Skip to main content

Different Dreams Ep 27-28 Part 2

Sebelumnya...


Won Bong, Nam Ok dan Majar sedang beres-beres.

Jung Im kemudian datang.

Jung Im : Aku sudah membakar semuanya.

Won Bong : Kumpulkan yang diperlukan saja dan pergilah ke Shanghai. Se Joo akan menyingkirkan butik ini dan semuanya.

Jung Im : Baik.

Won Bong : Kita berpencar dalam grup.

Majar : Baik.

Nam Ok : Jangan cemas, pergilah. Jangan sampai terlambat.

Won Bong menatap Jung Im. Setelah itu, ia beranjak pergi.


Fukuda dan tim nya tiba di Apotik Seohwa.

Pemilik apotik langsung menghadiahi mereka tembakan, begitu Daiki dan Taro masuk.

Mendengar bunyi tembakan, Matsuura dan Fukuda langsung ke dalam.

Si pemilik apotik tewas.

Daiki : Dia mengambil pistolnya begitu kami membuka pintu.


Fukuda dan tim nya lantas memeriksa ruangan lain. Ruangan tempat Young Jin cs sering berkomunikasi dengan Kim Goo.

Fukuda menemukan sebuah buku yang halamannya terbuka.

Fukuda membacanya. Disana tertulis bahwa Young Jin adalah Bluebird!

Fukuda kaget.


Fukuda mengambil buku itu lalu menyuruh rekannya menyita semua barang2 itu.

Matsuura menatap Fukuda curiga. Ia tanya buku apa yang dibawa Fukuda. Fukuda tidak menjawab dan pergi begitu saja.


Di ruangannya yang gelap, Fukuda membaca kembali buku itu.

Lalu ia teringat kata2 Matsuura soal Kim Goo yang memiliki pendukung di Gyeongseong dan bom di kantor gubernur yang ditemukan oleh si tukang listrik

Fukuda membaca tulisan di buku itu.

Untuk memperbaiki listrik, dia pasti harus memeriksa semuanya.


Fukuda ingat saat ia menanyakan kondisi si tukang listrik pada Young Jin.


Fukuda lalu kembali membaca tulisan di buku itu.

Pertama. Korps Pahlawan merencanakan pembunuhan Song Byeong Soo. Kedua. Dua anggota Cheongbang bergabung dengan Korps Pahlawan. Tiga. Tolong setujui kerja samaku dengan mereka.


Fukuda kemudian ingat kata2 Matsuura.

Matsuura : Ini mirip dengan kematian direktur Rumah Sakit Umum Pemerintah. Usai minum-minum dengan seseorang, esoknya dia tewas entah karena apa.


Fukuda juga ingat kata2 Matsuura yang lain kalau Young Jin menyaksikan kematia Tae Joon.


Fukuda ingat pengakuan Young Jin.

Young Jin : Aku di sana saat Yoo Tae Joon tewas. Tapi mungkin kau sudah mengetahuinya.


Setelah itu, ia ingat kata2 Young Jin setelah 'Kaito tewas'.

Young Jin : Rumah sakit ini organisasi mandiri. Kuharap Biro Urusan Hukum dan Biro Kepolisian tidak lagi memerintah kami.


Fukuda marah besar! Ia merasa dikhianati.

Fukuda yang marah, bahkan memecahkan kaca jendelanya dan membanting barang2nya di meja.


Matsuura yang berdiri diluar mendengar itu.

Fukuda kecewa.


Miki menghampiri Young Jin yang duduk menunggunya di bangku pinggir jalan.

Miki memberikan tas besar pada Young Jin.

Miki : Selain uang dan emas, ini semua informasi yang kelab itu miliki. Ini yang Nyonya Yoo miliki saat dia mencari informasi pejabat pemerintah dan dokumen yang kau minta.

Young Jin  : Gomawo.

Miki : Semua sudah selesai? Kau benar-benar akan pergi?

Young Jin : Jaksa Fukuda dan ayahku tidak lama lagi akan mengetahui siapa aku. Kalau aku tetap di sini, aku akan membahayakan orang-orang di sekitarku.

Miki : Sayang sekali. Padahal aku mulai merasa kita berteman.

Young Jin : Aku akan segera kembali. Sampa saat itu tiba, jaga dirimu.


Miki mengulurkan tangannya, mengajak Young Jin jabat tangan.

Young Jin pun menjabat tangan Miki. Keduanya lantas tersenyum satu sama lain.


Hiroshi menatap jubah perangnya.


Maru membawa Hyun Ok ke pantai.

Hyun Ok : Kupikir dia mengirimku ke Shanghai.

Maru diam saja dan beranjak dari mobilnya.

Hyun Ok menghela nafas. Ia tampak seperti sudah tahu apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

Maru membukakan pintu, menyuruhnya turun.

Maru meminta Hyun Ok mengikutinya.


Maru membawa Hyun Ok ke dekat pantai.

Setelah itu, Maru mengeluarkan pistolnya dan menembak Hyun Ok.

Hyun Ok langsung tewas.


Hiroshi menatap lemari kaca tempat ia menyimpan boneka hima.


Lalu ia ingat saat menyelamatkan Young Jin dari medan perang.


Hiroshi teringat saat ia dan istrinya melihat Young Jin tersenyum diajari Hyun Ok.


Lalu ia ingat saat Young Jin memainkan boneka hima.

Terakhir, ia ingat saat Young Jin menatap boneka hima.


Hiroshi masuk ke kamar Young Jin.

Ia menemukan bluebird di kasur Young Jin.

Hiroshi membukanya dan menemukan selembar pesan minta maaf dari Young Jin.

Hiroshi lalu membaca tulisan dsana, bahwa Young Jin adalah Bluebird.


Tangis Hiroshi pecah seketika. Ia terpukul mengetahui Young Jin yang disayanginya adalah Bluebird.


Won Bong dan Young Jin sudah berada di stasiun Gyeongseong.

Won Bong : Sudah kau putuskan?

Young Jin : Aku sudah menyiapkan dokumen kita. Kau seorang warga Tiongkok, Chun Sedao. Aku warga Jepang, Seiko. Mulai saat ini kita pasangan suami istri.


Young Jin merangkul lengan Won Bong.

Keduanya lantas mulai berjalan memasuki stasiun.

Bersambung ke part 3...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...