• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 98 Part 2

Sebelumnya...


Pak Heo mematikan alat terapinya. Dan si pengunjung langsung bangun dari kasur pijat dan mengaku badannya lebih terasa enak..

Setelah si pengunjung pergi, Man Jung langsung berbaring di kasur pijat.

Pak Heo duduk disamping Man Jung dan menyuruh Man Jung pulang.


Man Jung pun duduk.

Man Jung : Bagaimana aku bisa pulang dan beristirahat ketika anakku di penjara? Aku harus menghasilkan uang untuk mengembalikan dana itu.


Se Gwang dan Geum Bong datang dan Man Jung kembali berbaring.

Se Gwang : Hari sudah panas. Kenapa kau di atas matras pemanas? Bangun.

Man Jung : Diam, aku tidak butuh siapa pun.

Man Jung lalu berbalik, membelakangi mereka.

*Coba kalau dia gk ikut2an misahin Tae Joon dan Na Yeon, coba kalo dia ngasih nasehat yg bener ke Tae Joon,, Tae Joon mah mungkin bahagia hidupnya sekarang sama Na Yeon dan Sae Byeol.


Di restoran, Joong Dae membuka ponselnya dan terkejut membaca artikel soal konferensi pers ayah kandung Se Jin.

Mal Sook yang mendengar itu di dapur, langsung keluar dan tanya apa maksud Joong Dae.


Eun Bong memberitahu mereka, bahwa Se Jin bukanlah ayah Kyung Wan.

Mal Sook terkejut.


Kepala Penyidik menginterogasi Yoo Kyung. Yoo Kyung masih saja menyangkal tuduhan itu.

Kepala Penyidik menunjukkan flashdisk itu sebagai barang bukti tapi Yoo Kyung tetap berbohong dengan mengatakan Tae Joon merekayasanya.

Yoo Kyung : Aku telah menentang pernikahan mereka, jadi dia membalas dendam kepadaku.


Tae Joon kemudian masuk dan dipertemukan dengan Yoo Kyung.

Tae Joon menatap Yoo Kyung penuh kebencian.


Tae Joon lalu duduk. Kepala Penyidik mengatakan apa yang tadi dibilang Yoo Kyung, bahwa bukti itu palsu.

Sambil menatap tajam Yoo Kyung, Tae Joon menyuruh Kepala Penyidik menganalisis video itu untuk membuktikan keaslian video itu.

Tae Joon : Jika ternyata video itu palsu, aku akan mengakuinya dan menerima hukuman.

Sontak, jawaban Tae Joon membuat Yoo Kyung tak terima.


Asisten Kepala Penyidik datang, membisikkan sesuatu dan setelah itu mereka langsung pergi.


Yoo Kyung : Bagaimana kehidupan di penjara?

Tae Joon : Rasakan sendiri. Kau akan segera tahu.

Yoo Kyung : Tidak tahu terima kasih. Beraninya kau berkomplot dengan Na Yeon ... dan menusukku dari belakang?

Tae Joon : Aku harus melakukan yang terbaik untuk mencabut pisau yang menempel di punggungku.

Yoo Kyung : Kang Tae Joon, kami membiarkan ikan kecil dari sungai, tanpa masa depan dibesarkan di danau emas yang sama sekali tidak pernah diimpikannya dan kau berani menginjakku!

Tae Joon : Mari kita luruskan semuanya. Aku orang yang diinjak. Kau memerintahkanku untuk menggelapkan dana dan membuat akun palsu untuk memasukkannya kembali ke akun ibuku! Kau melakukan itu untuk menginjakku.

Yoo Kyung lantas membujuk Tae Joon memakai Se Jin. Ia sengaja memberitahu Tae Joon soal konferensi pers ayah kandung Se Jin.

Yoo Kyung : Demi kebaikan Se Jin, aku harus keluar dan menjelaskan padanya. Jadi mengakulah.


Se Jin menunggu di penjara dengan cemas. Tak lama kemudian, Tae Joon keluar menemuinya.

Se Jin langsung meminta maaf.

Tae Joon : Lupakan. Kau tidak perlu meminta maaf kepadaku.

Se Jin : Maksudmu apa?

Tae Joong : Jang Se Jin, sadarlah dan dengarkan. Ibumu dan aku telah menyeberangi jembatan yang tidak bisa kami lewati. Aku tidak akan pernah memaafkan ibumu. Tidak akan.

Se Jin : Biarkan aku minta maaf. Maafkan aku. Aku tidak tahu. Aku tidak pernah membayangkan ibuku akan melakukan ini padamu.


Tae Joon : Aku tidak akan kembali padamu, jadi kuatlah ... dan biarkan aku pergi. Itu yang terbaik untuk kita berdua.

Se Jin syok.


Na Yeon ke Baekdo, ia membuka pintu ruangan Kyung Wan dan melihat Kyung Wan sedang melamun.

Na Yeon : Kenapa kau memanggilku?

Kyung Wan pun berdiri dan menyuruh Na Yeon duduk.


Kyung Wan : Apa kau merasa lebih baik sekarang?

Na Yeon : Itukah sebabnya kau memanggilku? Aku lebih ingin tahu bagaimana perasaanmu. Pasti sangat mengejutkan.

Kyung Wan : Iya. Ini sangat sulit. Bocah nakal. Haruskah kau sejauh ini?

Na Yeon : Kenapa? Kau mengkhawatirkan Se Jin atau ibunya? Keluarga yang luar biasa! Gunakan rasa cintamu pada keluarga itu untuk mengatasi masalah ini.


Na Yeon berdiri namun langkahnya terhenti saat Kyung Wan tanya, apa ia mencintai Hwi Kyung.

Na Yeon diam saja.

Melihat Na Yeon diam saja, Kyung Wan pun tahu Na Yeon mencintai Hwi Kyung.

Na Yeon : Apa masalahnya sekarang?

Kyung Wan : Aku senang masih ada sesuatu yang bisa kulakukan untukmu.

Na Yeon : Maksudmu apa?


Kyung Wan lalu berdiri dan berkata, akan menceraikan Yoo Kyung. Na Yeon kaget.

Kyung Wan : Biar aku yang mengurus sisanya, jadi letakkan beban itu dan hiduplah bahagia. Tolong, aku mohon padamu.

Na Yeon : Tidak. Sudah terlambat untuk itu.

Kyung Wan : Itu tidak benar. Sudah cukup. Temukan kebahagiaanmu sekarang.

Na Yeon : Aku belajar sesuatu saat berurusan dengan Se Jin. Hwi Kyung dan aku hanya akan saling menyakiti jika kami bersama. Aku tidak ingin menyakitinya lagi.

Kyung Wan : Tidak ada yang terlambat dalam hidup ini. Jangan ... lepaskan apa yang paling berharga bagimu.

Na Yeon : Aku tidak tahu apa yang berharga pada saat ini, tapi aku tahu masih ada beberapa hal yang harus kulakukan.

Kyung Wan : Na Yeon ah...


Kyung Wan pulang. Ajumma Lee menghampirinya dan tanya, apa Yoo Kyung akan pulang terlambat.

Kyung Wan : Iya, Se Jin di rumah?

Ajumma Lee : Iya, kau harus melihatnya.


Kyung Wan masuk ke dapur dan melihat Se Jin minum2.

Kyung Wan lantas menyuruh Se Jin berhenti minum karena melihat Se Jin sudah mabuk. Ia mengambil gelas Se Jin.

Se Jin marah, kenapa kau peduli? Kenapa ayah Na Yeon memberitahuku apa yang harus kulakukan?

Se Jin lalu mengambil kembali gelasnya.

Kyung Wan : Tidurlah.

Se Jin : Kenapa kau tidak bisa jujur? Berhenti berpura-pura, dan jaga anak perempuanmu yang sebenarnya. Kau telah bekerja keras... membesarkan anak orang lain selama 32 tahun. Kau harus menjadi ayah Na Yeon.






Kyung Wan mengambil lagi gela Se Jin.


Se Jin menantang Kyung Wan dengan minum wine langsung dari botolnya. Kyung Wan marah, Jang Se Jin! Lalu mengambil botol itu.


Se Jin tertawa.

Se Jin : Jang Se Jin? Apakah aku harus mengubah nama belakangku sekarang? Apakah aku harus mengganti dari Jang Se Jin ke Lee Se Jin sekarang? Sungguh lucu!

Kyung Wan : Cukup! Kau adalah Jang Se Jin!

Kyung Wan : Jujurlah, akui saja kau marah. Kau harus membesarkan anak orang lain. Kau tahu... ayah kandungku,  Lee Ki Man. Betapa leganya dia bukan pecundang yang malang! Aku sangat beruntung.


Se Jin berdiri tapi dia tidak bisa berdiri tegak. Kyung Wan mau membantu Se Jin tapi tangannya langsung ditepis Se Jin.

Se Jin : Pergilah ke Na Yeon!


Se Jin lalu keluar dari dapur. Dan, di depan tangga, ia terjatuh. Ia lalu menangis. Melihat itu, Kyung Wan membantunya berdiri dan memapahnya ke atas.


Setelah mendudukkan Se Jin di kasur, Kyung Wan mau pergi tapi Se Jin memanggilnya.

Se Jin : Appa, mianhaeyo. Aku tidak mau kehilanganmu, jadi aku bertingkah. Kakiku baik-baik saja tapi aku pura-pura lumpuh. Aku pikir aku akan kehilangan dirimu dan Tae Joon.

Kyung Wan : Tidurlah.

Se Jin : Kau akan menceraikan ibu?

Kyung Wan tidak menjawab dan pergi keluar.


Kyung Wan masuk ke kamarnya. Ia lalu menatap tajam fotonya dengan Yoo Kyung.

Tak lama kemudian, ia mengambil foto itu dan membantingnya ke lantai, hingga piguranya pecah.


Paginya, Kyung Wan dan Hwi Kyung menggelar rapat darurat.

Hwi Kyung : Kami tidak bisa menunggu lebih lama demi Baekdo, jadi kami menggelar rapat dewan darurat ini. Aku menentang Park Yoo Kyung menjadi pimpinan.

Dir. Choi dan antek2nya Yoo Kyung tidak senang mendengarnya. Mereka tak rela Hwi Kyung jadi pimpinan.

Hwi Kyung : Sebagai pimpinan berikutnya, aku mencalonkan mantan pimpinan, Jang Kyung Wan.


Kyung Wan : Tidak. Aku sudah menghabiskan semua energiku. Gairah untuk Baekdo dan kemauan yang aku miliki.

Kyung Wan pun kembali mencalonkan Hwi Kyung. Hwi Kyung : Pimpinan.... Tapi Kyung Wan tak mempedulikan protesan Hwi Kyung.


Kepala Penyidik tanya, apa Yoo Kyung masih terus akan diam.

Yoo Kyung : Bicaralah dengan pengacaraku.

Kepala Penyidik : Kami punya saksi. Jika kau terus begini, kami dapat meminta penahanan.

Yoo Kyung : Saksi? Bawa dia.


Tak lama kemudian, Se Jin pun masuk. Yoo Kyung kaget melihat saksinya Se Jin.


"Anda adalah putri Park Yoo Kyung dan istri Kang Tae Joon, benar?"

"Iya."

"Benarkah Park Yoo Kyung mengancam Kang Tae Joon dan menjebaknya karena penggelapan?"

"Iya. Itu benar."

"Bagaimana Anda tahu?"

"Aku mendengarnya sendiri."

"Jadi apakah Anda tahu bahwa ia memerintahkan Kang Tae Joon untuk menyedot ... bagian dari pendanaan ... untuk Rumah Drama Shanghai?"

"Iya. Aku tahu. Aku mendengarnya langsung dari ibuku."


Sontak Yoo Kyung kaget mendengar kesaksian Se Jin. Tangisnya langsung keluar.


Tae Joon akhirnya dibebaskan. Kejaksaan bilang, mereka sudah tahu kebenaran dibalik penggelapan jadi Tae Joon bisa menjalani persidangan tanpa ditahan.

Hujan turun dengan deras.

Na Yeon kemudian datang, membawa payung berwarna hitam.

Tae Joon dan Na Yeon lantas saling bertatapan.


Bersambung....

The Promise Ep 98 Part 1

Sebelumnya...

Akhirnya sampai di episode ini... Di episode ini, Na Yeon 'melucuti' Yoo Kyung habis2an di depan semua orang......


Yoo Kyung memulai pidatonya.

Yoo Kyung : Pemegang saham terhormat Baekdo dan tamu terhormat yang telah bergabung dengan kami hari ini. Baekdo, yang dibangun ayahku dengan tangan kosong, seperti darahku....

Na Yeon menatap Yoo Kyung dengan tatapan dingin.


Pimp. Lee menggelar konferensi pers. Ada Eun Bong diantara para reporter. Ia berada di sana, sebagai seorang reporter tentunya.

Pimp. Lee : Hari ini, aku berencana untuk membagikan rahasiaku yang sangat berharga bagiku, tapi disisi lain, rahasia ini juga menjadi aib bagiku.


Supir yang membawa Se Jin, membawa Se Jin ke suatu tempat.

Se Jin : Apakah kau yakin Tae Joon ada di sini?

"Iya. Dia menyuruhku untuk membawamu ke sini." jawab supir.


Yoo Kyung : Aku akan menjadi pemimpin yang melayani daripada yang dilayani. Seorang pemimpin yang memberi contoh daripada yang membuat pesanan. Untuk semua masa depan kita bersama, aku akan melakukan yang terbaik dan bekerja keras.

Na Yeon terus memperhatikan Yoo Kyung.


Para pendukung Yoo Kyung langsung bersorak, memberi tepuk tangan begitu Yoo Kyung selesai pidato.

Na Yeon pun mulai bergerak maju. Hwi Kyung cemas menatap Na Yeon.


Na Yeon : Pimpinan Ketua Park. Pemegang saham yang sayangnya tidak bisa berada di sini hari ini mengirimimu hadiah ucapan selamat. Apakah kau mau melihatnya?

Yoo Kyung mulai cemas, haruskah?

Na Yeon : Beri aku waktu sebentar.

Na Yeon pun beranjak pergi.


Acara dilanjutkan dengan meminum sampanye.

Yoo Kyung : Baekdo adalah masa depanmu. Anda adalah masa depan Baekdo. Ini untuk masa depan kita. Cheers!

Yoo Kyung lalu berjalan, menemui para direktur satu per satu.


Hadiah manis Na Yeon dimulai.

Layar proyeksi yang sudah terhubung dengan konferensi pers Pimp. Lee terkembang.

Pimp. Lee : 32 tahun yang lalu, sebelum aku bertemu istriku, aku bertunangan dengan wanita lain. Namun, orang tuaku tidak suka keluarganya dan dengan tegas menentang pernikahan itu.

Yoo Kyung sontak kaget.


Kyung Wan terus memperhatikan. Ia tampak bingung.

Pimp. Lee : Aku tidak bisa melindunginya. Ini tidak mungkin. Kami masing-masing menikah dan sama-sama berhasil di jalan kami. Namun baru-baru ini, seorang wanita muda mendatangiku. Dia... anak perempuanku... dari wanita yang kutinggalkan 32 tahun lalu.


Yoo Kyung marah dan menyuruh moderator mematikan layar itu.

Kyung Wan teriak, biarkan!

Yoo Kyung kaget dan langsung menatap Kyung Wan.


Hwi Kyung menatap Na Yeon. Ia tahu itu ulah Na Yeon.


Pimp. Lee : Anak itu memiliki keberanian untuk menemukan ayahnya setelah 32 tahun, tetapi aku mengatakan hal-hal buruk ... dan menyakitinya.

Eun Bong terus merekam, sambil menatap kesal Pimp. Lee.

Pimp. Lee kemudian mengusap air matanya.

Pimp. Lee : Sekarang aku ingin menundukkan kepalaku untuk meminta maaf padanya ... dan menerimanya sebagai putriku.


Reporter kemudian tanya, siapa putri Pimp. Lee.

Tak lama, Se Jin datang. Pimp. Lee pun mengenalkan Se Jin sebagai putrinya.


Kyung Wan terkejut mendengarnya.


Reporter pun langsung mengerubungi Se Jin.

"Apakah Pimpinan Lee Ki Man benar-benar ayah kandung Anda?

"Kapan anda tahu?

"Apakah Pimpinan Jang Kyung Wan juga tahu?"

"Kapan kaki Anda terluka?"


Se Jin yang panic, langsung mendorong kursi rodanya ke pintu namun ia terjatuh dari kursinya.

Eun Bong langsung mengarahkan kameranya ke Se Jin yang jatuh.

Se Jin kemudian berdiri. Eun Bong sontak kaget melihat kaki Se Jin baik-baik saja.

Se Jin melarang reporter mengikutinya. Ia mengancam akan bunuh diri jika reporter mengikutinya. Se Jin lantas pergi. Para reporter langsung mengikutinya.


Yoo Kyung masih saja berbohong. Ia mendekati Kyung Wan dan menyangkal semua itu.

Na Yeon kemudian maju. Yoo Kyung menatap tajam Na Yeon.

Na Yeon : Kau akan mendengar beritanya, jadi aku mempercepatnya untukmu.


Yoo Kyung berusaha meyakinkan Kyung Wan kalau Se Jin adalah putri mereka tapi Kyung Wan tidak percaya.

Kyung Wan mau pergi tapi suara Yoo Kyung kembali terdengar di layar. Ya, Na Yeon menyiapkan kejutan lain.

Di layar, terlihat rekaman Yoo Kyung yang menemui Tae Joon.

Yoo Kyung : Seperti yang kau ketahui, suamiku menyerahkan kursinya sebagai pimpinan dan menominasikan Hwi Kyung untuk menggantikannya. Jatuhkan Hwi Kyung.  Buat sesuatu terjadi sehingga dia tidak bisa menjadi pimpinan.

Tae Joon : Mengapa saya harus melakukan itu?

Yoo Kyung : Aku melihat bahwa kau menggunakan dana perusahaan secara pribadi.

Kyung Wan marah besar. Begitu pula Hwi Kyung yang menatap tajam Yoo Kyung. Sedangkan Yoo Kyung syok.


Tae Joon : Apakah kau mengancamku?

Yoo Kyung : Ya kau benar. Aku mengancammu. Aku perlu uang. Biarkan aku meminjam uang dari Shanghai Drama House.

Tae Joon : Apakah kau tahu apa artinya itu? Itu penggelapan.

Yoo Kyung : Aku perlu meminjamnya sebentar. Itu akan diurus setelah aku menjadi pimpinan. Sampai saat itu, rahasiakan dari suamiku dan urus itu. Jika ini berjalan dengan baik, AP Food akan menjadi milikmu.


Kyung Wan lantas pergi.

Yoo Kyung marah, ia lantas mencengkram baju Na Yeon.

Na Yeon : Perhatikan sikapmu. Orang-orang menonton.


Yoo Kyung yang sudah tidak tahan lagi, berniat menampar Na Yeon tapi langsung dihentikan Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Ini terlalu menyedihkan. Tolong hentikan.

Yoo Kyung tambah marah.


Lalu orang2 dari kejaksaan muncul dan menangkap Yoo Kyung. Yoo Kyung syok.


Yoo Kyung dibawa orang2 kejaksaan. Di lobi, para reporter yang sudah menunggu, langsung mengerubunginya, menanyakan ayah kandung Se Jin.

Na Yeon memperhatikan penangkapan Yoo Kyung dari lantai atas.

Lalu Na Yeon ingat kata2 Tae Joon.


Tae Joon : Ada sebuah kotak kecil di bawah tempat tidur ibuku di flatnya. Buktinya ada di sana.

Ya, flashdish yang berisi rekaman Yoo Kyung tadi berasal dari Tae Joon. Tae Joon lah yang diam2 merekamnya.


Na Yeon lalu menenangkan dirinya di atap. Dia menangis.


Pak Ko dan Soran sedang membahas ayah kandung Se Jin dan pura2 lumpuhnya Se Jin.

Pak Bae kemudian datang, memberitahu kalau Yoo Kyung dibawa orang2 kejaksaan.

Sontak mereka senang karena Yoo Kyung batal jadi pimpinan.


Hwi Kyung menemui Na Yeon di atap.

Hwi Kyung : Apa pertunjukan tadi ulahmu? Apakah ini yang kau rencanakan untuk memberiku Baekdo?

Na Yeon : Itu cukup efisien. Kau memiliki Baekdo, dan aku menghancurkan Park Yoo Kyung.

Hwi Kyung : Apakah itu mengasyikkan! Kau tidak peduli bagaimana perasaanku! Apakah pertunjukan rumit ini perlu?

Na Yeon : Aku minta maaf atas hal tersebut. Aku tidak punya pilihan, untuk memastikanmu mendapatkan Baekdo.

Hwi Kyung : Apa maksudmu?

Na Yeon : Ada kekuatan yang sangat kuat dalam Baekdo, yang mendukung Park Yoo Kyung. Jika aku tidak mengekspos siapa dia sebenarnya, mereka akhirnya akan berkumpul kembali dan mencoba mendorongmu keluar.

Hwi Kyung : Kau tau kau melewatkan hal yang paling penting.


Na Yeon : Tidak. Ini hal terpenting bagiku. Park Yoo Kyung masih belum hancur. Aku akan memastikan dia tidak akan pernah bisa bangkit kembali. Kau bisa menyebutnya pertunjukan, tapi acaraku belum berakhir.

Hwi Kyung : Tidakkah kau memikirkan Kyung Wan! Ini terlalu kejam.

Na Yeon : Kenapa aku harus memikirkannya? Kenapa aku harus mempertimbangkannya? Mengapa?

Hwi Kyung : Karena kau juga terluka.

Na Yeon : Tidak. Ini tidak lain hanyalah sedikit ketidaknyamanan yang akan berlalu. Pimpinan Jang akhirnya akan tahu juga. Kita hanya berurusan dengan hal-hal yang harus kita lakukan.

Na Yeon beranjak pergi.


Di mobilnya, Kyung Wan menangis. Ponsel Kyung Wan berbunyi, telepon dari Se Jin tapi Kyung Wan tidak menjawabnya.

Tak lama, Se Jin datang dan melihat ayahnya. Se Jin mau mendekat tapi melihat ayahnya menangis, ia mengurungkan niat.


Di ruangannya, Pimp. Lee kesal mendengar kabar Yoo Kyung ditangkap kejaksaan. Ia juga marah mendengar pelantikan Yoo Kyung yang batal.


Se Jin kemudian datang melabrak Pimp. Lee. Seketaris Pimp. Lee berusaha menghalangi namun gagal.

Se Jin : Siapa bilang? Siapa bilang kau ayahku? Apa hakmu untuk menjadi ayahku? Kau memperlakukanku seperti beban menjijikkan. Kenapa kau tiba-tiba mengaku sebagai ayahku?

Pimp. Lee menyuruh seketarisnya pergi.

Pimp. Lee : Aku cukup baik untuk menerimamu di depan umum. Mengapa kau kesal? Aku seorang korban juga. Apakah kau tahu seberapa besar kerugian yang akan aku ambil dari ini?


Se Jin : Terima aku? Siapa bilang aku ingin kau menerimaku? Apa yang kau kejar? Sekarang ibuku adalah pemimpin Baekdo, apakah kau mau Baekdo juga? Apakah itu sebabnya kau menyebarkan sesuatu yang sangat keterlaluan?

Pimp Lee : Kau belum tahu beritanya. Posisi Pimpinan itu sudah tidak ada. Ibumu baru saja ditangkap karena penggelapan.

Se Jin kaget, apa? Kenapa dia?

Pimp. Lee : Tanyai dia sendiri. Aku seharusnya tidak mengadakan konferensi pers. Bagaimana hal-hal begitu kacau? Aku akan dipermalukan berkat ibumu. Bagaimana bisa menantu dan ibu mertua semua bisa ditangkap?

Se Jin : Apa yang barusan kau katakan? Ada apa dengan menantunya?


Pimp. Lee : Bagaimana bsa kau tidak tahu apa-apa? Apakah kau tidak tahu suamimu, Kang Tae Joon, ada dalam tahanan?

Se Jin syok, tahanan?

Bersambung ke part 2...