledah Apotik Seohwa.

Rekan mereka datang, memberitahu soal Murai yang dibawa paksa polisi militer.

Matsuura kesal dan bertanya2, apa yang terjadi sebenarnya.

Fukuda nampaknya tahu alasan Murai dibawa pergi.


Nam Ok dan Won Bong sedang membaca surat itu, surat titipan Murai yang mereka rebut dari Nyonya Yoo.

Nam Ok : Kita sudah sangat dekat.

Tak lama, Majar datang, memberitahu soal Murai yang dibawa polisi militer.

Nam Ok : Semuanya berjalan sesuai rencana kita.

Won Bong lalu menyuruh Se Joo membakar surat2 itu.


Murai sendiri diikat di sebuah tempat.

Maru memberikan amplop itu pada Hiroshi. Hiroshi membukanya. Isinya hanyalah kertas kosong.

Hiroshi lantas membakarnya.


Kemudian, Hiroshi menatap tajam Murai.

Hiroshi : Sudah kuduga kau tidak memiliki dokumentasi informasi itu. Kau melempar umpa dan menunggu reaksi orang lain.

Hiroshi meminta pistolnya pada Maru. Maru langsung memberikan pistol pada Hiroshi.

Hiroshi : Kau menodai kehormatan militer. Seorang prajurit yang dibutakan uang lebih baik mati.


Hiroshi lalu menodongkan pistolnya ke kepala Murai.

Murai meronta, mau bicara. Maru pun melepaskan ikatan di mulut Murai.

Murai : Tidak, Pak. Tidak sama sekali. Ini salah paham.

Hiroshi : Benar. Aku salah mengira kau prajurit yang baik.

Mura : Lee Young Jin dan Kim Won Bong...

Dan, DOOOOR!! Hiroshi menembak kepala Murai!


Murai jatuh ke dalam lobang galian yang sudah dipersiapkan Hiroshi.

Hiroshi mengembalikan pistolnya pada Maru dan menyuruh Maru mengurus jasad Murai.

Maru mengerti. Hiroshi bergegas pergi.

Bersambung ke part 2....

The Promise Ep 56 Pat 3

Sebelumnya...


Lanjut ya gaes... Abis ini sy ke Different Dreams lagi... baru abis itu lanjut Ice Adonis dua epi... lalu sy teruskan ke Unknown Woman satu epi, baru ke Dan... Okeh?

Happy reading....

Tae Joon sudah ada di ruangan Se Jin. Ia terdiam saat Se Jin memintanya melakukan sesuatu.

Se Jin marah, kau tidak bisa?

Tae Joon : Apa ini cukup?

Se Jin : Cukup. Aku tidak bisa melihatmu goyah karena Na Yeon.

Tae Joon : Jaga ucapanmu. Na Yeon sudah mati

Se Jin : Lalu kenapa gadis yang sudah mati itu masih mencekikku!

Tae Joon : Aku sudah bilang itu kesalahan.

Se Jin : Kalau memang begitu, buktikan padaku. Hancurkan Baek Do Hee dengan tanganmu sendiri. Kau harus melakukannya sendiri, baru aku bisa mempercayaimu.

Tae Joon jelas keberatan, tapi dia tidak bisa menolak.


Na Yeon di kantor Dong Jin. Na Yeon terkejut saat Dong Jin bilang ada rumor tidak enak soal Hwi Kyung dan karena rumor itu, Kyung Wan tak lagi mempercayai Hwi Kyung.

Dong Jin : Apa pendapatmu? Apa dia hanya membuang2 waktu kita?

Na Yeon : Aniyo. Itu memang restoran kecil tapi memiliki potensial. Jika kami menandatangani kontrak, itu akan mengubah pasar waralaba ayam.

Dong Jin mengangguk.

Dong Jin : Aratta, sesuai dugaan, pengaruh Pak Jang sangat kuat. Kau juga harus hati2.

Na Yeon mengerti.


Joong Dae dan Geum Bong hanya menatap Hwi Kyung yang sedang bekerja di restoran mereka.

Lalu pelanggan datang, memesan satu ayam goreng bawang pada Hwi Kyung.

Hwi Kyung mengelap meja, lalu menyuruh Geum Bong menyiapkan pesanan dan pergi ke dapur.

Tak lama, Hwi Kyung kembali ke meja pelanggan dan meletakkan beberapa mangkuk kecil saus.

Geum Bong marah dan meminta Joong Dae melakukan sesuatu agar Hwi Kyung pergi

Geum Bong : Ibuku akan datang sebentar lagi.

Hwi Kyung menatap mereka dan menyuruh mereka lekas menyiapkan pesanan pelanggan.

Joong Dae ke dapur.


Geum Bong mendekati Hwi Kyung. Ia menyuruh Hwi Kyung pergi tapi Hwi Kyung tak mau pergi.

Pelanggan meminta air. Hwi Kyung bergegas ke dapur, mengambilkannya.


Mal Sook pun datang, membawa dua kantong berisi belanjaan. Bersamaan dengan itu, Hwi Kyung keluar dari dapur dan meletakkan segelas air di meja pelanggan.

Mal Sook marah dan langsung mengusir Hwi Kyung. Ia juga menyiram Hwi Kyung dengan air dan meminta Hwi Kyung tidak muncul lagi di restorannya.

Hwi Kyung : Perusahaanku sangat membutuhkan bantuanmu.

Mal Sook : Mendengarkan nama Baekdo saja sudah membuat darahku mendidih!

Mal Sook masuk ke dalam.


Na Yeon pun datang dan memberikan saputannya ke Hwi Kyung.

Na Yeon lantas menyuruh Hwi Kyung balik ke kantor. Na Yeon mengatakan, email mengerikan sedang tersebar di kantor.

Na Yeon memberikan sebuah kertas, hasil print-an emailnya.


Di ruangannya, Se Jin tersenyum membaca email itu.

Di email itu tertulis bahwa Do Hee bertujuan menghancurkan AP Foods agar bisa mendapatkan AP dengan harga murah.

PHK besar2an akan terjadi. Hwi Kyung yang tidak kompeten dan tidak mengerti apa-apa, sedang dimanipulasi Baek Do Hee dari BSS Group.

Pasar waralaba ayam sudah terlalu umum, tapi mereka berusaha keras mendapatkan restoran kecil itu.

Park Hwi Kyung harus mengusir Baek Do Hee dan turun dari jabatannya.


Ternyata Tae Joon lah yang menulis email itu.

Tae Joon sekarang sedang menemui Kyung Wan. Kyung Wan yakin, Do Hee dan Hwi Kyung akan terdepak dari perusahaan mereka.

Kyung Wan : Sebentar lagi rapat pemegang saham. Meski kita bisa menyelamatkan Hwi Kyung, aku mau Baek Do Hee pergi.

Tae Joon pun minta dikembalikan ke kantor pusat setelah urusan di AP selesai. Kyung Wan berjanji akan mengutus kembali Tae Joon ke Baekdo jika urusan di AP berjalan lancar.


Di rumah, Yoo Kyung sedang membicarakan AP dan Hwi Kyung pada seorang direktur.

Yoo Kyung : Aku tahu direktur memikirkannya. Maafkan adikku karena sudah membuat masalah. Meski dia adikku, dia harus dihukum karena tidak kompeten.

Young Sook keluar dari kamar dan menatap tajam Yoo Kyung. Yoo Kyung pun langsung menyudahi pembicaraannya.

Young Sook : Young Sook-ah, kau tahu kan tikus akan menggigit kucing jika dia terancam?

Yoo Kyung : Hwi Kyung akan menggigitku?

Young Sook : Aku yang akan menggigitmu.

Young Sook lalu kembali ke kamarnya.


Di ruang rapat, para pemegang saham menyerang Hwi Kyung. Mereka memprotes rencana Hwi Kyung soal waralaba ayam dan minta Do Hee diusir.

Hwi Kyung angkat bicara. Ia bilang, ia akan tetap rencananya.

Para pemegang saham minta Hwi Kyung bertanggung jawab sepenuhnya.

Se Jin mengajukan permintaan. Ia mau Hwi Kyung mengundurkan dari dari perusahaan dan memecat Do Hee jika Hwi Kyung gagal atau membuat perusahaan rugi dengan rencana waralaba ayam itu.


Lalu Na Yeon datag dan mengajukan permintaan juga.


Sung Joo masuk ke kamar Do Hee dan mulai mencari2 sesuatu.

Tak lama, ia menemukan kotak Na Yeon yang berisi foto2 Sae Byeol.

Sung Joo menguatkan hatinya sebelum ia membuka kotak itu.


Bersambung...