The Promise Ep 97

Sebelumnya...


Yoo Kyung keluar dari ruang rapat dengan wajah bahagia bersama para pendukungnya dan bertemu Na Yeon diluar. Para pendukung Yoo Kyung langsung pergi begitu melihat Na Yeon.

Na Yeon tersenyum, selamat.

Yoo Kyung juga tersenyum, sangat puas.

Yoo Kyung : Kau memiliki bakat untuk mengejutkan orang.

Na Yeon : Jangan puas dulu. Kau adalah Pimpinan Baekdo sekarang. Kau harus tahu lebih baik. Ini baru permulaan.

Senyum Yoo Kyung langsung menghilang mendengar kata2 Na Yeon. Na Yeon lantas mengajak Yoo Kyung minum teh.


Hwi Kyung kembali ke ruangannya. Ia duduk di mejanya dengan wajah terpukul.


Pak Bae kembali ke ruangannya dengan muka syok. Pak Ko dan Soran yang sudah menunggunya sejak tadi, langsung mengerubunginya dan tanya hasilnya.

Pak Ko tanya, siapa kapten baru mereka.

Soran tanya, apa Hwi Kyung?

Pak Bae terduduk lemas. Lalu ia menyuruh Pak Ko mencubit pipinya. Pak Ko takut2 mencubit pipinya tapi Soran langsung menarik pipinya, membuat ia kesakitan. Pak Bae pun sewot.


Soran : Berhentilah mengulur waktu dan beritahu kami! Jangan bilang dia kalah.

Pak Bae : Bagaimana dia bisa mengkhianati kita seperti itu? Mengapa kekacauan terus menghampiri kita tanpa henti? Dia akan diumumkan sebagai ketua, dan Bu Baek merusaknya. Dia memihak Nyonya Park.

Pak Ko dan Soran kaget mendengar Na Yeon memihak Yoo Kyung.


Seketaris Kyung Wan mengantarkan teh untuk Na Yeon dan Yoo Kyung ke ruangan Kyung Wan. Setelah itu, ia pergi dan Yoo Kyung langsung menyeruput tehnya. Ia lalu tersenyum lebar.

Yoo Kyung : Dunia yang menarik. Aku pikir aku bertemu musuh diatas jembatan. Bagaimana bisa begitu dramatis?

Na Yeon : Itu membuat hidup tetap menarik.

Yoo Kyung : Tetapi kenapa kau memutuskan untuk mendukungku?

Na Yeon : Kau pasti penasaran.

Yoo Kyung : Sangat. Cukup banyak.

Na Yeon : Ada dua hal yang menggerakkanku. Pertama, kesalahanku terhadap Se Jin.

Yoo Kyung : Kesalahan?

Na Yeon : Se Jin mungkin tidak akan pernah berjalan lagi. Bagaimana mungkin aku tidak merasa bersalah? Kecelakaan itu terjadi saat berdebat denganku.  Aku ingin meringankan rasa bersalahku.

Yoo Kyung : Kemudian, apa hal lainnya?


Na Yeon : Aku yakin aku sudah mengatakannya sebelumnya. Jika aku mengesampingkan semua perasaan pribadi ... dan hanya melihat yang positif, kau adalah panutanku.  Aku bisa melihat semuanya. Ambisi menggelegak dalam dirimu... Energi... untuk memperkuat Baekdo.

Yoo Kyung : Benarkah? Lalu apa yang harus aku lakukan untukmu?

Na Yeon : Beri aku posisi di Baekdo. Aku ingin mendukung pimpinan baru dan membantu memperkuat Baekdo.

Senyum Yoo Kyung langsung hilang. *Na Yeon punya rencana gaes....


Na Yeon turun ke bawah. Di lobi, dia bertemu Hwi Kyung yang menuntut penjelasan.


Dong Jin yang masih berada di rumah dan sedang duduk bersama Sung Joo, menerima telepon soal Yoo Kyung. Usai menerima telepon, dia langsung memberitahu Sung Joo bahwa Yoo Kyung terpilih menjadi pimpinan Baekdo. Dong Jin lantas mengaku heran karena Na Yeon memilih memihak Yoo Kyung.

Dong Jin : Rumor sudah merajalela, bahwa begitu dia menjabat, agenda pertamanya adalah menjual AP Foods.

Sung Joo : Aku yakin dia punya alasan. Sebagai orang tua, kenapa kita tidak menonton saja?


Hwi Kyung masih menunggu penjelasan Na Yeon. Ia mengaku tidak bisa memahami Na Yeon.

Hwi Kyung : Bukankah kau mendekatiku dan menikahiku untuk membalas dendam pada Kak Yoo Kyung?

Na Yeon : Aku melakukannya.

Hwi Kyung : Lalu kenapa? Kenapa kau memilih Yoo Kyung?

Na Yeon : Aku memilih dia bukan kau karena alasan yang sangat sederhana. Otoritas dan saham bukan milikku. Mereka milik orang tua Do Hee. Jadi aku ingin memutuskan secara rasional dari sudut pandang bisnis, daripada secara emosional.

Hwi Kyung : Apa artinya?

Na Yeon : Alih-alih orang yang baik dan jujur sepertimu, Park Yoo Kyung, yang dipenuhi dengan ambisi, akan lebih baik untuk Baekdo menurutku.


Hwi Kyung : Apa yang membuatku marah bukan karena kau tidak memilihku! Kenapa kau tidak memberitahuku? Kau bisa memberi tahuku. Apakah kau harus menusukku dari belakang? Apakah aku tidak layak untuk pertimbangan kecil itu?

Na Yeon : Jangan kekanak-kanakan. Bisnis adalah bisnis.

Na Yeon beranjak pergi, meninggalkan Hwi Kyung yang terhenyak dengan penjelasannya.


Kyung Wan mengunjungi Tae Joon.

Kyung Wan : Kau terlihat tidak sehat.

Tae Joon : Aku baik-baik saja.

Kyung Wan : Tae Joon-ah, apa kau benar-benar bertindak sendiri? Katakan padaku yang sebenarnya. Apakah itu istriku? Aku mungkin bodoh, tapi aku selalu memercayai penilaianku terhadapmu. Bukan kau. Dan masalah ini tidak harus dikuburkan.

Tae Joon tetap diam.

Kyung Wan marah, Tae Joon!

Barulah Tae Joon mengaku semua, bahwa itu perintah Yoo Kyung dan kenapa ia setuju bekerja sama dengan Yoo Kyung.

Tae Joon : Dia mengancam akan memberi tahu media bahwa Na Yeon dan aku, bibi dan keponakan, berselingkuh.

Kyung Wan kaget, apa? Dia mengancammu?


Yoo Kyung yang sedang menuju mobilnya, bicara dengan Se Jin di telepon.

Se Jin yang menelpon sambil berdiri tidak percaya Na Yeon memilih ibunya.

Yoo Kyung : Aku juga tidak bisa membayangkannya, bahwa dia akan memberiku hadiah yang bagus.


Seseorang memanggil Yoo Kyung dengan sebutan pimpinan. Yoo Kyung menoleh dan langsung memutuskan panggilannya dengan Se Jin.

Yoo Kyung menatap tajam Pimp. Lee yang memanggilnya. Pimp. Lee datang membawa bunga.

Yoo Kyung : Kenapa kau disini?

Pimp, Lee : Mencari tahu dan merayakan saat bahagia bersama adalah salah satu daya tarikku. Mari kita pergi makan. Kita bisa pakai mobilku.

Yoo Kyung : Aku tidak punya waktu.


Yoo Kyung mau masuk mobilnya tapi dihalangi Pimp. Lee.

Pimp. Lee : Tidak akan lama. Bagaimana jika orang-orang melihat kita berdebat disini dan mulai berbicara? Bukankah itu menyebalkan?

Pimp. Lee lalu menarik Yoo Kyung ke mobilnya.


Tepat saat itu, Kyung Wan datang dan terkejut melihat Yoo Kyung masuk ke mobil Pimp. Lee.

Pimp. Lee lantas membuang bunganya, lalu masuk ke mobilnya dan pergi dengan Yoo Kyung.


Kyung Wan yang curiga, menghubungi Yoo Kyung tapi Yoo Kyung mengaku lagi makan siang dengan para direktur.  Kyung Wan tambah curiga.

Pimp. Lee menyalakan musik keras2. Tak ingin Kyung Wan mendengarnya dan jadi curiga, Yoo Kyung pun menyudahi pembicaraannya.


Yoo Kyung : Berhentilah bersikap seperti anak-anak!

Pimp. Lee : Bagaimana penampilanku akhir-akhir ini? Bukankah aku terlihat menyesal? Kita seharusnya tetap berjuang bahkan jika orang tuaku menentang. Orang tuaku  tidak bisa menerima ayahmu yang menikahi teman putrinya dan istri mudanya. Mereka terlalu peduli dengan reputasi untuk menerimanya.

Yoo Kyung : Berhenti bermain game. Aku bisa melihat apa yang kau lakukan. Sekarang kau adalah pimpinan, apa yang kau mau?

Pimp. Lee : Se Jin.

*Omo, apakah Yoon Ae saudaranya Pimp. Lee? Kalau ini sy baru tahu,,, ambigu banget itu kata2 Pimp. Lee soal ayahnya yg tidak bisa menerima ayah Yoo Kyung yang menikahi teman putrinya.


Di kamar, Se Jin berusaha menghubungi Tae Joon. Ia kesal Tae Joon masih tidak bisa dihubungi.

Tanpa ia sadari, Young Sook datang dan mengintipnya dari depan pintu.


Ponsel Se Jin lalu berdering, tapi telepon dari Man Jung.

Man Jung : Apa yang terjadi pada Tae Joon? Kenapa aku tidak bisa menghubunginya? Se Gwang akan segera menikah.

Se Jin : Dia pergi ke Cina untuk urusan bisnis.

Man Jung : Kenapa dia pergi tanpa memberitahuku?

Se Jin : Haruskah aku melaporkan masalah perusahaan kepada kau sekarang?

Man Jung : Maksudku bukan begitu. Tapi ponselnya berfungsi di Cina. Apakah kau yakin tidak ada yang terjadi? Aku mengalami mimpi buruk belakangan ini, jadi aku gugup. Dalam mimpikubeberapa hari yang lalu, gelombang besar menyapu Tae Joon dan dia hilang. Aku benar-benar kehilangan nafsu makan karena mimpi itu.

Se Jin : Berhentilah menangisi mimpi. Aku pikir mulut besar kau adalah sumber masalahnya.

Se Jin memutus panggilannya.


Man Jung pun sewot.


Hwi Kyung masuk ke kamar ibunya dan sang ibu langsung menariknya.

Young Sook : Dengar, jangan bilang siapa-siapa, oke? Se Jin berakting sekarang. Aku melihatnya berjalan lagi. Dia berjalan saat dia sendirian.

Hwi Kyung tidak percaya.

Young Sook : Aku serius. Bahkan ketika dia jatuh dari tangga, dia melakukannya dengan sengaja. Dia melakukan itu dan menyalahkan Yoon Ae untuk semuanya.

Hwi Kyung : Maka Se Jin akan menjadi orang yang mengerikan.

Young Sook : Persis. Dia adalah penyihir jahat.

Hwi Kyung lalu mengajak sang ibu pindah ke Amerika, tapi Young Sook menolak pergi tanpa Yoon Ae nya. Hwi Kyung tanya, apa Young Sook tidak mau pergi bersamanya saja.

Young Sook : Tanpa Yoon Ae, aku akan bosan. Jika Yoon Ae mau, aku akan mempertimbangkannya.

Hwi Kyung lalu meminta ibunya melupakan Yoon Ae mulai sekarang. Ia bilang Yoon Ae tidak akan datang lagi.

Young Sook kaget.


Hwi Kyung lantas turun ke bawah dan bertemu Yoo Kyung yang baru pulang.

Hwi Kyung tersenyum dan memberikan ucapan selamat.

Yoo Kyung : Lama sekali kau memberikan ucapan selamat.

Hwi Kyung : Apa kau tidak cukup sibuk diucapkan selamat oleh orang lain?

Yoo Kyung : Ini adalah hari yang sibuk dan menyenangkan. Kau harusnya tidak merasa luar biasa. Na Yeon, yang kau nikahi, menusukmu dari belakang dan benar-benar luar biasa.

Mendengar itu, senyum Hwi Kyung langsung hilang.

Hwi Kyung : Aku akan membatalkan tuduhan terhadap Tae Joon.


Yoo Kyung lalu masuk ke kamarnya dan kaget melihat Kyung Wan sudah duduk di kamar.

Yoo Kyung : Kapan kau pulang?

Kyung Wan : Darimana saja kau?

Yoo Kyung yang tadi habis bersama Pimp. Lee langsung gugup.

Yoo Kyung : Aku makan dengan direktur dan kami minum setelah.

Kyung Wan : Apa kau sedang membohongiku?

Yoo Kyung : Maksudmu apa?

Kyung Wan : Kutanya sekali, apa kau membohongiku?

Yoo Kyung marah, apa yang merasukimu? Apa yang salah?

Kyung Wan : Park Yoo Kyung, ada apa denganmu? Apa kau mengancam Tae Joon ... dan menjebaknya untuk insiden piala?

Yoo Kyung : Siapa yang bilang!


Kyung Wan : Kau mengancam akan memberitahu media hubungan Na Yeon dan Tae Joon.

Yoo Kyung : Apa si berandal Tae Joon itu yang memberitahumu!

Kyung Wan : Jawab saja pertanyaanku! Iya atau tidak!

Yoo Kyung : Bagaimana bisa kau percaya padanya? Tae Joon pasti menyalahkanku karena dia terpojok, tapi itu tidak benar.

Kyung Wan lantas menatap tajam Yoo Kyung.

Kyung Wan : Jika kau benar-benar melakukan itu, kau tidak pantas menjadi Pimpinan Baekdo. Jika itu benar, aku pastikan kau akan turun dari jabatanmu.

Kyung Wan beranjak pergi.

Yoo Kyung kesal dan memaki Tae Joon.


Paginya, Yoo Kyung mengunjungi Tae Joon di sel.

Tae Joon : Aku telah mendengar. Selamat telah menjadi pimpinan.

Yoo Kyung : Aku tidak bersyukur sama sekali. Kau tidak bisa menunggu ... dan kau mengadu pada suamiku?

Tae Joon : Aku tidak mengadu. Aku hanya tidak ingin menjadi orang rendahan di depan ayah.

Yoo Kyung : Orang rendahan? Maksudmu apa? Apakah kau mengatakan aku orang rendahan?

Tae Joon : Kau tahu itu lebih baik daripadaku

Yoo Kyung : Kang Tae Joon, kenapa kau jadi begitu berani?

Tae Joon : Bagaimana denganmu? Kenapa kau berani memperlakukanku seperti ini? Ibu, kau tidak bisa melakukan ini padaku. Hwi Kyung mengatakan dia akan membatalkan tuduhan. Tapi aku tidak bisa menerimanya.

Yoo Kyung : Aku akan menghentikannya.


Tae Joon : Jika kau terus begini, aku mungkin sangat marah. Sekarang kau menjadi pimpinan, apa pikiranmu berubah?

Yoo Kyung : Tepat sekali. Sama sekali. Tetapi melihat kau berbicara sekarang, kau harus tahu, aku berubah pikiran.

Tae Joon lantas mengancam Yoo Kyung akan membeberkan soal dana gelap untuk Drama House di Shanghai. Tapi Yoo Kyung sama sekali tidak terpengaruh dan tidak takut dengan ancaman Tae Joon.

Tae Joon : Kau tidak lupa soal buku besar yang masih ada padaku, kan?

Yoo Kyung : Sudah kuduga kau akan menggunakannya. Kita lihat saja siapa yang akan terluka.


Yoo Kyung lantas berdiri.

Tae Joon : Kau sedang dalam masa percobaan. Kau bisa menikmati posisi pimpinan selama 3 hari. Jadi nikmati sepenuhnya.

Yoo Kyung berbalik dan menatap Tae Joon.

Yoo Kyung : Kau tahu kesalahan terbesarmu? Kau salah menilaiku.


Kyung Wan dan Na Yeon bertemu di kafe. *Selalu dan selalu menunggu scene mereka.... Suka banget chem mereka sbg ayah-anak, bahkan saat mereka ketemu di project baru (Hide and Seek) dan jadi ayah-anak lagi, sy girangnya minta ampun... Pengennya sih, di setiap project, mereka selalu menjadi ayah-anak..

Na Yeon terkejut, dia diancam?

Kyung Wan : Aku pikir Yoo Kyung mencurigai kau dan Tae Joon. Aku pikir dia mengancam untuk memberitahu media ... bahwa bibi dan keponakan laki-lakinya berselingkuh.

Na Yeon : Sungguh lucu. Jadi Tae Joon menjebak Hwi Kyung untuk melindungiku.

Kyung Wan : Apa yang kau pikirkan saat memberikan suara pada Yoo Kyung? Apa karena kau merasa bersalah pada Se Jin?

Na Yeon : Aku tidak bisa menyangkalnya.

Kyung Wan : Setelah pelantikan Yoo Kyung, aku berencana untuk fokus pada Se Jin sampai dia pulih. Aku ingin membuatnya berjalan sendiri.

Na Yeon : Apakah kau merasa seburuk itu untuk Se Jin?

Kyung Wan : Kau dan Se Jin sama-sama putriku.


Pembicaraan mereka terhenti lantaran ponsel Kyung Wan berbunyi. Kyung Wan kaget mendengar kabar Tae Joon menggelapkan dana pembangunan Drama House Shanghai.

Na Yeon yang mendengar itu, langsung menatap Kyung Wan.


Di ruangannya, Hwi Kyung juga kaget mendengar kabar itu.


Orang2 dari kejaksaan menggeledah ruangan Tae Joon. Tak lama, ia menemukan buku besar itu.

Yoo Kyung lalu datang dan menatap kekacauan itu dengan wajah puas. Sudah bisa diduga kan gaes kalau Yoo Kyung yang melaporkan buku besar itu.


Kepala Penyidik langsung menginterogasi Tae Joon.

Tae Joon pun berkata, ia dijebak.

Kepala Penyidik bertanya, kemana perginya dana 5.800.000 dolar yang diajukan Tae Joon untuk project Shanghai Drama House.

Tae Joon : Itu.... itu.....

Dan Tae Joon akhirnya mengaku, bahwa Yoo Kyung yang menyuruhnya mentransfer uang itu ke akun bodong.

Tae Joon : Aku menuliskan semuanya di buku besar.

Kepala Penyidik tidak percaya.

"Lihat kesini Kang Tae Joon! Apakah kau tahu di mana kami menemukan 5.800.000 dolar? Oh Man Jung. Bukankah dia ibumu?"


Tae Joon marah dan mencengkram kerah Kepala Penyidik.

Kepala Penyidik : Tenang Kang Tae Joon.

Tae Joon melepaskan cengkramannya dan berteriak-teriak kalau bukan dia.


Man Jung kemudian datang dan kaget melihat Tae Joon disana.

Kepala Penyidik : Kau tahu Kang Tae Joon mentransfer 5.800.000 dolar ke akunmu? 5.800.000 dolar, bukan?

Man Jung : Bagaimana mungkin dia ... dia tidak punya uang sebanyak itu. Aku tidak tahu! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi Tae Joon tidak pernah bisa melakukan hal seperti itu. Dia adalah menantu dari keluarga perusahaan. Dia adalah menantu Baekdo. Kenapa dia mencuri uang? Tae Joon, katakan sesuatu! Katakan padanya kau tidak melakukannya!

Tae Joon menangis.


Yoo Kyung mulai duduk di kursi pimpinan.

Yoo Kyung : Tae Joon, lihat? Kau seharusnya tidak macam-macam denganku. Buku besar yang berharga yang kau simpan untuk menyerangku ... akhirnya malah membunuhmu.


Kyung Wan lalu datang dan menanyakan soal Tae Joon.

Yoo Kyung : Aku tidak bisa mempercayainya. Siapa yang mengira dia akan melakukan hal seperti itu? Dia mencuri 5.800.000 dolar.

Kyung Wan : Apakah ada buktinya? Apakah mereka punya bukti?

Yoo Kyung : Tentu saja mereka melakukannya. Mereka menemukan buku besar rahasia.

Kyung Wan menatap curiga ke Yoo Kyung.

Kyung Wan : Kau tidak tahu tentang ini?

Yoo Kyung : Bagaimana kau bisa bertanya kepadaku begitu? Apakah kau mencurigaiku?

Kyung Wan : Iya! Aku mencurigaimu.

Yoo Kyung : Jadi kau lebih percaya Tae Joon daripada aku? Aku tidak tahu apa-apa!

Kyung Wan : Lebih baik tidak. Lebih baik bukan kau.

Kyung Wan beranjak pergi. Yoo Kyung gugup Kyung Wan mencurigainya.


Di kamarnya, Se Jin kesal karena Tae Joon masih tidak bisa dihubunginya.


Kyung Wan lantas masuk dan tanya apa yang Se Jin lakukan.

Se Jin : Appa, kau pulang lebih awal.

Kyung Wan : Bukankah tersiksa berada di kursi itu?

Se Jin : Appa, katakan padaku yang sebenarnya. Apa yang terjadi pada Tae Joon? Bagaimana bisa aku tidak bisa menghubunginya selama berhari-hari? Apakah dia meninggalkanku?

Kyung Wan : Jangan menyedihkan. Perjalanan ini berlangsung lebih lama dari yang diharapkan. Hal-hal pasti lebih buruk daripada yang kita duga.

Se Jin : Tetap saja ini tidak benar.

Kyung Wan : Mari kita bicara setelah pelantikan ibumu. Bersabarlah sampai saat itu.

Se Jin : Jika aku masih tidak bisa menghubunginya, aku akan pergi ke Shanghai.

Kyung Wan : Baik. Akan kuselidiki juga.

Kyung Wan beranjak keluar.


Na Yeon mengunjungi Tae Joon.

Tae Joon : Kenapa kau datang? Kau bahagia melihatku seperti ini?

Na Yeon : Iya.Bahkan Kang Tae Joon yang dikhususkan untuk Lee Na Yeon selama 20 tahun tidak banyak. Melihatmu seperti ini, aku merasa lebih baik, seperti yang kau katakan.

Tae Joon tersenyum pedih.

Na Yeon : Kau melakukan itu pada Sae Byeol hanya untuk berakhir seperti ini? Kau melakukan itu padaku hanya untuk hidup seperti ini?


Na Yeon lantas marah.

Na Yeon : Jangan sekali pun berani menjadi lemah. Jika kau menjadi lemah, kita tidak bisa menghentikan Park Yoo Kyung.

Tae Joon menangis.


Hwi Kyung ke kejaksaan dan bertemu Na Yeon yang baru keluar.

Hwi Kyung : Kau datang untuk melihat Tae Joon.

Na Yeon : Iya.

Hwi Kyung : Pulang lah dan hati2.

Hwi Kyung lantas masuk ke dalam.


Hari pelantikan Yoo Kyung akhirnya tiba.

Yoo Kyung datang ditemani Kyung Wan. Yoo Kyung tersenyum lebar sementara Kyung Wan tidak terlalu antusias.

Tanpa mereka sadari, Na Yeon muncul di belakang mereka.


Pelantikan dimulai. Yoo Kyung naik ke podium.

Na Yeon lantas masuk ke aula dan menatap Yoo Kyung.


Pimp. Lee menggelar konferensi pers!


Se Jin dalam perjalanan diantar supir.


Yoo Kyung tersenyum puas di podiumnya.


Pimp. Lee juga bersiap mengatakan sesuatu.


Se Jin masih di jalan.


Na Yeon menatap flashdisk di genggamannya.

Setelah itu, ia kembali menatap Yoo Kyung.


Bersambung...

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    yoo kyung said entah apaa yang merasuki mu 😂😂😂

Post a Comment